"hmmmmm, sepertinya aku kedatangan tamu hari ini, ahhhh sudah lama sekali tak ada yang berkunjung berkunjung ketempat ku , aku hampir lupa bagaimana bau dari manusia hahahahaha " ucap Ular itu yang tiba- tiba terbangun karna mencium bau manusia
Ular itu adalah She Kuan salah satu sosok legenda ras pada masa lampau, Namun entah mengapa tiba- tiba She Kuan menghilang dari dunia kultivator dan memilih mengasingkan diri di hutan kesengsaraan.
" anak muda apa kau tersesat sampai ke tempat ini? " She Kuan bertanya dengan santai
"aaaaku , aaaku tersesat tuan " ucap Cen Li sambil ketakutan dengan aura yang di lepaskan She Kuan
"apa kau tidak tau bahwa manusia yang datang ke hutan ini tidak akan pernah bisa keluar lagi? apa lagi bocah sepertimu yang tidak memiliki kultivasi" ucap She Kuan sambil berubah ke Wujud manusia
She Kuan kemudian berjalan dengan santai kearah Cen Li . Cen Li yang ketakutan berlahan kehilangan kesadarannya dan jatuh pingsan.
"haha bocah, bocah kau terlalu dini untuk menghadapi masalah di dunia persilatan ini dan pada akhirnya kau akan mengerti apa arti kekuatan yang sesungguhnya " ucap She Kuan serius sambil mengangkat Cen Li ke sebuah batu dan membaringkan nya
......................
"uhhhh, dimana aku? ucap Cen Li sambil mengingat apa yang terjadi sebelumnya.
"Kau sudah bangun bocah? duduk dan mari nikmati makanan ini, mungkin kau sangat lapar sehingga pingsan. " ucap She Kuan yang meledek Cen Li
Cen Li hanya terdiam dan tidak berani menatap ke arah She Kuan sedikit pun..
"haha tidak usah takut anak muda, aku tidak akan memakan mu, aku sudah terlalu muak dengan daging manusia" ucap She Kuan yang mencoba menenangkan Cen Li
"mengapa kau bisa sampai kesini? apa kau tidak tau hutan ini? tanya She Kuan santai
" aku tersesat paman, aku bahkan tidak tau mengapa aku bisa berada disini, awalnya aku hanya melihat goa ini dan mencoba untuk beristirahat sejenak. Paman sendiri mengapa disini?" tanya Cen Li dengan wajah polos dan mulai terbiasa dengan She Kuan..
Plakkkkkkkk. She Kuan memukul kepala Cen Li.
"pertanyaan bodohmu itu membuat gula darah ku naik saja, tentu saja aku tinggal disini bocah tolol " ucap She Kuan
"aduh, sakit sekali ular tua, apa ular tua sepertimu hanya memukul anak anak seperti ku? " ucap Cen Li sambil memegang kepalanya yang sakit.
"apa? ular tua? Plakkkkk sekali lagi kepala Cen Li menerima pukulan dari Shekuan.. kau mau aku menjadikan mu sate sekarang? ucap She Kuan kesal
" ehhh tidak Paman tidak, aku hanya bercanda sajaa, maksud pertanyaan ku tadi , mengapa paman tinggal disini? bukan kah itu membosankan ?
dunia luar sungguh lebih indah dari pada gua. "
mendengar pertanyaan Cen Li , wajah She Kuan langsung berubah dan menunjukan ekspresi sedih yang mendalam dan terlihat penyesalan yang sangat besar di wajahnya.
"Hmmm, dimasa lalu aku di kenal dengan sebutan She Kuan si Pembantai, sesuai dengan gelar ku, aku selalu membantai tanpa ampun kemana pun aku pergi.ini berawal saat aku menemukan peninggalan seorang pendekar yang sangat kuat di masa lalu. dan kekuatan ku meningkatkan drastis ke level yang lebih tinggi.
dengan kekuatanku yang berada di tingkat Semi Dewa, tentu nya sangat sedikit yang bisa melawan ku di dunia persilatan ini.
aku yang merasa tak tertandingi mulai melakukan hal semena-mena kemana pun aku pergi. aku mempora-porandakan satu sekte dengan tangan kosong sendirian.
tapi di sebuah desa kecil aku menemukan seorang wanita yang baik dan lugu, aku yang ketika itu hendak membantai desa itu mengurungkan niat ku, aku mendekati wanita itu dan ternyata wanita itu menerima ku dengan baik.
namun orang tua si wanita itu ternyata punya niat lain, beberapa waktu sebelum kami menikah, aku di beri racun oleh wanita itu karena paksaan orang tuanya. aku yang sudah terkena racun kemudian melemah. lalu beberapa pendekar kuat datang dan ingin segera mencabut nyawa ku. melihat semua ini , aku hilang kesadaran dan emosi mengambil alih diriku. seketika aku membunuh mereka semua, termasuk wanita yang ku cintai itu. setelah itu aku tersadar. aku melihat wanita itu tewas. aku menyesal dengan apa yang terjadi dan memilih mengasingkan diri di hutan kesengsaraan. ucap She Kuan yang mengakhiri cerita nya
"ternyata paman punya masalalu yang pahit juga " ucap Cen Li dengan wajah polos
" hahaha, sudahlah semua sudah terjadi. sekarang makan lah agar kau punya tenaga" She Kuan memberi seekor ayam hutan yang sudah matang
" haha sepertinya memang itu tak kalah penting" kata Cen Li sambil meraih Ayam hutan tersebut
Memang semua Ras hidup berdampingan di Dunia Diyu tempat Cen Li berada saat ini. hanya saja yang membedakan setiap ras adalah aura yang mereka lepaskan. setiap ras memiliki ciri khas tersendiri dalam auranya.
" aku juga memiliki kehidupan yang tidak enak paman"ucap Cen Li yang kemudian memulai pembicaraan lagi
"hahaha, kehidupan yang bagaimana yang kau alami bocah ? "
"aku sebatang kara dan harus berjuang untuk bisa makan setiap hari. orang-orang di desaku tidak ada yang perduli padaku dan menganggap aku pembawa sial. tapi akan ku buktikan nanti, aku akan menulis takdirku sendiri, bahkan surgapun tidak berhak mengatur takdirku."kata Cen Li dengan pandangan mata yang mengerikan
" apa kau pikir hanya dengan kata- kata bisa membuat hidup mu berubah? kau terlalu naif anak muda, kau harus mengejar kata katamu itu, sesulit apa pun itu jangan pernah menyerah dengan tujuanmu" ucap She Kuan yang menasehati Cen Li
"aku lihat kau bahkan belum membuka meridian mu anak kecil, berarti perjalanan mu menuju tujuan mu masih sangat jauh sekali " She Kuan berkata dengan santai untuk membuka pikiran Cen Li
" paman tolong bantu aku " Cen Li
memohon dengan tatapan penuh harapan kepada She Kuan
"plakkkkkkkk, jangan tatap aku seperti itu, apa kau pikir aku akan luluh dengan tatapan mu itu? " kata She Kuan yang kesal dengan Cen Li
" maafkan aku guru " Ucap Cen Li
"plakkkkk, siapa yang kau panggil guru? " She Kuan semakin kesal namun sebenarnya dia sangat senang karna bisa melihat Cen Li dan menjadikannya murid.
"murid memberi hormat pada guru " ucap Cen Li sambil berlutut tanpa memperdulikan jawaban dari She kuan.
" hahaha dasar bocah bodoh, baiklah karna kau sudah berlutut, aku akan mengajarimu anak muda. lagi pula aku juga sebenarnya ingin menurun kan ilmuku kepada orang lain, agar aku bisa pergi dengan tenang., baiklah sekarang istirahat karna mulai besokk kau akan menerima hari yang berat"ucap She Kuan sambil pergi meninggalkan Cen Li
Halo teman teman, maaf ya novelnya masih berantakan, autor masih baru belajar nulis dan sedang mencari arah yang tepat untuk novel ini...
tetap dukung novel ini dan langsng kritik jika ada kesalahan atau masukan
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments
Udin Bahar
lanjut thor dan semangat kerja
2023-06-02
0
Harman LokeST
Cen Li mendapatkan seorang guru
2023-01-05
1
Jal Iwan
lanjut
2022-05-07
0