Part_03 Di kerjai

Hari yang masih sama, Aga memasuki sebuah kelas baru. Derap langkah kakinya bersama seorang Guru mendadak memicu keheningan para maha siswa Dua belas A lainnya.

Terutama kaum hawa, mereka takjub akan kegantengan Aga. Seorang putra pengusaha yang sudah di kenal di khalayak ramai.

"Siang, anak-anak!" Pak Guru mulai menyapa.

"Siang, Pak Guru." jawaban serempak terdengar nyaring.

Tak ada yang berani bicara sama sekali kecuali tatapan penuh arti tertuju pada Aga Pramudian. Lain halnya dengan Melati yang terlihat tidak suka.

Masuk sini juga tu cowok, awas aja kalau macem-macem...

"Wah, Mel. Pemuda itu masuk kelas kita," bisik Mentari yang tengah duduk di sebelah Melati.

"Bodo' amat, awas aja kalau dia bikin masalah," jawab Melati semaunya.

Tak jauh dari Melati duduk juga ada seorang gadis yang termangu menatap Aga. Dia adalah Karin. Perempuan paling modis di sekolah itu.

"Is, Pak. Ada cowok cakep kok gak di kasih tau sih Pak?" ucap Karin teramat percaya diri.

Pak Guru tersenyum.

"Dia dadakan mendaftar, Nak. Jadi Bapak tidak sempat memberi kabar. O iya, Aga perkenalkan nama mu pada mereka!" Pak Guru mempersilahkan.

"Ehemz...." Aga menetralkan tenggorokannya yang teras mengering. "Oke, saya Aga Pramudian, panggil saja Aga. Saya pindahan dari Eropa. Pindah kesini sebenarnya bukan suatu keinginan melainkan keterpaksaan semata," ujarnya tegas sembari diliriknya Melati yang hanya duduk menatapnya.

"Saya sekolah kesini, bukan untuk mencari musuh tapi menuntut Ilmu. Jika diantara kalian ingin berteman saya akan terima dengan suka rela," lanjut Aga.

"Sudah?" tanya Pak Guru.

Aga mengangguk.

"Baiklah, silakan duduk dengan Zein di situ!" tunjuk Pak Guru pada sesosok pemuda yang sibuk dengan tulisan di bukunya.

"Baik, Pak." Aga menghampiri pemuda itu dan memutuskan duduk tanpa mau bertanya.

"Semoga betah," tukas pemuda itu namun tidak menoleh.

"Mudah-mudahan, boleh tau namanya?" tanya Aga penasaran dan memperhatikan tulisan indah hasil karya nya.

"Hey, kau sedang menulis puisi ya?" tanya Aga lagi untuk yang kedua kalinya.

"Iya, ini hobi ku sejak kecil, aku Zein Arkas. Panggil saja Zein," jawab Zein masih dengan kesibukannya.

"Oh, iya aku Aga," kata Aga. Di ulurkan nya tangannya pada pemuda itu, Sayangnya Zein menolak.

" Aku sudah tau," tuturnya dingin.

Aga menarik kembali tangan yang mengatung percuma lalu pokus pada Pak Guru yang mulai memberikan materi penting .

Usai lonceng pulang berbunyi. Aga menaiki motor gedenya. Iya ingin secepatnya pulang karena Ia harus pergi bersama Keluarganya untuk mengunjungi Eyang Maya di rumah sakit.

"Sam, aku duluan ya. Aku ada urusan," teriak Aga pada Samuel yang masih sibuk mengobrol dengan Ana.

"Oke, nanti sore aku tunggu di sirkuit," balas Samuel.

"Insya Allah," jawab Aga di barengi menyalanya mesin motornya.

Baru saja sampai gerbang sekolahan, kemunculan Melati mengagetkan dirinya terpaksa nya Ia membanting stir dan jatuh keselokan.

"Berhenti!"

"Eeh, awas! kamu mau bunuh diri ya...?"

Gubrak!

Motor Aga roboh. Kejadian itu cukup membuat lengannya luka-luka.

"Rasain, mampus aja sekalian. Emang enak, hahaha...?" Melati berlari menjauh setelah merasa puas sambil mengejek menjulurkan lidahnya.

"Ya ampun, kok ada ya cewek dinosaurus hidup di dunia ini?" gerutu Aga jengah.

Dengan susah payah, Aga mengangkat lagi motornya yang tergoret di bagian tebeng nya.

"Wah, motor ku jadi rusak deh. Mau cari masalah rupanya tu cewek?" Aga melihat sikunya sambil meniup nya sesaat akibat perih terasa di bagian lukanya.

Aga segera melanjutkan perjalanannya sampai di rumah. Di lihatnya mobil Papanya Melvin sudah terparkir di halaman. Pasti Melvin dan Hana tengah menunggu kedatangannya.

"Assalamualaikum...."

"Wa'allaikumsalam," jawab Hana yang sudah berdiri dengan senyum yang mengembang. Tapi senyuman itu berubah seketika saat melihat Aga meringis kesakitan.

"Aga, Sayang. Kamu kenapa, Nak? Kok luka-luka gini?" Hana memeriksa tangan lengan Aga dan menuntunnya duduk di sofa.

"Tunggu sini, Mama cari obat dulu!" Hana bergegas menuju kekamar dan mengambil obat merah dan kapas.

Baru saja berbalik, Melvin tiba-tiba memeluknya.

"Halo, Hana ku. Kamu lagi ngapain kok buru-buru sih?" Meski usia tak muda lagi Melvin akan terus memperlakukan istrinya seperti ratu.

"Ihk, Mas. Apaan sih, udah tua juga kelakuan masih kayak ABG?" Sindir Hana.

"Biarin aja, yang penting kan, aku cinta," timbal Melvin tak perduli akan ketidak nyamanan sang Istri.

"Ya udah lepas, dong! aku mau ngobatin luka putra mu," pinta Hana tak ingin berlarut-larut.

"Apa?" Melvin melepaskan pelukannya. "Aga kenapa, Sayang?" tanya nya sambil menggaruk pelipisnya.

"Entahlah, aku belum menanyakan itu, ayo kita lihat!"

Hana dan Melvin bergegas menemui Aga yang belum juga berhenti meringis.

Hana secepatnya membersihkan luka Aga dengan kapas kemudian Ia bubuhkan obat merah itu agar sakit Aga berkurang.

"Abis jatuh?" tanya Melvin yang mendaratkan bokongnya di sofa.

"Iya, Pa." Aga menunduk takut. Iya sangat patuh pada Kedua orang tuanya, itu sebabnya Ia tidak pernah berani menatap bola mata Melvin.

"Kok bisa?" tanya Melvin lagi.

"Ada cewek yang godain aku, Pa," jawab Aga singkat.

"Wah, hebat sekali gadis itu sampai membuatmu terluka begini," ujar Melvin sengaja.

"Mas, kok gitu sih nanyanya?" Hana merasa Melvin sedang mendekte sang putra.

"Gak papa, gadis itu bisa menggembleng Aga lebih kuat lagi, Sayang," tegas Melvin dengan raut wajah datar.

"O ya, ini apa?" Melvin menunjukkan vidio di dalam ponselnya yang baru saja di unggah oleh seorang Siswa SMA Anak Bangsa.

Aga dan Hana saling pandang, Aga akhirnya menggeleng pelan.

...🌸🌸🌸🌸🌸...

Aduh, kok aku deg-degan ya bikin cerita ini. Masih ada yang mau baca gak ya kira-kira?"

Lama gak nulis jadi terasa asing Kakak.

Jangan lupa tinggalkan dukungannya ya!

Terpopuler

Comments

💎⃞⃟🦋🅰𝐋𝙛𝙖𝙧𝙞𝙯𝙚𝙖༄㉿ᶻ⋆

💎⃞⃟🦋🅰𝐋𝙛𝙖𝙧𝙞𝙯𝙚𝙖༄㉿ᶻ⋆

update2 cerita kamu author....

2022-03-26

1

Lestari Yess

Lestari Yess

semangat Thor...lanjutttt

2022-03-21

6

buk e irul

buk e irul

penisirin Thor 🙏

2022-03-09

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!