Tak terasa , sudah 1 bulan Tari tinggal di rumah Hendra dan Wina . terkadang tari tidak tahan dengan perlakuan wina yang semena-mena terhadap nya ..
" Tari !! Perut ibu tari.." Wina berteriak dari arah kamar ..
" Aw , perut ku sakit sekali , seperti nya aku akan melahirkan . Astaga , mana lagi tuh anak angkat , lama banget ke sini nya " Ujar Wina menarik dan membuang nafas ..
" Tari !! " Wina berteriak kembali sambil berjalan menuju ruang tamu ..
" Iya bu , Sebentar " Sahut tari dari arah belakang rumah .
ia segera berlari menemui sang ibu angkat yang kala itu sudah bercucuran keringat ..
" Ibu kenapa ? " Tanya tari setelah sudah berada di dekat Wina.
" Kamu ini ya , dari tadi di panggil juga gak jawab-jawab . Perut ibu sakit , seperti nya mau melahirkan . Cepat kamu panggil tetangga supaya ngantar ibu ke puskesmas dulu . Setelah itu kamu telpon ayah kamu '' Weni terus saja memberi perintah pada Tari .
" Iya bu , sebentar . Tari panggil tetangga kita dulu '' Tanpa menunggu jawaban dari Weni , tari langsung bergegas keluar memanggil tetangga yang tak jauh dari rumah mereka .
Hanya 2 Menit saja tari sudah sampai di rumah tetangga nya itu ..
ia menarik nafas dahulu dan membuang nya pelan , karena ia tadi berlari ..
Tok tok tok .
" Assalamu'alaikum pak anto " Teriak tari dari luar rumah sambil mengetuk pintu .
Tak lama kemudian , seorang pria yang tak jauh beda umurnya dari sang ayah yaitu Hendra membuka pintu ..
" Eh.. Ada nak tari , ada apa ya nak ? kok seperti nya khawatir begitu " Ucap pak Anto
" Ini pak , ibu saya mau melahirkan, jadi saya mau minta tolong sama bapak buat mengantar ibu saya ke puskesmas " Jawab tari langsung
" Oh , ya sudah . kamu pulang saja , bapak ambil jaket sama kunci motor dulu " Ujar Pak anto .
Kemudian tari pergi dari rumah pak anto dan berlari menuju rumah nya ..
" Mana orang yang mau ngantar ibu tari ? " Weni langsung bertanya pada tari yang saat itu tengah berada di teras rumah dengan nafas yang tersengal-sengal akibat lari .
" Itu bu , pak anto lagi jalan kemari " Ujar Tari ..
Lalu tak lama , pak anto sampai di rumah Weni , Weni pun langsung naik ke motor pak anto dan mereka langsung ke puskesmas..
" Oh ya , Ayah ! " Ucap Tari sendiri sambil berjalan ke arah telpon rumah ..
Tut tut tut .
Panggilan tersambung .
" Halo yah , Ayah bisa cepat pulang ? Ibu di bawa ke puskesmas karena mau lahiran . Ayah langsung ke sana aja " Ujar tari langsung menjelaskan pada hendra
Setelah hendra mengatakan oke , tari langsung mematikan teleponnya ..
ia bergegas menyusul sang ibu ke puskesmas menaiki sepeda ..
Jarak antara rumah dan puskesmas -+15 menit ..
Karena masih berada di area desa yang saat ini tari tinggali ..
🕊
🕊
🕊
Di puskesmas , Tepatnya di sebuah kamar rawat . Tampak seorang wanita yang sudah terbaring di ranjang pasien , dengan seorang bayi mungil di sebelahnya dan Pria dewasa yang duduk di kursi samping ranjang pasien ..
Sedangkan seorang gadis remaja berusia 13 tahun berdiri di dekat pintu ..
" Lucu sekali anak kita mas " Ujar Wanita itu yang tak lain adalah weni ..
" Iya sayang , dia cantik banget . Mirip kamu " Sahut Hendra sambil memandang wajah mungil sang buah hati nya . Kemudian ia baru sadar dengan Tari , ia melihat ke arah pintu dimana tari berdiri ..
" Mentari , Sini nak ? kamu gak mau liat adik kamu yang cantik ini ? " Ujar Hendra tulus memanggil tari , sedangkan Weni , hanya menatap tidak suka saat Mentari berjalan mendekati mereka ..
" Kamu lihat kan ? Adik kamu cantik sekali " Ujar Hendra saat tari sudah berada di dekat nya .
Tari tersenyum kemudian mengulurkan tangan untuk membelai pipi sang adik , Namun belum juga menyentuh pipi adik angkat nya , ada suara yang menghentikan aktivitas nya itu .
" Jangan Sentuh adik mu dulu , mungkin saja tangan kamu tidak higenis " Ujar weni dengan nada biasa saja .
Hendra hanya menggeleng kan kepala melihat Sikap istrinya itu .
" Tari , nanti kalau kita udah pulang aja kamu pegang-pegang adik nya ya ? Sekarang kamu pulang ke rumah aja dulu . Ayah sama ibu kemungkinan pulang nya Sore " Ucap Hendra lembut pada Mentari .
" Ya sudah , yah , bu , Tari pamit pulang dulu " Setelah berpamitan , tari langsung keluar dari ruangan tersebut . Kemudian ia bersandar di tiang dekat pintu kamar rawat sang ibu angkat nya. .
" Kuat kan hamba ya allah . Jangan jadikan hamba wanita yang lemah " Tari menyemangati dirinya sendiri ..
ia menegakkan badannya , kemudian menghapus air mata yang terjatuh di pipi nya , lalu langsung berjalan keluar dari puskesmas itu ..
Hari sudah sore , dan waktu menunjukkan pukul 16.15 WIB ..
Tari sudah siap menyambut kepulangan sang adik ke rumah itu , ia sudah membersihkan kamar , memasak nasi dan memasak sayur untuk ibu menyusui dan juga untuk sang ayah .
" Sebentar lagi Mereka pulang " Ujar tari bahagia ..
10 menit kemudian , terdengar suara deru mobil di halaman Rumah Hendra ..
Temari langsung bergegas keluar rumah , dan berapa bahagia nya dia saat melihat siapa yang datang ..
" Ayah , ibu , adik bayi " Ucap tari pelan , sambil tersenyum senang.
ia berlari kecil ke arah Keluarga angkat nya .
" Ayah !! akhirnya dede bayi pulang ke rumah " Ucap tari sambil memeluk tubuh Hendra yang kala itu menggendong bayi nya ...
" Iya sayang , Ayo kita masuk " Sahut hendra bahagia melihat wajah berbinar mentari .
Hendra langsung meletakkan bayi nya di ranjang kamar nya ..
" Kalau mau minta apa-apa , panggil mas ya , atau gak panggil Mentari ! " Ucap Hendra memandang wajah sang istri yang terlihat lelah .
Wina hanya menganggukkan kepala lemas ..
" Kalau kamu ngantuk tidur aja , Mas keluar dulu " Ucap Hendra , kemudian keluar dari kamar nya ..
Ia berjalan menemui tari yang kala itu sedang duduk di kursi meja makan .
" Halo putri kesayangan ayah . Kamu lagi mikirin apa sih nak ? kok ngelamun terus ? bukannya kamu senang ya , kalau adik kamu udah pulang ke rumah ? " Hendra bertanya heran pada Mentari
Mentari menatap sang ayah ..
" Ayah , apa nanti ayah tidak akan menyayangi ku lagi seperti ini ? " Bukannya menjawab , tari malah memberi pertanyaan konyol pada Hendra ..
" Tentu saja ayah akan selalu menyayangi mu nak . Meskipun kamu hanya anak angkat , tapi ayah berjanji tidak akan membeda-bedakan kamu dan adik mu kelak . Ayah akan bersikap adil " Ucap Hendra memberi penjelasan pada tari .
Tari tersenyum senang mendengar perkataan sang ayah .
**Mentari Kecil 😘
Happy Reading Guys ❤
See you Next part 💃🏻
Jangan lupa berikan dukungan..
LIKE , VOTE , KOMEN DAN HADIAHNYA 🔥🔥
jangan lupa tap tanda ❤ nya 🙏🏻😊**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
Nenie desu
semangat terus kak
2022-09-21
0
Lee
Semmgat thor udah q favorit..
mampir jg kkryaq yaa
2022-03-25
2
Hilyati
di tunggu up nya thor
2022-03-12
1