Setelah Hendra selesai mandi , ia segera berganti pakaian dan keluar kamar menuju meja makan , diman sang istri tengah menyiapkan makan di meja itu .
" Ayo mas , Sini makan " Wina memanggil Hendra
Lalu Hendra menoleh ke arah pintu kamar Mentari.
" Loh win , Kamu belum manggil Tari buat makan ? " Tanya Hendra
" Belum , kamu aja gih yang manggil " Jawab Wina , sambil tetap mengambil kan nasi untuk Hendra.
Hendra jalan ke arah kamar Mentari .
Tok Tok Tok , Hendra mengetuk pintu kamar itu .
" Tari , Nak . Udah waktu nya makan malam , Ayo makan dulu " Ujar Hendra sedikit teriak dari luar kamar Mentari .
Tak lama kemudian ,,
Ceklek !
Pintu kamar terbuka , dan terlihat lah Tari yang saat itu sudah rapi dan bersih . Tidak seperti sewaktu Hendra membawa nya pulang tadi .
" Ayo " Hendra tersenyum pada Tari dan menuntunnya ke meja makan .
Lalu mereka berdua duduk .
" Tari , ini Wina istri paman , dia itu orang nya baik . Kamu jangan takut ya " Hendra berkata Lembut pada Mentari ..
Mentari melirik sebentar ke arah Wina , ia takut wina marah karena kedatangannya di meja makan .
Namun kejadian diluar dugaan , wina tersenyum ramah pada Tari , Entah tulus atau tidak , Tari tidak tau ..
" Ayo makan Tari , gak usah malu-malu " Ujar Wina pada Tari
Mentari hanya menganggukkan kepalanya .
" Oya , Nak . Sebelum ada orang tua atau kerabat kamu yang Mencari mu , lebih baik kamu tinggal di rumah paman ya ? Jangan ke mana-mana . Dan mulai saat ini , kamu bisa panggil paman dengan sebutan Ayah , Dan itu,,," Hendra menunjuk Wina ,
" Ibu , Kamu mau kan , manggil kami dengan sebutan itu ? Supaya lebih akrab " Hendra berkata sambil tersenyum tulus ke arah Tari ..
" I-iya pa,,maksud saya , Ayah " Tari berbicara sambil menundukkan kepalanya .
Sedangkan wina , ia hanya tersenyum apa ada nya . Ya , dia akan berusaha mengizinkan Hendra untuk merawat Anak kecil itu .
Setelah selesai makan , Wina membereskan bekas makan mereka , dibantu oleh Tari yang memunguti piring-piring dan membawanya ke dapur .
Selesai dengan pekerjaan nya , mereka Lalu masuk ke kamar masing-masing .
Di dalam kamar ..
" Kenapa aku tidak mengingat rumah ku ? , Yang aku ingat hanya nama Mentari saja , bahkan nama Panjang ku saja aku Lupa " Gumam seorang gadis kecil yang saat ini sudah merebahkan tubuh nya di ranjang .
Terlalu pusing memikirkan asal-usulnya , Tari sampai tertidur pulas .
🕊
🕊
🕊
Beberapa hari kemudian ..
" Tari , Ayo kita berangkat nak . Nanti kamu kesiangan " Hendra sedikit berteriak dari depan teras memanggil tari .
" Iya Ayah , sebentar Tari ambil tas dulu " Sahut gadis kecil itu dari dalam Rumah ..
Kemudian ia keluar dengan membawa tas gendong ny , Tentu saja sudah berpakaian sekolah lengkap .
Ya , Hendra sudah mendaftarkan Tari ke sekolah yang satu arah dengan kerjaannya , Hendra tidak ingin Mentari menjadi bodoh karena tidak sekolah ..
Wina juga saat itu berada di teras rumah , ia memandang sinis menatap mentari . ia masih saja takut , jika Hendra Lebih menyayangi mentari dari pada anak mereka nanti .
Saat ini usia kandungan Wina sudah 8 bulan , sebentar lagi ia akan melahirkan .
" Win , Aku berangkat dulu ya ! " Hendra pamit ke wina ..
Kemudian wina menyalim tangan suaminya ..
" Hati-hati ya mas " Sahut nya sambil tersenyum
" Bu , Tari pergi dulu ya ? " Tari memegang tangan Wina lalu mencium nya takzim
Wina hanya mengangguk saja menjawab ucapan tari ..
" Kamu hati-hati di rumah , jangan kecapean ya sayang , ingat kandungan kamu " Sebelum pergi , hendra memberi peringatan dahulu ke Wina
" Iya mas " Jawab Wina
Hendra mencium kening istrinya kemudian ia dan mentari menuju sepeda motornya dan Meninggalkan pekarangan rumah sederhana itu .
🌹🌹
Sepeda motor yang Hendra Kendarai sudah sampai di di depan gerbang sekolah ..
" Kamu yang Rajin belajar ya nak " Ucap Hendra pada Tari
" Iya yah , Ayah juga hati-hati dijalan ya . Nanti pulang nya Tari naik angkot aja , Tari kan udah tau jalan pulang ke rumah " Ujar tari sedikit terkekeh
Lalu Tari mencium takzim tangan Hendra , dan Hendra melajukan motornya meninggalkan area sekolah itu ..
Tari langsung masuk kedalam sekolah menuju ruangan guru , dan kemudian Tari dan Guru nya menuju kelas ..
Sesampainya di kelas sang guru menyuruh Tari memperkenalkan diri..
" Nak , Silahkan Perkenalkan Dirimu " Ujar sang guru pada Tari
" Hai semua , Perkenalkan , Nama saya Mentari Ramadhani , Semoga saya bisa menjadi teman kalian " Ucap Tari sambil menunduk kan kepala hormat kemudian Tersenyum manis .
" Baiklah Mentari , semoga kamu betah ya belajar di sekolah ini , Dan kamu bisa pilih tempat Duduk yang kosong " Ujar sang guru wanita itu
Tari hanya mengangguk kan kepala , kemudian ia berjalan ke arah tempat duduk yang kosong.. Dan memilih duduk di samping gadis kecil memakai kacamata dan rambut di kepang dua , Padahal banyak murid di kelas itu yang menyuruh tari untuk duduk dengan mereka ..
" Hai , apa aku boleh duduk disini ? " Tanya Mentari pada Gadis kecil berkacamata itu .
Gadis itu hanya menundukkan kepala nya , tidak mau menatap tari , Namun ia terlihat menganggukkan kepalanya sebagai pertanda .
" Terimakasih , Oya . Nama Aku Mentari , nama kamu siapa? " Tari mengulurkan tangannya ke arah gadis kecil yang duduk di samping nya itu ..
Gadis kecil itu menerima uluran tangan tari kemudian menjawab " Nama ku Loli " Ujar gadis tersebut .
Tari hanya tersenyum, dan memperhatikan guru wanita di depan nya yang sedang menjelaskan materi pelajaran ...
🌹🌹
Bel sekolah sudah berbunyi, pertanda istirahat .
Tari masih betah di dalam kelas dengan Gadis berkacamata di samping nya .
Gadis berkacamata itu pendiam , tertutup , bahkan tidak mau melihat wajah Tari ....
'' Kenapa dia tidak mau melihat ku ya ? Apa ada yang salah dengan wajahku ? Aku rasa tidak " Tari berbicara pelan pada dirinya sendiri ..
Tak lama kemudian datang lah tiga orang laki-laki seumuran mereka , berjalan mendekati meja Tari dan Loli si gadis berkacamata..
Sesampainya di meja itu ..
" Hai , kamu murid pendatang baru itu ya ? " Tanya salah satu dari mereka pada Tari
Mentari menganggukkan kepalanya sambil tersenyum, kemudian ia melihat ke arah samping . Dimana Loli masih Dengan posisi yang sama .
" Hai , Aku Ray , ini Dani , dan ini Akmal " Ujar salah satu dari mereka , yang tak lain adalah Ray , memperkenalkan diri .
" Aku Mentari " Jawab tari seadanya
Kemudian mereka bersalaman khas orang kenalan ..
Tari kembali menatap Loli , ia lalu berkata.
" Loli , kamu gak papa ? kamu sakit ya ? kok dari tadi aku lihat nunduk aja " Tanya Tari sambil memandang lekat wajah loli ..
Loli hanya menggelengkan kepala sebagai jawabannya ..
" Dia kenapa sih sebenarnya? " Gumam tari pelan namun masih terdengar di telinga Akmal.
" Tar , kamu kok mau sih duduk bareng si cupu ini ? " Ujar Akmal menatap sinis ke arah Loli
" Memangnya kenapa ? Apa gak boleh ya duduk dan berteman sama dia ? " Tanya Mentari
" Ya boleh sih , tapi kamu gak takut ketularan cupu apa ? " Ujar Dani tertawa
" Kamu itu kan cantik , harus nya jangan memilih teman seperti itu " Dani menunjuk wajah Loli ..
Sedangkan Ray hanya menggelengkan kepala melihat tingkah usil kedua temannya ,,
" Ya sudah . Kami permisi " Ray pamit undur diri , dari pada teman-temannya nanti membuat rusuh dengan gadis berkacamata itu .
Apa yang akan terjadi Selanjutnya ?
Kenapa Loli menunduk saja ?
penasaran ? ikuti terus kisah mereka di " PENGORBANAN ANAK ANGKAT " 🤗
Oh ya , Sih Mentari ini , baru kelas 1 Sekolah Menengah Pertama ya ?
Siapa tau pada Readers bertanya-tanya berapa usia Mentari .
**Visual Mentari 🙈
Happy Reading guys ❤
See you Next Tomorrow 💃🏻💃🏻
Jangan lupa LIKE , VOTE , KOMEN , DAN HADIAHNYA 🔥🔥**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
𝐦𝐞𝐧𝐭𝐚𝐫𝐢 𝐤𝐞 𝐬𝐞𝐤𝐨𝐥𝐚𝐡 𝐛𝐚𝐫𝐮.... 𝐛𝐚𝐢𝐤𝐧𝐲𝐚 𝐚𝐲𝐚𝐡 𝐛𝐚𝐫𝐮 𝐧𝐲𝐚....
2022-09-30
1