PART 3. Sebuah Janji

*flashback on

di sebuah acara pengajian, tak sengaja Nadira bertemu dengan teman semasa ia kuliah dulu, di samping itu mereka berdua memang sama-sama merasa tertarik satu sama lain. namun rasa itu mereka simpan sebaik mungkin karena mereka takut rasa itu justru membawa mereka pada sebuah kemaksiatan

"assalamu'alaikum, maaf kamu Nadira kan?"tanya laki-laki itu

"wa'alaikumussalam, iya. kamu?"ucap Nadira terhenti

laki-laki itu adalah Muhammad Rangga Ardiansyah. Rangga merupakan seorang ustadz dan penulis.

"kamu Rangga kan?"tanya Nadira

"iya Ra. kamu apa kabar?"tanya Rangga

"Alhamdulillah baik ga, ternyata sekian lama kita nggak ketemu eh ketemu lagi disini, kamu sendiri apa kabar?"

"Alhamdulillah saya baik."jawab Rangga

"syukurlah, apa kegiatan sekarang ga?"tanya Nadira

"sekarang ngajar di pondok pesantren Ra, tapi rencana nya bulan depan saya akan pergi ke Turki untuk kuliah disana."jawab Rangga

"Masya Allah."ucap Nadira kagum

"oh ya Ra, apakah kamu sudah punya calon?"tanya Rangga

"calon?"tanya Nadira bingung

"iya calon. kamu sudah ada calon pendamping belum?"tanya Rangga

"Hmm, belum, kenapa ga?"tanya Nadira

"boleh kah kalau saya berbicara dengan mu sebentar."tanya Rangga

Nadira mengangguk, mereka pun pergi ke taman yang ada di masjid itu.

"kamu mau ngomong apa ga?"tanya Nadira kepo

"baik langsung saja Ra, aku tidak pernah tau sejak kapan rasa ini ada, tapi terus terang saja saat pertama kali kita bertemu di bangku perkuliahan aku sudah jatuh cinta dengan mu Ra, tapi semua itu aku jaga karena aku tidak ingin membawa mu pada kemaksiatan."ucap Rangga

Nadira masih terdiam mendengar perkataan Rangga

"maksud ku adalah apakah kamu ingin menjadi pendamping hidup ku Ra?"tanya Rangga

Nadira sangat terkejut dengan dengan ucapan Rangga

"sebenarnya aku juga dari dulu sudah mengagumi mu ga, tapi aku juga tidak ingin membawa mu pada kemaksiatan."ucap Nadira gugup

Rangga tersenyum mendengar pengakuan Nadira.

"Nadira aku punya niat baik dengan mu, tapi aku minta dengan mu bersabar lah sebentar lagi sebab aku harus menyelesaikan pendidikan ku terlebih dahulu. apa kah kamu merasa keberatan Ra?"tanya Rangga

"tidak aku tidak merasa keberatan ga, pergilah tuntutlah ilmu terlebih dahulu sebelum kamu menjadi kan aku sebagai penyempurna agama mu." ucap Nadira sembari tersenyum

"terima kasih Ra, tunggu aku ya. bismillah semoga niat baik kita Allah ridhoi."ucap Rangga

"Aamiin."ucap Nadira sembari tersenyum

tak lama kemudian mereka pun kembali berpisah, ada kebahagiaan di hati kedua nya. perasaan yang sudah lama di pendam akhirnya tersampaikan juga.

*flashback off

dua tahun telah berlalu sedikit pun Nadira tak pernah mendengar bagaimana kabar Rangga begitupun sebaliknya.

malam semakin larut Nadira membaringkan tubuhnya nya di atas kasur empuk nya. tak lama kemudian Nadira terlelap dalam tidur nya.

ke esokan hari nya, selepas sholat subuh Nadira membantu mama nya di dapur.

"pagi ma."sapa Nadira

"pagi Ra."jawab Bu Alya

"mama masak apa?"tanya Nadira

"biasa nasi goreng."jawab Bu Alya

"Nadira bantuin ya ma."ucap Nadira

"boleh, tolong bantu mama kupas mentimun aja ya."ucap Bu alya

"oke siap ma."jawab Nadira

"oh ya nanti Nadira ke butik nggak?"tanya Bu Alya

"iya ma, kenapa ma?"tanya Nadira

"nggak apa-apa kok."ucap Bu Alya

"bener ma?"tanya Nadira lagi

"iya Ra."ucap Bu Alya sembari tersenyum

Nadira mengangguk

tak terasa jam sudah menunjukkan pukul setengah tujuh pagi, Nadira kembali ke kamar nya untuk bersiap-siap. dengan menggunakan gamis berwarna mocca serta dengan jilbab yang senada, Nadira terlihat begitu anggun. kemudian Nadira turun ke lantai bawah.

"selamat pagi."sapa Nadira

"pagi, Masya Allah anak mama kok cantik banget sih."ucap Bu Alya

"hmm mama bisa aja."ucap Nadira malu

"ih beneran kan pa?"tanya Bu Alya

"iya bener kok kata mama."jawab pak Ahmad

"hmmm, terima kasih."ucap Nadira sembari melambaikan tangan nya layak nya Seorang Miss universe

"hahaha mbak ada-ada aja dech."ucap vino

"hahahaha, udah ayo sarapan nanti telat lho."ucap bu Alya

mereka pun menikmati sarapan pagi itu dengan nikmat, serta di iringi dengan canda tawa. tak terasa makanan pun sudah habis.

"sudah selesai belum Vin, mbak tinggalin lho nanti."goda Nadira

"sudah mbak."jawab vino

"ya udah ayo kita berangkat, nanti kamu telat lagi."ucap Nadira

mereka pun berpamitan dengan kedua orang tua mereka.

"kami pergi dulu ya ma, pa."ucap Nadira

"iya nak kalian hati-hati ya."ucap Bu Alya

"iya ma, Assalamu'alaikum."ucap kedua nya

"wa'alaikumussalam."jawab Bu Alya dan pak Ahmad

****

sesampainya di sekolah vino, terlihat seorang laki-laki yang sedang berdiri di depan gerbang sekolah untuk menyambut anak-anak.

"selamat pagi mbak Nadira."sapa laki-laki itu

"pagi pak."jawab Nadira sembari tersenyum

"udah dech pak nggak usah gangguin mbak nya vino."ucap vino tiba-tiba

laki-laki itu merasa salah tingkah dan Nadira pun tertawa melihat nya.

"ya udah mbak pergi dulu ya Vin, Assalamu'alaikum. Mari pak.!"ucap Nadira

"wa'alaikumussalam hati-hati mbak."ucap vino

Nadira pun pergi menuju butik nya, di lampu merah Nadira melihat bapak-bapak tua yang sedang berjualan minuman di pinggir jalan, Raisa yang melihat nya merasa iba lalu Raisa pun memanggil bapak itu.

"pak sini."panggil Nadira

"iya neng, mau beli apa?"tanya bapak itu

"saya mau beli air mineral nya satu pak."ucap Nadira

"oh iya ini neng."ucap bapak itu sembari memberikan sebotol air mineral.

"terima kasih ya pak, ini uang nya."ucap Nadira sembari memberikan dua lembar uang seratusan.

"harga nya cuma lima ribu neng."ucap bapak itu

"nggak apa-apa ini rezeki buat bapak, di ambil ya pak."ucap Nadira

"tapi neng."

"nggak apa-apa pak, ambil ya."ucap Nadira

"terima kasih banyak ya neng, semoga rezeki neng terus bertambah."ucap bapak itu

"Aamiin, bapak minggir ya sebentar lampu hijau nanti bapak ketabrak."ucap Nadira

bapak itu pun menurut dengan ucapan Nadira, tak lama kemudian lampu hijau sudah menyala Nadira kembali melajukan mobil nya. Nadira sangat bersyukur karena Allah sudah mengabulkan doa nya untuk bisa menjadi wanita yang mampu untuk menolong orang lain.

"ya Allah terima kasih."ucap Nadira sembari tersenyum

tak lama kemudian Nadira tiba di butik, terlihat begitu ramai.

"Alhamdulillah, pasti ayu merasa kewalahan."ucap Nadira sembari menuju pintu butik

"ay, maaf ya mbak baru Dateng."ucap Nadira

"nggak apa-apa mbak."ucap ayu sembari tersenyum

Nadira pun langsung membantu ayu untuk melayani para pembeli di butik nya.

_Bersambung_

Episodes
1 PART 1. Pertemuan Pertama
2 PART 2. Kembali Nya Seorang Sahabat
3 PART 3. Sebuah Janji
4 PART 4. Perjodohan
5 PART 5. Pertemuan Dua Sahabat
6 PART 6. Pertemuan Ke Dua
7 PART 7. Butik
8 PART 8. Kenyataan
9 PART 9. Satu Pesawat
10 PART 10. Rencana Pernikahan Mira
11 PART 11. Pernikahan Rehan & Rani
12 PART 12. Cinta Dalam Diam
13 PART 13. Niat Baik Eza
14 PART 14. Rencana Eza
15 PART 15. Pengganti Dari Allah
16 PART 16. Pulangnya Orang Tua Nadira
17 PART 17. Rencana Lamaran
18 PART 18. Pingsan
19 PART 19. Lamaran
20 PART 20. Kebahagiaan Eza & Nadira
21 PART 21. Toko Perhiasan
22 PART 22. Menuju Halal
23 PART 23. Akad
24 PART 24. Sah
25 PART 25. Masalah Baru
26 PART 26. Salah Paham
27 PART 27. Malam Pertama
28 PART|28 Cemburu
29 PART 29. Mendapatkan Hak
30 PART 30. Gara-gara Bakso
31 PART 31. Sakit
32 PART 32. Kabar Baik
33 PART 33. Hamil
34 PART 34. Khawatir
35 PART 35. Bahagia
36 PART 36. Marah
37 PART 37. Jalan-jalan
38 PART 38. Kabar Buruk
39 PART 39. Kesedihan Nadira
40 PART 40. Merasa Bersalah
41 PART 41. Pulang
42 PART 42. Ribut
43 PART 43. Orang Ketiga
44 PART 44. Menyesal
45 PART 45. Pergi
46 PART 46. Berdamai
47 PART 47. Pindah Rumah
48 PART 48. Rumah Baru
49 PART 49. Baby Arsha
50 PART 50. Kecelakaan
51 PART 51. Sedih
52 PART 52. Sadar
53 PART 53. Pulang
54 PART 54. Rencana Honeymoon
55 PART 55. Kekasih Viko
56 PART 56. Ikut Kerumah Sakit
57 PART 57. Curiga
58 PART 58. Terbongkar
59 PART 59. Umroh
60 PART 60. Baby Aiza
61 PART 61. Kecewa
62 PART 62. Jatuh
63 PART 63. Baikan
64 PART 64. Rumah Mbok Atun
65 PART 65. Sawah
66 PART 66. Makassar
67 PART 67. Kabar
68 PART 68. Takut
69 PART 69. Muntah
70 PART 70. Suprise
71 PART 71. Morning Sick Ness
72 PART 72. Semarang
73 PART 73. Jalan Sore
74 PART 74. Wisuda
75 PART 75. Meninggal
76 PART 76. Pendarahan
77 PART 77. Di Jebak
78 PART 78. Bukan Anak Aku
79 PART 79. Pertemuan Pertama
80 PENGUMUMAN
81 PART 81. Makan Bersama
82 PART 82. Baby Shower
83 PART 83. Rumah Sakit Jiwa
84 PART 84. Pergi Berdua
85 PART 85. Siraman & Pengajian
86 PART 86. Curhat
87 PART 87. Pakaian Bayi
88 PART 88. Jangan Pergi
89 PART 89. Terima Kasih Ya Allah
90 PART 90. Bertemu Bunda
91 PART 91. Kado Dari Onty & Uncle
92 PART 92. Begadang
93 PART 93. Lamaran
94 PART 94. Bertemu Kembali
95 PART 95. Ternyata
96 PART 96. Mencari Tau
97 PART 97. Gagal Menikah
98 PART 98. Ternyata Memang Kamu Jodoh Ku
99 PART 99. Maafkan Kami
100 PART 100. Selesai
Episodes

Updated 100 Episodes

1
PART 1. Pertemuan Pertama
2
PART 2. Kembali Nya Seorang Sahabat
3
PART 3. Sebuah Janji
4
PART 4. Perjodohan
5
PART 5. Pertemuan Dua Sahabat
6
PART 6. Pertemuan Ke Dua
7
PART 7. Butik
8
PART 8. Kenyataan
9
PART 9. Satu Pesawat
10
PART 10. Rencana Pernikahan Mira
11
PART 11. Pernikahan Rehan & Rani
12
PART 12. Cinta Dalam Diam
13
PART 13. Niat Baik Eza
14
PART 14. Rencana Eza
15
PART 15. Pengganti Dari Allah
16
PART 16. Pulangnya Orang Tua Nadira
17
PART 17. Rencana Lamaran
18
PART 18. Pingsan
19
PART 19. Lamaran
20
PART 20. Kebahagiaan Eza & Nadira
21
PART 21. Toko Perhiasan
22
PART 22. Menuju Halal
23
PART 23. Akad
24
PART 24. Sah
25
PART 25. Masalah Baru
26
PART 26. Salah Paham
27
PART 27. Malam Pertama
28
PART|28 Cemburu
29
PART 29. Mendapatkan Hak
30
PART 30. Gara-gara Bakso
31
PART 31. Sakit
32
PART 32. Kabar Baik
33
PART 33. Hamil
34
PART 34. Khawatir
35
PART 35. Bahagia
36
PART 36. Marah
37
PART 37. Jalan-jalan
38
PART 38. Kabar Buruk
39
PART 39. Kesedihan Nadira
40
PART 40. Merasa Bersalah
41
PART 41. Pulang
42
PART 42. Ribut
43
PART 43. Orang Ketiga
44
PART 44. Menyesal
45
PART 45. Pergi
46
PART 46. Berdamai
47
PART 47. Pindah Rumah
48
PART 48. Rumah Baru
49
PART 49. Baby Arsha
50
PART 50. Kecelakaan
51
PART 51. Sedih
52
PART 52. Sadar
53
PART 53. Pulang
54
PART 54. Rencana Honeymoon
55
PART 55. Kekasih Viko
56
PART 56. Ikut Kerumah Sakit
57
PART 57. Curiga
58
PART 58. Terbongkar
59
PART 59. Umroh
60
PART 60. Baby Aiza
61
PART 61. Kecewa
62
PART 62. Jatuh
63
PART 63. Baikan
64
PART 64. Rumah Mbok Atun
65
PART 65. Sawah
66
PART 66. Makassar
67
PART 67. Kabar
68
PART 68. Takut
69
PART 69. Muntah
70
PART 70. Suprise
71
PART 71. Morning Sick Ness
72
PART 72. Semarang
73
PART 73. Jalan Sore
74
PART 74. Wisuda
75
PART 75. Meninggal
76
PART 76. Pendarahan
77
PART 77. Di Jebak
78
PART 78. Bukan Anak Aku
79
PART 79. Pertemuan Pertama
80
PENGUMUMAN
81
PART 81. Makan Bersama
82
PART 82. Baby Shower
83
PART 83. Rumah Sakit Jiwa
84
PART 84. Pergi Berdua
85
PART 85. Siraman & Pengajian
86
PART 86. Curhat
87
PART 87. Pakaian Bayi
88
PART 88. Jangan Pergi
89
PART 89. Terima Kasih Ya Allah
90
PART 90. Bertemu Bunda
91
PART 91. Kado Dari Onty & Uncle
92
PART 92. Begadang
93
PART 93. Lamaran
94
PART 94. Bertemu Kembali
95
PART 95. Ternyata
96
PART 96. Mencari Tau
97
PART 97. Gagal Menikah
98
PART 98. Ternyata Memang Kamu Jodoh Ku
99
PART 99. Maafkan Kami
100
PART 100. Selesai

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!