PART 5. Pertemuan Dua Sahabat

satu minggu kemudian, Nadira sudah sedari tadi siap-siap untuk menjemput sahabat nya di bandara.

drrrrt

"assalamu'alaikum nad, aku sudah landing di bandara. kamu dimana?"tanya Mira

"wa'alaikumussalam, sebentar lagi aku kesana mir."jawab Nadira

"oke nad, di tunggu ya. jangan lama-lama lho."ucap Mira sembari terkekeh

"iya-iya bawel."jawab Nadira

sambungan telepon pun terputus, Nadira langsung turun ke lantai bawah dan langsung menuju garasi mobil. Nadira pun pergi ke bandara rasa nya ia sudah tak sabar untuk bertemu dengan sahabat nya itu.

sesampainya di bandara, terlihat wanita dengan gamis yang menjuntai membuat gadis itu terlihat begitu anggun.

"Mira."teriak Nadira

"Nadira."jawab mira

kedua nya saling berlari kemudian berpelukan. kedua nya mengungkapkan rasa rindu nya.

"Masya Allah nad, kamu tambah cantik aja."ucap Mira

"kamu kok ngomong gitu sih mir, kamu juga cantik kok."jawab Nadira sembari melepaskan pelukannya

"Tante sama om nggak jemput kamu?"tanya Nadira

"nggak nad, tadi nya mereka mau jemput tapi aku bilang kamu yang mau jemput aku."jawab Mira

"oh gitu, ya udah ayo ke mobil."ucap Nadira

kedua nya pun pergi menuju parkiran. tak lama kemudian Nadira dan Mira menuju rumah Mira. selama perjalanan mereka terus bercanda dengan tawa kebahagiaan. maklum saja sudah sangat lama sekali mereka tidak bertemu.

setelah beberapa lama mereka sudah sampai di halaman rumah Mira. kedua orang tua nya sudah menunggu nya disana.

"ummi, Abi."teriak Mira sambil berlari ke arah orang tua nya dan kemudian ia memeluk nya

"Mira, kamu apa kabar nak?"tanya Bu Hafsah

"Alhamdulillah Mira baik Ummi, ummi sama Abi apa kabar?"tanya Mira

"Alhamdulillah ummi sama Abi baik-baik saja nak."jawab Bu Hafsah

"ya udah ayo kita masuk, ayo Nadira."ucap pak Adam

"terima kasih om, tapi maaf Nadira harus pamit dulu om, karena Nadira ada kerjaan."ucap Nadira

"oh gitu ya udah nggak apa-apa, kamu hati-hati ya."ucap Bu Hafsah

"terima kasih Tante, ya udah Tante, om, mir aku pamit dulu. Assalamu'alaikum."ucap Nadira

"wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh."jawab ketiga nya

Nadira pun meninggalkan rumah Mira. setelah kepergian Nadira, Mira dan kedua orang tua nya masuk ke dalam rumah. mereka duduk di ruang tamu.

"mir, kamu nggak keberatan kalau ummi sama Abi akan menjodohkan mu?".tanya Bu Hafsah tiba-tiba

"ins syaa Allah Mira ridho umi, siapa laki-laki yang akan menjadi calon suami Mira ummi?".tanya Mira

"Minggu depan kalian akan bertemu, sabar ya nak."ucap Bu Hafsah

"baik umi, ya udah Mira ke kamar dulu ya."ucap Mira

"iya sayang."ucap Bu Hafsah

Mira memang tidak terkejut lagi, karena sebelumnya Bu Hafsah sudah menceritakan semua nya pada mira.

hal ini bukan tanpa alasan karena Mira merasa berhutang Budi dengan Bu Hafsah dan juga pak Adam. Mira memang bukan lah anak kandung dari Bu Hafsah dan pak Adam. karena beberapa tahun yang lalu Bu Hafsah terkena kanker rahim stadium akhir hingga rahim nya terpaksa harus di angkat. kemudian mereka bertemu dengan Mira di panti asuhan dimana Mira juga sudah kehilangan kedua orang tua nya. kedua nya begitu sangat menyayangi Mira walaupun Mira bukan lah darah daging mereka. itulah membuat Mira merasa sangat bersyukur dan berterima kasih pada Bu Hafsah dan pak Adam.

"ya Allah kalau ini memang yang terbaik, mudahkan lah."ucap Mira

****

di tempat lain Rangga sedang berada di pesantren, ia lagi mengajar para santri.

tok...tok....tok

"assalamu'alaikum permisi ustadz."ucap seseorang dari depan pintu

"wa'alaikumussalam, iya ada apa?"tanya Rangga

"pak kyai memanggil ustadz untuk rapat di ruang aula."ucap seseorang itu

"baik, sebentar lagi saya akan kesana."ucap Rangga

tak lama kemudian Rangga pergi menuju ruang aula pesantren.

setelah beberapa lama akhirnya rapat sudah selesai karena tidak ada jadwal mengajar lagi Rangga memutuskan untuk pulang. di perjalanan ia tak sengaja melihat Nadira sedang berada di depan butik. namun karena mereka berseberangan jalan, Rangga pun mengurungkan niat nya untuk menemui Nadira.

Rangga kembali melajukan mobil nya, ada rasa bersalah di hati nya.

"maafkan saya Nadira, saya berharap kamu bisa menerima semua ini nanti."ucap Rangga

****

jam sudah menunjukkan pukul setengah empat sore, Nadira sedang dalam perjalanan menuju rumah. setelah beberapa menit di perjalanan Nadira sudah tiba di rumah memang jarak rumah dan butik nya tidak begitu jauh.

"assalamu'alaikum ma, pa?"ucap Nadira

"wa'alaikumussalam, mama sama papa di taman nak."jawab Bu Alya

Nadira pun menuju taman dimana orang tua nya sedang santai disana.

"Ra, Minggu ini kita jenguk adik mu dulu ya ,mama udah kangen sama dia. kamu sibuk nggak."tanya Bu Alya tiba-tiba

"ins syaa Allah nggak kok ma, oke aku juga rindu dengan Viko."ucap Nadira senang

"Yo wes kalau gitu Jumat sore kita berangkat sekalian liburan kan."ucap Bu Alya sembari tertawa

"nah betul sekali itu ma."ucap vino

"Ih kalau kamu mah memang senang liburan."goda Nadira

"Hehe. Mbak tau aja dech."ucap vino

"Dasar bocah."

"Ih, enak aja, aku udah gede loh mbak."

"Hmm, iya-iya."

"ya udah aku ke kamar dulu ya ma, pa."ucap Nadira

Nadira pun meninggalkan orang tua nya dan adik nya. namun saat Nadira ingin membuka pintu Nadira terkejut dengan bunyi ponsel nya.

di layar terdapat nama Mira cantik.

"astaghfirullahaladzim, aku kira apa."ucap Nadira

"hallo assalamu'alaikum mir, why?"tanya Nadira

"wa'alaikumussalam maaf ya nad, kalau aku ganggu, aku cuma mau bilang kalau Minggu ini aku akan lamaran."ucap Mira

"hah Minggu ini mir?"tanya Nadira kaget

"iya Ra, kamu Dateng ya. Ins syaa Allah hari Jum'at."ucap Mira

"gimana ya mir,  rencana nya Jum'at ini aku mau ke Semarang mau jenguk viko disana. maaf ya."ucap Nadira

"Hmm, gimana sih nad, kamu mah."ucap Mira kesel

"ya mau gimana mir, aku nggak tau kalau Minggu ini kamu lamaran, maaf ya ins syaa Allah pas kamu nikah aku Dateng."ucap Nadira

"ya udah dech nad, nggak apa-apa. kamu hati-hati ya."ucap Mira datar

"iya sekali lagi maaf ya mir."ucap Nadira merasa bersalah

"it's okay nad."ucap Mira

sambungan telepon pun terputus, Nadira meletakkan ponsel nya di atas meja kecil di samping tempat tidur nya. kemudian Nadira menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuh nya. setelah selesai mandi Nadira memakai piyama panjang dengan jilbab bergo berwarna hitam. Nadira duduk di blakon kamar nya sembari menunggu adzan Maghrib. Nadira memang senang ketika melihat suasana sore dari balkon kamar nya. kendaraan terlihat begitu ramai dan padat.

****

Terpopuler

Comments

Aden Suhendar

Aden Suhendar

sedih liat raisa apalgi calon nya itu nikah sama mira sahabat sendiri pula bukan maen

2022-03-23

0

Siti Nur Wahida

Siti Nur Wahida

lanjut

2022-03-18

3

linda sagita

linda sagita

Ku mampir lagi untuk saling dukung

2022-03-15

2

lihat semua
Episodes
1 PART 1. Pertemuan Pertama
2 PART 2. Kembali Nya Seorang Sahabat
3 PART 3. Sebuah Janji
4 PART 4. Perjodohan
5 PART 5. Pertemuan Dua Sahabat
6 PART 6. Pertemuan Ke Dua
7 PART 7. Butik
8 PART 8. Kenyataan
9 PART 9. Satu Pesawat
10 PART 10. Rencana Pernikahan Mira
11 PART 11. Pernikahan Rehan & Rani
12 PART 12. Cinta Dalam Diam
13 PART 13. Niat Baik Eza
14 PART 14. Rencana Eza
15 PART 15. Pengganti Dari Allah
16 PART 16. Pulangnya Orang Tua Nadira
17 PART 17. Rencana Lamaran
18 PART 18. Pingsan
19 PART 19. Lamaran
20 PART 20. Kebahagiaan Eza & Nadira
21 PART 21. Toko Perhiasan
22 PART 22. Menuju Halal
23 PART 23. Akad
24 PART 24. Sah
25 PART 25. Masalah Baru
26 PART 26. Salah Paham
27 PART 27. Malam Pertama
28 PART|28 Cemburu
29 PART 29. Mendapatkan Hak
30 PART 30. Gara-gara Bakso
31 PART 31. Sakit
32 PART 32. Kabar Baik
33 PART 33. Hamil
34 PART 34. Khawatir
35 PART 35. Bahagia
36 PART 36. Marah
37 PART 37. Jalan-jalan
38 PART 38. Kabar Buruk
39 PART 39. Kesedihan Nadira
40 PART 40. Merasa Bersalah
41 PART 41. Pulang
42 PART 42. Ribut
43 PART 43. Orang Ketiga
44 PART 44. Menyesal
45 PART 45. Pergi
46 PART 46. Berdamai
47 PART 47. Pindah Rumah
48 PART 48. Rumah Baru
49 PART 49. Baby Arsha
50 PART 50. Kecelakaan
51 PART 51. Sedih
52 PART 52. Sadar
53 PART 53. Pulang
54 PART 54. Rencana Honeymoon
55 PART 55. Kekasih Viko
56 PART 56. Ikut Kerumah Sakit
57 PART 57. Curiga
58 PART 58. Terbongkar
59 PART 59. Umroh
60 PART 60. Baby Aiza
61 PART 61. Kecewa
62 PART 62. Jatuh
63 PART 63. Baikan
64 PART 64. Rumah Mbok Atun
65 PART 65. Sawah
66 PART 66. Makassar
67 PART 67. Kabar
68 PART 68. Takut
69 PART 69. Muntah
70 PART 70. Suprise
71 PART 71. Morning Sick Ness
72 PART 72. Semarang
73 PART 73. Jalan Sore
74 PART 74. Wisuda
75 PART 75. Meninggal
76 PART 76. Pendarahan
77 PART 77. Di Jebak
78 PART 78. Bukan Anak Aku
79 PART 79. Pertemuan Pertama
80 PENGUMUMAN
81 PART 81. Makan Bersama
82 PART 82. Baby Shower
83 PART 83. Rumah Sakit Jiwa
84 PART 84. Pergi Berdua
85 PART 85. Siraman & Pengajian
86 PART 86. Curhat
87 PART 87. Pakaian Bayi
88 PART 88. Jangan Pergi
89 PART 89. Terima Kasih Ya Allah
90 PART 90. Bertemu Bunda
91 PART 91. Kado Dari Onty & Uncle
92 PART 92. Begadang
93 PART 93. Lamaran
94 PART 94. Bertemu Kembali
95 PART 95. Ternyata
96 PART 96. Mencari Tau
97 PART 97. Gagal Menikah
98 PART 98. Ternyata Memang Kamu Jodoh Ku
99 PART 99. Maafkan Kami
100 PART 100. Selesai
Episodes

Updated 100 Episodes

1
PART 1. Pertemuan Pertama
2
PART 2. Kembali Nya Seorang Sahabat
3
PART 3. Sebuah Janji
4
PART 4. Perjodohan
5
PART 5. Pertemuan Dua Sahabat
6
PART 6. Pertemuan Ke Dua
7
PART 7. Butik
8
PART 8. Kenyataan
9
PART 9. Satu Pesawat
10
PART 10. Rencana Pernikahan Mira
11
PART 11. Pernikahan Rehan & Rani
12
PART 12. Cinta Dalam Diam
13
PART 13. Niat Baik Eza
14
PART 14. Rencana Eza
15
PART 15. Pengganti Dari Allah
16
PART 16. Pulangnya Orang Tua Nadira
17
PART 17. Rencana Lamaran
18
PART 18. Pingsan
19
PART 19. Lamaran
20
PART 20. Kebahagiaan Eza & Nadira
21
PART 21. Toko Perhiasan
22
PART 22. Menuju Halal
23
PART 23. Akad
24
PART 24. Sah
25
PART 25. Masalah Baru
26
PART 26. Salah Paham
27
PART 27. Malam Pertama
28
PART|28 Cemburu
29
PART 29. Mendapatkan Hak
30
PART 30. Gara-gara Bakso
31
PART 31. Sakit
32
PART 32. Kabar Baik
33
PART 33. Hamil
34
PART 34. Khawatir
35
PART 35. Bahagia
36
PART 36. Marah
37
PART 37. Jalan-jalan
38
PART 38. Kabar Buruk
39
PART 39. Kesedihan Nadira
40
PART 40. Merasa Bersalah
41
PART 41. Pulang
42
PART 42. Ribut
43
PART 43. Orang Ketiga
44
PART 44. Menyesal
45
PART 45. Pergi
46
PART 46. Berdamai
47
PART 47. Pindah Rumah
48
PART 48. Rumah Baru
49
PART 49. Baby Arsha
50
PART 50. Kecelakaan
51
PART 51. Sedih
52
PART 52. Sadar
53
PART 53. Pulang
54
PART 54. Rencana Honeymoon
55
PART 55. Kekasih Viko
56
PART 56. Ikut Kerumah Sakit
57
PART 57. Curiga
58
PART 58. Terbongkar
59
PART 59. Umroh
60
PART 60. Baby Aiza
61
PART 61. Kecewa
62
PART 62. Jatuh
63
PART 63. Baikan
64
PART 64. Rumah Mbok Atun
65
PART 65. Sawah
66
PART 66. Makassar
67
PART 67. Kabar
68
PART 68. Takut
69
PART 69. Muntah
70
PART 70. Suprise
71
PART 71. Morning Sick Ness
72
PART 72. Semarang
73
PART 73. Jalan Sore
74
PART 74. Wisuda
75
PART 75. Meninggal
76
PART 76. Pendarahan
77
PART 77. Di Jebak
78
PART 78. Bukan Anak Aku
79
PART 79. Pertemuan Pertama
80
PENGUMUMAN
81
PART 81. Makan Bersama
82
PART 82. Baby Shower
83
PART 83. Rumah Sakit Jiwa
84
PART 84. Pergi Berdua
85
PART 85. Siraman & Pengajian
86
PART 86. Curhat
87
PART 87. Pakaian Bayi
88
PART 88. Jangan Pergi
89
PART 89. Terima Kasih Ya Allah
90
PART 90. Bertemu Bunda
91
PART 91. Kado Dari Onty & Uncle
92
PART 92. Begadang
93
PART 93. Lamaran
94
PART 94. Bertemu Kembali
95
PART 95. Ternyata
96
PART 96. Mencari Tau
97
PART 97. Gagal Menikah
98
PART 98. Ternyata Memang Kamu Jodoh Ku
99
PART 99. Maafkan Kami
100
PART 100. Selesai

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!