PART 4. Perjodohan

Hari sudah semakin siang, selepas sholat zhuhur kedua nya bersantai di ruang tunggu butik.

"ay, gimana kalau mbak tambah karyawan lagi, kamu keberatan nggak?"tanya Nadira

"tentu saja tidak mbak, malah ayu senang."ucap ayu

"mbak nggak mau cari banyak, mungkin cuma dua orang aja. oh ya teman kamu ada yang lagi cari kerja nggak?"tanya Nadira

"hmm seperti nya tidak mbak."jawab ayu

"ya udah coba kamu buka lowongan, nanti kalau udah ada yang kamu rasa cocok bilang aja sama mbak ya."ucap Nadira

"baik mbak."jawab ayu

"oke, kita makan yuk mbak udah lapar ni."ucap Nadira lagi

ayu pun mengangguk, mereka pun makan siang bersama. namun saat mereka sedang makan tiba-tiba ada seorang ibu-ibu tua yang mengetuk pintu butik. ibu itu terlihat begitu kotor dan lusuh.

"biar ayu aja mbak."ucap ayu sambil pergi membuka pintu

"kenapa ay?"tanya ayu

"ibu ini mau ketemu sama mbak."jawab ayu

"suruh masuk aja ay."ucap Nadira

ibu itu pun masuk bersama ayu. terlihat ibu itu sangat kotor dengan pakaian yang sudah robek. kemudian ibu itu duduk di lantai namun Nadira langsung menahan dan menyuruh nya untuk duduk di sofa.

"duduk disini aja Bu."ucap Nadira

"nggak apa-apa neng ibu duduk disini aja."ucap ibu itu

"nama ibu siapa?"tanya ayu

"nama saya ibu sumi" jawab nya

"ibu sumi kesini mau cari apa Bu?"tanya Nadira

"ibu kesini mau cari kerja neng."ucap Bu Sumi sedih

Nadira dan ayu saling berpandangan dan merasa kasihan dengan Bu sumi

"kerja apa aja kok neng."ucap Bu sumi lagi

"kebetulan saya lagi cari karyawan Bu, apa ibu mau?"tanya Nadira

"mau neng, mau."ucap Bu Sumi senang

"tapi kerja sama saya ada syarat nya Bu."ucap Nadira

"apa syarat nya neng?"tanya Bu Sumi bingung

"jujur itu yang paling utama Bu. apa kah ibu sanggup?"tanya Nadira  lagi

"ins syaa Allah ibu sanggup neng."ucap Bu Sumi

"maaf emang nya suami ibu kemana?"tanya ayu

"suami ibu sudah meninggal beberapa tahun yang lalu."jawab Bu Sumi

"anak-anak ibu kemana?"tanya ayu lagi

"anak-anak ibu sudah berkeluarga semua, mereka jauh."ucap Bu Sumi sedih

"ya udah nggak apa-apa mulai sekarang ibu kerja sama saya ya, semoga ibu betah nanti ayu yang akan mengajari ibu."ucap Nadira sembari tersenyum

"terimakasih banyak ya neng."ucap Bu Sumi lagi

"ibu tinggal dimana?"tanya Nadira

"di rumah kardus neng."ucap Bu sumi

"astaghfirullahaladzim, serius Bu?"tanya Nadira

"iya neng, rumah ibu di sita."ucap Bu Sumi

"ya Allah Bu, disini kebetulan ada satu kamar kosong nanti ibu bersihkan aja ya Bu, ibu tinggal disini aja."ucap Nadira

"ya Allah terima kasih banyak neng."ucap Bu Sumi sembari menangis

"ibu jangan nangis, sekarang ibu mandi dan ganti baju ya. ay tolong ambilkan baju untuk Bu sumi ya."ucap Nadira

"baik mbak."ucap ayu

setelah beberapa lama, Bu Sumi sudah terlihat bersih. kemudian Nadira dan ayu mengajak nya untuk makan siang bersama.

drrrt

bunyi ponsel Nadira, terlihat disana nama Mira cantik

"assalamu'alaikum mir."sapa Nadira

"wa'alaikumussalam nad, oh ya aku ada kabar baik nih."ucap Mira

"kabar baik apa nih?"tanya Nadira penasaran

"jadwal aku pulang di percepat."ucap Mira

"oh ya terus kapan kamu pulang?"tanya Nadira antusias

"Minggu depan nad, oh ya kamu mau jemput aku nggak?"tanya Mira

"tentu saja mau, nanti kalau udah di bandara kamu kabarin aku ya."ucap Nadira

"oke siap bos."ucap Mira

sambungan telepon pun terputus, Nadira  merasa senang karena sebentar lagi sahabat nya akan pulang.

"kenapa mbak."tanya ayu

"iya ay sebentar lagi sahabat aku mau pulang ke Indonesia."ucap Nadira

"oh gitu mbak, pantesan mbak senang banget."ucap ayu

"eh ngomong-ngomong gimana nih kamu sama sih Doni?"tanya Nadira tiba-tiba

"baik sih mbak."jawab ayu

"oke good. ya udah mbak ke dalam dulu ya. ibu saya permisi dulu."ucap Nadira

****

Di tempat lain setelah beberapa tahun di turki, sore ini Rangga akan kembali ke Indonesia, dengan segala kegundahan nya Rangga memutuskan untuk pulang ke Indonesia. akibat kabar yang diberikan oleh orang tua nya yang akan menjodohkan dirinya dengan seorang anak gadis dari sahabat kedua orang tua nya membuat Rangga merasa frustasi. namun demi kebahagiaan orang tua nya ia rela menikahi gadis tersebut yang tidak dia kenal sebelumnya.

"assalamu'alaikum Bu."ucap Rangga

"wa'alaikumussalam Rangga, kamu sudah berangkat nak?"tanya Bu Rena

"belum Bu, sebentar lagi saya akan berangkat."ucap Rangga

"ya udah kamu hati-hati ya nanti ayah sama ibu akan jemput kamu di bandara."ucap Bu Rena

"baik Bu, assalamu'alaikum."

"wa'alaikumussalam."

setelah beberapa menit terdengar suara panggilan dari pihak bandara, dengan langkah yang sulit di artikan Rangga melangkah menuju pesawat yang akan membawa nya ke tanah air.

di dalam pesawat Rangga hanya terdiam, perasaan nya benar-benar kacau.

"ya Robb apa yang akan Rangga katakan kepada Nadira."ucap Rangga

dada nya terasa sesak, ia merasa bingung bagaimana dengan perasaan Nadira ketika ia harus tau kalau dirinya akan menikah dengan wanita lain.

"maaf kan saya Nadira, maaf kan saya."ucap Rangga lirih

tak terasa pesawat sudah mengudara di angkasa, perjalanan yang cukup panjang membuat Rangga merasa lelah dan ia pun tertidur.

setelah beberapa jam akhirnya Rangga sudah sampai di tanah air, terlihat dua orang paruh baya sedang menanti nya di luar sana.

"Rangga."teriak Bu Rena

"ibu, ayah."teriak Rangga sembari memeluk kedua orang tua nya

"ya Allah, anak ibu apa kabar nak?"tanya Bu Rena

"Alhamdulillah seperti yang ibu sama ayah lihat."jawab Rangga

"syukurlah nak."ucap Bu rena

setelah cukup lama berbincang, akhirnya mereka pun pergi meninggalkan bandara menuju rumah.

di dalam perjalanan Bu Rena bertanya dengan Rangga

"nak apakah kamu merasa keberatan jika ayah sama ibu menjodohkan mu?"tanya Bu Rena ragu

"ins syaa Allah tidak Bu,kalau memang ini sudah menjadi takdir Allah untuk Rangga, Rangga akan menerima nya dengan ikhlas."ucap Rangga pasrah

"syukurlah kalau begitu, Minggu depan calon mu akan kembali ke Indonesia."ucap Bu Rena

Rangga pun mengangguk sembari tersenyum

Ntah tersenyum karena apa Rangga pada saat itu, yang jelas hati nya kalut dan tidak tau harus bagaimana.

***

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***