PART 2. Kembali Nya Seorang Sahabat

hari semakin sore, Nadira dan ayu masih membereskan butik sebelum mereka pulang. Nadira sudah menganggap ayu seperti adik nya sendiri karena semangat dari ayu membuat Nadira merasa kagum dengan nya. wajar saja ayu yang masih berusia 18 tahun sudah harus menjadi tulang punggung keluarga karena ayah nya sudah meninggal beberapa tahun yang lalu.

"ay."panggil Nadira

"iya mbak, ada apa?"tanya ayu

"kamu nggak mau lanjut kuliah ay?"tanya Nadira

"nggak mbak."jawab ayu singkat

"kenapa?"tanya Nadira lagi

"hmm, ayu rasa lebih baik ayu kerja aja mbak."jawab ayu

"iya kan maksud mbak umur ayu masih muda, sayang kan kalau nggak kuliah."ucap Nadira

"iya sih mbak, tapi ayu mau kerja aja biar bisa bantu ibu mbak."ucap ayu sopan

"hmm ya udah nggak apa-apa, semoga ayu jadi anak yang lebih sukses lagi nanti ya."ucap Nadira

"Aamiin, terima kasih banyak ya mbak."ucap ayu

"terima kasih untuk apa?"tanya Nadira bingung

"atas kebaikan mbak sama ayu, sama keluarga ayu."jawab ayu

"hmm, nggak usah berterima kasih sama mbak ay, mbak ini cuma perantara aja, kan Allah yang mengatur segala nya."ucap Nadira

"iya mbak."jawab ayu tersenyum

setelah selesai, mereka pun menutup butik tersebut. kedua nya kemudian pergi menuju ke tempat parkiran

"mau bareng sama mbak ay?"tanya Nadira

"nggak usah mbak, ayu pulang naik taxi aja. kasihan kalau mbak harus bolak balik."tolak ayu

"nggak apa-apa kok."ucap Nadira lagi

"nggak usah mbak, mbak pulang duluan aja."ucap ayu

"Yo wes kalau gitu mbak duluan ya, kamu hati-hati."ucap Nadira

"iya mbak, mbak juga hati-hati ya."ucap ayu sembari tersenyum

mereka pun berpisah, dan ayu masih duduk di depan butik sembari menunggu taxi datang.

***

di tempat lain, seorang laki-laki sedang duduk di sebuah taman belakang rumah sembari menikmati secangkir teh.

dia adalah Muhammad Eza Pratama seorang laki-laki tampan dan merupakan seorang dokter muda di salah satu rumah sakit yang ada di kota tersebut.

"za."panggil Bu Irma

"iya ma, ada apa?"tanya Eza

"nggak apa-apa, gimana hari ini?"tanya Bu Irma

"Alhamdulillah lancar ma."jawab eza sembari tersenyum

Eza begitu sangat menyayangi mama nya apalagi semenjak kepergian papa nya beberapa tahun yang lalu membuat eza  semakin sayang dengan wanita yang telah melahirkan nya itu.

"oh ya eza belum ada rencana buat nikah?".tanya Bu Irma

uhuk...uhuk

"eh pelan-pelan dong za."ucap Bu Irma panik

"maaf ma, mama sih buat Eza kaget aja."ucap Eza sembari membersihkan celana nya yang terkena semburan teh

"hahaha, lagian mama cuma nanya aja kok."ucap Bu Irma

"sabar ya ma, Eza udah mau nikah kok tapi mungkin belum sekarang."jawab eza

"terus kapan dong?"tanya Bu Irma

"iya nanti kalau kata Allah sudah waktu nya ya eza pasti nikah ma."jawab eza sembari tertawa kecil

"iya sih za, mama sebenarnya nggak terlalu memaksa sih kan memang Allah yang mengatur segala nya tapi kamu juga harus usaha."ucap Bu Irma

"iya ma."jawab eza singkat

"atau mau mama jodohkan?"

Eza langsung menatap mama nya.

"hahahaha just kidding honey."ucap Bu Irma sembari tertawa karena melihat kecemasan dari wajah putra semata wayang nya itu

mereka pun tertawa bersama, kemudian Eza memeluk wanita yang sangat ia sayangi itu.

***

matahari sudah kembali ke peraduannya, rona merah sudah menyebar di langit. suara adzan Maghrib sudah berkumandang. Nadira yang sedang duduk di ruang tamu bergegas menuju kamar mandi untuk mengambil wudhu, kemudian Nadira menuju musholah yang ada di rumah nya.

"papa sama Mama mana Vin?"tanya Nadira

"ngambil wudhu mbak."jawab vino

setelah beberapa menit pak Ahmad dan Bu Alya datang. mereka pun sholat berjamaah. selepas sholat Nadira langsung pergi ke dapur untuk menyiapkan makan malam untuk kedua orang tua nya serta adik nya.

"ma, pa, vin.ayo makan."panggil Nadira

tak lama kemudian pak ahmad dan Bu Alya serta vino datang dan duduk di kursi meja makan.

"kamu nggak makan ra?"tanya Bu Alya

"nggak ma, tadi Nadira sudah makan sama ayu di butik."jawab Nadira

"oh gitu."jawab Bu Alya singkat

"iya ma, papa mau kopi?"tanya Nadira

"boleh Ra ."jawab pak Ahmad

Nadira pun membuat secangkir kopi untuk papa nya. setelah selesai Nadira pamit untuk pergi ke kamar nya.

di dalam kamar Nadira membaringkan tubuh nya di atas kasur empuk milik nya. karena tubuh nya terasa lelah seharian di butik. namun tiba-tiba ada pesan masuk dari ponsel nya

ternyata itu pesan dari Mira sahabat nya.

"Assalamu'alaikum nad, apa kabar? sebentar lagi aku akan pulang ke Indonesia."isi pesan itu

tanpa pikir panjang Nadira langsung menelpon Mira

"hallo assalamu'alaikum mir."ucap Nadira senang

"wa'alaikumussalam nad, kamu apa kabar? aku kangen tau."jawab Mira

"aku Alhamdulillah baik mir, kamu apa kabar?"tanya Nadira

"Alhamdulillah baik juga nad."jawab Mira

"Alhamdulillah, serius sebentar lagi kamu akan pulang ke Indonesia."tanya Nadira lagi

"iya nad kalau nggak ada halangan bulan depan aku pulang ke Indonesia."ucap Mira

"syukurlah, kamu pulang nya lama atau bentar?"tanya Nadira lagi

"ins syaa Allah lama nad, karena rencana nya aku mau...?ucap Mira terhenti

"mau apa?"tanya Nadira bingung

"aku mau married."jawab Mira sembari tertawa

"hah, serius mir?"tanya Nadira terkejut

"iya nad."jawab Mira

"sama siapa?"tanya Nadira kepo

"sama someone.hahahah."jawab Mira

"ih kamu mah kebiasaan bikin aku penasaran."ucap Nadira kesal

"hahaha nanti kamu juga bakalan tau nad."ucap Mira

"ya udah dech, kamu cepat pulang ya aku juga kangen sama kamu."ucap Nadira

"iya nad."jawab Mira

tak lama kemudian panggilan pun terputus, karena suara adzan isya sudah berkumandang. Nadira langsung bergegas mengambil wudhu dan melaksanakan sholat isya.

selepas sholat Nadira memanjatkan doa kepada sang khalik.

"ya Allah Terima kasih atas segala apa yang sudah Allah berikan untuk Nadira, Nadira tak bisa berkata apa-apa lagi selain bersyukur kepada mu. ya Allah Nadira tidak tau apakah seseorang yang sedang Nadira tunggu dan Nadira harapkan ini adalah yang terbaik atau bukan. tapi Nadira percaya bahwa engkau lebih tau bahkan sangat tau apa yang terbaik untuk Nadira. berikan lah yang terbaik menurut pilihan mu ya Robb."ucap Nadira

kemudian Nadira terdiam sejenak ada rasa ragu di hati nya ketika ia harus mengingat seseorang yang sudah memberikan harapan kepada nya.

_Bersambung_

Terpopuler

Comments

Siti Nur Wahida

Siti Nur Wahida

lanjut

2022-03-18

0

lihat semua
Episodes
1 PART 1. Pertemuan Pertama
2 PART 2. Kembali Nya Seorang Sahabat
3 PART 3. Sebuah Janji
4 PART 4. Perjodohan
5 PART 5. Pertemuan Dua Sahabat
6 PART 6. Pertemuan Ke Dua
7 PART 7. Butik
8 PART 8. Kenyataan
9 PART 9. Satu Pesawat
10 PART 10. Rencana Pernikahan Mira
11 PART 11. Pernikahan Rehan & Rani
12 PART 12. Cinta Dalam Diam
13 PART 13. Niat Baik Eza
14 PART 14. Rencana Eza
15 PART 15. Pengganti Dari Allah
16 PART 16. Pulangnya Orang Tua Nadira
17 PART 17. Rencana Lamaran
18 PART 18. Pingsan
19 PART 19. Lamaran
20 PART 20. Kebahagiaan Eza & Nadira
21 PART 21. Toko Perhiasan
22 PART 22. Menuju Halal
23 PART 23. Akad
24 PART 24. Sah
25 PART 25. Masalah Baru
26 PART 26. Salah Paham
27 PART 27. Malam Pertama
28 PART|28 Cemburu
29 PART 29. Mendapatkan Hak
30 PART 30. Gara-gara Bakso
31 PART 31. Sakit
32 PART 32. Kabar Baik
33 PART 33. Hamil
34 PART 34. Khawatir
35 PART 35. Bahagia
36 PART 36. Marah
37 PART 37. Jalan-jalan
38 PART 38. Kabar Buruk
39 PART 39. Kesedihan Nadira
40 PART 40. Merasa Bersalah
41 PART 41. Pulang
42 PART 42. Ribut
43 PART 43. Orang Ketiga
44 PART 44. Menyesal
45 PART 45. Pergi
46 PART 46. Berdamai
47 PART 47. Pindah Rumah
48 PART 48. Rumah Baru
49 PART 49. Baby Arsha
50 PART 50. Kecelakaan
51 PART 51. Sedih
52 PART 52. Sadar
53 PART 53. Pulang
54 PART 54. Rencana Honeymoon
55 PART 55. Kekasih Viko
56 PART 56. Ikut Kerumah Sakit
57 PART 57. Curiga
58 PART 58. Terbongkar
59 PART 59. Umroh
60 PART 60. Baby Aiza
61 PART 61. Kecewa
62 PART 62. Jatuh
63 PART 63. Baikan
64 PART 64. Rumah Mbok Atun
65 PART 65. Sawah
66 PART 66. Makassar
67 PART 67. Kabar
68 PART 68. Takut
69 PART 69. Muntah
70 PART 70. Suprise
71 PART 71. Morning Sick Ness
72 PART 72. Semarang
73 PART 73. Jalan Sore
74 PART 74. Wisuda
75 PART 75. Meninggal
76 PART 76. Pendarahan
77 PART 77. Di Jebak
78 PART 78. Bukan Anak Aku
79 PART 79. Pertemuan Pertama
80 PENGUMUMAN
81 PART 81. Makan Bersama
82 PART 82. Baby Shower
83 PART 83. Rumah Sakit Jiwa
84 PART 84. Pergi Berdua
85 PART 85. Siraman & Pengajian
86 PART 86. Curhat
87 PART 87. Pakaian Bayi
88 PART 88. Jangan Pergi
89 PART 89. Terima Kasih Ya Allah
90 PART 90. Bertemu Bunda
91 PART 91. Kado Dari Onty & Uncle
92 PART 92. Begadang
93 PART 93. Lamaran
94 PART 94. Bertemu Kembali
95 PART 95. Ternyata
96 PART 96. Mencari Tau
97 PART 97. Gagal Menikah
98 PART 98. Ternyata Memang Kamu Jodoh Ku
99 PART 99. Maafkan Kami
100 PART 100. Selesai
Episodes

Updated 100 Episodes

1
PART 1. Pertemuan Pertama
2
PART 2. Kembali Nya Seorang Sahabat
3
PART 3. Sebuah Janji
4
PART 4. Perjodohan
5
PART 5. Pertemuan Dua Sahabat
6
PART 6. Pertemuan Ke Dua
7
PART 7. Butik
8
PART 8. Kenyataan
9
PART 9. Satu Pesawat
10
PART 10. Rencana Pernikahan Mira
11
PART 11. Pernikahan Rehan & Rani
12
PART 12. Cinta Dalam Diam
13
PART 13. Niat Baik Eza
14
PART 14. Rencana Eza
15
PART 15. Pengganti Dari Allah
16
PART 16. Pulangnya Orang Tua Nadira
17
PART 17. Rencana Lamaran
18
PART 18. Pingsan
19
PART 19. Lamaran
20
PART 20. Kebahagiaan Eza & Nadira
21
PART 21. Toko Perhiasan
22
PART 22. Menuju Halal
23
PART 23. Akad
24
PART 24. Sah
25
PART 25. Masalah Baru
26
PART 26. Salah Paham
27
PART 27. Malam Pertama
28
PART|28 Cemburu
29
PART 29. Mendapatkan Hak
30
PART 30. Gara-gara Bakso
31
PART 31. Sakit
32
PART 32. Kabar Baik
33
PART 33. Hamil
34
PART 34. Khawatir
35
PART 35. Bahagia
36
PART 36. Marah
37
PART 37. Jalan-jalan
38
PART 38. Kabar Buruk
39
PART 39. Kesedihan Nadira
40
PART 40. Merasa Bersalah
41
PART 41. Pulang
42
PART 42. Ribut
43
PART 43. Orang Ketiga
44
PART 44. Menyesal
45
PART 45. Pergi
46
PART 46. Berdamai
47
PART 47. Pindah Rumah
48
PART 48. Rumah Baru
49
PART 49. Baby Arsha
50
PART 50. Kecelakaan
51
PART 51. Sedih
52
PART 52. Sadar
53
PART 53. Pulang
54
PART 54. Rencana Honeymoon
55
PART 55. Kekasih Viko
56
PART 56. Ikut Kerumah Sakit
57
PART 57. Curiga
58
PART 58. Terbongkar
59
PART 59. Umroh
60
PART 60. Baby Aiza
61
PART 61. Kecewa
62
PART 62. Jatuh
63
PART 63. Baikan
64
PART 64. Rumah Mbok Atun
65
PART 65. Sawah
66
PART 66. Makassar
67
PART 67. Kabar
68
PART 68. Takut
69
PART 69. Muntah
70
PART 70. Suprise
71
PART 71. Morning Sick Ness
72
PART 72. Semarang
73
PART 73. Jalan Sore
74
PART 74. Wisuda
75
PART 75. Meninggal
76
PART 76. Pendarahan
77
PART 77. Di Jebak
78
PART 78. Bukan Anak Aku
79
PART 79. Pertemuan Pertama
80
PENGUMUMAN
81
PART 81. Makan Bersama
82
PART 82. Baby Shower
83
PART 83. Rumah Sakit Jiwa
84
PART 84. Pergi Berdua
85
PART 85. Siraman & Pengajian
86
PART 86. Curhat
87
PART 87. Pakaian Bayi
88
PART 88. Jangan Pergi
89
PART 89. Terima Kasih Ya Allah
90
PART 90. Bertemu Bunda
91
PART 91. Kado Dari Onty & Uncle
92
PART 92. Begadang
93
PART 93. Lamaran
94
PART 94. Bertemu Kembali
95
PART 95. Ternyata
96
PART 96. Mencari Tau
97
PART 97. Gagal Menikah
98
PART 98. Ternyata Memang Kamu Jodoh Ku
99
PART 99. Maafkan Kami
100
PART 100. Selesai

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!