Selang beberapa waktu , mobil yang dikendarai Tania tiba di sebuah halaman rumah yang terlihat sederhana . Tania bergegas memarkirkan mobilnya di sudut halaman , kemudian ia berlari menuju pintu rumah yang sudah terbuka .
"Assalamualaikum , Araa !!" Sahutnya .
Tak lama seseorang yang dicari pun keluar dari dalam rumah .
"Walaikumsalam !! Tania ??? apa yang terjadi ya Allah !!" Nampak Keterkejutan Ara melihat keadaan tania yang benar-benar kacau . Mata yang membengkak karena terlalu lama menangis , baju yang kusut , rambut yang tak tersisir rapi , dan sedikit tercium sisa bau alkohol .
Tania tak menjawab , ia langsung menghamburkan dirinya kedalam dekapan Ara . Ara yang mendapat perlakuan seperti itu lantas tidak ingin menanyakan apa yang sebenarnya terjadi pada Tania , ia pun membawa tubuh tania ke dalam pelukannya yang semakin ia eratkan , serta mengelus rambut tania guna memberi kenyamanan .
"Ayo masuk dulu , kita bicarakan didalam" Ajak Ara kemudian menarik tangan tania menuju kedalam rumah.
Nampak rumah yang sedang sepi karna kedua orangtua Ara memang berada di luar kota . Ara pun mengajak Tania masuk kedalam kamarnya . Terlihat dari penampilan Tania yang berantakan , Ara menyuruhnya untuk membersihkan diri terlebih dahulu .
Di dalam kamar mandi , Tania mengguyur tubuhnya dibawah derasnya air shower , air yang terasa dingin menambah rasa sakit disekujur tubuhnya . Tidak hanya tubuh, kini jiwa dan raganya seakan-akan telah mati. Disela lamunan Ia kembali berpikir bagaimana cara menjelaskan semua pada Orangtuanya. Terlintas pikiran ia mencari laki-laki tersebut untuk meminta pertanggungjawaban kepadanya tapi kembali lagi ia urungkan karena iapun sebenarnya takut mengingat bagaimana semalam terjadi, bagaimana jika laki-laki itu tidak mempercayainya , dia belum siap menanggung semua rasa kecewa apalagi rasa kecewa kedua orangtuanya . Sempat terpikir pula untuk mengakhiri hidupnya , Tapi ia hapus pikiran buruk itu mengingat Bunuh diri adalah dosa besar , ia tak ingin dosanya semakin bertambah.
Cukup lama Tania berada di dalam kamar mandi , Ara yang semakin khawatir padanya pun bergegas memanggil nya .
Pintu kamar mandi terbuka , nampaklah Tania yang sudah memakai bathrobe yang disediakan Ara dengan rambut yang terurai basah . Tanpa bicara , Tania mendudukan badan nya disebuah kursi yang ada di meja rias kamar Ara . Ara pun melihat dengan seksama wajah sahabatnya itu , nampak sangat kasihan .
"Sebenarnya apa yang terjadi semalam tan? Kenapa ponselmu susah banget aku hubungi?" Tanya ara membuka suara.
"Aku .. Akuu" Ucap Tania diselingi air mata yang kembali turun.
"Ada apa ini tan ? Semalam om dan tante bahkan menelpon ku menanyakan keberadaan mu , dengan berat aku mengatakan pada mereka berbohong bahwa kamu bersamaku , agar mereka tidak khawatir"
"Ara , bolehkah aku cerita ? Terlalu sakit rasanya memendam ini semua sendirian" Lanjutnya.
"Iya Tan , ceritalah jika memang membuat sedikit beban dan sakit mu berkurang"
Tania pun beralih duduk disamping Ara .
"Ra maafkan aku , aku kotor ra , aku berdosa , aku sudah gak suci lagi ra!!" Ucapnya dengan air mata semakin deras.
"Maksut kamu tan?" Tanya Ara terkejut.
"Aku sudah berzina ra !! aku sudah tidur dengan laki-laki Ra !! Aku pezina"
"Apa yang sebenarnya terjadi tan ? Jujur sama aku , Aku tahu kamu dan aku yakin kamu bukan orang yang seperti itu"
"Aku melakukannya tanpa kesadaran tan , aku melakukannya karna pengaruh alkohol !! ..........." Panjang lebar Tania yang akhirnya menjelaskan kejadian malam itu kepada Ara . ( Aku skip aja ya readers biar gak kepanjangan )
"Astagfirullohalaadzim , Siapa laki-laki itu tan? Brengsek sekali!! Kamu mengenalnya?" Tanya Ara sendu.
"Aku tidak mengenalnya , hanya saja aku tahu namanya . Dia adalah Arshaka putra dari Pak Fahmi Ibrahim"
"Pak Arsha ?? Ya Allah Dia bos aku tan. Lalu apa yang akan kamu lakukan selanjutnya ?"tanya Ara yang sempat kaget mengetahui Kelakuan Arsha yang tidak lain adalah Bos tempat ia bekerja.
"Entahlah Ra , aku bingung ! Saat ini aku belum siap menghadapi kekecewaan keluargaku , terutama Bundaku" Jawab Tania sedih.
"Bagaimana dengan Pak Arsha ? bagaimana reaksi dia dengan kejadian ini"
"Entahlah aku pikir Kemungkinan dia juga tidak mengenalku , karena begitu menyadari semuanya aku langsung pergi , aku lihat dia masih tertidur saat aku pergi"
"Bagaimanapun juga dia harus bertanggung jawab atas perbuatanya Tan !!" seru Ara.
"Aku tidak tahu ra , Posisinya kita sama-sama salah , aku melakukannya tanpa sadar dan tanpa perlawanan . Aku takut dia mengelak dan menolak bertanggungjawab"
"Kalau dia tidak mau bertanggungjawab , Kamu harus datangi orangtuanya ra , kamu ceritakan semuanya !! Kamu ini korban , ini juga termasuk pel*ecehan dan pe*merko*saan !! Udah tahu kalau kamu tidak sadar kenapa dia melakukannya !!" Tegas Ara.
"Aku tidak ada bukti jika dia memang memp*erkos*aku , bagaimana jika dia menuntut balikku Ra ? sekarang yang ada dalam pikiranku bagaimana jika orangtuaku tahu? Aku takut ra , takut !!"
"Kalau begitu kamu harus ceritakan semuanya lebih dulu pada mereka tan , jangan sampai mereka tahu terlebih dahulu dari orang lain"
"Bagaimana caraku mengatakannya ra ?"
Ara hanya terdiam , iapun sebenarnya bingung bagaimana cara membantu sahabat nya tersebut . Kembali ia berikan pelukannya untuk menenangkan Tania .
Di Kamar hotel , Arshaka yang baru saja terbangun dikagetkan kala melihat Tubuhnya yang masih polos hanya tertutup selimut , ia mengingat ingat apa yang sudah terjadi pada dirinya . Lama ia mengingat namun nihil , sama sekali tidak terpintas bayangan malam itu diotaknya .
Ia pun bangun untuk beranjak menuju kamar mandi , Namun ia tak menyadari adanya noda darah yang terdapat pada sprei .
Di dalam kamar mandi , ia rendamkan tubuhnya yang terasa sakit di dalam bathtub yang sudah berisi air hangat dan essensial oil.
Lama ia berendam , iapun bangun lalu memakai bathrobe nya dan menuju ke dalam kamar nya . Ia mencari cari keberadaan bajunya , setelah ketemu dan ia kenakan . Ia bergegas keluar kamar hotel . Dan parahnya lagi ia juga tidak sempat melihat noda itu , dan hanya melewatinya begitu saja.
Di dalam Mobil Arshaka .
"Cari tahu siapa dalang yang sudah mencampuri minumanku" Ucap Arshaka kepada seseorang di telpon.
"Apa yang terjadi sebenarnya ?" gumam arshaka setelah telpon terputus .
Tidak menunggu lama , ponselnya kembali berdering.
"Siapa ?" tanyanya .
"Benar dugaan anda Pak , Dia adalah Robby !! Tapi menurut informasi yang saya dapat ternyata Robby tidak hanya mencampuri minuman anda . Bahkan Robby juga sudah menyewa seorang P*K untuk menjebak anda . Tapi masih belum diketahui siapa wanita itu"
Deg.. "Ternyata benar aku sudah meniduri seseorang" gumamnya dalam hati .
"Kamu yakin wanita itu seorang P*K?" tanya nya lagi.
"Saya yakin Pak . Karena itulah informasi yang saya dapat dari orang suruhan Robby ."
"Baiklah , jika ada yang mencurigakan segera hubungi saya!"
"Baik pak. Lalu bagaimana dengan wanita itu"
"Biarkan saja jika memang benar P*K"
Panggilan pun terputus..
...— bersambung —...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
Siska Feranika
Balik lagi berhubung episode udah lumayan banyak... 🥰🥰🥰🥰
2022-04-16
0