Leo segera menuju tempat duduk untuk beristirahat. Beruntungnya, ia membawa beberapa persediaan air minum di dalam tasnya. Leo segera meminumnya. Leo merasa hampir putus asa dan ia melihat kembali kertas yang ada di tempat duduk seakan-akan ia ingin menyerah. Leo memperhatikan kertas tersebut dengan sangat fokus. Semakin lama ia melihat kertas tersebut, ia merasa jika kertas tersebut mulai seperti terbakar.
Leo memang merasa cuaca di kota tersebut sangat panas, berbeda dengan kota A3. Meski begitu, ia tidak mengira jika tingkat kepanasan yang hanya dihasilkan oleh matahari dapat membakar sebuah kertas. Leo mulai melihat ke matahari dan berpikir jika matahari yang sangat jauh saja dapat membakar sebuah kertas, apalagi jika matahari berada sangat dekat dengan dirinya.
Seketika Leo pun tersadar akan suatu hal.
“Matahari sangat panas, meskipun matahari terletak sangat jauh dari planet ini. Namun, matahari adalah satu-satunya tempat tertinggi yang bisa dilihat saat berada di halaman sekolah. Matahari hanya bisa dilihat, namun tidak bisa aku kunjungi. Apa yang harus aku lakukan untuk memecahkan teka-teki ini?” pikir Leo.
Walaupun belum tentu jawaban yang benar merupakan matahari, namun tidak ada salahnya untuk mencoba membuktikan kebenarannya. Leo segera mencoba berbagai cara, mulai dari mencoba membakarnya menggunakan cahaya matahari hingga menghalangi kertas dari cahaya matahari.
Setelah beberapa lama mencoba berbagai cara, pada akhirnya Leo menemukan cara untuk memecahkan teka-teki tersebut. Leo mengingat jika ada tinta yang hanya bisa terlihat saat terkena sinar matahari langsung atau bahkan jika terkena air atau caira khusus. Kemudian, Leo mengarahkan kertas tersebut ke arah matahari.
Suatu tulisan pun terlihat saat kertas tersebut terkena sinar matahari langsung. Leo tidak mengira jika sesuatu yang ia duga membuktikan kebenaran bahwa matahari merupakan salah satu petunjuk dalam ujian ini. Leo melihat “Rumput kanan yang tebal” tertulis dalam kertas tersebut.
Leo sempat melihat sebuah rumput yang berada di bagian halaman sekolah dan ia segera menuju ke tempat tersebut. Leo menelusuri rumput itu dengan teliti dan ia melihat sebuah kertas berada di dalam rumput tersebut. Leo melihat kertas tersebut terlebih dahulu sebelum memegangnya untuk memastikan jika itu merupakan kertas yang benar.
Leo melihat “Jalan yang bersinar dalam kegelapan berada di sebelah kanan” tertulis pada kertas tersebut. Leo merasa jika tulisan itu terlihat mencurigakan dan ia ragu untuk memegang kertas tersebut. Leo ingin mencoba mencari kertas lain. Namun, saat ia ingin meninggalkan tempat tersebut, Leo mengalami sesuatu kejadian yang tidak terduga. Leo tergelincir dan terjatuh karena tanah pada tempat Leo berdiri sangatlah licin. Ketika ia terjatuh, tangan Leo tidak sengaja menyentuh dan seperti memegang kertas yang berada di tempat itu. Leo pun terkejut. Meskipun sudah memegang kertas tersebut, tidak ada pemberitahuan jika Leo dikeluarkan dari ujian. Dengan begitu, Leo menganggap jika kertas tersebut merupakan kertas yang berisi teka-teki selanjutnya yang harus ia selesaikan. Leo kemudian beristirahat sejenak pada tempat duduk, kemudian ia pergi keluar lingkungan sekolah melalui gerbang.
Saat berada di depan gerbang, Leo mengikuti petunjuk kertas tersebut. Leo mengambil jalan sebelah kanan dan ia berjalan di sebelah kanan. Namun, ada suatu hal yang membuat dirinya kebingungan. Leo tidak melihat suatu jalan yang gelap, sedangkan dalam petunjuk pada kertas tertuliskan sesuatu tentang jalan yang gelap.
Leo terus berjalan sepanjang jalan. Setelah beberapa saat, Leo menemui sebuah jalan yang bercabang. Leo diharuskan memilih antara kiri dan kanan. Tanpa berpikir panjang, Leo segera memilih jalan yang berada di sebelah kanan sesuai dengan petunjuk yang ada pada kertas. Meskipun jalan tersebut tidak gelap, Leo tetap memilih jalan tersebut karena berada di bagian sebelah kanan.
Leo pun kembali berjalan untuk beberapa waktu. Perjalanan setelah ia memilih jalan sangatlah panjang. Leo mulai berpikir jika jalan yang ia pilih merupakan jalan yang salah. Meski begitu, Leo tetap melanjutkan perjalanan. Tak lama kemudian, Leo melihat jalan yang bercabang dari kejauhan. Namun, pilihan jalan saat ini berbeda dengan sebelumnya.
Saat tiba di dekat percabangan jalan tersebut, Leo memerhatikan sekitar dan mencoba untuk mencari petunjuk lainnya. Setelah waktu yang cukup lama, Leo tidak mendapatkan hasil apa-apa. Meski Leo melihat ke arah matahari dan benda-benda yang bersinar, tidak ada satu pun petunjuk yang ia temukan. Padahal, di setiap bagian jalan terdapat sebuah alat seperti kaca yang menerangi jalan. Leo berpikir jika alat tersebut bukan merupakan petunjuk dan ia berpikir petunjuk satu-satunya petunjuk yang ia punya hanya berada pada kertas teka-teki.
Pada jalan tersebut mempunyai tiga cabang yaitu bagian sebelah kiri, tengah, dan kanan. Pada jalan bagian kiri terlihat sangat terang karena mendapatkan cahaya dari sinar matahari secara langsung dan bantuan dari alat tersebut. Pada jalan bagian tengah terlihat sangat gelap karena tidak terkena sinar matahari sangat langsung. Meskipun sudah ada bantuan dari alat penerang, jalan tersebut masih terlihat sangat gelap. Seakan-akan jalan tersebut memiliki kegelapan yang abadi. Pada jalan bagian kanan terlihat mencurigakan. Meskipun jalan bagian kanan juga tidak terkena sinar matahari langsung, namun alat penerang yang ada dapat membuat jalan tersebut terang.
Leo merasa kebingungan untuk memilih jalan yang ada. Terdapat dua jalan yang sesuai dengan petunjuk yang ada, yaitu bagian tengah dan kanan. Jalan pada bagian tengah sesuai dengan bagian petunjuk “Jalan yang bersinar dalam kegelapan”. Jalan tersebut disinari oleh alat penerang, namun jalan tersebut masih terlihat gelap. Bagian petunjuk sinar dalam kegelapan sangat cocok. Namun, jalan bagian kiri pun juga sesuai dengan petunjuk yang ada. Pada jalan bagian kanan sesuai dengan bagian petunjuk “Berada di sebelah kanan”.
Leo berpikir jika ia memilih jalan bagian tengah yang benar, maka yang kanan akan menjadi benar juga.
“Jika jalan bagian tengah merupakan jalan yang benar, maka sesuai petunjuk pada kertas yaitu berada di sebelah kanan. Namun, aku masih belum bisa memastikan jika sebelah kanan itu merupakan jalan di sebelah kanan jalan yang benar atau merupakan jalan benar yang paling kanan” pikir Leo.
Leo tidak melihat satu pun orang yang berada di tempat itu. Meskipun ada, ia tidak bisa bertanya kepada orang tersebut. Leo berpikir jika dia akan mengikuti pilihan orang lain jika ada orang di tempat itu.
Ketika Leo sedang terlihat bingung, ia mencoba mengoperasikan alat penerang yang ada. Leo berpikir jika dia akan mendapat petunjuk lain jika ia mengoperasikannya. Leo mencoba memutar, menggeser dan mengarahkan alat tersebut pada jalan-jalan yang ada. Saat Leo memindahkan semua alat pada jalan tengah, jalan tersebut tetap gelap dan jalan bagian kanan menjadi gelap. Leo kemudian mengembalikan alat tersebut ke tempat asalnya.
Leo mulai memejamkan mata dan menenangkan pikirannya. Setelah beberapa waktu menenangkan pikiran, Leo seperti mendengar sesuatu dari suara hatinya. Suara tersebut tidak terlalu jelas dalam pikirannya.
“Keyakinan… Kanan… Kebenaran… Kegelapan…”
Suara yang terdengar selalu berganti. Setelah mendengar suara-suara tersebut, Leo pun mendapatkan ide yang cukup baik dilakukan pada saat kebingungan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
Razzani kyu
hai, aku mampir nih, saling dukung yu thor, aku udah nyicil nih.
udah ngasih favorite juga
2022-04-26
0