Bab 5

Braakk!

Gelas pun terjatuh saat Rendra Wiratama melihat jelas tubuh Tania hanya dililit handuk putih serasi dengan warna kulitnya. Rendra menelan salivannya.

Kemudian Rendra meletakan koran melangkah perlahan mendekati Tani.

"Jangan mendekat" Ucap Tania sambil menahan bidang dada suaminya.

Rendra yang masih menatap wajah Tania dengan mata nakalnya, Tania melangkah mundur saat langkah nya terhenti terhalang di antara barisan lemari, Rendra menahan dengan kedua tangannya di lemari pakaian.

"Mas jangan lakukan ini" Pinta Tania

Tapi permintaan Tania pun tak di dengar oleh Rendra, Ia mencium bibir Tania.

"Hmmm" hanya itu yang bisa di ucapkan oleh Tania

Rendra mengangkat tubuhnya ke atas tempat tidur, Rendra juga menjamah tubuh sang istri dengan lembut di setiap inci pula Tania melepaskan desahannya, semakin Rendra leluasa melakukan kegiatan.

Tania dengan mata terpejam menahan rasa sakitnya.

Ternyata dia masih Virgin dia tidak pernah melakukan hubungan dengan mantan kekasih nya, ternyata dugaan ku salah menilai istriku. Tania menangis setalah suaminya Rendra melakukan sebagai suami. Tapi Tania takut akan Rendra meninggalkan dan Tania menjadi seorang janda.

"Maafin aku, kamu menyesal melakukan ini padaku?, aku janji tidak akan pernah meninggalkanmu kamu, hari ini aku akan menemui Jesika, aku janji akan memutuskan hubunganku dengan nya." Ucap Rendra sambil mengusap kepala Tania

Rendra pun melangkah ke kamar mandi membersihkan tubuhnya, di bawah kucuran air shower, setelah mandi Rendra mengambil pakaian melihat Tania masih di posisi yang sama. Kemudian Rendra memakai pakaian lalu keluar menuruni tangga.

"Pagi sayang, Tania mana?" Sapa Tomi

"Pagi Dad, Tania masih tidur" jawab Rendra

"Sini sarapan sama Dady" kata Tomi

"Rendra sarapan dikamar saja Dad, kasihan Tania sendirian" Ujar Tomi

Perasaan itu masih tetap sama Tania ia takut akan menjadi janda muda, tapi tania merasa bersalah kalau dia tidak memberikan hak nya sebagai seorang istri

"Makan lah dulu, sebelum aku pergi aku ingin kamu makan" kata Rendra

"Aku tidak lapar, kamu makan saja" Ujar Tania

Rendra duduk di samping ranjang membelakangi Tania, Rasa bersalah pada Tania, tapi Rendra juga merasa puas setelah tahu Tania masih Virgin tidak seperti yang ada di pemikirannya dan menurut Rendra gadis sekarang untuk di bilang Virgin itu hal yang tidak mungkin, dan kata Virgin itu hampir punah. Tapi tidak dengan Tania yang masih menjaga kehormatan.

"Makan lah, aku akan pergi dulu menemui Jesika, sebentar aku pulang" ucap nya lagi Rendra

Tania tambah nangis sesenggukan, Rendra pun tambah bingung, menghadapi Tania apa yang harus ia katakan kalau Rendra menemui Jesika akan meninggalkan Jesika dan menjadi suami sesungguhnya buat Tania.

"Ya sudah aku pergi dulu" Kata Rendra sambil mengecup kepala tania.

Rendra, pun keluar dari kamar menutup pintu kamar menuruni tangga menemui Tomi.

"Rendra, kamu mau kemana?, ini kan hari libur" Sapa Tomi dan menanyakan putra nya.

"Dad, Rendra titip Tania ya aku pergi sebentar" Ujar Rendra

Setelah Rendra pergi dari rumah Tania keluar dari kamar, menemui Tomi, di ruang makan, Tomi tersenyum pada tania, lalu Tania duduk berhadapan dengan Tomi.

"Dad, apa Tania boleh minta sesuatu?" tanya Tania.

"Apa sayang katakan sama Dady, pasti Dady kabulkan permintaan Tania." jawab Tomi

"Tania minta, satu bodyguard Dady apa boleh?"

Tomi terkejut mendengar permintaan Tania, Tomi pikir apa yang akan di mintanya.

"Untuk apa?" tanya Tomi

"Tania ingin menjadikan bodyguard itu manjadi mata-mata untuk Tania, Dady, Tania tidak mau Mas Rendra seperti dulu, jarang pulang sekali pulang selalu keadaan mabuk bersama wanita lain di luar" Ujar Tania

"Boleh kalau itu tujuan, Dady selalu dukung kamu."

"Terimakasih Dady" Ucap Tania sambil menghampiri Tomi mendekap tubuhnya.

Tania menantu yang baik, permintaannya bisa aku mengerti sepertinya aku tahu apa yang ada di pikirannya.

"Sama-sama sayang, nanti Dedy siapkan orang yang paling Dady percaya dan Rendra tidak akan pernah tahu siapa dia" Ujar Tomi

"Baik lah Dad Tania pergi sebentar ada yang urusan yang harus Tania selesaikan"

Tania pun berangkat dari rumah menuju hotel dimana Rendra bertemu dnegan Jesika, Tania juga sudah menyiapkan untuk jaga-jaga kalau Jesika tiba-tiba menyerang, Tania di temani beberapa orang pengawal pribadi yang tak di lihat oleh kasat mata.

Sementara Rendra sudah tiba di hotel dimana Jesika menginap. Satu langkah untuk mengetuk pintunya.

Tok...Tok..Tok.

"Siapa?" saut Jesika dari dalam kamar

"Rendra, apa aku boleh masuk?" kata Rendra

"Iya masuk" Ujar Jesika

Ckleek!!

"Hai sayang...! aku sangat merindukanmu" Kata Jesika sambil menyambut dengan pelukan

Rendra menghindar dan menggandeng tangan Jesika duduk di sofa.

"Sayang kenapa, apa kau tak merindukan aku?" Tanya heran Jesika setelah mendapatkan penolakan dari Rendra

"aku merindukanmu tapi aku sekarang sudah milik orang lain, Dady ku memintaku menikah dengan pilihan Dady" Ujar Rendra

Plak! Jesika menampar Rendra hingga wajah Rendra memerah membekas tamparan yang begitu keras.

Mobil yang di kendari memasuki gerbang Hotel mewah di Jakarta. Tania segera memarkirkan mobilnya yang sudah di sediakan oleh pihak Hotel.

Tania langsung menuju lift Tania berdiri menuju lift tiba di lantai dasar. Beberapa menit kemudian Lift tiba di lantai dasar.

Ting!

Tania masuk kedalam lift lalu memencet tombol nomor 225 seperti yang ia baca di pesan ponsel Rendra.

Tok...Tok..Tok..

Disini Jesika memaksa mencium bibir Rendra meskipun berulang kali mendapat penolakan dari Rendra.

"Hentikan Jesika!, jangan seperti ini, aku tidak mau menyakiti istriku" kata Rendra

"Jadi! selama ini kau anggap aku apa?, apa tidak pernah menganggap ku, kita sudah 3 tahun pacaran bahkan kita sudah berhubungan terlalu jauh Rendra!" Ujar Jesika

Tok...Tok...Tok.

Perseteruan antara Jesika dan Rendra pun semakin memanas sampai-sampai tidak mendengar suara ketukan pintu.

"Siapa sih ganggu saja!" Sungut Jesika

Jesika melangkah kan kakinya membuka pintu.

Cklek!

Nampak Tania berdiri di depan pintu setelah pintu terbuka Tania menepis tubuh Jesika menerobos masuk.

"Mana suami saya?" Kata Tania

"Hai kamu siapa?, lancang kamu main masuk ke dalam kamar saya" Bentak Jesika

"Tania!, kamu tahu kesini?" Sontak Rendra melihat Tania datang

"Saya istri Mas Rendra saya kesini ingin menjemput suamiku dari wanita yang akan menjadi racun dalam rumah tangga ku" Jawab Tania

Wajah Jesika memerah emosi tanpa dia sadari menampar wajah putih Tania.

Tania pun membalas menjambak rambut Jesika.

"Dasar wanita perebutan pacar orang" teriak Jesika

"Pacar! bukan suami kamu kan, jadi maaf! mulai sekarang jangan pernah ganggu suamiku lagi!" Kata Tania

Tania menarik tangan Rendra dengan paksa keluar dari ruangan kamar hotel.

"Rendra Jangan pergi, urusan kita belum selesai!" Teriak Jesika mengejar Rendra dan Tani.

"Tania stop!" pinta Rendra

"Kenapa Mas, kamu ingin tetap disini? atau Mas pulang bersamaku?" ujar Tania

"Aku sudah bilang tunggu di rumah sebentar aku akan pulang"

"Tunggu sampai kamu berbuat mesum besama pacar mu itu?"

Apa pun yang di lakukan Tania untuk menghampiri Rendra itu keputusan yang tepat, Bibir Rendra pun berdarah oleh gigitan Jesika. Bahkan meninggalkan Smirk di leher Rendra itu yang membuat Tania geram ingin rasanya menghabisi Jesika jika hukum itu tidak berlaku.

"Sayang!" Ucap Rendra

Tania mendengar kata sayang itu bergetar hebat pasalnya setelah 6 bulan pernikahannya dengan Rendra baru pertama kali Rendra mengucapkan kata sayang.

"Jangan marah lagi, sekarang kita pulang ya kita selesaikan di rumah."

"Aku nggak mau kamu seperti ini Mas..., hiks.. hiks...Hiks" Menangis Tania sambil memukul dada Rendra.

"Iya nggak Mas janji, maafin Mas..ya kita pulang, atau kita cari makan dulu? kamu mau makan apa?"

Tania menggelengkan kepalanya, Rendra menggandeng tangan Tania menuju Lift

Ting!

Lift terbuka Rendra menggandeng tangan Tania masuk ke dalam Lift, tania mengalungkan tangannya ke lengan Rendra.

Ting!

Lift terbuka di lantai dasar gedung hotel. Rendra dan Tania menuju parkiran, Kemudian Rendra membuka pintu buat Tania.

"Oh ya mobil kamu mana?" tanya Rendra

"Aku pakai taksi Online" Jawab Tania singkat

Rendra tetap dengan sikap yang dingin walaupun Rendra sendiri bingung harus bagaimana karena belum terbiasa dengan Tania. Rendra membawa Tania ke Showroom mobil.

"Mas.., kenapa kita Showroom? apa Mas ingin mengganti Mobil?"

"Tidak, aku ingin memberikan mobil untuk Hadiah pernikahan kita" Kata Rendra

"Mas mobil ku masih bagus kok, aku rasa tidak perlu di ganti selama mobil ku masih bisa di gunakan"

"Lalu mau apa dari aku?"

"Aku tidak mau apa-apa, kamu menjadi suamiku saja sudah lebih dari cukup" jawab Tania

Rendra pun mengerutkan keningnya, pasalnya Rendra belum percaya betul kalau Tania sudah menerima Rendra untuk mendampingi hidupnya, di satu sisi Rendra masih belum bisa mencintai Tania, disisi lain Rendra tidak bisa menentang Dady nya.

Aku harus bertahan demi masa depanku aku tidak ingin menjadi seorang janda muda, siapa yang akan menerima aku kelak aku menjadi janda, aku yakin aku bisa merubah Mas Rendra agar mencintaiku ini semua demi ayah aku tidak ingin mengecewakan ayah, tapi bagaimana caranya, apa perlu bantuan Dady. batin Tania.

...----------------...

Hadir lagi ya Reader, aku minta like dan komen juga Rate ya terimakasih

Terpopuler

Comments

🎤K_Fris🎧

🎤K_Fris🎧

Ayo semangat tania

2022-07-07

2

Ervin𝐙⃝🦜

Ervin𝐙⃝🦜

langkah bagus tania

2022-07-07

2

✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻🍾⃝ͩʟᷞᴀᷴʟᷡᴀᷲɴιиɑ͜͡✦

✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻🍾⃝ͩʟᷞᴀᷴʟᷡᴀᷲɴιиɑ͜͡✦

keren Tania ,aku suka gaya mu ( ╹▽╹ )

2022-07-07

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!