Di pagi hari di kediaman keluarga Dermawan...
"Van, semalam kamu pulang jam berapa.?" ucap nenek Jenni.
"Jam 10 nek." ucap Devan singkat.
"Besok kamu sudah berumur 28 Van... Kapan kamu menikah.?" ucap Jenni.
"Nek..." ucap Devan.
"Nenek tidak mau kamu sama wanita itu lagi, kamu jangan manjain dia, kalau dia tidak mau yauda kamu tinggal saja." ucap nek Jenni.
" huft, ( Devan menarik napasnya. ) Devan sudah selesai, Devan pergi dulu." ucap Devan lalu beranjak pergi.
"Kebiasaan anak itu selalu saja." ucap nenek Jenni.
"Sudahlah mah Devan sudah besar." ucap Daniel..
"Kamu selalu manjain anak kamu." ucap nenek Jenni ke putranya.
"Mah, nanti mama kambuh lagi sakit pala nya." ucap Tika.
"Aduh kalian selalu saja buat aku sakit pala." ucap Jenni.
"Nenek, ke Napa.?" tanya David.
"Nenek sakit pala... Nenek istirahat dulu ya sayang." ucap Jenni lembut pada David.
Sementara Derry diam saja karena Derry juga setuju sama neneknya dan istrinya Derry yang tahu seperti apa kekasih Devan di luar sana, sebenarnya Nayla sudah ingin memberi tahu Devan tapi di tahan Derry karena Derry ingin Devan melihatnya sendiri..
"Ayuk sayang kita berangkat sekolah." ucap Derry mengajak anaknya berangkat bersama.
"Oma, Opa David pergi dulu ya." ucap David pamit kepada Oma nya.
"Mah, paah, Derry jalan dulu." pamit Derry bersama putranya.
"Sayang aku nanti ada operasi jam 2 mungkin aku tidak bisa jemput David." ucap Nayla.
"Oke kalau sudah kayak gini mama deh yang kena..." ucap Tika pasrah..
"Maaf ya mah, terimakasih banyak mah... Nayla sayang mama." ucap Nayla tersenyum sambil memeluk mama mertuanya dan menciumnya lalu pergi...
...🍄🍄🍄🍄🍄...
Derrrrt.... Derrrrt... Handphone Mira berbunyi saat dia lagi asik di salah satu ruangan rumah sakit.
"Hallo... Han." jawab Mira yang mengangkat telepon dari Nayla.
" Kak, tawaran kakak semalam masih berlaku tidak?" ucap Hana di balik telepon nya.
"Kenapa dek, kamu mau.?" tanya Mira.
"I... iya kak aku mau." ucap Hana.
"Baiklah nanti kakak kabarin lagi ya." ucap Amira lalu memutuskan telepon nya...
Ini adalah keputusan Hana menerima keputusannya bekerja menjaga anak kecil atau baby sister dirinya terpaksa menerima kerjaan yang di tawarkan Kaka sepupunya Mira, Hana tidak ada pilihan lagi karena dirinya tidak mau menikah dengan orang yang seharusnya lebih pantas menjadi kakeknya.
Flashback on...
Jam 9 pagi saat Hana baru balik dari pasar dirinya di buat terkejut melihat ibu dan neneknya yang lagi memohon dan di marahin oleh orang yang sudah tua... Hana kenal dengan kakek itu tapi dirinya tidak tahu mengapa kakek tersebut kerumahnya.
"Tuan, saya janji akan saya bayar." ucap ibu nya Hana yang bernama Yuli.
"Saya butuh uang bukan janji... Ngarti kamu." ucap kakek Yanto.
"Ada apa ini.?" tanya Hana.
"Kamu yang nama Hana.?" ucap kakek Yanto sambil meraih memegang wajah Hana tapi di tepis oleh Hana.
"Wah saya suka gadis seperti kamu." ucap kakek Yanto lagi.
" Bagaimana kalau dia saja, dan hutang kalian aku anggap lunas bila wanita ini menjadi istri saya yang ke 6." ucap kakek Yanto.
"Tidak saya akan lunasin, beri kami waktu tuan." ucap Yuli dan ayu.
" Kapan.? saya beri waktu 1 bulan." ucap Yanto karena tahu pasti Yuli dan ayu tidak akan bisa lunasin.
Yanto pun pergi meninggalkan mereka tanpa tawaran lagi... tapi Saat ingin pergi Hana memanggilnya...
"Tuan, beri kami waktu 2 bulan saja yang akan bayar, bila lewat saya akan menikah dengan anda." ucap Hana membuat kakek Yanto senyum dan setuju.
Ayu dan Yuli terkejut dengan tawaran Hana....
"Han kamu kenapa bilang gitu, biarkan saja kita iklasin rumah ini, Mama sudah bilang sama paman Yudha kamu dan mereka setuju kita tinggal di sana sementara." ucap Yuli dan Ayu.
flashback off...
Karena itu Hana membuat keputusan menerima tawaran pekerjaan yang di tawarkan Kakak sepupunya Mira...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments