Mulai Latihan Pertama
Setelah semua orang dan Jiro tiba di tempat air terjun besar dan tinggi,Jiro memimpin latihan
"Latihan Pertama hari ini,adalah memanjat tebing dari bawah air terjun."
"Kepala Mu!"
"Memanjat tebing ini sama saja dengan bunuh diri,"Jawab Nchex spontan.
Dengan tebing yang tinggi dan curam,ditambah aliran air yang deras.orang pasti akan terjatuh melewatinya.Meskipun itu adalah seseorang profesional di dalam dunianya.
"apa kau takut bocah!"
Nchex menggelengkan kepalanya dengan tidak berdaya,Sesuatu yang dia pikirkan seperti game online ternyata jauh berbeda pada kenyataannya.
"Ayo lakukan ... " Ucap Jiro.
Kama,Oda,dan Matsu
dapat melakukan nya dengan mudah.Namun pada sepertiga jalan,mereka langsung terjatuh kembali ke dalam air,karena derasnya aliran air terjun.
Kemudian Nchex mencobanya dengan perlahan,baru beberapa langkah saja dia sudah terjatuh kembali ke dalam air.
Wajar karena mungkin Kama dan dua saudaranya sudah memasuki tahap soulder dan dia sudah memiliki energi soul.
Namun berbeda dengan Nchex yang hanya orang biasa belum mengerti apa pun.
Setengah hari berlalu.
kama dan dua orang saudaranya berhasil sampai di puncak,dengan susah payah.
Mereka melihat ke bawah memandang nchex yang tidak ada kemajuan.
Mereka langsung mencibirnya.
"Sepertinya tidak sesuai dengan apa yang kamu katakan haha,"Sambil menertawakan Nchex.
"Jika kamu tidak bisa melakukan latihan ini,aku tidak bisa mengajarimu kultivasi."
Jiro menatap ke arah Nchex.
"Aku akan memberimu waktu 1 minggu jika dalam waktu 1 minggu kamu tidak dapat menyelesaikan latihan ini.Maka lupakan tentang kultivasi,lupakan untuk menjadi SangCaster."
Nchex langsung terdiam mendengarnya.
"Baiklah sudah sore,ini waktunya untuk kembali."
"Siap ..."Jawab semua orang serentak.
Kembalinya di tempat latihan tubuh Nchex di penuhi dengan luka memar. Bagian baju nya banyak yang sobek,tidak pernah dia menderita seperti ini di dalam dunianya.
Kakek Jiatso menatap ke arah Nchex yang tubuh nya di penuhi dengan luka memar.
dia bergumam dalam hatinya.
"Sepertinya Jiro memberikan latihan yang keras kepadanya."
Dia tidak menanyakan apapun.
segera setelah semua orang berkumpul dia menyuruhnya untuk beristirahat.
Nchex berjalan kembali ke dalam gubuk tua,dengan rasa sakit yang sangat berat dia merebahkan tubuhnya.
Didalam benaknya dia berfikir.
"Apa yang terjadi dalam hidup ku,sebelumnya semuanya baik-baik saja. Namun sekarang semua sangat jauh berbeda."
Dari anak kecil yang sombong,kini berubah menjadi pemuda desa antah berantah.
Tiba - tiba terdengar Suara ketukan pintu.
"Kakak - kakak,"ternyata itu suara Diang.
Nchex membuka pintu,melihat Diang dan ibunya berdiri di depan pintu.
"Oh adik Diang Ayo silahkan masuk."
Diang masuk ke dalam rumah,sambil melihat keadaan Nchex.
"Kakak Nchex,"Apakah Kakak terluka...?"Tanya Diang.
"Tidak...," ini hanya Luka kecil.
Wajar jika laki - laki itu terluka."
sambil tersenyum.
"Kakak nchex ini adalah ibu ku."
"Perkenalkan nama saya Nchex," Dengan menundukkan kepalanya.
"Aku sudah mengenalmu dari suami ku dan Diang.Dia banyak bercerita tentang mu.
Kamu boleh memanggil ku Bibi Yinsa."
Yinsa adalah seorang wanita berumur 40tahun dengan pakaian khas dari suku angin.
Sikapnya jauh berbeda dengan suaminya,dia sangat baik kepada semua orang di dalam desa.
Yinsa adalah istri dari Jiro dia merupakan Ibu dari Diang.
"Baiklah kalau begitu saya akan memanggil bibi Yinsa.
"Jadi ada apa kalian kemari ...?"Tanya Nchex.
"Ayah ku menyuruh ku kemari untuk melihat keadaan mu kakak."
Kemudian dia menyerahkan botol obat kepada Nchex.
"Apa ini ...?"
"Itu adalah Elixir TigerFrog yang kalian dapatkan kemaren,Itu dapat menyembuhkan luka mu dengan cepat."Ucap Yinsa.
"Terima kasih" Jawab Nchex.
Kemudian dia meminumnya dengan cepat obat itu bereaksi,memasuki ke dalam darah,dan tulang Nchex.
Dia merasakan ada energi penyembuhan yang memasuki tubuh nya.
Luka - luka di tubuh Nchex langsung mengeluarkan asap.
Beberapa menit setelah itu luka di tubuh Nchex sembuh dengan sempurna.
"Luar biasa sekali obat ini."
setelah Nchex bangkit. Diang mulai bertanya.
"MMORPG itu apa kak ...?"
"Itu adalah sebuah game online di dalam dunia kakak."
Nchex memberikan kesan tentang apa saja yang terjadi di dunianya. begitu sangat menyenangkan.
Diang dan ibunya takjub mendengar cerita Nchex.
"Apa itu benar - benar ada."Tanya Yinsa dengan penasaran.
"Ya itu benar ada."
Lalu Nchex menjelaskan tentang cara nya bagaimana dia bisa sampai di dunia mereka.
Yinsa langsung terkejut mendengar cerita Nchex.
dia bergumam dalam hatinya.
"Apakah dia Anak yang di ramalkan Oleh tetua Suku terdahulu."
"Benarkah dia reinkarnasi dari dewa itu...?"
Lalu Yinsa menjelaskan tentang perang yang terjadi di Zaman Kuno.
"Dahulu ada seorang SangCaster hebat yang melindungi dunia ini dari perang iblis.
SangCaster yang di anggap dewa itu mempunyai kemampuan yang sangat kuat,bahkan sangat sulit menyamakan nya dengan seorang praktisi pada saat ini."
Dia menghela nafas sejenak,Menatap kearah Nchex.
"Sepertinya pakaian mu telah sobek,aku akan memperbaikinya dan menggantinya dengan yang baru."
Dia memberikan sebuah kantong kecil kepada Nchex.
"Apa ini bibi ...?"
"Itu adalah Soul Bag."
"Sebuah benda yang bisa dapat menyimpan barang baik itu besar atau berat,dia akan dapat menampungnya.
Namun karena kami berasal dari suku miskin soul bag itu,hanya dapat menyimpan 15 item.
semua praktisi akan memiliki benda itu untuk menyimpan itemnya."
"Karena kamu akan menjadi seorang SangCaster,Maka aku akan memberikan untuk mu," Ucap Yinsa.
"Bukankah aku belum menjadi SangCaster, Bahkan untuk mendaki tebing saja aku masih kesusahan."
"Kakek Jiatso percaya pada mu."
"Bahwa kamu akan membawa perubahan pada suku kami.
"Anggap saja ini sebagai hadiah."
"Terima kasih Bibi."
"Baiklah jika begitu kami akan pergi."
Sebelum mereka pergi,Nchex menghentikan mereka dan bertanya.
"Bisakah kamu menceritakan pada ku,apa yang terjadi pada suku angin pada zaman perang itu."
Dia mulai penasaran dengan suku angin.
Yinsa kembali duduk dan mulai menceritakan.
"Pada awalnya Suku Angin kami di kenal sebagai 7 sekte terkuat di Dunia Soul.
Namun perang berkepanjangan melawan pasukan Iblis,menyebabkan sekte kami mengalami kehancuran,banyak yang mati terbunuh pada kejadian itu."
"Sebagian dari kami terpecah belah untuk menyelamatkan diri,dan pada akhirnya berakhir disini.
Untuk melindungi kami semua dari kejaran Pasukan Iblis.
Lalu ketua suku menutupi jati dirinya,dan merubah nama Suku Angin menjadi Suku Tebing Hijau."
"Pada saat ini kami selalu menderita dan selalu berusaha untuk bertahan hidup.
Namun jika ada beberapa orang dari suku kami yang berhasil masuk ke dalam sekte kekaisaran,mungkin itu dapat membantu suku kami dalam masalah keuangan."
Yinsa dengan sedih menjelaskan apa yang terjadi pada sukunya.
dia menghela nafas kemudian melanjutkan cerita.
"Bagaimana caranya untuk bisa masuk kesana...?"
Nchex melihat wajah Yinsa yang sedih.
Yinsa kembali menjelaskan.
"Untuk memasuki sekte kaisar,orang-orang itu harus cukup berbakat dan memiliki kemampuan. dia harus menonjol diantara murid lainnya.
kompetisi itu di mulai 5 tahun sekali, kemungkinan akan terjadi 3 bulan lagi."
"Apakah kakak Nchex akan mengikutinya...? Tanya Diang.
"Jika itu bisa membantu kalian,Kemungkinan aku akan ikut."
"Namun aku akan menyelesaikan latihan ku terlebih dahulu." Ucap Nchex sambil tertawa.
Y"Baiklah kalau begitu kami akan pergi,Karena hari - hari berikutnya latihan mu akan semakin keras."
Nchex mengangguk dan menangkupkan tangannya.
Hari Kedua latihan.
nampaknya masih belum ada kemajuan.
Pada hari ketiga Nchex sudah bisa sampai setengah jalan.
Berlanjut di hari ke 4 masih tidak ada kemajuan yang memuaskan.
Pada saat hari kelima.
dia diam - diam pergi keluar di malam hari.
dia berlatih sendirian di tebing itu.
Namun dia tidak sadar di ikutin oleh kakek Jiatso.
Jiatso memperhatikan pemuda itu dari jarak jauh.
"Hemm meskipun bocah ini terlihat malas,
tetapi dia mempunyai tekad yang kuat."
Bergumam sambil mengelus jenggotnya.
Nchex mulai menaiki tebing tersebut dengan perlahan sedikit demi sedikit.
Di tengah deras nya air terjun dan dinginnya udara malam.
Dia sudah tidak mengenakan bajunya lagi,karena dia sudah beradaptasi dengan lingkungan sekitar.
Namun tetap saja dingin dari air terjun tersebut tetap menembus kulitnya.
Perlahan lahan dia mulai merasakan ada sedikit energi alam yang memasuki tubuhnya.
Dia terus memanjat tebing tanpa mempedulikan hal itu.
Energi itu terus berkumpul dan mendatangi tubuhnya,tanpa dia sadari energi itu telah membentuk aura di sekitar tubuhnya.
Dia tidak lagi merasakan dingin karena di selimuti aura itu.
"Apakah ini..?" tanya Nchex dalam hatinya.
"Sepertinya kekuatan ku meningkat," Cengkraman pada tangannya menjadi semakin kuat,dan pijakan kaki nya menjadi semakin kokoh.
Sudah sepertiga dia mendaki tebing itu.
dia terus maju dengan perlahan,ketika dia hampir sampai di atas puncak tebing.
Tiba - tiba energi itu langsung menghilang dengan sekejap.
Namun Nchex tetap terus berusaha tanpa kekuatan energi itu.
Dengan tenaga yang tersisa,akhirnya dia berhasil meraih tebing puncak itu.
Tetapi dia masih kesulitan untuk menaikan badannya.
Dia berteriak dengan keras dan sekuat tenaga.
Jari - jari di tangan kanan nya mulai berdarah,akibat terlalu kuat memegang tebing batu tersebut.
setelah susah payah,dia akhirnya berhasil berdiri di Puncak air terjun itu.
Dengan penuh kegembiraan,dia menatap ke bawah,dan berteriak.
"Akhirnya aku berhasil,"menaklukkan tebing air terjun ini.
Karena dia sudah sangat kelelahan mendaki puncak tebing.
Tubuhnya langsung terjatuh kebawah, Nchex mulai kehilangan kesadaran.
Untungnya ada Kakek Jiatso yang melihat hal itu,Dia langsung terbang menangkap tubuh Nchex.
Kemudian membawa kembali ke desa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments
Yaser Levi
wah...seru yaaa .
2024-02-23
0
Leo
masih dipantau
2022-04-17
1
Ryoka2
Izin koreksi Thor, * "Apa itu benar benar ada?", tanya Yinsa dengan penasaran
2022-03-19
0