Desa Lembah Hijau.
Setelah berjalan beberapa Jam, akhirnya Nchex dan Jiro sampai di desa.
Segera kedatang Jiro langsung di sambut oleh penduduk desa,karena pada dasarnya mereka bertahan hidup dengan cara berburu binatang iblis.
Wajah para penduduk sangat bahagia,karena melihat mereka banyak mendapatkan elixir.
Ada seorang anak kecil berumur 9 tahun,dia berdiri disebelah kakek nya sambil memenang tangannya.
Dia menatap ke arah Nchex,dan berkata dengan nada pelan.
"Siapa itu kek..?"
Semua orang terkejut,sentak semua tatapan langsung tertuju ke arah Nchex.
Jiro dengan Cepat menjelaskan.
"Oh adik kecil ini namanya Nchex dia kemungkinan tersesat."
Perkenalkan ini adalah kepala Suku nama nya Jiatso dan anak kecil di sebelahnya adalah Diang.
Nchex hanya bisa menganggukkan kepala nya,sambil menangkupkan tangannya.
"Hormat Tetua Suku."
Kakek itu kemudian bertanya.
"Dari manakah anda berasal..?"
Nchex merasa bingung dengan suasana ini,karena dia sadar sekarang dia bukan berada di dalam dunia nya.
Melihat Nchex menggelengkan kepalanya dengan rasa bingung.
Kakek itu menggunakan energi soulnya untuk mendeteksi kemampuan kultivasi Nchex namun dia tidak melihat sedikitpun aliran Energi soul didalamnya.
"Sepertinya bocah Ini berkata jujur."
Ketika kakek itu melihat jauh lebih dalam ke dalam tubuhnya,dia merasa terkejut."Darah Demon Hunter."
Kakek itu langsung menarik energinya.
"Hemm bocah yang menarik,sepertinya dia akan membawa perubahan pada suku ini."
kakek Jiatso berpenampilan seperti orang tua berumur 80 - 100 tahun.
tingkat kultivasinya hampir mencapai Soul Jenderal,Yaitu Soul Guard Bintang 5.
Adapun Diang,dia adalah seorang gadis kecil imut dan Lucu.Dengan mata besar seperti boneka,terasa semua orang ingin mencubit pipinya.
"Baiklah jika begitu,Sepertinya Bocah ini berkata Jujur.
Kita akan membiarkannya berada di suku kita, Sepertinya dia bukan orang jahat.
Semuanya harap menerimanya."
"Terima kasih kek,"Jawab Nchex.
Tiba-tiba perut Nchex Berbunyi,dia belum makan sama sekali sejak datang ke dunia ini.
Kakek itu langsung tertawa.
"Haha sepertinya kau lapar bocah,aku akan memberikan mu tempat tinggal di gubuk kosong itu.
Berikan dia makanan dan pakaian,"Ucap Jiatso.
Semua orang merasa canggung,namun karena itu ucapan dari tetua suku.Mereka hanya bisa mengangguk.
Setibanya malam hari,Nchex keluar rumah untuk melihat suasana di luar rumah.
Begitu dia merasakan udara yang dingin jauh sangat berbeda dengan dunianya.
"Ayo kemari,"Kakek itu memanggil Nchex ke dekat api unggun.Tampak semua pemburu sudah berkumpul didekat api unggun.
Kakek Jiatso mulai berbicara.
"Anak kecil karena kamu berada di suku kami,aku akan menjelaskan beberapa aturan yang ada di suku kami.
Dan setiap orang dewasa yang berada di dalam suku,semuanya harus bekerja dengan keras.
Dia juga menjelaskan berbagai macam hal yang terjadi di dalam sukunya."
"Bukankah terlalu cepat untuk memberitahu kepada adik ini,Ucap Jiro.
Kakek itu menatap ke arah Jiro.
"Karena kamu yang sudah membawa anak ini,berarti kamu yang harus bertanggung jawab untuk mengajarinya.
Paling tidak dia akan menjadi bagian dari suku kita,jadi kita harus memberitahunya."
Nchex terkejut dan hanya bisa menganggukkan kepalanya.
"Baiklah -baiklah namun latihan ku sangat keras kau harus paham itu bocah,"Ucap Jiro.
Dia berkata dengan tegas kepada Nchex.
"Siap Paman," Nchex menjawab dengan santai. Karena pada dasarnya Nchex bukanlah orang yang rajin dan dia tidak pernah serius dalam menghadapi suatu masalah.
Melihat ekspresi Nchex yang agak pemalas dan menjawabnya dengan santai,Kakek itu bergumam.
"Sepertinya dia bukan anak biasa,sikapnya sama seperti orang itu apakah dia reinkarnasinya.
tidak ... tidak sambil bertanya-tanya dalam hatinya."
"Bolehkah aku bertanya di mana aku sekarang...? dan suku apakah itu..?"
Kakek Jiatso menjawabnya.
"Sekarang kamu berada di tebing lembah hijau,adapun suku kami sekarang adalah suku angin.Namun kami berada di dalam keluarga cabang yang sangat jauh."
Kakek itu menghela nafas berat sambil menjelaskannya.
"Dahulu suku angin kami adalah salah satu keluarga terkuat dan makmur.namun karena beberapa insiden,kami di usir dan di pindahkan ke tempat ini."
Ada perasaan kesal dan kesedihan di dalam ucapan Sang Kakek.
Nchex hanya bisa terdiam dan tidak bertanya lagi.
"Sepertinya sudah larut,kamu harus istirahat,karena besok Jiro akan mengajari mu cara berburu."
"Baik Kek,"Nchex kembali ke dalam gubuk tua itu.
Keesokan harinya.
orang-orang sudah mulai beraktivitas seperti biasa,ada yang beternak ayam,mengumpulkan kayu bakar dan menggarap lahan jagung.
Ada juga beberapa anak muda yang berlatih energi soul,nampaknya semua anak muda itu hanya berada ditahap soulder.
namun seperti biasa di dunianya, Nchex tidak pernah bangun di pagi hari.
Tiba - tiba ada yang mengetuk pintu,Suara itu terdengar seperti anak kecil.
"Kakak - kakak ayo bangun."
Nchex berjalan membuka pintu,dengan mata yang masih mengantuk.
"Oh adik Diang Ada apa?"
"Kakek menyuruh ku memanggil mu untuk pergi ke tebing latihan."
"Baiklah ayo kita pergi."
Dengan keadaan yang masih mengantuk,Nchex berjalan menuju tebing bersama dengan Diang.
Sesampainya di sana.
"Hemm ada bocah pemalas,"Ucap kama.
di ikuti oleh ejekan kedua saudaranya
"Haha...Sepertinya paman sudah berharap terlalu tinggi tentang dia."
Jiro sebagai pemimpin langsung mengambil tindakan.
"Baiklah hari ini aku maafkan,karena mungkin kamu belum terbiasa."
Segera dia bertanya kepada Nchex.
"Apa kamu mengerti Kultivasi...?
"Kultivasi itu apa paman,"Jawab Nchex yang masih bingung.
"Kultivasi adalah Tingkatan Energi Soul seseorang,untuk mendapatkan energi soul seseorang harus berlatih latihan fisik terlebih dahulu.
Sebelum dia bisa merasakan energi soul di dalam tubuhnya."
"Pada tingkat Soulder itu di bagi menjadi 3 bagian,seseorang dapat memilih ke arah mana bakatnya itu.
Serangan, Pertahanan,dan penyembuhan.
Tingkat itu tergantung Soul Energi milik individu masing - masing."
Jiro menjelaskan dengan rinci.
"Apakah itu sama Seperti Game Online MMORPG..?"
Semua orang bingung mendengar,ucapan Nchex.
Kakek Jiatso bergumam
"Sepertinya anak ini memang bukan berasal dari dunia ini."
"Ya mungkin begitu,"dengan jawaban yang bingung,Sebenarnya Jiro juga tidak tahu apa yang di katakan oleh Nchex.
"Baiklah kalau begitu aku akan melakukannya dan melampaui kalian semua."
Semua orang terkejut mendengar Ucapan Nchex,terutama Kama dia dan dua orang saudaranya tertawa terbahak - bahak.
"Haha sepertinya kamu bermimpi terlalu jauh,"Ucap Kama.
Jiro juga ikut menambahkan.
"Hey bocah,ini bukanlah latihan yang mudah seperti yang kau pikirkan.
Jika tubuh mu tidak sanggup Kamu akan mati dalam latihan ini."
Nchex terkejut mendengar ucapan Jiro.
menurutnya di dalam game MMORPG walau pun seseorang mati,dia akan dapat hidup kembali.
Namun di dunia ini,jika seseorang mati dia tidak dapat hidup kembali.
"Sepertinya aku memang tidak berada di dunia mimpi,"Gumam Nchex.
Kakek Jiatso batuk kering"Uhuk.. uhukk,apa kau siap bocah ?"
"Baiklah jika sudah tidak ada pilihan lain aku akan melakukannya sebaik yang aku bisa."
"Seperti kata-kata mu ku harap kamu jangan mengecewakan ku."
Kata-kata Jiro terdengar tegas den berwibawa
"Ayo kita mulai latihan hari ini."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments
Yaser Levi
lanjut thor
2024-02-23
0