CHIP DI TANGAN LEA

'Tak tak tak tak tak tak tak tak tak tak tak tak'

Derap langkah sepatu dari seorang pria yang terus berlari menembus jalanan sepi kota Berlin di malam hari.

Pria asing berpakaian serba hitam itu tengah berlari dari kejaran sekelompok orang yang ingin menangkapnya, lebih tepatnya, mendapatkan barang yang ada dalam genggamannya.

'Bup_'

'Bup_'

'Bup_'

Berkali-kali tembakan kedap suara dilayangkan padanya, namun pria itu sangat gesit dan mampu menghindar, atau tembakan mereka yang kurang jitu sehingga tidak tepat mengenai sasaran.

'Ngiiing,,,, wiyu wiyu wiyu wiyu, ngiiing....'

Terdengar sirine mobil polisi yang juga mendekat, pria itu terus berlari meski perutnya terasa sungguh sangat sakit karena kram.

"Aku tidak boleh menyerah, mereka tidak boleh mendapatkannya, bahkan para polisi itupun aku tidak bisa mempercayai mereka,"

Pria itu telah belajar banyak dari pengalaman yang ia dapatkan selama ini, beberapa pengkhianat juga berdiri di tengah agensi badan hukum pemerintah, jadi dia tidak akan sembarangan bertindak, pria itu terus berlari melewati jalanan hingga masuk ke lorong kiri belok kanan meliyuk-liyuk memasuki lorong-lorong jalan gedung ataupun pertokoan.

Ia harus bertemu langsung pada pimpinan atau lebih baik mati dan barang yang ia selamatkan hilang dari pada ditemukan dan dipegang oleh orang yang salah.

'Deziing,,,'

"Aarrggh!"

Suara peluru terdengar bersahutan dengan teriakan tertahan pria itu yang berlari, ia tertembak tepat di punggungnya, namun ia tak berhenti berlari meski darah bercucuran di belakang tubuh, dan kecepatannya berlari berkurang setelah ia merasa tubuhnya melemah.

'Bugh!'

"Aaahh!" "Emmpphh!"

Pria itu menabrak seorang wanita saat memasuki lorong jalan, dan dia langsung membekap mulutnya agar tidak teriak.

Leanore, dia baru saja pulang dari Restoran seperti biasanya, berjalan kaki menuju rumah yang butuh waktu tempuh 30 menit untuk bisa sampai di rumah paman dan bibinya tempat Lea tinggal, dengan berjalan kaki. Namun malam ini sepertinya nasibnya sedikit sial, baru berjalan sekitar 5 menit dan dia bertabrakan dengan seorang pria misterius yang menakutkan.

"Diam, jangan bersuara jika kau masih ingin hidup, aaahh?" Pria itu semakin tidak tahan dengan sakit di punggungnya, dan Lea yang panik hanya bisa melotot sambil mengangguk takut.

"Bawa ini bersamamu," pria itu memberikan sebuah kotak dalam genggaman Lea, dan Lea yang gugup hanya bisa menerima dengan takut.

"Aaahh,,, k-ka kau bisa menjual berliannya, itu untukmu, tapi simpan chip di dalamnya, sampai seorang pria yang bernama RG (dibaca Arji) datang mengambil benda itu, ingat. Hanya pria yang bernama RG yang boleh mengambilnya, aaahh,,,," "Brugh." pria itu terjatuh di jalanan beraspal, ia tak lagi bisa menahan diri.

Lea terpaku, ia tercengang, rasa takut mendominasi, Lea baru menyadari darah yang mengalir bercampur dengan genangan air sisa hujan di jalanan tempat pria itu ambruk.

'Hah?' Lea terperanjat, ia sangat takut hingga seluruh tubuhnya serasa terpaku dan tak dapat ia gerakkan.

"Cep-pat per-gi, mereka akan dat-tang!" suara pria itu putus-putus, ia mulai kehilangan kontrol pada dirinya yang semakin mendekati ajal.

"Ce-pat lari!" bentak pria itu pada Lea yang masih mematung.

"Cari dia! Temukan dia, cep-pat!" teriakan seorang laki-laki terdengar begitu lantang menyadarkan Lea jika situasi saat ini sedang buruk, penuh ketegangan.

"Tuan? Tuan?" Lea berusaha membangunkan pria itu namun pria itu sudah tak bernapas dan matanya yang terbuka tak lagi menutup. Pria itu mati.

Lea akhirnya berlari menjauh dari jalanan itu, ia akan kembali ke Restoran yang masih lumayan dekat dari pada meneruskan perjalanan pulang.

Lea masih bisa mendengar suara orang-orang dan bahkan sirine mobil polisi. Tapi ia tak peduli, rasa takutnya membawa Lea untuk terus berlari menuju Restoran, ia butuh perlindungan dan tempat yang ia percaya.

'Brak!'

Lea menutup keras pintu belakang Restoran yang ia buka, lalu Lea menguncinya dari dalam, untung saja pintu itu tadi tidak terkunci.

Lea lantas masuk menuju dapur, dan Alice, teman kerja sekaligus sahabatnya masih ada di sana.

"Lea? Bukannya tadi kamu sudah pulang? Kok balik?" Alice menghadang jalan Lea, bertanya pada temannya itu yang masuk tiba-tiba.

"Alice, kita bicara lagi nanti, aku butuh toilet," Lea masuk ke dalam Toilet mengacuhkan Alice yang bertanya bingung.

Sesampainya di dalam toilet, Lea bersandar pada dinding, menarik napas dalam, dadanya berdegup sangat kencang tak beraturan. Ia memejamkan mata sambil menyentuh dadanya, memeluk kotak itu yang berada dalam genggaman.

Bayangan kejadian yang baru saja Lea alami kembali muncul, saat ia bertabrakan dengan seorang pria asing, membekapnya, memberikan sebuah kotak, dan memberi pesan-pesan terakhir.

"Ya Tuhan? Apa yang sebenarnya terjadi?" Lea menangis. Ia begitu kacau. Dadanya masih tak bisa ia tenangkan.

Tubuh Lea masih sangat gemetar, tapi ia segera membuka kotak yang pria itu berikan. Benar, ada beberapa berlian di dalam kotak itu, setidaknya 10 butir berlian, Lea ingat pria asing itu mengatakan jika ada sebuah chip, namun Lea tidak menemukan benda lain dalam kotak itu selain berlian. Hanya berlian.

Lea kembali menutup kotak berisi berlian itu lalu memasukkannya ke dalam tas selempang yang ia kenakan.

Lea menghapus air matanya. Ia begitu bingung harus bertindak apa, pesan pria itu adalah menyimpan benda ini sampai pria bernama RG datang mengambilnya.

"Tapi bagaimana kalau ternyata dia adalah seorang penjahat? Bukankah tadi Polisi mengejarnya? Aaahh,,,, sial. Kenapa hari ini aku sangat sial." Lea sangat panik, ia masih mengurung diri di dalam toilet Restoran, ia terlalu takut dan juga bingung harus bagaimana.

'Tok tok tok,'

"Lea? Kau masih di dalam? 'Tok tok tok!' "Lea? Kau baik-baik saja?"

Alice terus mengetuk pintu sambil menyerukan nama Leanore, Al merasa ada sesuatu yang salah saat Lea masuk ke dalam Restoran lewat pintu belakang dengan raut muka panik, takut, dan gugup.

'Klek.'

Lea membuka pintu dan keluar setelah ia merasa lebih tenang.

"Hei, are you okay?"

Lea mengangguk menjawab pertanyaan Alice, dan dia melangkah ke pantry dapur, menuang segelas air untuk ia minum, Lea harus bisa menenangkan diri agar tidak menimbulkan kecurigaan.

"Lea? Kau kenapa?" Alice kembali bertanya setelah Lea hanya diam cukup lama.

"T-ti tidak ada, Alice. Aku hanya? Aku hanya merasa takut, kupikir saat di jalan pulang tadi, aku melihat orang jahat, jadi aku kembali, aku tidak berani pulang," tutur Lea menjelaskan.

Alice mengangguk, mengelus lengan Lea naik turun agar sahabatnya itu lebih tenang.

"Kau mau tidur di sini? Bersamaku? Kita tidur di kamarku!" Alice memang tinggal di Restoran di lantai atas, dan Lea mengangguk setuju, sepertinya itu keputusan paling tepat untuknya malam ini.

"Thank's." lirih Lea. Alice hanya tersenyum lalu memeluknya.

...****************...

"Dia sudah mati, Bos. Tapi chip itu tidak ada bersamanya!" salah seorang pria yang mengejar pria asing berbicara pada seseorang lewat sambungan telepon.

"Cepat temukan chip itu, atau nyawa kalian sebagai gantinya. DOORR DOORR DOORR!"

...****************...

Terpopuler

Comments

krisna kd

krisna kd

suka ceritanya seru

2024-05-12

0

𝓲𝓽𝓲ꪶ𝓲🅐︎_ᦔꪖᧁ𝓲ꪀ🅐︎᭙🅐︎𝓽𝓲

𝓲𝓽𝓲ꪶ𝓲🅐︎_ᦔꪖᧁ𝓲ꪀ🅐︎᭙🅐︎𝓽𝓲

kok cerita bagus gini kurang peminat yaa 🤔🤔🤔🤔

2022-10-10

0

Andi Arif official

Andi Arif official

tegang😱😱😱

2022-03-15

0

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 CHIP DI TANGAN LEA
3 BERN KETUA KLAN DS
4 RADAR DITEMUKAN
5 SNIPER TERSEMBUNYI
6 PEMEGANG CHIP
7 LEA DITANGKAP JHO
8 BUKAN WANITA BAYARAN
9 PENYERANGAN KLAN HELL DEVIL'S
10 MASUK CLUB LAIN
11 LEA KECEPLOSAN
12 AGOSTO DATANG KE RESTORAN
13 LEA IKUT JHO
14 NAIK KAPAL YACTH
15 SIAPA YANG MEMATIKAN RADAR CHIP?
16 JAM TANGAN UNTUK LEA
17 LEA DICULIK
18 SID SEBAGAI BIDAK ANCAMAN
19 MISI PENYELAMATAN LEA
20 DINNER
21 MASA LALU BERN & ALICE
22 BUKET MAWAR MERAH
23 FIRST KISS
24 DRICK KELUAR
25 LEA, BERN, ALICE
26 BERMALAM DI MANSION BERN
27 LEA MENYESAL
28 BERN MENARIK TANGAN ALICE
29 MERAIH MIMPI
30 BERN BERTINGKAH
31 BERN BERTINGKAH 2
32 SATU KAMAR
33 FASHION SHOW AND PARTY
34 THANKYOU MORGAN.
35 PAGI YANG KACAU
36 PRIA BERNAMA ALEX
37 SANDI CHIP TERPECAHKAN
38 PEMBAHASAN BERN DAN JHO
39 MULAI LULUH
40 MENGANTAR PEMOTRETAN
41 MAKAN RAMEN
42 SATU HARI YANG BIASA
43 BRP DATANG
44 PULANG
45 BERTEMU ALICE
46 ALEX MENYELAMATKAN LEA
47 PROBLEM LEA DAN BERN
48 PART MEMUSINGKAN
49 BIRTHDAY
50 PENYERANGAN MARKAS DRAGON WORLD
51 MISI TERKAHIR MELUMPUHKAN DRAGON WORLD
52 PENOLAKAN KELUARGA LEA
53 KEPUTUSAN LEA
54 BAB BARU
55 Nora vs Sean
56 HARI PERTAMA LIBURAN
57 BERN & NORA
58 BERN & NORA 2
59 BERTEMU
60 KEINGINAN BERN
61 PULANG KE BALI
62 BERN BERAKSI
63 NORA SAKIT
64 NORA TIDAK MAU
65 HARUS DIRAWAT
66 MENEMUI BERN
67 SYARAT
68 Sambil nunggu kelanjutannya, mampir dulu ke novel baru.
Episodes

Updated 68 Episodes

1
PROLOG
2
CHIP DI TANGAN LEA
3
BERN KETUA KLAN DS
4
RADAR DITEMUKAN
5
SNIPER TERSEMBUNYI
6
PEMEGANG CHIP
7
LEA DITANGKAP JHO
8
BUKAN WANITA BAYARAN
9
PENYERANGAN KLAN HELL DEVIL'S
10
MASUK CLUB LAIN
11
LEA KECEPLOSAN
12
AGOSTO DATANG KE RESTORAN
13
LEA IKUT JHO
14
NAIK KAPAL YACTH
15
SIAPA YANG MEMATIKAN RADAR CHIP?
16
JAM TANGAN UNTUK LEA
17
LEA DICULIK
18
SID SEBAGAI BIDAK ANCAMAN
19
MISI PENYELAMATAN LEA
20
DINNER
21
MASA LALU BERN & ALICE
22
BUKET MAWAR MERAH
23
FIRST KISS
24
DRICK KELUAR
25
LEA, BERN, ALICE
26
BERMALAM DI MANSION BERN
27
LEA MENYESAL
28
BERN MENARIK TANGAN ALICE
29
MERAIH MIMPI
30
BERN BERTINGKAH
31
BERN BERTINGKAH 2
32
SATU KAMAR
33
FASHION SHOW AND PARTY
34
THANKYOU MORGAN.
35
PAGI YANG KACAU
36
PRIA BERNAMA ALEX
37
SANDI CHIP TERPECAHKAN
38
PEMBAHASAN BERN DAN JHO
39
MULAI LULUH
40
MENGANTAR PEMOTRETAN
41
MAKAN RAMEN
42
SATU HARI YANG BIASA
43
BRP DATANG
44
PULANG
45
BERTEMU ALICE
46
ALEX MENYELAMATKAN LEA
47
PROBLEM LEA DAN BERN
48
PART MEMUSINGKAN
49
BIRTHDAY
50
PENYERANGAN MARKAS DRAGON WORLD
51
MISI TERKAHIR MELUMPUHKAN DRAGON WORLD
52
PENOLAKAN KELUARGA LEA
53
KEPUTUSAN LEA
54
BAB BARU
55
Nora vs Sean
56
HARI PERTAMA LIBURAN
57
BERN & NORA
58
BERN & NORA 2
59
BERTEMU
60
KEINGINAN BERN
61
PULANG KE BALI
62
BERN BERAKSI
63
NORA SAKIT
64
NORA TIDAK MAU
65
HARUS DIRAWAT
66
MENEMUI BERN
67
SYARAT
68
Sambil nunggu kelanjutannya, mampir dulu ke novel baru.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!