Bab 5 Riwayat sekolah

Nampak, Satria tersenyum tipis di kala Yumi menatapnya dengan pandangan tidak menyangka.

"Buk boleh nanya gak?" Seorang siswa membuyarkan lamunan Yumi.

"Iya, silahkan!" Kata Yumi menyetujui.

"Ibu kok cantik banget. Ibuk sudah punya suami?" Tanya Haikal.

"Suami?" Tanya Yumi balik. Matanya sejenak beralih kepada Satria. Sementara Satria juga menatap Yumi dengan tajam.

"Belum. Saya belum menikah" Jawab Yumi kemudian.

"Kalau gitu boleh dong buk kita PDKT an" Ucap Haikal dengan di iringi tawanya.

Satria nampak menggeram, matanya menatap Haikal dengan sorot mata tajam.

"Maaf, sebaiknya kita mulai pembelajaran kita. Namun sebelum itu saya ingin memperkenalkan diri terlebih dahulu" Ucap Yumi yang langsung mengabaikan ucapan Haikal.

"Nama saya Ayumi Az-zahra. Kalian bisa panggil saya dengan buk Yumi saja. Saya di sini mengajar mata pelajaran matematika, dan selama berada di kelas saya, jangan ada yang berbicara jika tidak di suruh bicara. Mengerti" Lanjut Yumi dengan penuh penekanan.

"Baik buk" Jawab mereka serempak, terkecuali Satria dan Haikal yang nampak masih diam saja dengan tatapan lurus kedepan.

"Baik. Sekarang, kita mulai pelajarannya"

Yumi pun segera memberikan pelajaran kepada siswa.

Setelah jam pelajaran selesai, Yumi pun segera mengemasi barang-barangnya dan hendak keluar.

"Buk, biar saya bantu" Haikal berdiri di samping meja Yumi seraya menawarkan bantuan.

"Tidak apa-apa, saya bisa sendiri kok" Tolak Yumi halus.

"Tidak apa-apa buk, saya bisa membantu apapun yang ibu butuhkan" Kembali Haikal berbicara, lalu ia langsung mengambil barang-barang dari tangan Yumi.

Sementara, Satria yang masih duduk di bangkunya hanya menatap Yumi dan Haikal dengan tajam. Entah mengapa, ia merasa tidak menyukai bila Yumi di bantu oleh Haikal.

"Baiklah, kalau begitu kamu bawa ke kantor guru ya dan letakan di meja saya"

"Lalu ibuk mau kemana?" Tanya Haikal, kala menyadari bahwa Yumi tidak mengikutinya ke kantor guru.

"Saya ada urusan sebentar, jadi tolong antarkan ya"

"Baik buk" Jawab Haikal pasrah.

******

"Di sekolah. Satria di kenal sebagai siswa yang nakal. Sering berkelahi, dan juga tidak mau belajar. Dan lebih parahnya lagi, Satria pernah berkelahi dengan seorang guru laki-laki yang ada di sini. Bahkan tidak naik kelas selama dua tahun, di waktu ia ingin naik ke kelas tiga. Dan sekarang adalah tahun ke limanya Satria bersekolah di sini"

Nampak seorang guru paruh baya yang merupakan kepala sekolah SMA Cendrawasih menjelaskan dengan detail riwayat sekolah Satria selama bersekolah di SMA di sana.

"Apa alasan Satria tidak ingin belajar pak?" Tanya Yumi yang memang penasaran akan apa yang terjadi kepada Satria.

"Tidak tau. Dia tidak pernah mau bicara kalau pun di panggil ke sini mengenai alasannya" Jawab Kepala sekolah frustasi.

"Sebagai wali kelas baru, saya berharap ibuk bisa membimbing Satria. Saya khawatir dia tidak akan lulus ujian jika terus seperti ini. Bukan hanya itu, namanya juga akan mencoreng nama baik sekolahan kita" Lanjut kepala sekolah itu lagi.

"Baik pak. Saya akan berusaha semampu saya" Jawab Yumi ragu.

Sementara, di balik pintu. Satria nampak meloncat kegirangan.

"Yes, akhirnya aku bisa menghabiskan waktu bersama Yumi" Ucapnya senang. Lalu ia berjalan menjauh dari sana seraya bersiul dengan wajah yang senang.

Yumi nampak terdiam, sebuah siulan itu mengingatkannya kepada seseorang.

"Pria itu?" Lirih Yumi. Segera Yumi menuju pintu, matanya menatap ke kiri dan ke kanan mencari seseorang. Namun sosok itu sudah tidak terlihat.

"Ada apa buk?" Tanya kepala sekolah.

"Ti-tidak pak. Saya kira di sini tadi ada orang, ternyata tidak ada orang samasekali" Jawabnya tergagap.

"Kalau begitu saya permisi dulu pak. Sepertinya saya harus pergi mengajar lagi, karena masih ada jam saya hari ini" Kata Yumi berpamitan. Kepala sekolah itu hanya mengangguk pelan menanggapi ucapan Yumi.

Yumi pun berlalu dari sana, lalu menyusuri koridor sekolah dan mencari sosok itu.

"Dimana dia? Aku mendengar dengan jelas suara siulan pria itu. Pria yang menolongku dari kebakaran beberapa tahun yang lalu" Lirih Yumi yang masih celingak-celinguk mencari keberadaan orang yang dia cari.

Yumi seketika terperanjat, di kala tangannya di tarik oleh seseorang. Tubuhnya memutar, dan seketika mendekap di sebuah dada bidang seorang pria.

Keduanya saling berpandangan cukup lama, senyum indah terlukis di wajah Satria. Namun, Yumi malah tertegun menatap wajah Satria dengan jarak yang begitu dekat. Wajah tampan, dengan rambut terurai lurus dengan sisiran membelah seperti opa opa korea.

"Apa kamu mencari seseorang?" Tanya Satria.

Yumi seketika tersadar, dengan cepat ia menjauh dari Satria lalu mengedarkan pandangannya ke seluruh arah.

"Apa-apaan sih kamu. Nanti kalau di lihat orang bagaimana? Kamu mau tanggung jawab. Nanti mereka mengira yang tidak-tidak" Gerutu Yumi.

"Ya memang kita ada apa-apa nya kan?" Kata Satria yang nampak memasang wajah polosnya.

"Diam kamu" Bentak Yumi.

"Jika mereka tau yang sebenarnya, kamu akan membuat saya kehilangan pekerjaan. Kamu mau itu terjadi" Lanjut Yumi.

Satria hanya tersenyum tipis, "Baiklah. Aku menurut" Jawab Satria dengan wajah yang menggemaskan.

Lagi-lagi Yumi terpesona, akan wajah tampan Satria. Baru hari ini ia menyadari, betapa tampannya pria yang sudah menjadi suaminya itu.

Namun dengan cepat Yumi membuang pemikiran itu, karena ia juga harus menjaga perasaan nya untuk seseorang yang sudah lama ia suka dan ia tunggu kehadirannya.

"Hallo" Satria nampak mengayunkan tangan nya di depan wajah Yumi, sekedar menyadarkan Yumi yang nampak melamun.

.

.

.

.

.

.

.

Bersambung.

Jangan lupa untuk like dan komennya ya! Mohon dukungannya 😊

Terpopuler

Comments

L A

L A

org yg ditunggu tu adallah suaminya sendiri

2024-04-20

0

Maya Ratnasari

Maya Ratnasari

bang sat

2023-12-09

0

Elizabeth Zulfa

Elizabeth Zulfa

keknya orang zg disukai Yuni tuh satria dech... kode siulan 😁😁

2022-11-18

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Salah Paham
2 Bab 2 Perjanjian
3 Bab 3 Malam Pertama Yang Membagongkan
4 Bab 4 Hari pertama mengajar
5 Bab 5 Riwayat sekolah
6 Bab 6 Pandangan Yang tidak biasa
7 Bab 7 Irama Jantung
8 Bab 8 Bangun lebih awal
9 Bab 9 Curiga
10 Bab 10 Pembekuan ATM
11 Promosi novel
12 Bab 11 Buku Panduan
13 Bab 12 Jurus menaklukkan wanita
14 Bab 13 Rasa Yang Tidak Biasa
15 Tuan Pemalas dan Nona Pemberani
16 Bab 14 Bertemu
17 Bab 15 Rencana licik Winda
18 Bab 16 Leader Geng
19 Bab 17 Pemilik sekolahan
20 Bab 18 Khawatir
21 Bab 19 Cerita Masalalu
22 Pengumuman
23 Bab 20 Dikeluarkan
24 Bab 21 Kedatangan Pak Herman
25 Bab 22 Gemetar Ketakutan
26 Bab 23 Hempasan para penghina
27 Bab 24 Pergi Kerumah Mertua
28 Bab 25 Malam Pertama di Rumah Mertua
29 Bab 26 Masakan Yang Sama
30 Bab 27 Dikagumi para wanita
31 Bab 28 Kehilangan
32 Bab 29 Pengungkapan
33 Bab 30 Di penjarakan
34 Bab 31 Terpesona
35 Bab 32 Malam Yang Panjang
36 Bab 33 Siswa Baru Yang Meresahkan
37 Bab 34
38 Bab 35
39 Bab 36
40 Bab 37
41 Bab 38
42 Bab 39
43 Bab 40 Keselamatannya
44 Bab 41
45 Bab 42
46 Bab 43
47 Bab 44
48 Bab 45
49 Bab 46
50 Bab 47
51 Bab 48
52 Bab 49
53 Bab 50
54 Bab 51
55 Bab 52
56 Bab 53
57 Bab 54
58 Bab 55
59 Bab 56
60 Promosi
61 Bab 57
62 Bab 58
63 Bab 59 Tamat
64 Ekstra chapter 1
65 Ekstra chapter 2
66 Ekstra chapter 3
67 Ekstra Chapter 4
68 Karya Baru
69 Pengumuman
70 Rekomendasi
71 Rekomendasi
72 Rekomendasi Karya Baru
73 Rekomendasi Karya Baru
Episodes

Updated 73 Episodes

1
Bab 1 Salah Paham
2
Bab 2 Perjanjian
3
Bab 3 Malam Pertama Yang Membagongkan
4
Bab 4 Hari pertama mengajar
5
Bab 5 Riwayat sekolah
6
Bab 6 Pandangan Yang tidak biasa
7
Bab 7 Irama Jantung
8
Bab 8 Bangun lebih awal
9
Bab 9 Curiga
10
Bab 10 Pembekuan ATM
11
Promosi novel
12
Bab 11 Buku Panduan
13
Bab 12 Jurus menaklukkan wanita
14
Bab 13 Rasa Yang Tidak Biasa
15
Tuan Pemalas dan Nona Pemberani
16
Bab 14 Bertemu
17
Bab 15 Rencana licik Winda
18
Bab 16 Leader Geng
19
Bab 17 Pemilik sekolahan
20
Bab 18 Khawatir
21
Bab 19 Cerita Masalalu
22
Pengumuman
23
Bab 20 Dikeluarkan
24
Bab 21 Kedatangan Pak Herman
25
Bab 22 Gemetar Ketakutan
26
Bab 23 Hempasan para penghina
27
Bab 24 Pergi Kerumah Mertua
28
Bab 25 Malam Pertama di Rumah Mertua
29
Bab 26 Masakan Yang Sama
30
Bab 27 Dikagumi para wanita
31
Bab 28 Kehilangan
32
Bab 29 Pengungkapan
33
Bab 30 Di penjarakan
34
Bab 31 Terpesona
35
Bab 32 Malam Yang Panjang
36
Bab 33 Siswa Baru Yang Meresahkan
37
Bab 34
38
Bab 35
39
Bab 36
40
Bab 37
41
Bab 38
42
Bab 39
43
Bab 40 Keselamatannya
44
Bab 41
45
Bab 42
46
Bab 43
47
Bab 44
48
Bab 45
49
Bab 46
50
Bab 47
51
Bab 48
52
Bab 49
53
Bab 50
54
Bab 51
55
Bab 52
56
Bab 53
57
Bab 54
58
Bab 55
59
Bab 56
60
Promosi
61
Bab 57
62
Bab 58
63
Bab 59 Tamat
64
Ekstra chapter 1
65
Ekstra chapter 2
66
Ekstra chapter 3
67
Ekstra Chapter 4
68
Karya Baru
69
Pengumuman
70
Rekomendasi
71
Rekomendasi
72
Rekomendasi Karya Baru
73
Rekomendasi Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!