EP.3 Arisan Sosialita

Siti pun mempersiapkan segalanya untuk menyambut teman-teman sosialitanya. Dan Sheira yg akan kerepotan oleh ulah ibu mertuanya yg suka pamer. Sheira diminta untuk memasak ini dan itu, dengan jumlah banyak. Bahkan Sheira sampai harus menutup salah satu tokonya karena karyawannya harus membantunya mengurus arisan sosialita milik ibu mertuanya.

"Sheira ibu minta kau membuat kue-kue mahal, kalau bisa kue yg trend di luar negeri.." ucap Siti.

"Baik bu.." ucap Sheira.

"Ingat harus enak, tampilannya cantik dan juga banyak.. jangan buat ibu malu karena mereka semua dari kalangan atas.." ucap Siti dengan sombongnya.

"Kalau perlu semua karyawanmu juga harus membantu, tak masalah kan tokomu libur 1-2 hari.." ucap Siti.

"Baik ibu.." balas Seira pasrah.

Sheira pun menarik nafas panjang, akan keinginan ibu mertuanya yg suka seenaknya. Padahal dia juga sering merendahkan usaha Sheira dan profesinya. Tapi ia juga tak mau jadi menantu durhaka dengan mengabaikan ibu mertuanya.

Mau tak mau Sheira mulai melakukan tugasnya. Ia mulai membeli bahan-bahannya, dan ada beberapa bahan yg sulit didapat juga mahal harganya. Tapi Sheira tetap mengusahakan yg terbaik. Dan setelah semua bahan tersedia, Sheira membuat semua kue-kue pesanan ibu mertuanya bersama para anak buahnya.

Acaranya akan dilangsungkan pada siang hari, namun dari malam hari Sheira dan anak buahnya sudah mulai membuat kue-kue tersebut. Mereka hanya bisa tidur bergantian dan kembali membuat semuanya sesuai pesanan.

Dan pada pagi harinya, Sheira dan anak buahnya tiba dengan mobil mereka yg membawa banyak makanan. Beberapa anak buah Sheira bingung, karena hanya arisan biasa tapi kenapa makanannya banyak sekali.

"Bu, memang anggota arisannya berapa banyak?" tanya salah seorang pegawai Sheira.

"Aku juga tidak tahu dan tak mau tahu, tapi kita siapkan saja sesuai keinginan ibu mertuaku.." balas Sheira datar.

"Baiklah.." balasnya.

Dan saat mereka tiba, mereka langsung menata semuanya dengan rapi. Dan nampak ibu mertuanya mulai menyuruh-nyuruh anak buah Sheira padahal tugas mereka hanya membawa dan merapikan kue. Tapi mereka disuruh-suruh bagaikan pembantu, mereka disuruh menyapu lantai, mengepel, melap semua meja dan kursi, membersihkan peralatan makanan dan sebagainya.

Hingga beberapa dari mereka menggerutu.

"Bagaimana ibu Sheira bisa tahan dengan ibu mertua seperti ini?" gumam salah seorang pelan.

"Aku juga tak tahu, padahal kita hanya asisten yg akan merapikan kue-kue. Tapi malah diperlakukan layaknya pembantu.."

"Kau benar, kalau bukan karena ibu Sheira yg baik hati, aku juga malas.."

Sheira pun mendengar obrolan pelan para pegawainya dan malu melihat tingkah ibu mertuanya. Ia tak sangka kalau mereka yg sudah lembur begini masih harus membereskan rumah ibu mertuanya.

Akhirnya Sheira memberanikan diri untuk membicarakannya dengan ibu mertuanya.

"Bu, mari kita bicara.." ucap Sheira.

"Ada apa?" tanya Siti ketus.

"Bu, mereka hanya bertugas menata kue-kue, bukan melakukan pekerjaan rumah.. " balas Sheira menunjuk pegawainya.

"Kau ini pelit sekali, kan mereka juga kau bayar bukan kerja sukarela.." balas Siti ketus.

"Bukan pelit, tapi kami sudah lembur dari semalam menyelesaikan semua kue-kue pesanan ibu. Lalu dimana para ART yg bekerja disini..?" tanya Sheira.

"Mereka semua sedang pulang kampung.." ucap Siti tanpa rasa bersalah.

"Tak bisakah ibu memanggil Art lain sebagai pengganti mereka sementara?" tanya Sheira.

"Tidak bisa, ibu tak percaya pada siapapun.. dan kau jika tak ikhlas yasudah pergi sana.. dasar menantu pelit..!" ucap Siti dengan kasar.

Sheira pun mau tak mau diam dan tak bisa melawan lagi karena ibu mertuanya malah semakin menjadi. Entah apalagi nanti setelah teman-teman sosialitanya tiba.

Setelah semua pekerjaan selesai, Sheira menyuruh pegawainya untuk pulang. Tapi Siti menahannya dengan alasan mereka harus membantu hingga acara arisan tersebut usai.

"Pokoknya kalian tak boleh pulang sebelum semuanya selesai..!" ucap Siti.

"Tapi bu, mereka harus istirahat. Dan mereka sudah kurang tidur.." ucap Sheira.

"Mereka itu kau bayar, bukan kerja sukarela kenapa kau jadi berpikiran sempit begini..!" balas Situ ketus.

"Pokoknya ibu tak mau tahu ya.. kalian harus membereskan semuanya setelah acara ini selesai.." ucap Siti.

Sheira pun hanya menunduk lesu. Ia tak tahu harus berkata apalagi pada para pegawainya. Hingga terbersit ide untuk membuat mereka pulang. Sheira meminta anak buahnya dari toko lain untuk libur dan kemari membantu pekerjaan disini. Dan roti-roti serta kue-kue yg sudah dibuat pun bisa dibagikan ke orang-orang yg membutuhkan.

Setelah 2 jam, mereka pun tiba sehingga pegawai Sheira yg lain bisa pulang. Dan teman-teman sosialita Siti pun berdatangan. Ternyata teman-temannya hanya beberapa orang bahkan tak sampai 20 orang. Tapi Siti begitu heboh sampai memasak banyak makanan dan juga menyediakan kue dalam jumlah besar.

Pegawai Sheira pun mulai menggerutu setelah melihat yg terjadi.

"Kupikir yg datang akan mencapai 50 orang.. tapi ternyata hanya 15 orang.." ucap salah seorang dengan berbisik.

"Dan wanita tua itu heboh sekali.."

"Memangnya orang kaya makan serakus apa sampai hidangannya banyak begini.."

"Mengatai bu Sheira pelit padahal dirinya yg pelit, sampai para Art pun diliburkan saat ada acara begini."

"Kau benar, kasihan sekali bu Sheira.. sudah merelakan tokonya tutup.. menyediakan banyak makanan mahal.. masih pula dimarahi.."

Umpatan-umpatan pegawai Sheira yg kesal pada Siti pun jelas sekali. Walaupun mereka berbicara pelan, tapi tetap saja mereka tak berani melawan karena permintaan Sheira. Dan beberapa pun bisa pulang untuk beristirahat sementara teman-teman lainnya datang menggantikan mereka.

Mereka yg pulang juga berpesan untuk hati-hati pada nyonya Siti karena ia sangat galak dan tak berperasaan. Mereka pun paham dan bekerja dalam diam sesuai instruksi Sheira.

Dan semua pegawainya pun merasa kasihan pada Sheira yg juga kurang tidur tapi masih harus meladeni Siti. Dan pastinya tampilan Sheira sedikit kucel karena bergelut dengan makanan yg ia buat dari malam.

Seorang wanita paruh baya bernama Mia, dan putrinya Pinkan pun datang dengan angkuhnya. Mereka bersalaman dengan Siti, membuat Siti kesal karena melihat menantunya kini sangat kumal tak sempat berdandan. Sementara Pinkan ia mamakai dress cantik yg menampilkan lekukan tubuhnya, juga make up yg menghiasi wajahnya. Serta barang-barang yg ia kenakan adalah barang branded. Sungguh berbeda jauh dengan Sheira yg kucel dan kumel karena bergelut dengan makanan semalam sampai kurang tidur. Masih untung Sheira masih sempat mandi dan mengganti pakaiannya.

"Hai Jeng.." ucap Mia.

"Mia.. ini Pinkan?? wah cantik sekali.." ucap Siti lebay.

"Halo tante, terimakasih pujiannya ." ucap Pinkan.

"Jeng, mana menantumu yg pandai memasak itu.?" tanya Mia sengaja membandingkannya dengan putrinya.

"Itu dia, Sheira kemarilah.." ucap Siti.

"Ada apa bu?" tanya Sheira.

"Kenalkan ini teman ibu, nyonya Mia dan nona Pinkan.." ucap Siti seakan-akan merendahkan status Sheira.

"Sheira, salam kenal.." ucap Sheira tapi tak ada yg mau bersalaman dengannya takut kalau tangannya berminyak dan kotor.

"Maaf, apa kau sudah mencuci tangan?" tanya Pinkan.

"Aku selalu bekerja dengan sarung tangan jadi makananku higienis dan juga tanganku selalu bersih karena aku selalu menyediakan handsanitizer." ucap Sheira tersenyum.

"Sudah, sudah.. lebih baik kau kembali bekerja.." ucap Siti sembari mendorong Sheira.

Sementara Sheira, ia merasa kesal tapi tak mampu membalas ibu mertuanya. Dan Siti terlihat malu memperkenalkan Sheira yg kucel dan kumel.

Setelah duduk, Mia dan putrinya Pinkan membicarakan penampilan Sheira.

"Mom, lihat wanita tadi.. pintar memasak tapi tak menarik.." ucap Pinkan.

"Kau benar, bagaimana bisa Siti menerimanya.." ucap Mia.

"Aku lebih heran lagi, bagaimana Mas Aryo bisa jatuh cinta pada wanita kumal itu.." ucap Pinkan sembari berbisik pada momnya.

Episodes
1 Ep.1 Sheira
2 Ep.2 Konsultasi
3 EP.3 Arisan Sosialita
4 EP.4 Tumbang
5 EP.5 MAAF..
6 Ep.6 Naluri Wanita
7 EP.7 Laporan
8 EP.8 Sebuah Fakta
9 EP.9 Kembali
10 EP.10 Pertahanan
11 EP.11 Hampir Terjebak
12 EP.12 Tak akan kalah
13 EP.13 Tenang
14 EP.14 Tersakiti
15 EP.15 Aku bukan Pembantumu
16 EP.16 Pertengkaran
17 EP.17 Pengumpulan barang bukti
18 EP.18 Alasan
19 EP.19 Harus Kuat
20 EP.20 Rehat
21 EP.21 Kejutan
22 EP.22 Munculnya Daniel
23 EP.23 Sidang perceraian
24 EP.24 Ketenangan
25 EP.25 Keluarga
26 EP.26 Sandaran
27 EP27. Bebas
28 EP.28 Menjaga
29 EP.29 Perayaan
30 EP.30 Dr.Tio
31 EP.31 Surat Wasiat
32 EP.32 Tuan Jeremi
33 EP.33 Masalalu Kelam Tio
34 EP.34 Detektif swasta
35 EP.35 Sekutu
36 EP.36 Penyelidikan
37 EP.37 Penyesalan Aryo
38 EP.38 Masalah di Miracle Company
39 EP.39 Pergerakan David
40 EP.40 AFFAIR
41 EP.41 Masuk ke Circle Miracle Company
42 EP.42 Pertengkaran Aryo dan Pinkan
43 EP.43 Trauma berulang
44 EP.44 Terapi
45 EP.45 Usaha David
46 EP.46 Keberangkatan
47 EP.47 Berkumpul
48 EP.47 Berkumpul
49 EP.48 Balasan
50 EP.49 Jasmine
51 EP.50 Viola
52 EP.51 Pencarian Jejak
53 EP.52 Memori
54 EP.53 Memory II
55 EP.54 Memory III
56 EP.55 Kembali
57 EP.56 Pergi ke Swiss
58 EP.57 Masa lalu Pinkan
59 EP.58 Merangkai rencana
60 EP.59 Penyelidikan Leon
61 EP.60 Mata-mata
62 EP.61 Penculikan
63 EP.62 Pertemuan
64 EP.63 Peperangan Dimulai
65 EP.64 Puncak Gangguan
66 EP.65 Pengancaman
67 EP.66 Persidangan
68 EP.67 Mendekati Karma
69 EP.68 Pendekatan
70 EP.69 Rencana Luis
71 EP.70 Rumah Sakit
72 EP.71 Persidangan Haris
73 EP.72 Awal kehancuran Pinkan
74 EP.73 Rahasia Pinkan
75 EP.74 KARMA Mia
76 EP.75 Sebuah Hubungan
77 EP.76 Ketertarikan
78 EP.77 Hasil Tes DNA
79 EP.78 Hak Asuh
80 EP.79 Kencan
81 EP.80 Stalker
82 EP.81 Stalker II
83 EP.82 Stalker III
84 EP.83 Pertemuan
85 EP.84 Makan malam
86 EP.85 Pembicaraan Pertunangan
87 EP.86 Iri Hati
88 EP.87 Tipuan
89 EP.88 Perjanjian Daniel dan Jasmine
90 EP.89 Setelah Pertunangan
91 EP.90 Kebodohan alami Pinkan
92 EP.91 Tindakan Theo
93 EP.92 Termakan Jebakan Piere
94 EP.93 Karma Siti
95 EP.94 Kata Maaf
96 EP.95 Menjelang Pernikahan
97 EP.96 Sebuah Tragedi
98 EP.97 Sebuah Pengakuan
99 EP.98 Insiden Pernikahan
100 EP.99 Hari Bahagia
101 EP.100 Honey moon
102 EP.101 Jasmine dan Daniel
103 EP.102 Perhatian
104 EP.103 Kesadaran
105 EP.104 Pulang
106 EP.105 Kesetiaan
107 EP.106 Tak goyah
108 EP.107 Orang dari masalalu
109 EP.108 Kejutan Daniel
110 EP.109 Pernikahan Jasmine dan Daniel
111 EP.110 Kesedihan Sheira
112 EP.111 Program hamil
113 EP.112 Gejala
114 EP.113 Berita Bahagia
115 EP.114 Sebuah Hadiah
116 EP.115 Acara Syukuran
117 EP.116 Ingin Mengadopsi
118 EP.117 Kepindahan Daniel
119 EP.118 Gender
120 EP.119 Berbelanja
121 EP.120 Rumah Baru
122 EP.121 Penggoda
123 EP.122 Kontraksi
124 EP.123 Nicholas dan Nathan
125 EP.124 Sang Pengganggu
126 EP.125 Kembali Bekerja
127 EP.126 Awal baru David
128 EP.127 Misi David
129 EP.128 Penyelidikan
130 EP.129 Rahasia villa
131 EP.130 Sebuah kisah pilu
132 EP.131 Rencana Penyerangan
133 EP.132 Penyerangan
134 EP.133 Kesempurnaan
135 EP.134 Liburan
136 EP.135 S2 : No.3
137 Ep.136 S2 : Grace
138 EP.137 S2
139 EP.138 S2 : Tugas kelompok
140 EP.139 S2 : Masa Remaja
141 EP.139 S2 : Bully
142 EP.140 S2 : Brother
143 EP.141 S2 : Bertepuk sebelah tangan
144 EP.142 : Karir atau Cinta??
145 EP.143 S2 : Perkenalan
146 EP.144 S2 : Perjuangan
147 EP.145 S2 : Munculnya Masalah
148 EP.146 S2 : Fitnah
149 EP.147 S2 : Dijebak
150 EP.148 S2 : Resign
151 EP.149 S2 : Wisuda dan lamaran
152 EP.150 S2 : Sekertaris baru
153 EP.151 S2 : Khilaf
154 EP.152 S2 : Pilihan sulit
155 EP.153 S2 : Selah tangkap
156 EP.154 S2 : Membuang kenangan
157 EP.155 S2 : Insiden kebakaran
158 EP.156 S2 : Tamu tak Diundang
159 EP.157 S2 : Istirahat
160 EP.158 S2 : Undangan Pernikahan Mantan
161 EP.159 S2 : Rencana Pembalasan
162 EP.160 S2 : Kedekatan
163 EP.161 S2 : Momen berharga
164 EP.162 S2 : Perpisahan
165 EP.163 S2 : Menghilang
166 EP.164 S2 : Kedatangan Jamie
167 EP.165 S2 : Jebakan Grace
168 EP.166 S2 : Pertemuan Angel dengan Theo
169 EP.167 S2 : Rencana Angel
170 EP.168 S2 : Tempat paling aman
171 EP.169 S2 : Tertangkap
172 EP.170 S2 : Rencana Grace
173 EP.171 S2 : Tim Penyelamat
174 EP.172 S2 : Selamat
175 EP.173 S2 : Sebuah Fakta
176 EP.174 S2 : Hasil tes DNA
177 EP.175 S2 : Salah Langkah
178 EP.176 S2 : Tabur Tuai
179 EP.177 S2 : Kembali Bahagia
180 EP.178 S2 : Wanita menyebalkan
181 EP.179 S2 : Ditinggalkan
182 EP.180 S2 : Kebahagiaan Nicho dan Nathan
183 EP.181 S2 : Alasanku mendekat
184 EP.182 S2 : To The Point
185 EP.183 S2 : Gebrakan Besar
186 EP.184 S2 : Mempermalukan diri sendiri
187 EP.185 S2 : HAPPY ENDING ~End
188 PENGUMUMAN NOVEL BARU
Episodes

Updated 188 Episodes

1
Ep.1 Sheira
2
Ep.2 Konsultasi
3
EP.3 Arisan Sosialita
4
EP.4 Tumbang
5
EP.5 MAAF..
6
Ep.6 Naluri Wanita
7
EP.7 Laporan
8
EP.8 Sebuah Fakta
9
EP.9 Kembali
10
EP.10 Pertahanan
11
EP.11 Hampir Terjebak
12
EP.12 Tak akan kalah
13
EP.13 Tenang
14
EP.14 Tersakiti
15
EP.15 Aku bukan Pembantumu
16
EP.16 Pertengkaran
17
EP.17 Pengumpulan barang bukti
18
EP.18 Alasan
19
EP.19 Harus Kuat
20
EP.20 Rehat
21
EP.21 Kejutan
22
EP.22 Munculnya Daniel
23
EP.23 Sidang perceraian
24
EP.24 Ketenangan
25
EP.25 Keluarga
26
EP.26 Sandaran
27
EP27. Bebas
28
EP.28 Menjaga
29
EP.29 Perayaan
30
EP.30 Dr.Tio
31
EP.31 Surat Wasiat
32
EP.32 Tuan Jeremi
33
EP.33 Masalalu Kelam Tio
34
EP.34 Detektif swasta
35
EP.35 Sekutu
36
EP.36 Penyelidikan
37
EP.37 Penyesalan Aryo
38
EP.38 Masalah di Miracle Company
39
EP.39 Pergerakan David
40
EP.40 AFFAIR
41
EP.41 Masuk ke Circle Miracle Company
42
EP.42 Pertengkaran Aryo dan Pinkan
43
EP.43 Trauma berulang
44
EP.44 Terapi
45
EP.45 Usaha David
46
EP.46 Keberangkatan
47
EP.47 Berkumpul
48
EP.47 Berkumpul
49
EP.48 Balasan
50
EP.49 Jasmine
51
EP.50 Viola
52
EP.51 Pencarian Jejak
53
EP.52 Memori
54
EP.53 Memory II
55
EP.54 Memory III
56
EP.55 Kembali
57
EP.56 Pergi ke Swiss
58
EP.57 Masa lalu Pinkan
59
EP.58 Merangkai rencana
60
EP.59 Penyelidikan Leon
61
EP.60 Mata-mata
62
EP.61 Penculikan
63
EP.62 Pertemuan
64
EP.63 Peperangan Dimulai
65
EP.64 Puncak Gangguan
66
EP.65 Pengancaman
67
EP.66 Persidangan
68
EP.67 Mendekati Karma
69
EP.68 Pendekatan
70
EP.69 Rencana Luis
71
EP.70 Rumah Sakit
72
EP.71 Persidangan Haris
73
EP.72 Awal kehancuran Pinkan
74
EP.73 Rahasia Pinkan
75
EP.74 KARMA Mia
76
EP.75 Sebuah Hubungan
77
EP.76 Ketertarikan
78
EP.77 Hasil Tes DNA
79
EP.78 Hak Asuh
80
EP.79 Kencan
81
EP.80 Stalker
82
EP.81 Stalker II
83
EP.82 Stalker III
84
EP.83 Pertemuan
85
EP.84 Makan malam
86
EP.85 Pembicaraan Pertunangan
87
EP.86 Iri Hati
88
EP.87 Tipuan
89
EP.88 Perjanjian Daniel dan Jasmine
90
EP.89 Setelah Pertunangan
91
EP.90 Kebodohan alami Pinkan
92
EP.91 Tindakan Theo
93
EP.92 Termakan Jebakan Piere
94
EP.93 Karma Siti
95
EP.94 Kata Maaf
96
EP.95 Menjelang Pernikahan
97
EP.96 Sebuah Tragedi
98
EP.97 Sebuah Pengakuan
99
EP.98 Insiden Pernikahan
100
EP.99 Hari Bahagia
101
EP.100 Honey moon
102
EP.101 Jasmine dan Daniel
103
EP.102 Perhatian
104
EP.103 Kesadaran
105
EP.104 Pulang
106
EP.105 Kesetiaan
107
EP.106 Tak goyah
108
EP.107 Orang dari masalalu
109
EP.108 Kejutan Daniel
110
EP.109 Pernikahan Jasmine dan Daniel
111
EP.110 Kesedihan Sheira
112
EP.111 Program hamil
113
EP.112 Gejala
114
EP.113 Berita Bahagia
115
EP.114 Sebuah Hadiah
116
EP.115 Acara Syukuran
117
EP.116 Ingin Mengadopsi
118
EP.117 Kepindahan Daniel
119
EP.118 Gender
120
EP.119 Berbelanja
121
EP.120 Rumah Baru
122
EP.121 Penggoda
123
EP.122 Kontraksi
124
EP.123 Nicholas dan Nathan
125
EP.124 Sang Pengganggu
126
EP.125 Kembali Bekerja
127
EP.126 Awal baru David
128
EP.127 Misi David
129
EP.128 Penyelidikan
130
EP.129 Rahasia villa
131
EP.130 Sebuah kisah pilu
132
EP.131 Rencana Penyerangan
133
EP.132 Penyerangan
134
EP.133 Kesempurnaan
135
EP.134 Liburan
136
EP.135 S2 : No.3
137
Ep.136 S2 : Grace
138
EP.137 S2
139
EP.138 S2 : Tugas kelompok
140
EP.139 S2 : Masa Remaja
141
EP.139 S2 : Bully
142
EP.140 S2 : Brother
143
EP.141 S2 : Bertepuk sebelah tangan
144
EP.142 : Karir atau Cinta??
145
EP.143 S2 : Perkenalan
146
EP.144 S2 : Perjuangan
147
EP.145 S2 : Munculnya Masalah
148
EP.146 S2 : Fitnah
149
EP.147 S2 : Dijebak
150
EP.148 S2 : Resign
151
EP.149 S2 : Wisuda dan lamaran
152
EP.150 S2 : Sekertaris baru
153
EP.151 S2 : Khilaf
154
EP.152 S2 : Pilihan sulit
155
EP.153 S2 : Selah tangkap
156
EP.154 S2 : Membuang kenangan
157
EP.155 S2 : Insiden kebakaran
158
EP.156 S2 : Tamu tak Diundang
159
EP.157 S2 : Istirahat
160
EP.158 S2 : Undangan Pernikahan Mantan
161
EP.159 S2 : Rencana Pembalasan
162
EP.160 S2 : Kedekatan
163
EP.161 S2 : Momen berharga
164
EP.162 S2 : Perpisahan
165
EP.163 S2 : Menghilang
166
EP.164 S2 : Kedatangan Jamie
167
EP.165 S2 : Jebakan Grace
168
EP.166 S2 : Pertemuan Angel dengan Theo
169
EP.167 S2 : Rencana Angel
170
EP.168 S2 : Tempat paling aman
171
EP.169 S2 : Tertangkap
172
EP.170 S2 : Rencana Grace
173
EP.171 S2 : Tim Penyelamat
174
EP.172 S2 : Selamat
175
EP.173 S2 : Sebuah Fakta
176
EP.174 S2 : Hasil tes DNA
177
EP.175 S2 : Salah Langkah
178
EP.176 S2 : Tabur Tuai
179
EP.177 S2 : Kembali Bahagia
180
EP.178 S2 : Wanita menyebalkan
181
EP.179 S2 : Ditinggalkan
182
EP.180 S2 : Kebahagiaan Nicho dan Nathan
183
EP.181 S2 : Alasanku mendekat
184
EP.182 S2 : To The Point
185
EP.183 S2 : Gebrakan Besar
186
EP.184 S2 : Mempermalukan diri sendiri
187
EP.185 S2 : HAPPY ENDING ~End
188
PENGUMUMAN NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!