Tak berapa lama Aku pun selesai membuatkan Tuan Dava secangkir kopi.Aku pun bergegas ke halaman belakang menemui tuan Dava.
"Ini Tuan kopi nya". Ujarku sambil menaruh kopi tersebut ke atas meja di hadapan Tuan Dava.
"Oke,,terima kasih,Saya coba dulu ya"Ujar nya datar.
Takk berapa lama Ia pun menyeruput kopi buatan ku.Lalu Ia menaruh lagi gelas nya ke atas meja.
"Lumayan enak,pintar juga Kamu membuat kopi ya." Ujar nya sambil tersenyum.
"Ya Ampun,,Ia tersenyum,kenapa Ia manis sekali jika tersenyum sepertu ini"gumamku kagum.
"Apa-apa in ini Mia,kenapa Kamu jadi mengagumi Tuan muda ini.Jauh-jauh lah dari pikiran ku."kataku sambil geleng-geleng kepala.
"Kamu kenapa??" Ujar tuan Dava padaku.
"Tidak apa-apa Tuan,berarti Saya tidak jadi di hukum kan Tuan??."ujar ku polos.
"Tidak,,sekarang Kamu boleh istirahat."Ujar nya padaku"
"Baiklah Tuan..kalo begitu Saya permisi dulu." Ujarku sambil berlalu.
Setelah Aku membereskan dapur Aku langsung ke kamar mengambil wudhu dan Sholat isya.Aku berdoa berterimakasih kepada Allah swt.karena telah melindungi Aku dalam masalah lagi,jujur Aku sangat takut jika membuat masalah dengan Tuan Dava lagi.Tidak lupa Aku mendoakan keluarga ku,semoga kami selalu dalam Lindungan Allah SWT.
Setelah selesai sholat Aku pun berbaring dan pelan-pelan mulai terbawa mimpi..
Jam sudah menunjukan pukul empat pagi.Aku pun bergegas bangun mandi dan menuju dapur,di sana ku lihat sudah ada bi Ira yang sedang menyiapkan bahan-bahan untuk memasak.Aku pun menyapa bi Ira.
"Pagi bi,bibi sudah bangun??." Ujarku pada bi Ira.
"Sudah Mia..Bibi juga baru sampe."Ujar nya kepadaku.
Mia,Kamu tolong bersihkan ruangan di depan saja ya sekalian ruangan kerja Tuan Dava Kamu bereskan ya."Ujar bi Ira padaku.
"Baik bi Aku ke depan dulu ya."ujarku sambil berlalu.
Aku pun mulai membereskan ruangan depan mungkin karena rumah ini tidak terlalu banyak penghuni nya jadi tidak terlalu kotor dan tidak terlalu lama untuk membersihkan nya.Sekitar setengah jam Aku sudah beres dengan kerjaan Ku.
Aku pun mulai membereskan ruangan kerja Tuan Dava.Disana banyak file yang berserakan.
"Ternyata laki-laki ini jorok juga ya,,"gumamku.
"Masa cakep-cakep meja nya berantakan gini"gumamku lagi.
Lalu Aku mulai merapikan file-file tersebut,Aku susun menjadi satu lalu Aku letakan di atas meja.Tak sengaja Aku liat ada foto di pojokan meja.Foto sepasang Laki-laki dan Perempuan.Sangat serasi sekali.Yang Laki-laki tampan yang Perempuan cantik.Pasangan yang sangat serasi.Yang laki-laki itu adalah Tuan Dava,apa iya Perempuan itu adalah kekasih nya.Tentu saja secara tuan muda ini tampan pasti pasangan nya cantik juga gumamku dalam hati.
Aku pun sudah selesai membereskan meja tidak berapa lama Aku pun mendengarkan suara adzan subuh.Aku pun bergegas .Ya memang Aku selalu mengutamakan sholat tepat waktu.Karena Ayah selalu bilang pada Kami agar tidak menunda sholat.Karena sholat lah yg bisa menyelamatkan kita dari kesusahan.
Selesai sholat Aku pun mulai membantu bi Ira untuk menyiapkan sarapan.Kami ingin membuat nasi goreng cumi.Kata bibi ini adalah kesukaan nya Tuan Dava.
Jam en pagi semua nya telah beres,Kami kerjakan.Semua nya sudah Kami hidangkan di atas meja makan.
Tak berapa lama Tuan muda itu turun dan langsung menuju meja makan.Lalu dia bertanya pada bi Ira.
"Bi sapa yang membuat kopi tadi bi??" Ujar nya pada bi Ira.
"Bibi Tuan yang buat,memang nya kenapa Tuan??."Kata bi Ira pada Tuan Dava.
"Aku mau Mia yang buatin bi,tolong minta Dia yang buat ya bi." Ujar nya pada bibi.
"Baik Tuan,,bibi minta Mia yang buat kan dulu Tuan." kata bi Ira sambil berlalu.
Setelah di dapur bibi pun meminta Aku tuk membuatkan kopi untuk Tuan muda.
Aku pun kaget setelah dengar dari bibi baru kalo baru sekali ini Tuan mau di buatkan kopi selain bibi.
Ada apa dengan laki-laki ini apa iya Ia tidak pernah melibatkan orang lain dalam membuatkan Dia kopi atau makanan.Menurut cerita bi Ira,cuma bi Ira yang selalu di percaya Tuan untuk membuat kopi atau makanan buat Tuan muda.
Aku pun mengantarkan kopi ke depan,dan Dia pun lagi-lagi tersenyum dengan manis padaku.
"Nah..ini baru kopi mantap."Kata nya sambil tersenyum.
Ya Tuhan senyum nya manis sekali kelihatan sekali ketampanan nya bila Ia lagi tersenyum begini.Entah mengapa Aku jadi kagum melihat nya.
"heloo Mia..Kamu kenapa diam??" Ujar Tuan Dava padaku. mengagetkan ku.
"ehh...iya maaf Tuan.Saya permisi dulu ke belakang." Ujar ku pada Tuan Dava.
"Kamu jangan lupa Mia.Nanti siang tolong antarkan makan siang ke kantor Ku,jangan sampai tidak dan satu lagi Aku mau Kamu yang memasak makanan ku bukan bi Ira."Tuan Dava berkata lagi.
"Apa-apaan lagi ini,Dia meminta Aku memasak..Aku memang bisa memasak tapi apa iya Ia akan suka dengan masakan ku."Aku berkata dalam hati.
"Maaf Tuan,apa nanti kalo masakan Saya tidak sesuai dengan selera Tuan.Apa Tuan akan menghukum Saya??"Ujar ku polos pada nya.
"Hahhaa,,tentu saja.Kamu pikir Saya akan diam saja kalo masakan Mu tidak enak." Kata nya cuek tanpa memperdulikan ku.
"Hmm,,dasar Tuan angkuh."Ujar ku pelan.
"Apaa Kamu bilang??" Kata nya mengagetkan aku.
"Tiidak Tuan saya cuma bilang,iya nanti siang Saya antar ke kantor Tuan.Kalo begitu Saya permisi dulu ke belakang Tuan,,"Ujarku pada tuan Dava.
"Ya Silahkan."Ujar nya pada ku.
Sesampai di dapur Aku bercerita pada bi Ira tentang Tuan angkuh itu.bi Ira tertawa padaku kata nya ini sebuah keajaiban bila Tuan Dava ingin orang lain memasakan makanan untuk nya.
Tuan Dava dari kecil sampe sekarang bi Ira yang selalu menyiapkan semua yang Ia butuhkan.Bi Ira adalah seorang janda tanpa anak dulu Ia di tinggalkan suami nya meninggal karena kecelakaan.Semenjak itu orang tua Tuan Dava mengajak Bi Ira untuk bekerja di rumah ini.Maka nya bi Ira paham betul bagaimana karakter nya Tuan Dava.
"Jadi Aku harus memasak apa nanti bi??" ujar ku pada Bi Ira
"Nanti bibi kasih tau ya apa aja yang di sukai dengan Tuan". kata bi Ira sambil tersenyum
Ini lah yang Aku suka dari BI Ira Ia selalu baik dan lembut kepadaku.Aku selalu merasa seperti dekat dengan Ibu.Tiba-tiba Aku kangen dengan Ayah Ibu dan Ayu.Aku ingin menelpon mereka tapi Ayu pasti sudah kesekolah gumamku.Nanti sore saja Aku menelpon keluarga ku batinku.
Sekarang ini Aku berpikir keras bagaimana membuat makanan enak untuk Tuan angkuh itu.Aku tidak ingin mendapatkan masalah dengan nya.Larena yang aku lihat Ia masih punya dendam padaku karena kejadian mobil nya lecet tempo hari.
Semoga saja nanti Aku benar-benar bisa membuat kan Tuan angkuh itu masakan yang enak.Semoga saja.
*****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 121 Episodes
Comments
EMI aja
ceritanya menarik
2022-04-07
1
Sinsi Kagawa Clalu ChayankRamzy
cerita nya bagus.
ok lanjut
2022-03-22
1