Thomas tersenyum sinis saat melihat Viola (Violet), di samping Thomas sudah ada seorang wanita dengan pakaian minim tengah menciumi leher Thomas.
Violet yang melihat hal itu hanya terdiam, sementara Thomas. Pria itu semakin liar menjelajahi tubuh wanita di sampingnya, bahkan Thomas langsung mendudukkan wanita itu di atas paha nya.
Thomas melakukan semua itu dengan sengaja karena dia tahu bagaimana tergila-gila nya Viola kepada nya, dan wanita itu bukanlah tipe Thomas.
Dan Thomas pun ingin kembali membuat wanita itu mengamuk dan menangis, agar kedua orang tuanya tak jadi menjodohkan nya dengan wanita temperamental seperti Viola.
Tapi sayang nya, kini yang berada di depan Thomas bukanlah Viola melainkan Violet wanita yang sudah menaklukkan puluhan laki-laki seperti Thomas.
Violet dengan santai berjalan ke arah sofa, kemudian dia langsung duduk sambil melihat meja di depannya.
Meja tersebut penuh dengan minuman beralkohol dan juga Rokok.
Thomas yang melihat tatapan Viola (Violet) tengah melihat meja pun hanya tersenyum licik, dia ingat bagaimana wanita itu marah-marah saat ada minuman seperti itu.
Bahkan Viola membanting-banting kan semua botol minuman keras ke lantai dan akhirnya membuat keributan hingga wanita itu di seret ke luar oleh satpam.
Violet hanya diam, lalu tak beberapa lama tangannya mengambil salah satu gelas dan juga botol minuman dan menuangkan isi nya ke dalam gelas.
Sambil melihat Thomas, Violet tersenyum dan meneguk minuman tersebut secara perlahan.
"Emmm.. Enak." Ucap Violet.
Thomas langsung terdiam, bagaimana bisa wanita yang terkenal temperamental kini menjadi wanita yang sangat kalem.
Dan lagi seorang Viola bisa meminum minuman keras karena setahu Thomas wanita itu tak bisa meminum minuman keras akibat penyakit yang di deritanya.
"Sayang.." Ucap Wanita itu merengek meminta Thomas kembali memainkan dada miliknya.
"Kau tak perlu sungkan untuk melakukan hal itu, lanjutkan saja. Dan abaikan saja keberadaan ku." Ucap Violet sambil kembali meminum minuman nya.
Thomas seketika langsung terdiam, kemudian dia langsung mencium wanita di hadapannya itu dengan rakus tapi matanya tak henti-hentinya terus melihat ke arah Viola (Violet), tapi wanita itu seperti biasa saja.
"Bagaimana bisa wanita itu berubah, seminggu yang lalu wanita itu masih merengek pada ku dan bergelayut manja di leher ku, bahkan dia tak segan menyerang setiap wanita yang berada di dekat ku. Tapi sekarang, wanita itu malah diam saja dan seakan tak peduli terhadap apa yang ku lakukan." Pikir Thomas.
Thomas yang geram pun langsung mendorong wanita di pangkuannya dan langsung menyuruh wanita itu untuk keluar.
Violet yang melihat hal itu, hanya menatap santai.
"Kenapa kau mengusir nya?" Tanya Violet.
"Kenapa? Harusnya aku yang bertanya kepada mu? Kenapa kau seakan tak peduli dengan apa yang ku lakukan? Apa ini trik murahan mu lagi? Untuk menarik perhatian ku?" Tanya Thomas sambil menatap rendah wanita di hadapannya itu.
"Trik murahan? Menarik perhatian mu?" Ucap Violet sambil tertawa ringan lalu tangannya kembali menuangkan minuman keras ke dalam gelas miliknya.
"Tuan Thomas... Aku mungkin dulu sering merengek kepada mu dan meminta untuk di perhatikan oleh mu, tapi..." Ucap Violet sambil menggantungkan kata-katanya.
"Tapi...? Tapi apa?" Tanya Thomas.
Lalu Violet menggoyang-goyangkan gelas berisi minuman, kemudian dia berjalan ke arah Thomas lalu duduk di sampingnya.
Lalu wanita itu mendekatkan bibirnya ke telinga Thomas.
"Tapi.. Sayang nya itu dulu ." Bisik Violet dengan nafas yang berhembus ke telinga Thomas.
Setelah mengatakan kata-katanya, Violet langsung beranjak pergi meninggalkan Thomas yang hanya diam mematung.
Violet sekilas melirik Thomas, nampak wanita itu menyunggingkan sudut bibirnya.
"Bagaimana? Apa pertemuan nya lancar?" Tanya Mila.
"Lancar." Jawab Violet singkat.
"Kau tidak membuat Thomas marah kan?" Tanya Mila.
"Tidak." Jawabnya lagi.
Mila yang mendengar jawaban singkat dari Violet pun geram.
"Apa kau bisa lebih sopan kepada ibu mu sendiri, aku bertanya kau malah menjawab seperti itu." Ucap Mila kesal.
Violet yang tengah berjalan pun langsung terdiam, lalu dia langsung melihat ke arah Mila. "Sopan? Maaf saya tidak di ajarkan sopan santun oleh ibu saya.." Jawab Violet sambil tersenyum ramah.
Jawaban Violet sontak membuat Mila marah, tiba-tiba tangan Mila hendak melayang tepat di pipi kanan Violet.
Tapi dengan sigap Violet langsung menahan tangan Mila dan mencengkram nya dengan kuat.
"Ingat, aku tak ingin ada intimidasi dari siapa pun. Jika sampai kau berani mengintimidasi ku, aku tak akan segan-segan membalas nya ribuan kali lipat." Ucap Violet di akhiri oleh sebuah senyuman.
Lalu Violet pun langsung melepaskan cengkraman nya, dan segera pergi meninggalkan Mila yang hanya diam mematung.
Violet langsung mengeluarkan handphone miliknya, dia segera menelepon Toni untuk menjemputnya.
Karena Mila dan Antonio tengah bertemu dengan kolega mereka, dan Violet sudah lelah dan ingin segera tidur.
Tak berselang lama, mobil jemputan Violet pun tiba tapi tiba-tiba ada sebuah mobil Lamborghini.
Dan rupanya itu adalah mobil milik Thomas, "Apa kau ingin ku antar?" Tanya Thomas karena dia yakin jika Viola (Violet) pasti akan mau di antar oleh nya.
"Maaf, aku sudah di jemput oleh supir ku. Mungkin lain kali." Jawab Violet sambil tersenyum lalu segera masuk ke dalam mobil tanpa menghiraukan tatapan kesal Thomas.
Kemudian mobil yang di tumpangi oleh Violet pun segera pergi meninggalkan kawasan restoran tersebut.
Awalnya Thomas ingin memberi wanita itu pelajaran, dengan menurunkan nya di tengah jalan yang sepi tanpa ada orang.
Tapi nyatanya apa yang di harapkan Thomas tidak sesuai dengan kenyataannya, wanita itu dengan terang-terangan langsung menolak ajakan Thomas dan malah menghiraukan dirinya.
Di dalam mobil...
Violet tengah duduk sambil memejamkan matanya, hari ini dia sangat sial sekali karena harus berhadapan dengan pria yang sangat menjijikkan seperti itu.
Violet sudah sangat sering bertemu dengan pria bermodal tampang dan juga harta seperti Thomas, dan sudah tak aneh lagi jika Violet melihat pemandangan seperti tadi.
"Madam kenapa? Apa Madam sakit?" Tanya Toni yang sudah menganggap Madam Violet seperti kakak bagi nya.
"Tidak, aku hanya sedikit pusing dan mengantuk." Jawab Violet.
"Baiklah, Madam. Saya akan lebih cepat melajukan mobilnya agar Madam bisa beristirahat dengan cepat." Ucap Toni sambil menambah kecepatan mobil nya.
"Santai saja, Toni. Tak perlu terlalu kencang, ingat keselamatan adalah yang paling utama." Ucap Violet.
"Baik Madam." Jawab Toni.
Tak berselang lama mobil yang di tumpangi oleh Violet pun sampai, dengan cepat Violet langsung turun dari dalam mobil dan segera masuk ke dalam kamar nya.
Di dalam kamar..
Violet langsung merebahkan tubuhnya, kepala nya cukup pusing dan mengantuk. Kandungan alkohol di minuman tadi cukup kuat, tapi untungnya Violet masih tergolong orang yang jago minum jadi dia tak mudah tumbang meski minum minuman yang kandungan alkohol nya tinggi.
Lalu Violet pun langsung memejamkan matanya dan segera tertidur.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments
shanti rahayu
mantap vi, taklukan thomas biar dia jd bucin padamu
2022-08-03
0