Bab 3

"Ada keperluan apa Nyonya Mila Wijaya dan Tuan Antonio Wijaya?" Tanya Violet sambil tersenyum namun senyuman itu seakan tengah mengejek Mila dan Antonio.

"Aku ada hal yang ingin di bicarakan dengan mu, Violet." Ucap Antonio.

"baiklah, silahkan duduk. Tak sopan kan, kalau kita berbicara sambil berdiri." Ucap Violet.

Kemudian Antonio dan Mila duduk berhadapan dengan Violet. Nampak Violet menatap datar kedua orang di hadapannya itu.

"Silahkan.." Ucap Violet sambil menggerakkan tangannya mempersilahkan Antonio berbicara.

"Aku harap kau mau menggantikan Viola untuk sementara waktu." Jawab nya.

"Ah... Aku heran, kenapa aku harus menggantikan Viola. Memang nya kemana anak itu pergi?" Tanya Violet sambil memiringkan kepalanya.

"Itu adalah urusan keluarga ku, dan kau tak perlu tahu." Jawab Pak Antonio.

"Waw.. Jawaban yang sangat memuaskan, dan jawaban saya tidak." Ucap Violet sambil tersenyum dengan tangan yang di lipat di atas dada.

"Tidak? Apa kau tidak bisa mengatakan selain kata tidak." Ucap Mila kesal.

"Begitu juga dengan ku, aku bertanya alasan kenapa aku harus menggantikan Viola. Tapi jawaban kalian, tetap sama." Ucap Viola sambil tersenyum manis tapi senyuman itu seakan tengah mengejek dua orang di depannya.

"Baiklah, Viola kabur bersama kekasih nya." Jawab Antonio.

"Lalu? kenapa aku harus menggantikan nya?" Tanya Violet.

"Tugas mu sangatlah mudah, kau hanya perlu berpura-pura menjadi Viola dan menemani tunangan nya. Dan saat Viola kembali kau bisa pergi." Ucap Antonio.

"Jadi maksud mu, aku harus menjadi Viola dan menemani tunangan agar hubungan mereka tetap berjalan dengan baik?" Tanya Violet.

"Iya seperti itu." Ucap Antonio.

"Lalu bagaimana dengan bayaran nya? Karena aku tak ingin bekerja secara sukarela." Ucap Violet.

"Tentang bayaran kau tenang saja, aku akan mentransfer 300 juta untuk uang muka, dan jika semuanya sudah beres. Aku akan mentransfer lagi 300 juta." Jawab nya.

"Waw... aku sangat suka dengan orang seperti anda, Tuan Antonio yang tidak pelit terhadap bayaran seseorang." Puji Violet sambil melirik Mila.

"Besok supir akan menjemputmu." Jawabnya.

"Baguslah, tapi aku memiliki beberapa persyaratan." Ucap Violet.

"Persyaratan? Apa belum cukup dengan uang muka 300 juta. Dan kau masih menginginkan persyaratan?" Tanya Mila yang tak habis pikir dengan putri sulung nya itu.

"Persyaratan apa?" Tanya Antonio.

"Mas..." panggil Mila kepada suaminya.

"Kau sebaiknya jangan banyak bicara." Ucap Antonio marah kepada istrinya.

"Baiklah persyaratan nya, aku ingin di perlakukan layaknya nona di keluarga mu. Aku tak mau menerima intimidasi dari satu pun anggota keluarga mu, jika aku melihat salah satu anggota keluarga mu melakukan intimidasi kepada ku. Maka aku tak segan-segan melakukan tindakan yang tak di inginkan." Ucap Violet.

"Aku jamin tak ada yang akan melakukan intimidasi kepada mu." Jawab nya.

"Bagus, satu lagi. Aku akan memanggil satu asisten ku untuk tinggal di rumah mu nanti. Dan Supir yang mengantarkan ku kemana pun adalah supir pribadi ku sendiri bukan dari keluarga kalian." Ucap Violet.

"Apa kau berlebihan, kenapa harus ada asisten dan supir pribadi dari rumah mu. Apa tak cukup pelayan dan supir di tempat kami." Ucap Mila.

"Jika kau tak mau, maka kita tak perlu lagi melanjutkan perbincangan ini." Ucap Violet.

"Sudah ku bilang, kau jangan banyak bicara." Maki Antonio.

"Tapi mas..." Rengek Mila kepada suaminya

Antonio langsung menatap tajam Mila, wanita itu langsung diam seketika karena dia tak ingin suami nya memarahi nya.

"Hanya itu persyaratan nya?" Tanya Antonio.

"Iya, hanya itu." Jawab Violet.

"Baiklah, aku akan menyetujui persyaratan mu. Dan besok kau beserta supir dan pelayan mu bisa datang ke alamat ini." Ucap Antonio sambil memberikan alamat rumah nya.

"Baiklah, tapi sebelum itu. Ku harap kau sudah mentransfer uang muka nya." Ucap Violet sambil tersenyum.

"Baik, aku transfer sekarang. Mana nomor rekening mu." Ucap Antonio.

Kemudian Violet langsung memberikan nomor rekening milik nya, tak beberapa lama sebuah notif bank muncul di handphone Violet.

Wanita itu hanya tersenyum. "Senang berbisnis dengan anda, Tuan Antonio Wijaya." Ucap Violet sambil mengulurkan tangannya.

Kemudian Antonio pun langsung membalas jabatan tangan dari Violet, setelah itu kedua orang tersebut langsung pergi meninggalkan Violet.

Wanita itu memutar-mutar handphone milik nya dengan tatapan dingin, tak ada ekspresi senang dalam wajah Violet meski dia mendapat kan uang 300 juta.

"Madam, apa kau baik-baik saja?" Tanya Toni.

"Iya aku baik. Nanti malam kau siapkan dirimu dan juga Lita. Kalian akan tinggal di rumah baru bersama ku." Ucap Violet.

"Rumah baru? madam membeli rumah baru?" Tanya Toni.

"Bukan, aku akan tinggal di keluarga baru dengan identitas baru." Ucap Violet.

Toni hanya diam, dia masih kurang mengerti apa yang di maksud oleh Violet.

"Lalu bagaimana pekerjaan Madam, di club malam?" Tanya Toni.

"Mungkin aku akan berhenti sejenak, lagi pula sekarang aku sedang banyak uang." Jawab Violet sambil melihat notif bank.

Violet penasaran apakah sangat penting mempertahankan pertunangan Viola dengan pria itu, hingga seorang Antonio Wijaya rela mengeluarkan uang sebesar itu untuk bisa membujuk Violet agar mau menggantikan posisi Viola sementara waktu.

"Aku penasaran, kenapa Viola kabur dari tunangannya. Apa dia seorang pria cacat? Atau impoten? Atau jelek?" Pikir Violet.

Sementara itu...

Mila dan Antonio tengah berjalan masuk ke dalam rumah mereka. Terlihat Mila tak terima ketika suaminya memberikan uang dengan jumlah yang besar untuk Violet.

"Mas... Kenapa kau bisa semudah itu memberikan uang kepada wanita itu." Ucap Mila kesal.

Plak....

Sebuah tamparan mendarat di pipi Mila, Mila nampak memerangi pipinya yang merah panas akibat tamparan keras dari suami nya.

Lalu butiran bening pun perlahan keluar dari kelopak mata Mila.

"Harusnya kau mendidik putri mu itu dengan baik, jika bukan karena tindakan konyol nya yang tiba-tiba kabur begitu saja. Aku tak akan mengeluarkan uang untuk menjadikan anak sulung mu pengganti Viola." Ucap Antonio.

"Tapi Mas, ini bukan salah Viola. Pria itu, dia sangat kejam dan menakutkan. Wajar jika Viola tak mau bersama nya dan kabur, lagi pula kau ingat bagaimana pria itu mempermalukan Viola hingga anak ku sampai menangis." Ucap Mila.

"Tak ada alasan untuk membela kesalahan anak mu itu, kau tahu jika pertunangan ini sampai gagal bisnis ku akan hancur. Dan aku tak akan segan-segan mencincang anak mu dan juga diri mu." Ucap Antonio.

Kemudian pria itu langsung bergegas pergi meninggalkan Mila yang hanya diam mematung.

Terpopuler

Comments

Ova

Ova

waaah
kayaknya kereen nih

2022-10-25

0

ren_iren

ren_iren

hahahaha saya senang....
tanpa dibalas sm violet pun kena karma si ibux....
hahahaha 😂😂😂😂

2022-04-08

1

Meta Lia

Meta Lia

violet pasti bisa menaklukan ny

2022-04-02

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!