Bab 2

Terlihat seorang wanita dengan topi hitam dan gaun ketat berwarna hitam tengah berjalan menyusuri jalanan kota, lalu langkah nya langsung terhenti pada satu rumah yang lumayan besar.

Tatapan nya tertuju pada rumah itu, dengan langkah ragu wanita itu langsung membenarkan kaca mata hitam nya dan segera masuk ke halaman rumah tersebut.

Tok.. Tok.. Tok...

Terdengar suara ketukan di pintu rumah milik Violet, Violet yang tengah membereskan piring-piring kotor pun langsung berhenti dan berjalan ke arah pintu dan segera membuka pintu.

"Siapa?" Tanya Violet sambil membuka pintu rumah.

Lalu matanya terdiam saat melihat perempuan di depan matanya, wanita yang tak akan pernah dia lupakan seumur hidup nya.

"Siapa sayang?" Tanya Gani kepada putrinya.

Lalu Gani pun langsung menghampirinya Violet yang hanya diam membisu di depan pintu, "Siapa?" Tanya Gani.

Kemudian Gani langsung melihat perempuan di depan rumahnya, seketika wajah nya langsung berubah drastis.

"Oh.. Nyonya Mila Wijaya? Mau apa anda datang ke kediaman saya yang sederhana ini." Tanya Violet sambil menatap sinis wanita di depan nya itu.

Mila wanita yang kini berada di depan pintu rumah Violet, hanya menatap datar Gani dan juga Violet.

"Tentu saja, kedatangan ku ke sini untuk urusan penting dengan mu." Ucap Mila tanpa mengatakan hal-hal yang lain.

"Hal penting?" Tanya Violet.

Lalu Violet langsung melihat ayahnya yang hanya menatap datar wanita itu, "Baiklah, mari Nyonya Mila Wijaya. Silahkan masuk ke rumah kami, kita bicarakan di dalam." Ucap Violet sambil menekan kata Nyonya Wijaya.

Mila hanya diam sambil mengikuti langkah kaki Violet, sesampainya di ruang tamu. Violet dengan ramah menyambut ibu kandung nya dan langsung menyuruh nya duduk.

Meski di dalam hati, amarah nya tengah menggebu-gebu.

"Aku ingin kau mengganti kan Viola." Ucap Mila tanpa basa-basi.

"Mengganti kan Viola?" Tanya Violet sedikit tak mengerti.

"Iya, mengganti kan Viola untuk sementara waktu." Jawab nya.

"Memang nya, kemana perginya anak itu. Sampai aku harus menggantikan posisi nya?" Tanya Viola.

"Itu bukan urusan mu, tapi kau harus menggantikan nya." Jawab Mila.

"Kau tak bisa memaksa Putri ku untuk menggantikan putri mu." Jawab Gani.

Mila langsung melihat pria di hadapannya itu, Gani mantan suami dari Mila. Pria itu masih tetap awet muda sampai sekarang, hanya rambut nya saja yang sedikit beruban tapi yang lainnya masih tak banyak berubah.

"Tapi maaf, Nyonya Mila Wijaya. Saya sama sekali tidak tertarik dengan tawaran anda." Jawab Violet sambil menekan kata Nyonya Wijaya.

"Kau harus menggantikan posisi Viola untuk sementara waktu, ku mohon. Anggap saja ini permintaan ku sebagai wanita yang pernah melahirkan mu." Jawab nya.

"Apa yang akan kau berikan jika aku melakukan apa yang kau minta?" Tanya Violet.

"Apa maksud mu?" Tanya Mila tak mengerti apa maksud dari anak nya.

"Tentu saja bayarannya." Jawab Violet.

"Bayaran? Kau menginginkan bayaran? Apa kau sudah tak waras setelah tinggal begitu lama dengan ayah mu? Sehingga kau meminta bayaran untuk hal kecil seperti itu?" Tanya Mila sedikit emosi.

"Hal kecil yah? Jika memang bener ini hal kecil. Kau tak mungkin meminta bantuan pada ku. Kau bisa meminta bantuan pada orang lain, jika memang itu hal kecil. Tapi nyatanya, masalah yang kau hadapi sebenarnya tidak sesederhana itu." Jawab Violet sambil tersenyum manis tapi senyuman itu seperti tengah mengejek Mila.

"Kau...." Tunjuk Mila yang kesal.

"Apa?" Tanya Violet dengan nada yang ramah.

"Apa segini cukup?" Tanya Mila sambil mengeluarkan sebuah cek sebesar 10 juta.

"10 juta?" Tanya Violet sambil menatap heran wanita di hadapannya itu.

"Iya, 10 juta." Jawab nya.

"Apa Nyonya Milla Wijaya tengah menganggap saya adalah orang rendahan? Yang mau di bayar dengan uang segini?" Tanya Violet.

"Kau hanya menjadi pengganti adik mu untuk sementara waktu, kenapa harus meminta bayaran lebih." Jawab nya.

"Jika Nyonya Mila tak sanggup maka silahkan anda pergi dan cari orang lain yang bisa membantu anda." Jawab Violet.

"Apa kau tak punya hati?" Tanya Mila.

"Hati?" Tanya Violet sambil memiringkan kepalanya.

"Kau ingin memeras ibu kandung mu sendiri? Ibu yang telah melahirkan mu?" Tanya Mila.

Gani yang mendengar ucapan mantan istri nya pun langsung buka suara. "Harusnya kau berkaca terlebih dahulu sebelum berbicara." Ucap Gani.

"Berkaca?" Tanya Mila.

"Kau memang ibu kandung Violet, tapi ingat meski kau melahirkan nya tapi kau tak pernah mengurus nya sedikit pun." Jawab Gani.

Mila yang mendengar jawaban dari mantan suami nya pun langsung berdiri dari tempat duduknya, tanpa mengucap satu kata pun. Wanita itu langsung segera pergi meninggalkan kediaman Violet.

Violet yang melihat kepergian ibu kandung nya hanya diam, meski di kepala nya tengah memikirkan apa yang sebenarnya terjadi pada Viola hingga wanita yang meninggalkan nya selama bertahun-tahun tiba-tiba datang dan meminta bantuan nya.

"Apa kau baik-baik saja? Violet?" Tanya Gani kepada putrinya.

"Iya, aku baik-baik saja. Sebaliknya bagaimana dengan ayah?" Tanya Violet.

"Ayah baik-baik saja, wanita itu tiba-tiba datang tanpa di undang. Ku kira dia akan basa-basi dengan menanyakan kabar mu, tapi nyatanya tidak." Jawab Gani yang masih tak habis pikir.

Violet hanya diam, dia tak ingin menanggapi lagi hal-hal yang berkaitan dengan wanita yang berstatus ibu kandung nya itu.

"Kalau begitu, aku harus bersiap dulu." Ucap Violet.

"Mau kemana?" Tanya Gani.

"Hari ini hari Minggu, aku ingin jalan-jalan terlebih dahulu. Untuk menenangkan pikiran." Jawab Violet sambil tersenyum.

Gani hanya menganggukkan kepalanya, setelah itu Violet langsung berjalan ke kamar nya dan bersiap-siap untuk pergi.

Di depan rumah nya, Toni sudah menunggu Violet. Violet pun langsung keluar dari rumah dan segera masuk ke dalam mobil.

"Kemana, kita sekarang. Madam?" Tanya Toni.

"Ke restoran X." Jawab nya.

"Baik, madam." Jawab Toni.

Kemudian Toni langsung membawa mobil tersebut ke restoran yang di inginkan oleh Violet, sesampainya di restoran. Violet langsung menyuruh Toni untuk memesan meja sendiri dan soal makanan akan di bayar oleh Violet.

"Saya telah memesan meja tak jauh dari meja milik madam." Jawab nya.

Violet hanya menganggukkan kepalanya, kemudian Violet segera duduk di meja miliknya dan memesan berbagai makanan untuk dia santap.

Tapi di saat Violet tengah menyantap makanan, tiba-tiba datang seorang pria paruh baya.

Dan di belakang nya ada seorang wanita yang tak lain adalah Mila.

Violet yang melihat kedatangan dua orang itu pun langsung tersenyum.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!