Setelah mengetahui nama nenek gadis kecil yang kebetulan adalah muridnya sang ustadz mengembangkan senyumnya dan berniat menemui sang nenek untuk memberi pengertian kepada beliau sekaligus memberikan undangan bahwasannya besok adalah penerimaan Evaluasi pembelajaran di TPA TPQ DARUL ULUM dimana para orang tua murid harus jadir.
Keesokannya Sang Ustadz menemui sang nenek diwarungnya.
"Assalamu'alaikum ibu"...sapa Ustadz
"Wa'alaikumsalam...mau pesan apa nak ?"tanya nenek Luna.
"Ehmmmm... nasi kare 1 bu teh hangat 1" sahut ustadz.
Sembari menunggu pesanan datang Ustadz memberikan undangan kepada nenek Luna serta memberi pengertian bahwasannya Cucunya adalah murid yang cerdas dan berprestasi dan mendapat juara 1 sehingga besok saat pembagian Evaluasi Pembelajaran mengaji Nenek diharapkan kehadirannya untuk mendampingi cucunya untuk menerima penghargaan.
"Owhh... pantesan anak ini lama sekali setiap pergi berbelanja rupanya dia mengaji ditempatmu toh " Ujar nenek dengan ketusnya sembari mempersilahkan Ustadz menyantap pesanannya.
"Iya bu mohon jangan memarahi Luna kasihan... mohon ibu besok berkenan hadir untuk mendampingi Luna menerima penghargaan" tutur ustadz yang masih belum menyantap hidangan didepannya.
Dengan marah nenek Luna meninggalkan sang ustadz dan digantikan anaknya yang tak lain adalah bibi Luna lebih tepatnya adik dari ibu Luna.
Luna yang sedang berada didapur sedang mencuci piring tiba tiba disiram air oleh neneknya. Serrrrt
Luna terkaget dan menoleh " Nenek... apa salah Luna nek?"
"Kamu itu ya bukannya nenek sudah melarangmu untuk mengaji sudah untung kamu aku sekolahkan masih tidak mendengarkan ucapanku " ucap nenek sambil terus menyiram Luna dengan air.
"Maafkan Luna nek" ucap Luna sambil terisak dari tangisnya." Luna akan berhenti nek...Luna akan menuruti semua perkataan nenek...kalaupun nenek keberatan dengan sekolah Luna aku akan berhenti juga nek" kata Luna yang masih terus menangis memohon ampun neneknya.
"Orang tuamu saja tidak perduli kamu ini sok sok mau seperti anak orang kaya" kata nenek Luna dengan mata setengah melotot yang seakan sangat geram pada Luna.
Iya memang ibu Luna tidak pernah terdengar kabar dan keberadaannya seakan ditelan bumi.Itulah yang menyebabkan nenek Luna membenci Luna apalagi ayah Luna pun tidak pernah mengunjungi Luna sejak ibunya menitipkannya. Kabarnya ayah Luna sudah memiliki anak dari istri barunya 3 anak perempuan. Mereka tinggal di kota yang jauhnya sekitar 2jam waktu tempuh dari tempat tinggal Luna saat ini.
****
Luna terus menangis meratapi nasibnya kenapa nenek serta bibinya sangat membencinya kenapa dia diperlakukan seperti anak pungut yang disia siakan tak seperti cucu cucu lainnya yang dengan gembiranya menjalani hari hari seperti anak anak pada umumnya.
"Kamu dimana ibu? seharusnya ibu membawaku bersama ibu...aku kangen ibu " pekik Luna dalam tangisnya.
Puas Luna menangis ia berjalan menuju tepian jalan dengan badan yang basah kuyup keluar dari warung dan terdiam di sebuak kios kaki lima dimana penjualnya adalah langganan ia mengantar pesanan tiap harinya.
"Luna....sapa bapak paruh baya penjual kios itu" kamu kenapa nak ?? apa nenek dan bibimu memarahimu lagi??"
Luna mengangguk dalam tangisnya.
seketika bapak penjual kios kaki lima itu memeluk Luna.Lunapun menangis sejadinya dalam dekapan bapak paruh baya itu.
Sepuluh menit setelah Luna memeluk dan mengeluarkan jeritan hatinya akhirnya bapak penjual kios itupun meregangkan dekapannya seraya memegang wajah gadis malang itu dengan kedua tangannya dan berkata
"Luna mau pergi kemana basah kuyup seperti ini?" Luna pun menunduk disertai tangisnya.
Sesaat bapak itu berfikir dan mengingat sesuatu.
"Luna mau ikut dan tinggal bersama ayah Luna tidak??" tanya bapak penjual kios itu.
"Apa kakek tahu tentang ayahku?" tanya Luna
"Iya kakek tahu " Jawab bapak itu sambil memegang pipi Luna dan menghapus air mata luna dengan kedua ibu jarinya.Terenyuh hati bapak penjual kios itu melihat kondisi Luna diusia yang masih sekecil itu ia harus menelan kepahitan hidup akibat keegoisan kedua orangtuanya.
Bapak itu segera menutup Kiosnya.Sesaat kemudian menggandeng Luna menuju sebuah toko baju disana Luna mengganti bajunya yang basah kuyup itu
*****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 170 Episodes
Comments
R_armylove ❤❤❤❤
mampir lagi
2021-03-09
1
ƓáɓɓřįáÎexxa Ɲáşƴăvą Ȥ.
bikin orng nangis dosa lhoಥ‿ಥ
2021-02-15
3
Venny 06
semangat kak
salam dari :
- alena
- rumah tua misteri
2021-01-26
2