Hampa

 

"Ma.. Liat crayon yang warna merah gak?" tanya Zoya setengah berteriak."Coba kakak liat di dalam laci mainan ya, yang dekat TV!" Sahut Tia berteriak dari dalam kamarnya. Ia sedang mengganti popok Nami. Zoya berlari kecil ke arah TV. di bukanya laci mencari cari apakah crayon merahnya tercecer di sana. Kedua adiknya Ifa dan Naya terlihat asik menonton TV sambil rebahan, minum dari botol susunya. "yes! ini dia.. " gumam Zoya.

"Papa pulang!..." Zaky masuk dari pintu depan mengagetkan seisi rumah. Ketiga Putrinya yang mendengar lansung berlarian ke arah Papanya yang sedang melepas sepatu. Bukk! Naya menabrak lutut papanya, Zaky segera mengangkat tubuh kecil itu ke udara. Disusul kedua kakaknya yang minta di perlakukan sama. Begitulah setiap harinya, anak anak menunggu kepulangan papanya. Melepas rindu di tinggal seharian. Kadang ketika bangun pagi papanya sudah pergi dan baru pulang saat senja.Zoya meraih tas papanya dan menentengnya dengan kepayahan sementara ifa membawakan jas.

Zaky menggendong Naya menuju ke kamar menemui istrinya. " Apakabar si bayi ini? rewel gak hari ini? " tanya Zaky serayamencium bayinya gemas kemudian mencium pipi istrinya yg sedang memangku bayi. "Aman sayang.. " jawab Tia tersenyum. Zaky kemudian memangku bayi sementara Tia bercanda dengan ketiga putrinya yang lain.

 

--

Malam mulai larut, saat si bayi kecil tertidur setelah menyusu. Tia bangkit dan meletakkan bayinya perlahan di dalam boks bayi. Nami tampak terlelap. Tiba tiba sepasang tangan meraih pinggangnya. Zaky memeluknya dari belakang dan menyandarkan dagunya di bahu Tia. "Uda bersih? Aku kangen.. " kata Zaky. Sudah hampir dua bulan mereka tidak bermesraan sejak kelahiran Nami. " Emm.. sebenarnya udah, tapi kok aku masih takut yang.. " kata Tia ragu. Zaky mengerti. Ia membalikkan tubuh istrinya menghadapnya." Iya nanti saja.. kalau kamu udah siap " kata Zaky kemudian mencium bibir istrinya.

--

Keesokan paginya Zaky sedang bersiap siap ke kantor. " Sayang, apa kamu tau dimana buku rekening kantor? aku membawanya pulang dua hari lalu di dalam kantong jas." Tanya Zaky sambil mengancingkan kemejanya." Oh iya, di dalam laci yang di samping tempat tidur sayang, buka saja, ada kotak biru dan bukunya di dalam kotak itu." jawab Tia yang tengah sibuk memakaikan jumpsuit bayinya yang baru saja mandi. Zaky bergegas ke arah laci dan mengambil buku rekening itu, kemudian menghampiri istrinya. Tia yang menyadari suaminya berdiri di sampingnya dengan segera memasangkan dasi serta merapikan kerah baju. Tidak lupa kecupan di pipi. Zaky membalas kecupan itu kemudian mencium perut bayinya gemas. "Aku sarapan dulu ya.. " pamit Zaky. " Ia maaf sayang tidak bisa menemanimu makan.." sahut Tia merasa tidak enak hati. " Tidak apa apa, temani saja si bayi ini.. " jawab Zaky lagi sambil mencubit cubit gemas pipi nami. Ia pun keluar menuju ruang makan.

Di ruang makan ketiga putrinya sedang melahap makanan mereka. ketiganya duduk di kursi anak dan naya sedang di suapi bi tuti.

" Habiskan makanannya ya kakak kakak." Kata Zaky sambil mencubit dagu mereka satu persatu. Yang di cubit hanya tersenyum saja karena mulutnya penuh. Zaky mulai menyantap sarapannya sambil sesekali tersenyum melihat tingkah ketiga putrinya. " Bi jangan siapkan kopi ya, saya minum kopi di kantor saja. " Baik tuan.

--

Di kantor.

Zaky menyeruput kopinya. Ia tersenyum senang. Ia baru saja menerima Laporan dari bagian penjualan bahwa penjualan properti tahun ini meningkat hingga 80 persen. Zaky merasa begitu bangga dan gembira. Baginya ini pencapaian yang luar bisa. Tiba tiba Ia merasa hampa. Tak tahu pada siapa harus berbagi cerita. Bukannya tidak ingin berbagi dengan tia, tapi istrinya pasti hanya akan mengucap syukur dan pembicaraan beralih ke topik tentang anak anak mereka. Ayahnya sendiri telah meninggalkannya karena serangan jantung sedangkan ibunya sudah lebih dulu meninggalkannya saat masih kuliah dulu. Sahabatnya Arya adalah seorang pejabat daerah yang tidak akan mengerti bisnis properti. Dia mungkin hanya akan mengucapkan selamat. sekali lagi hampa.

Tiba tiba lamunannya buyar karena dering handphonnya. Para karyawannya akan mengadakan pesta kecil di rooftop salah satu apartemen milik perusahaan. Mereka berharap Zaky bosnya akan datang. Zaky mengiyakan.

--

Hari beranjak senja. Tia baru saja selesai mandi. Ia membuka lemari pakaiannya. Melihat di barisan baju tidur, kemudian tampak olehnya barisan lingerie miliknya. Ia tersenyum mengingat kapan terakhir kali memakai pakaian itu. Mungkin di awal trimester kedua kehamilannya, karena perutnya semakin membesar. Ia mengambil satu, Lingerie berwarna hitam berbahan sutra. Tali bahunya begitu kecil dan bagian punggungnya terbuka. Ini Lingerie kesukaan Zaky dan yang membelikan juga Zaky. Tia pun jadi senyum sendiri.

Handphonenya berdering terdengar suara Zaky di seberang sana. " Sayang mungkin aku akan pulang terlambat atau bisa jadi pulang pagi. Mereka di bagian penjualan mengadakan pesta kecil, aku pikir aku harus hadir di sana." Zaky menjelaskan. "Baiklah sayang, padahal aku baru saja mau memakai Lingerie malam nanti.. " bibirnya meruncing. " Astaga sayang maafkan aku, aku harus bagaimana?" Zaky merasa tidak enak. " sudahlah tidak Apa apa. besok saja ya kangen kangenan nya.. " Tia berkata manja. "Baiklah sayang, tolong sampaikan pada anak anak ya. Aku tidak ingin mereka sedih menungguku." kata Zaky lagi. " baik sayang." jawab Tia. Panggilan pun terputus. Tia menyimpan kembali Lingerie hitam itu dan mengambil sepasang piyama.

--

Terpopuler

Comments

Herlina Riansyah

Herlina Riansyah

hmm dsnilah mulainya

2024-01-20

0

Sulati Cus

Sulati Cus

jgn sp di pesta tar terjerat

2022-02-04

0

Arnijum

Arnijum

kayaknya awal mula petaka ni

2021-04-22

0

lihat semua
Episodes
1 Awal Yang Bahagia
2 Hampa
3 Pertemuan pertama
4 Menebus Rindu
5 Penguntit
6 Sedikit Perhatian
7 Ayah yang sempurna
8 Semakin dekat
9 Family time
10 Terjebak Hujan
11 Selingkuh?
12 Ketahuan
13 Sakit
14 Bertemu Nyonya Galak
15 Kebohongan Zaki
16 Mobil Baru
17 Nasehat Arya
18 Perubahan Sikap
19 Kenyataan Pahit
20 Mencari Tahu
21 Bersiap Ke Pesta
22 Fashion Look ke Pesta
23 Kejutan di pesta
24 Benci Tapi Rindu
25 Jatuh Cinta (Lagi)
26 Bertemu mantan
27 Ulang Tahun
28 Godaan Istri
29 Mengancam
30 Positif
31 Rencana jahat
32 Terpuruk
33 Sandiwara Lila
34 Kepergian Tia
35 Firasat Robi
36 Menjemput Cinta
37 Saling Bicara
38 Lila kembali
39 Rahasia Robi
40 Niat Jahat
41 Usaha terakhir
42 Kemarahan Zaky
43 Maaf
44 Robi dan Lila
45 Bertemu kembali
46 Meminta Ijin
47 Dari Hati ke Hati
48 Urusan Bisnis
49 Berdebar debar
50 Ponsel Rusak
51 Rencana Busuk Benny (1)
52 Rencana Busuk Benny (2)
53 Kehilangan
54 Berita Perselingkuhan
55 Mengakui Kebohongan
56 Bukan Orang Bodoh
57 Sepakat
58 Perang media
59 Menggoda Tia
60 Kedatangan Benny (1)
61 Kedatangan Benny (2)
62 Titik Terang
63 Pertemuan Dengan Walikota
64 Mimpi Buruk Benny
65 Trauma
66 Malam Kelahiran
67 Akhirnya Tahu
68 Rasa Bersalah
69 Melampiaskan Amarah
70 Baby Blues
71 Bertengkar
72 Rebecca Watson
73 Agresif
74 Pilihan
75 Perjuangan Cinta
76 Perjuangan Cinta (2)
77 Perjuangan Cinta (3)
78 Priority
79 Anak Siapa?
80 Petaka
81 Operasi
82 Pengumuman
83 Pengasuh
84 Terpesona
85 Dua Pria
86 Kedatangan Mama
87 Shopping Bersama Shapira
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Awal Yang Bahagia
2
Hampa
3
Pertemuan pertama
4
Menebus Rindu
5
Penguntit
6
Sedikit Perhatian
7
Ayah yang sempurna
8
Semakin dekat
9
Family time
10
Terjebak Hujan
11
Selingkuh?
12
Ketahuan
13
Sakit
14
Bertemu Nyonya Galak
15
Kebohongan Zaki
16
Mobil Baru
17
Nasehat Arya
18
Perubahan Sikap
19
Kenyataan Pahit
20
Mencari Tahu
21
Bersiap Ke Pesta
22
Fashion Look ke Pesta
23
Kejutan di pesta
24
Benci Tapi Rindu
25
Jatuh Cinta (Lagi)
26
Bertemu mantan
27
Ulang Tahun
28
Godaan Istri
29
Mengancam
30
Positif
31
Rencana jahat
32
Terpuruk
33
Sandiwara Lila
34
Kepergian Tia
35
Firasat Robi
36
Menjemput Cinta
37
Saling Bicara
38
Lila kembali
39
Rahasia Robi
40
Niat Jahat
41
Usaha terakhir
42
Kemarahan Zaky
43
Maaf
44
Robi dan Lila
45
Bertemu kembali
46
Meminta Ijin
47
Dari Hati ke Hati
48
Urusan Bisnis
49
Berdebar debar
50
Ponsel Rusak
51
Rencana Busuk Benny (1)
52
Rencana Busuk Benny (2)
53
Kehilangan
54
Berita Perselingkuhan
55
Mengakui Kebohongan
56
Bukan Orang Bodoh
57
Sepakat
58
Perang media
59
Menggoda Tia
60
Kedatangan Benny (1)
61
Kedatangan Benny (2)
62
Titik Terang
63
Pertemuan Dengan Walikota
64
Mimpi Buruk Benny
65
Trauma
66
Malam Kelahiran
67
Akhirnya Tahu
68
Rasa Bersalah
69
Melampiaskan Amarah
70
Baby Blues
71
Bertengkar
72
Rebecca Watson
73
Agresif
74
Pilihan
75
Perjuangan Cinta
76
Perjuangan Cinta (2)
77
Perjuangan Cinta (3)
78
Priority
79
Anak Siapa?
80
Petaka
81
Operasi
82
Pengumuman
83
Pengasuh
84
Terpesona
85
Dua Pria
86
Kedatangan Mama
87
Shopping Bersama Shapira

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!