Alunan musik jazz membuat suasana terasa hangat. Zaky baru saja tiba di pesta. Karyawannya menyambutnya dengan ramah namun segera kembali larut dalam keriuhan pesta. Zaky duduk di salah satu pojok bersama Erik manager pemasaran di perusahaannya.
"Apa Bapak tidak mengajak Istri bapak? Kami jarang sekali bertemu Ibu. Hanya saat peresmian kantor baru dan launching Apartemen saja."
" Ohh, Dia sibuk mengurus putri kami, dia ibu yang luar biasa."
"Pasti Istri yang luar biasa juga ya pak?"
"Hem? Iya, Istri yang luar biasa pastinya.. " jawab Zaky ragu.
Zaky kemudian termenung sejenak. Mengurai kembali kalimat yang baru saja dia ucapkan.
Istri yang luar biasa?
Ia bahkan tak ingat kapan terakhir kali Tia menemaninya makan. Atau kapan terakhir kali Tia menyambutnya pulang. Memang segala kebutuhan Zaky di persiapkan Tia dari baju yang akan di pakai, sepatu yang mengkilat. Sarapan yang sehat atau makan malam yang lezat. Tapi Jarang sekali mereka menghabiskan waktu bersama. Setiap Zaky pulang kantor atau Akan makan, Tia selalu larut dalam kesibukannya bersama anak anak.
Zaky permisi pada Erik untuk ke toilet. Ia pun berjalan menuju toilet di antara orang orang yang sibuk menari hingga tiba tiba Bukk !!
Seorang wanita menabraknya dan menumpahkan sedikit minuman di lengan kemejanya.
" Astaga! Maaf pak saya sungguh tidak sengaja, tadi.. "
" Sudah tidak apa apa, menepilah.."
Zaky menuju toilet. Tiba di sana Ia menyalakan kran di wastafel dan mencuci lengan bajunya. Ia sedikit kesal.
Di luar toilet, wanita yang menabrak tadi menunggu Zaky sambil berharap cemas. Tiba tiba Zaky keluar.
"Pak sekali lagi maafkan saya, kemeja bapak rusak karena saya, saya tidak hati hati, maafkan saya pak."
"Sudahlah, Apa kamu karyawan magang? Aku tak pernah melihatmu di kantor."
" Bukan pak, saya sepupu salah seorang karyawan bapak, namanya dira."
Dan yang di maksud datang.
"Lila Mengapa kamu membuat masalah, tolong maafkan saya pak, karena ulah sepupu saya pakaian bapak jadi kotor."
"Iya.."
Jawab Zaky seraya meninggalkan keduanya. Ia pun kembali bersama Erik menikmati sisa pesta.
--
Waktu menunjukkan pukul 02.55 pagi. Zaky mulai bosan dan pamit pulang. Zaky sendiri sebenarnya tidak terlalu suka di tengah keramaian karena Ia bukan orang yang suka basa basi. Namun karena menhargai kerja keras karyawannya, Ia pun berusaha menikmati pesta itu.
Zaky keluar dari Loby menuju parkiran. Ia melepas kancing paling atas kemejanya. Mengambil kunci mobil dan menekan tombolnya. Bip bip ! Lampu mobil menyala dua kali. Zaky membuka pintu mobil, duduk di belakang kemudi dan menyalakan mesin.
Tiba tiba pintu sebelah penumpang terbuka, seorang wanita masuk, menguci pintu dan menekuk badan dan kepalanya seperti bersembunyi.
"Hey! Siapa kamu! Kenapa masuk ke mobil saya! "
Yang di teriaki mengangkat wajahnya sedikit.
Zaky terperanjak! ternyata wanita yang menabraknya di pesta tadi.
"Kamu lagi? keluar dari mobil saya!"
setengah berbisik lila menjawab.
" Pak tolong saya, mereka mengejar saya, itu yang di luar." lila menunjuk ke luar jendela mobil.
Terlihat di sana beberapa orang berpakaian hitam berputar putar seperti mencari seseorang. Alis Zaky mengernyit.
"Siapa mereka?"
"Debt collector!"
" Hah? Jadi kamu lari dari mereka dan masuk ke mobil saya? Cepat keluar!"
"Saya mohon pak, Ijinkan saya menumpang sampai di persimpangan, saya akan turun di sana."
"Dimana dira? kenapa tidak pulang dengan dira saja."
" Di.. dia pulang lebih dulu dengan Andre pak, katanya akan kembali ta tapi..."
"Ya sudah, sampai persimpangan.. "
Mobil pun melaju, meninggalkan beberapa orang tadi yang tidak tahu kalau yang di carinya ada di mobil itu. Zaky menoleh melihat wanita itu masih berongkok di sana.
"Mengapa jongkok di situ, duduklah, mereka sudah jauh."
"ba.. baik.. "
Lila pun duduk di kursi penumpang. Sesekali dia menoleh ke arah Zaky. Dalam hati Ia tertegun. Pria yang merupakan bos sepupunya ini sungguh tampan, Tubuhnya tegap dan ternyata dia juga baik.
"Kenapa kamu melihat saya begitu?"
"Ti .. tidak pak.
"Sudah di persimpangan, turunlah. "
Mobil menepi dan berhenti.
" Katakan pada dira untuk menjemputmu, tidak baik perempuan sendirian di jalan saat gelap seperti ini."
Lila turun dari mobil. Tiba tiba ada lampu mobil lain menyilaukan matanya. Mobil itu berhenti. Ternyata itu dira. Lila memandang Zaky.
" Terima kasih pak, maaf merepotkan. "
katanya sambil membungkuk. Zaky tidak menjawab. Lila menutup pintunya. Seketika mobil melaju, meninggalkan dua wanita itu.
---
Zaky sedang memanaskan mesin mobilnya. hari ini sabtu, dia merasa lelah karna pesta semalam, tapi dia tak ingin mengecewakan anak anaknya yang menunggu weekend. Mereka akan ke kebun binatang hari ini. Tapi Tia belum bisa ikut karena pasti repot membawa bayi, jadi Zaky akan pergi dengan Zoya dan ifa.
Zaky menyalakan mesin mobilnya. Tiba tiba matanya terjutu ke arah kursi penumpang. di bawah dasbor tergeletak sebuah dompet.
"Dompet siapa itu?" kata Zaky dalam hati.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
Herlina Riansyah
adeeh akal²nya para ulet keket
2024-01-20
0
Sulati Cus
berawal dari dompet terjadi lah yg seharusnya terjadi
2022-02-04
0
Sulati Cus
saya terpesona pak eh mas sambil nyengir kuda
2022-02-04
0