Menebus Rindu

Hari yang panjang bagi Zaky kala mengajak putrinya ke kebun binatang. Zaky hampir menyerah. Zoya minta di belikan cemilan ini dan itu hingga tangan Zaky penuh menentengnya, apalagi Ia harus tetep menggenggam tangan putrinya takut kehilangan. Belum Lagi Ifa yang beberapa kali menangis saat mendengar suara gajah yang melengking dan melihat betapa besarnya hewan itu.Juga saat bertemu buaya tepat saat ia merobek ayam yang di lempar penjaga kebun binatang. Ia menangis kencang dan berteriak membuat semua orang melihat ke arah mereka bertiga. Dan sekarang hari telah senja, Mereka dalam perjalanan pulang ke rumah. Zaky yang sedang menyetir menoleh ke spion, melihat anak anaknya yang tertidur kelelahan. Ia pun tersenyum.

Tiba di rumah, suasana hening. Zoya dan Ifa masih tertidur, Zaky meletakkan mereka di kamar anak. Ia mengintip ke kamar tidurnya, hanya ada bayi yang tertidur lelap di boks nya. Zaky pun naik ke lantai 2 tempat ruang bermain anaknya dan ia menemukan istrinya bersama naya di sana.

" Papa pikir sudah pergi kemana si putih papa ini.." kata zaky mencubit pipi naya.

" Kak naya lagi Sebal sama papa karena di tinggal ke kebun binatang.. " Tia menjelaskan.

Naya meruncingkan bibirnya, membuang muka menghindari papanya yang tersenyum melihat tingkahnya. Zaky pun menggendongnya.

"Kak naya tahu tidak, kak ifa tadi menangis, Gajahnya sama buaya lagi marahan, jadi teriak teriak. kak Ifa sampe takut. untung kak naya ga ikut tadi. Lain kali bla.. bla.. blaa "

Zaky merayu putrinya.

Malam telah larut. Nami terlelap di boks bayi.Kedua suami istri itu berdiri di depan cermin. Zaky memeluk erat istrinya dari belakang, menciumi bahu leher dan punggungnya. Sementara tangannya meraba raba. Tia hanya tersenyum kegelian. Zaky membalikkan tubuh istrinya menghadapnya dan mencium bibirnya. Tangannya kini mengelus elus punggung istrinya. Tia melepas satu persatu kancing piyama Zaky. Mereka melepas sebentar ciuman itu, Zaky menarik lepas gaun malam hitam itu dan Tia tak mau kalah menarik baju piyama Zaky dan melemparnya entah kemana.

Zaky menggendong istrinya dan berciuman kembali. Tia memeluk erat leher suaminya. Ciuman Zaky kini beralih ke leher, ke telinga, bahu hingga ke dada. Ia meninggalkan beberapa tanda dan menggigit nya di mana mana. Ia menghempaskan tubuh istrinya ke kasur dan melepaskan celana piyamanya. Sekarang Ia berlutut di atas tubuh istrinya. Ia meraih kedua tangan istrinya dan menekannya di kasur.. sejenak Ia menikmati pemandangan itu hingga kemudian mulai mencium lagi.

Ciuman yang panjang hingga akhirnya

"Sayang pelan pelan... " gumam tia. tidak ada jawaban dari Zaky yang sedang sibuk di bawah sana. Tia membiarkan suaminya Lebih dekat, Lebih dalam, dan malam semakin panjang.

---

" kalo apel warnanya apa ya kak?" Tanya tia.

"Merah.." kata ifa

"hijau juga ada. " imbuh Zoya

"Pink" jawab naya kemudia tertawa.

Kakak kakaknya yang tertegun sejenak kemudian ikut tertawa. Bi tuti yang sedang menggendong bayi juga tertawa.

Hari ini hari minggu, mereka tidak jalan jalan karena Papa sedang kelelahan dan ingin tidur yang panjang. Mereka bermain di rumah saja. Tia sudah memasak makanan dan cemilan lezat hari ini. Nami juga sangat tenang dalam gendongan bi tuti.