Pagi itu berlalu seperti biasa tapi tidak untuk Laila.
Baru saja keluar beberapa meter dari rumahnya, tidak sengaja seorang anak kecil yang tengah berlari-lari menabrak laila
Bruuukk
Laila terjatuh
Semua kue dagangannya berhamburan ke jalan dan ada beberapa yang masuk ke dalam kubangan lumpur
Laila menatap sendu pada anak kecil itu
Sandi . . . .
Terdengar teriakan seorang wanita dari arah belakang laila
" Mama " ucap anak itu
" Kamu gak apa-apa nak, kenapa kamu lari-lari ? " ucap wanita itu kepada anaknya
Sandi : . . .. . . . .. . (diam seribu bahasa)
Kemudian wanita itu melirik Laila yang masih tersungkur di jalan
Sambil mengumpulkan kuenya yang berserakan akibat insiden tadi.
" Ehh mbak makanya jalan itu hati-hati, kalau nanti anak saya kenapa-napa bagaimana? emang nya mbak mau tanggung jawab? " ucap wanita itu
" Maaf bu, anak ibu yang tadi menabrak sa....
Belum selesai Laila bicara ibu dari anak itu sudah memotong kalimat Laila
" Alah alasan saja kamu...Sudah salah malah menyalahkan anak kecil, dasar tidak tau malu " ucap wanita itu
Wanita itu pergi begitu saja dengan menggandeng tangan anaknya, dan dengan tega sengaja menginjak kue dagangan Laila.
Laila yang melihatnya pun hanya bisa pasrah
Sambil menyeka air matanya yang keluar membasahi pipi manisnya.
Dengan hati-hati laila mengumpulkan kue yang masih bisa dibersihkan dan masih layak untuk dijual.
Laila berkata pada dirinya sendiri " ayo Laila kamu pasti bisa, semangat dan tersenyumlah "
Langkah kaki itu melenggang dengan pasti menuju warung tempat biasa Laila menitipkan kuenya.
Seolah tidak pernah terjadi apa-apa Laila menyapa pemilik warung dengan senyum secerah mentari.
" Selamat pagi bu Yana " ucap Laila
Ibu Yana menatap Laila dengan tatapan tidak biasa tanpa menjawab sapaan dari Laila
" Eeemm La i la " ucap ibu Yana dengan terbata
Laila melihat ke arah bu Yana dengan masih tersenyum, padahal dalam hati Laila penuh dengan seribu tanya
" Kenapa perasaan ku jadi tidak enak " ucap Laila dalam hati
Bu Yana kemudian melanjutkan kata-katanya : " maaf Laila kue yang kamu titipkan kemaren tidak ...
A A A A H H H H
Laila menjerit kesakitan
Ternyata ada seorang wanita yang tiba-tiba menarik rambut Laila dari belakang dengan membabi buta.
" Hheh anak sialan.... Anak kurang ajar " hardik wanita tesebut.
Bu Yana yang melihat itu pun menjadi panik dan berusaha untuk menolong Laila
" Sudah bu Santi, lepaskan Laila "
Ya Allah sudah bu cukup... cukup..." teriak Bu Yana sambil berusaha melerai perbuatan bu Santi
Bu Santi pun tidak mendengarkan bu Yana seakan amarahnya sudah dikuasai oleh setan.
Bu Santi dengan membabi buta menampar Laila dan dangan tega membenturkan wajah Laila ke jalan, sehingga membuat wajah Laila ringsek seketika dan darah segar pun memgalir dari ujung pelipisnya
Karena bekas tamparan bu Santi pipi Laila pun seketika menjadi memar dan di ujung bibirnya pun juga mengeluarkan sedikit darah.
Laila hanya bisa menangis kesakitan.
Bu Yana yang panik langsung berteriak meminta tolong dari warga sekitar
TOLONG
TOLONG
TOLONG
Teriak bu Yana
Warga yang mendengar teriakan bu Yana langsung berdatangan, dan warga mencoba menolong Laila untuk terlepas dari cengkraman bu Snti
Tak tanggung-tanggung dua orang warga dengan kuat menarik bu Santi ke belakang dan menahannya agar Laila bisa terlepas.
karena bantuan dari orang-orang itu, Laila dengan cepat berlari dan bersembunyi di belakang bu Yana
Laila pun menangis dengan sesegukan.
" Brengsek kalian jangan halangi aku " ucap bu Santi
Pak RT yang kebetulan lewat melihat warganya berkerumun dengan segera mendekati keramaian itu.
" Ini ada apa rame-rame kayak gini " ucap pak RT
" Ini pak, bu Santi memukuli Laila " kata salah satu warga
Pak RT melihat ke arah bu Santi sebentar dan kemudian melihat ke arah Laila
" Coba ceritakan pelan-pelan bu Santi sebenarnya apa yang terjadi, ini negara hukum maka jangan langsung main kasar " ucap pak RT menjadi penengah
" Anak sialan itu sudah mencelakaan anak Saya, karena makan kue buatan dia anak Saya keracunan dan sekarang terbaring di rumah sakit " ucap bu Santi
" Tidak hanya itu, kemaren juga ada warga yanga menemukan cicak di dalam kue yang dibuat olehmya " lanjut bu santi sambil menunjuk-nunjuk ke arah laila
Pak RT pun kemudian beralih ke Laila, dan berkata :
" Benar begitu Laila, apa yang di ucapkan bu Santi " ucap pak RT
" Tidak pak RT itu tidak benar " ucap Laila
" Kue yang saya buat itu bersih... Saya membuat sendiri dengan bahan-bahan yang Saya beli di pasar dan Saya pun selalu mencek setiap produk yang Saya beli dan tidak ada produk kadaluarsa yang Saya gunakan " ucap Laila lagi
" Haaaallllah mana ada maling ngaku " timpal Santi
" Sumpah demi Allah, kalau ibu tidak percaya ibu bisa cek sendiri di rumah Saya " ucap Laila
" Bisa saja kan barang buktinya sudah kamu lenyapkan " ucap bu Santi lagi
" Saya berani bersumpah atas nama ibu Saya, bahwa apa yang ibu tuduhkan itu semuanya tidak benar ".
" Sudah laah sudahh... Masalah ini bisa kita selesaikan baik- baik" ucap pak RT
" Laila kamu pulang dulu dan obati luka-luka mu " ucap pak RT lagi kepada Laila
Laila pun mengaguk pasti dan ģkekacauan ini
Pak RT tidak tega melihat langkah gontai dan lemah laila, apalagi Laila hanya seorang anak yatim yang masih di bawah umur, maka dari itu pak RT menyuruh laila untuk pulang.
Pak RT kemuadian mengajak bu Santi duduk di warungnya bu Yana
" Ayo bu Santi kita duduk dulu sebentar " ucap pak RT sambil menggiring langkah bu Santi ke warung bu Yana
"Ķapan anak ibu masuk rumah sakit? " ucap pak RT
" Kemaren setelah pulang dari warung bu Yana dan makan kue Laila " ucap bu Santi
Pak RT pun beralih kepada bu Yana
" Benar begitu bu Yana? " ucap pak RT sambil menatap bu Yana
" Eeemmm Saya tidak tau pasti pak RT, tapi sebelumnya belum pernah terjadi yang seperti ini " ucap bu Yana
" Mungkin ini hanya salah paham bu santi, sekarang ibu pulanglah dulu dan Saya akan mencoba mencari tau apakah benar kue buatan Laila beracun " ucap pak RT
Karena sudah terlalu lelah marah-marah bu Santi setuju untuk pulang dan berlalu begitu saja meninggalkan warung bu Yana dan pak RT di sana.
Laila berjalan menuju rumahnya dengan semua rasa sakit hati dan fisik yang didapatnya pagi ini.
Langkah Laila begitu lemah, matanya bahkan sekarang membengkak karena menangis sedari tadi
Senyum cerah dibibirnya menghilang, lenyap seketika seiring dengan terus jatuhnya buliran bening itu.
Brrruuukkkk
Karena kurang memperhatikan jalan Laila akhirnya menabrak seorang laki-laki.
" Uhhh hey kalau jalan tu pakai mata " ucap laki-laki itu
" Mm aaff Saya tidak sengaja " ucap Laila terbata
Laki-laki itu memperhatikan Laila dari atas sampai bawah, kemudian tersenyum tipis, seolah baru saja menemukan ikan segar
Dengan lancang laki-laki itu mengangkat dagu Laila dan berkata " Gadis manis kenapa muka mu seperti ini, mari sini abang bantu mengobati lukanya " ucap laki-laki itu sambil tersenyum licik
Laila pun langsung menepis tangan laki-laki itu dan berkata
" TOLONG JANGAN KURANG AJAR "
" Haa haa haa (tertawa) anak manis, jangan jual mahal dengan abang " ucap laki-laki itu
Melihat gelagat laki-laki di depannya, Laila hendak pergi dengan cepat.
Dan ketika laki-laki itu masih tertawa, Laila dengan cepat berlari... Namun naas langkahnya kalah cepat dan laki-laki itu berhasil menahan pergerakan laila.
Laila berteriak dan memberontak sekuat tenaga
TOLONG
TOLONG
TOLONG
Namun karena tempat itu sangat sepi tidak ada yang mendengar teriakan laila.
Laki-laki itu dengan kasar menyeret laila ke semak semak dan menghempaskan tubuhnya diantara rerumputan
" Auuu " Laila meringis kesakitan
Laila pun menangis sejadi-jadinya dan memohon belas kasihan laki-laki itu
" Tuan Saya mohon lepaskan Saya, kasihani Saya Tuan, tolong jangan sakiti Saya " ucap Laila
" BEERISSIK.. " ucap laki-laki itu
Laila mencoba memberontak sekuat tenaga dengan sisa kemampuannya. Namun apalah daya, dia hanya gadis lemah yang tenaganya tidak sebanding dengan laki-laki ini
" Hiks hiks hiks " tangis pilu Laila
" Ibu... tolong " ucap batin Laila
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 169 Episodes
Comments
💖⃟🌹Ʃеᷟʀͥᴎᷤᴀᷤ🌹💖👥
astaga ngenes amat sich hidup Laila
2022-09-01
1
Dehan
seru ceritanya.. 👍👍
saling dukung ya kak
2022-07-09
0
Conny Radiansyah
astaghfirullah, ada yang nolongin ga 😲
2022-07-04
1