"Hallo Ella, kau dimana? Bisa keruanganku sebentar Ella?" ucap Amanda tidak sabaran, dengan wajah berseri-seri. Ia benar-benar bahagia saat ini. Sejak dering telpon yang membawa kabar sukacita itu, senyum tidak pernah lepas dari wajah cantiknya.
"Hallo Manda, ada apa. Kau begitu mengagetkan tahu. Kau terlihat bahagia sekali Manda, ada apa, hem?" ucap Ella yang tidak kalah antusias
" Cepatlah Ella, Jangan buat aku menunggu. Ini benar-benar kabar gembira yang harus kau dengar. Aku benar-benar bahagia Ella," ucap Amanda setengah berteriak karena terlampau bahagia
"huh, oke-oke, aku akan segera datang. Aku tidak ingin mengacaukan perasaanmu, karena menungguku Manda. Apapun kabar itu, aku turut bahagia," ucap Ella tulus
Ella adalah sahabat Amanda, sekaligus asisten pribadinya. Amanda sudah menganggap Ella saudaranya sendiri. Mereka berdua adalah yatim piatu. Mereka tidak punya siapa-siapa, Amanda untuk Ella, Ella untuk Amanda.
Mungkin masa lalu Ella lebih baik dari Amanda. Ella dulu memiliki keluarga, Ayah dan Ibunya sangat menyayanginya. Hingga suatu hari, Ayah dan Ibunya mengalami kecelakaan yang cukup parah. Mengakibatkan kedua orang tua Ella meninggal dunia. Ella benar-benar hancur dan terpuruk, ia tidak memiliki siapapun di dunia ini.
Tapi hidup memiliki jalannya sendiri. Di hari-hari terburuknya, seorang gadis bernama Amanda Manuwella mengukurkan tangannya, menolong Ella, mengangkatnya dari keterpurukan. Sejak saat itu mereka berdua bersama-sama, menjalani hari
"Kau tidak perlu membalas kebaikanku Ella. Tidak ada bayaran untuk sebuah kebaikan. Kau hanya perlu melakukan satu hal, tetaplah bersamaku. Di saat aku tertawa, menangis, bahkan saat aku terpuruk sekaligus. Berjanjilah padaku Ella".
Kalimat itu masih jelas terdengar di telinga Ella. Setiap kali ia mengingat itu, hatinya menghangat. Dia tahu Amanda tulus padanya. Sejak hari itu, Amanda adalah prioritas dalam hidupnya.
Kebahagiaan Amanda, adalah kebahagiaan Ella. Demikianlah persahabatan sejati itu terjadi diantara keduanya. Sahabat sejati akan selalu menaruh kasih setiap waktu, bahkan menjadi saudara dalam kesukaran.
Pintu ruang kerja Amandapun terbuka, memperlihatkan seorang wanita muda yang cukup cantik, elegan, dengan bentuk tubuh proposional. Dengan senyum secerah mentari, menghampiri Amanda.
Amanda berdiri, menyambutnya dengan senyum yang tidak kalah cerahnya. Bahkan cerahnya mengalahkan sinar matahari siang itu. Mereka berdua berpelukan, seolah-olah sudah lama tidak pernah bertemu. Ya begitulah biasanya mereka.
" Ada apa Manda, apa kabar gembira itu?" ucap Ella tidak sabar. Amanda hanya tersenyum menarik tangan Ella, mengajaknya duduk di sofa yang ada di ruang kerjanya.
"Sabar Ella, aku pasti akan menceritakan semuanya padamu," ucapnya sambil tersenyum
Ella kemudian duduk di sebelah Amanda, menyiapkan hati dan pikirannya, untuk mendengar kabar bahagia dari sahabatnya itu.
Amanda menarik nafas dalam-dalam, menetralkan degub jantungnya. Ia diam sejenak lalu berkata,
"Ella, Def mengajakku makan malam hari ini," ucapnya gembira
" Astaga Amanda, aku pikir apa. Bukankah kalian juga sering seperti itu. Kabar itu tidak menarik Amanda. Kau menyita waktuku saja. Ini juga bisa kau ceritakan padaku di telepon," ucap Ella sedikit kecewa
Mendengar itu Amanda menjadi kesal, ia memukul lengan Ella, cukup kencang
"Aduuuuh, sakit Manda. Kau kenapa, apa salahku?" ucap Ella tidak kalah kesalnya
"Aku sedang bahagia, dan kau responnya hanya seperti itu. Huh, aku kecewa," ucap Amanda dengan mimik cemberut terkesan dibuat-buat.
"Ella, yang membuatku bahagia itu, bukan soal makan malamnya. Tapi Def menyuruhku dandan yang cantik, saat akan menemuinya nanti," ucap Amanda
"Kau polos sekali Manda, di bilang begitu saja sudah seperti menemukan harta karun," ucap Ella dalam hati.
"Jadi, kau mau apa dariku Manda?" ucap Ella
"Aku harus bagaimana Ella, apa yang akan aku lakukan. Baju apa yang harus aku pakai. Aku tidak mau mengecewakan Def," ucap Amanda penuh harap
"Manda, kau cukup jadi dirimu sendiri, kau tidak perlu berubah hanya untuk menyenangkan hati orang lain. Jika Def mencintaimu, dia akan menerimamu apa adanya. Tanpa peduli, siapa kamu, bagaimana penampilanmu," ucap Ella sambil tersenyum dan mengelus pundak Amanda.
"Kau paham maksudku kan?" Katanya lagi
"Ia Ella, aku mengerti maksudmu," ucap Amanda.
"Tapi bagaimana jika dia akan menyatakan perasaannya padaku malam ini? Apa yang harus aku lakukan. Kau tahu kan dia cinta pertama ku, dan aku juga tidak punya pengalaman dalam hal ini," imbuhnya lagi
Ella mengerti perasaan sahabatnya. Def adalah cinta pertama Amanda. Ella sendiri tidak tahu pasti, apakah Def adalah lelaki yang baik, seperti yang selama ini ia lihat. Amanda sangat mencintai Def, Ella tidak mau menghancurkan hati gadis itu. Biar bagaimanapun, saat Amanda bahagia ia juga turut serta di dalamnya.
"Manda, Jika dia mencintaimu, kau hanya cukup membalas cintanya saja. Tidak ada yang perlu kau lakukan lagi. Jika kamu menerima cintanya katakan ya, jika kau tidak menerima maka katakan tidak. Kau mengerti?" ucap Ella lembut.
"Apapun itu Manda, aku pasti mendukungmu. Berbahagialah," ucap Ella sambil memeluk tubuh Amanda. Menunjukan bahwa dia benar-benar mengasihi Amanda. Dia mendukung Amanda. Dia adalah tempat Amanda untuk pulang, tempatnya saat ia lelah, berbagi luka di perjalanan hidupnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments
IDWS
Hi Thor, aku udah mampir jangan lupa feed backnya ya di
Incredible Love
Yang mau mampir hayu boleh juga nanti aku feed back
2020-07-03
0
Dinda Jumanda
Ella dan Amanda semangat Thor
2020-06-14
0
Komeng🔥
halo kak aku terlalu pagi 😂
2020-06-14
0