3. Pertunangan

Malam berganti siang. Hari berganti hari. Tibalah saat yang dinantikan oleh sepasang kekasih yang sedang kasmaran itu. Hanya berjarak satu bulan dari makan malam spesial mereka, kini acara pertunangan pun akan digelar di salah satu hotel mewah milik keluarga Adam.

Tidak banyak tamu yang diundang mengingat ini hanya acara pertunangan. Hanya keluarga dan para sahabat terdekat saja serta beberapa rekan kerja yang sudah bekerja sama lama dengan Adam yang hadir pada acara pertunangan itu. Dari pihak keluarga Adam hanya ada ibunya saja, sementara dari pihak keluarga Emelda tidak terlihat seorang pun yang datang karena Emelda bilang dia anak tunggal dan orang tuanya telah lama meninggal dunia.

Ruang aula yang besar tempat mereka akan bertunangan terlihat sangat indah. Nuansa ungu dan putih sangat terlihat menonjol disana. Bunga-bunga berwarna ungu dan putih menghiasi setiap sudut ruang dan meja-meja tempat para tamu nanti. Emelda sangat menyukai warna ungu. Acara kali ini didesign sesuai dengan seleranya.

Emelda terlihat sangat cantik dengan gaun berwarna putih tulang. Gaun model sabrina yang menampilkan bahunya yang putih dengan bagian dada yang sedikit turun hingga terlihat sebuah tanda seperti tahi lalat tepat di atas dada sebelah kirinya. Gaun itu menjuntai panjang dengan belahan hingga selutut di salah satu sisinya.

Adam jangan diragukan lagi. Dengan setelan jas hitam dan kemeja putih serta dasi, rambut yang di sisir rapi ke belakang, memancarkan ketampanan yang membuat kaum hawa tak berkedip saat melihatnya.

“Kau sangat cantik hari ini, Sayang.” Puji Adam saat melihat Emelda di depannya.

“Kau juga terlihat cukup...sexy.” bisik Adam tepat di telinga Emelda membuat si gadis pipinya merona merah.

“Kau juga sangat tampan. Aku jadi takut banyak wanita di luar sana yang berusaha merebutmu dariku.” Ujar Emelda.

“Jangan khawatir, Sayang. Aku tidak akan mempedulikan mereka. Yang ada di hatiku saat ini dan seterusnya hanya kamu.” Kata Adam berusaha menenangkan Emelda.

Emelda tersenyum malu dengan perkataan Adam. Kalimat itu berhasil membuatnya yakin bahwa hanya dialah satu-satunya wanita pujaan hati Adam.

Sampailah pada puncak acara dimana Adam menyematkan cincin di jari manis sebelah kiri Emelda sebagai tanda mereka resmi bertunangan. Cincin berlian bermata ungu yang sangat berkilau dan indah itu terlihat begitu pas tersemat di jarinya. Sementara cincin bermata biru yang diberikan Adam dulu sudah dilepasnya terlebih dahulu sebelum acara dimulai. Para tamu undangan pun bertepuk tangan dan bersorak gembira melihat sepasang tunangan itu.

Aura bahagia terpancar dari wajah keduanya. Emelda tak menyangka sebelumnya bahwa Adam akan mengajak nya bertunangan dengan cepat. Kalau diingat-ingat menaklukkan hati pria dingin seperti Adam bukan lah perkara mudah. Tapi lihatlah sekarang, malah Adam yang sangat agresif ingin segera mengikatnya.

Satu per satu tamu yang hadir memberikan ucapan selamat dan do'a kepada mereka agar hubungan  mereka dilancarkan ke tahap yang lebih serius lagi yaitu pernikahan.

“Wahhh wahhh wahhh, siapa sangka pria dingin sepertimu ini bisa  bertunangan juga rupanya.” Celetuk salah satu teman nya yang bernama Darius.

“Cepatlah menyusulku kalau sudah ada yang mau denganmu.” Jawab Adam sambil terkekeh pelan.

“Itu masalahnya, Dam. Wanitaku sudah diambil pria lain.” Kata Darius dengan ekspresi sedih sambil melirik sekilas ke arah Emelda yang berdiri tepat di sebelah Adam.

“Makanya kau harus bergerak lebih cepat agar wanitamu tidak diambil orang lain. Kalau aku jadi kau, aku tidak akan membiarkan siapapun  mengambil wanitaku.”

“Benarkah? Apa yang akan kau lakukan kalau ada yang mengambil wanitamu?”

“Aku akan merebutnya kembali.”

Darius terlihat menyunggingkan senyum mendengar perkataan Adam. Kemudian setelah mengucapkan selamat ia beranjak untuk menikmati hidangan yang telah disajikan.

Adam terlihat masih mengobrol dengan beberapa teman yang lain sementara Emelda sudah tak di sampingnya. Emelda merasa haus jadi dia pergi ke meja tempat minuman tersusun dengan rapi. Tangan nya bergerak mengambil sebuah gelas berisi minuman berwarna merah. Lalu diminumnya sedikit.

Saat akan berbalik Emelda dikejutkan oleh sosok Darius yang entah kapan sudah berada di belakangnya.

“Darius, kau mengagetkan ku saja!” ketus Emelda.

“Benarkah? Padahal aku yang seharusnya kaget dengan pertunangan mu ini.” Kata Darius dengan santai.

“Apa maksudmu?” tanya Emelda dengan suara agak tinggi.

“Ku rasa kau yang lebih tau apa maksudku.” Jawab Darius cuek sengaja memancing emosi Emelda.

“Aku tidak tahu maksudmu dan tidak mau tahu. Tolong jangan mengacau hubungan ku dan Adam.” Kali ini nada suara Emelda cukup tenang namun terdengar sangat tegas.

“Oh jadi disini aku lah yang menjadi pengacau nya?” tanya Darius penuh sindiran.

“Terserah apa pendapatmu.”

Tak ingin berlama-lama disana, Emelda segera menjauh meninggalkan Darius dengan senyum menyeringai di wajahnya.

Perdebatan dengan Darius tadi berhasil membuat Emelda merasa kesal. Entah apa yang membuat Darius berani berkata seperti itu di tengah acara pertunangan nya.

Emelda melihat Adam masih sibuk mengobrol dengan beberapa temannya. Tiba-tiba dia merasa aneh pada kepalanya. Rasanya pusing sekali. Ia melihat sosok Adam yang berjalan menghampirinya tapi sosok itu terlihat berbayang. Ada yang salah kah dengan penglihatannya.

Grep! Adam dengan sigap merangkul pinggang Emelda agar tidak hilang keseimbangan. Saking pusing nya Emelda hampir saja tumbang. Untung saja ada Adam yang cepat membantunya berdiri kembali.

“Are you okay?” tanya Adam khawatir.

“Ya. Aku baik-baik saja. Sepertinya aku agak kelelahan.  Kepalaku agak pusing.” Jawab Emelda sambil memegang kepalanya yang masih terasa pusing.

“Kalau begitu aku antar kau ke kamar sekarang. Nanti aku akan memanggilkan dokter untuk memeriksamu.”

“Tidak. Tidak usah panggil dokter. Biarkan aku istirahat saja di kamar, Dam. Nanti juga pusing nya hilang setelah tiduran.”

“Kau yakin, Sayang?”

Emelda hanya menganggukkan kepala.

“Baiklah. Ayo aku antar ke kamar sekarang.”

Adam pun membawa Emelda ke salah satu kamar hotel yang sudah ia siapkan khusus untuk Emelda. Sementara Adam sendiri menginap di kamar lainnya.

Adam adalah laki-laki yang sangat menghormati wanita. Meskipun ia sudah lama bersama Emelda tapi dia tidak pernah melewati batas dalam berhubungan. Ia hanya ingin melewati nya saat mereka sudah sah menjadi suami istri.

Terpopuler

Comments

lilies susanto

lilies susanto

jangan bilang seperti yg ku pikirkan Thor🤔

2022-08-19

1

fa_zhra

fa_zhra

menarik ceritanya

2022-07-02

1

lihat semua
Episodes
1 1. Prolog
2 2. Makan Malam Spesial
3 3. Pertunangan
4 4. Rumah Sakit
5 5. Emelda Kecelakaan
6 6. Luka Mendalam
7 7. Terpuruk
8 8. Harus bangkit
9 9. Karyawan Baru
10 10. Bertemu Adam
11 11. Serupa Tapi Tak Sama
12 12. Ciuman Kedua
13 13. Resign
14 14. Gelisah
15 15. Mencari Pekerjaan
16 16. Hari Pertama dan Terakhir Bekerja
17 17. Bekerja sebagai Penjual Roti
18 18. Emilia Terluka
19 19. Menjaganya di Rumah Sakit
20 20. Menjaganya di Rumah Sakit (2)
21 21. Pulang ke Apartemen
22 22. Kepribadian Ganda
23 23. Kecurigaan Ibu
24 24. Masakan Emilia
25 25. Membuat Kenangan yang Indah
26 26. Kenangan Indah di Balkon
27 27. Kembali ke Kontrakan
28 28. Bertemu Kembarannya.
29 29. Dunia Tak Selebar Daun Kelor
30 30. Sengaja ingin bertemu
31 31. Bertemu lagi di Pesta
32 32. Hukuman dari Adam
33 33. Hadiah dari Adam
34 34. Pantas Bahagia
35 35. Pertemuan yang tak diduga
36 36. Risau
37 37. Adam curiga
38 38. Rahasiakan dari Adam
39 39. Kesalah pahaman
40 40. Tak ingin kau terluka.
41 41. Rahasia yang terkuak
42 42. Orang Ketiga.
43 43. Cerita Sebenarnya
44 44. Kejadian beberapa bulan lalu.
45 45. Putusnya persahabatan
46 46. Kau yang memintaku pergi.
47 47. Masih berharap
48 48. Berharap kau melupakanku.
49 49. Awal Kehancuran
50 50. Cemburu
51 51. Masih Ada Rasa
52 52. Rencana Jahat
53 53. Tidak Ada Cara Lain
54 54. Emilia Hilang
55 55. Dimana Emilia
56 56. Bukti Rekaman CCTV
57 57. Menyelamatkan Emilia
58 58. Menyelamatkan Emilia (2)
59 59. Menukar Nyawaku Untukmu
60 60. Menyuapi Emilia
61 61. Tinggal Bersama
62 62. Membujuk Adam
63 63. Iri pada Emilia
64 BUMI TANPA SENJA
65 64. Kesukaan Adam
66 65. Saran dari Ian
67 66. Tidak Sesuai Rencana
68 67. Lamaran di Mobil
69 68. Harus Kembali Padaku
70 69. Panggilan Sayang
71 70. Belanja dengan Calon Menantu
72 71. Firasat Emilia
73 72. Pertengkaran di Pagi Hari
74 73. Petuah Ian
75 74. Menunggunya Pulang
76 75. Jangan Buat Aku Ragu
77 76. Siapa Yang Lebih Dia Cintai
78 77. Jawaban Adam
79 78. Pilihan Adam
80 79. Hatiku Milikmu
81 80. Kejutan
82 81. Ingin Menjadi Nyonya Adam
83 82. Ibunya atau Bayinya?
84 83. Keputusan yang Terbaik
85 84. Putri Kecil Yang Kuat Dan Tangguh
86 85. Bertemu Calon Mertua
87 86. Pergi
88 87. Kejadian di Kereta
89 88. Menginap di Rumah Emilia
90 89. Meminta Restu
91 90. Tak Bisa Jauh Darimu
92 91. Ingin Terus Bertemu
93 92. Perawatan Bersama Mertua
94 93. Persiapan Pernikahan
95 94. Dokter Pengganti
96 95. Hari Pernikahan
97 96. Pangeran dan Permaisuri
98 97. Bunga Pengantin
99 98. Menjadi Yang Pertama
100 99. Mengerjai Istri Sendiri
101 100. Pupusnya Sebuah Harapan
102 101. Penyambutan Nyonya Adam Smith
103 102. Rencana Bulan Madu
104 103. Venesia dan Keindahannya
105 104. Menghindar
106 105. Meminta Bantuan Dokter Harris
107 106. Mengembalikan Dompet
108 107. Bulan Madu Akan Segera Berakhir
109 108. Kedatangan Orang Tua Ian
110 109. Lamaran
111 110. Pernikahan Ian dan Alyssa
112 111. Kabar Gembira
113 112. Masa Kehamilan
114 113. Bayi Kembar
115 114. Leon dan Lyla
116 115. Keluarga Bahagia (Episode Terakhir)
117 Surat Cinta Penulis Untuk Pembaca
118 PROMO NOVEL BARU : CINTA ABANG KURIR
119 CUPLIKAN EPISODE 1 : CINTA ABANG KURIR
120 CUPLIKAN EPISODE 1 : NOVEL BUMI TANPA SENJA
Episodes

Updated 120 Episodes

1
1. Prolog
2
2. Makan Malam Spesial
3
3. Pertunangan
4
4. Rumah Sakit
5
5. Emelda Kecelakaan
6
6. Luka Mendalam
7
7. Terpuruk
8
8. Harus bangkit
9
9. Karyawan Baru
10
10. Bertemu Adam
11
11. Serupa Tapi Tak Sama
12
12. Ciuman Kedua
13
13. Resign
14
14. Gelisah
15
15. Mencari Pekerjaan
16
16. Hari Pertama dan Terakhir Bekerja
17
17. Bekerja sebagai Penjual Roti
18
18. Emilia Terluka
19
19. Menjaganya di Rumah Sakit
20
20. Menjaganya di Rumah Sakit (2)
21
21. Pulang ke Apartemen
22
22. Kepribadian Ganda
23
23. Kecurigaan Ibu
24
24. Masakan Emilia
25
25. Membuat Kenangan yang Indah
26
26. Kenangan Indah di Balkon
27
27. Kembali ke Kontrakan
28
28. Bertemu Kembarannya.
29
29. Dunia Tak Selebar Daun Kelor
30
30. Sengaja ingin bertemu
31
31. Bertemu lagi di Pesta
32
32. Hukuman dari Adam
33
33. Hadiah dari Adam
34
34. Pantas Bahagia
35
35. Pertemuan yang tak diduga
36
36. Risau
37
37. Adam curiga
38
38. Rahasiakan dari Adam
39
39. Kesalah pahaman
40
40. Tak ingin kau terluka.
41
41. Rahasia yang terkuak
42
42. Orang Ketiga.
43
43. Cerita Sebenarnya
44
44. Kejadian beberapa bulan lalu.
45
45. Putusnya persahabatan
46
46. Kau yang memintaku pergi.
47
47. Masih berharap
48
48. Berharap kau melupakanku.
49
49. Awal Kehancuran
50
50. Cemburu
51
51. Masih Ada Rasa
52
52. Rencana Jahat
53
53. Tidak Ada Cara Lain
54
54. Emilia Hilang
55
55. Dimana Emilia
56
56. Bukti Rekaman CCTV
57
57. Menyelamatkan Emilia
58
58. Menyelamatkan Emilia (2)
59
59. Menukar Nyawaku Untukmu
60
60. Menyuapi Emilia
61
61. Tinggal Bersama
62
62. Membujuk Adam
63
63. Iri pada Emilia
64
BUMI TANPA SENJA
65
64. Kesukaan Adam
66
65. Saran dari Ian
67
66. Tidak Sesuai Rencana
68
67. Lamaran di Mobil
69
68. Harus Kembali Padaku
70
69. Panggilan Sayang
71
70. Belanja dengan Calon Menantu
72
71. Firasat Emilia
73
72. Pertengkaran di Pagi Hari
74
73. Petuah Ian
75
74. Menunggunya Pulang
76
75. Jangan Buat Aku Ragu
77
76. Siapa Yang Lebih Dia Cintai
78
77. Jawaban Adam
79
78. Pilihan Adam
80
79. Hatiku Milikmu
81
80. Kejutan
82
81. Ingin Menjadi Nyonya Adam
83
82. Ibunya atau Bayinya?
84
83. Keputusan yang Terbaik
85
84. Putri Kecil Yang Kuat Dan Tangguh
86
85. Bertemu Calon Mertua
87
86. Pergi
88
87. Kejadian di Kereta
89
88. Menginap di Rumah Emilia
90
89. Meminta Restu
91
90. Tak Bisa Jauh Darimu
92
91. Ingin Terus Bertemu
93
92. Perawatan Bersama Mertua
94
93. Persiapan Pernikahan
95
94. Dokter Pengganti
96
95. Hari Pernikahan
97
96. Pangeran dan Permaisuri
98
97. Bunga Pengantin
99
98. Menjadi Yang Pertama
100
99. Mengerjai Istri Sendiri
101
100. Pupusnya Sebuah Harapan
102
101. Penyambutan Nyonya Adam Smith
103
102. Rencana Bulan Madu
104
103. Venesia dan Keindahannya
105
104. Menghindar
106
105. Meminta Bantuan Dokter Harris
107
106. Mengembalikan Dompet
108
107. Bulan Madu Akan Segera Berakhir
109
108. Kedatangan Orang Tua Ian
110
109. Lamaran
111
110. Pernikahan Ian dan Alyssa
112
111. Kabar Gembira
113
112. Masa Kehamilan
114
113. Bayi Kembar
115
114. Leon dan Lyla
116
115. Keluarga Bahagia (Episode Terakhir)
117
Surat Cinta Penulis Untuk Pembaca
118
PROMO NOVEL BARU : CINTA ABANG KURIR
119
CUPLIKAN EPISODE 1 : CINTA ABANG KURIR
120
CUPLIKAN EPISODE 1 : NOVEL BUMI TANPA SENJA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!