BAB 3

Pagi ini davin sudah pergi ke kantor dan begitu juga dengan rimos lee.

Rimos yang telah menunggu davin sejak tadi karna rimos ingin membicarakan hal semalam. Saat ini davin sudah ada diruangannya.

Tok...Tok...Tok....

Rimos mengetuk pintu dan langsung masuk keruangan davin.

"Maaf bos apa saya boleh masuk"Tanya rimos.

"Apa kau sudah bosan hidup, untuk apa kau meminta izin masuk keruanganku jika kau sendiri sudah berdiri dan masuk tanpa seizinku"Jawab davin kesal sambil menggeleng-gelengkan kepala karna sikap asistennya itu.

...(hahah kayaknya Rimos lee emang sudah bosan hidup kali ya, wkwkwk🤣🤣)...

"Hehehe, maaf bos"ucap rimos sambil menggaruk-garuk lehernya yang tidak gatal.

"Hem, baiklah katakan ada apa?"tanay davin datar.

"begini bos saya mau nanya mau diapakan wanita itu apa harus dilepaskan atau tetap kita biarkan di digedung itu saja"Tanya rimos dengan memasang wajah serius.

"Kau lepaskan saja dia dan ingat katakan padanya bahwa dia tetap harus membayar semua hutang-hutangnya itu dengan apa yang telah ia janjikan denganku. Kau mengerti"Jawab davin dengan senyuman smirknya.

"Baik bos akan saya laksanakan"ucap rimos dan pergi meninggalkan ruangan davin.

🍁🍁🍁🍁

Rimos bersama beberapa anak buahnya datang kegedung dekat hutan dimana Erna disekap oleh davin.

Rimos melepaskan Erna dengan syarat dan juga janjinya untuk melunasi hutang-hutangnya dengan sebagai gantinya adalah keponakannya yaitu adelia.

Kini Erna pulang dengan wajah yang lebam-lebam dan juga berjalan agak sedikit pinc*ng.

Klek... Suara pintu terbuka, erna langsung masuk menuju ke kamarnya.

Saat ini dirumah tidak ada siapa-siapa karna sekarang ini adelia sedang bekerja.

Erna langsung membersihkan diri dan setelah itu dia tidur karna dia sangat lelah bahkan badanya yang masih terasa sakit semua dan baru nantinya dia akan menyuruh adelia pulang cepat.

******

Ditempat lain adelia yang sedang sibuk melayani para pengunjung cafe dengan wajahnya yang cerah dan glowing serta senyuman manisnya.

"Lia"Suara laki-laki yang memanggil nama adelia itu adalah manajer cafe tempat lia bekerja.

"Iya pak ada apa ya"tanya adelia berjalan menuju pak manajernya.

"Lia, tolong kamu antar dan bawakan pesanan dimeja VIP nanti ya kalau kamu sudah selesai melayani para pengunjung lainnya"ucap pak manajer dengan suara yang lembut.

"Baik pak akan saya antarkan sekarang kebetulan saya juga sudah selesai."Jawab adelia dan langsung mengantarkan pesanan untuk dimeja VIP itu.

Terlihat dimeja VIP itu dua laki-laki yang sedang asik mengobrol. mereka adalah davin dan rimos.

Tak lama kemudian adelia datang kemeja davin dan rimos tanpa adelia ketahui bahwa yang memesan pesanan yang ia bawa adalah davin dan rimos.

"Permisi pak ini pesanan and....."betapa terkejutnya adelia dua orang yang semalam telah bersikap kasar padanya bahkan sampai menyakitinya kini tanpa sengaja malah bertemu di tempatnya bekerja.

Davin dan rimos seketika juga sangat menyeramkan seakan-akan ingin menerkam adelia.

"Gawat, kenapa bisa mereka berdua"batin adelia ketakutan karna kejadian semalam membuatnya benar-benar takut.

"Kau, apa yang kau lakukan disini dan kenapa kau yang mengantarkan pesanan ku."ucap davin dengan suara menakutkan.

"Maaf pak saya salah satu pekerja di cafe ini dan saya diminta oleh manajer saya untuk mengantarkan pesanan di meja anda"Jawab adelia takut.

Ya takut itulah yang dirasakan nya apalagi davin dan rimos menatap adelia seperti elang yang sudah siap menyerang lawannya.

"pergi kau jangan kau lupa apa yang aku katakan semalam, jika kau tidak pergi dalam hitungan ke tiga maka kau akan say..."davin langsung berhenti bicara setelah adelia meletakkan pesanan davin dan rimos lalu pergi.

"Sepertinya dia sangat takut padamu bos"Ucap rimos dengan senyum smirknya

...(Jelas takut dong , apalagi kalau cowok tampan blasteran korea lagi marah-marah membuat jantungku serasa mau copot🤣🤣. Aduuh lebay deh maaf ya guys bercanda dikit wkwkwk🤣🤣🤣)....

"Itu lebih baik"ucap davin sambil menyeringai.

Setelah adelia mengantarkan pesanan davin dan rimos, adelia kembali melayani para pengunjung cafe dan saat ia sedang sibuk dengan pekerjaannya tiba-tiba ponselnya berdering dan terlihat disana Erna yang menelfon adelia tidak membutuhkan waktu lama adelia mengangkat telefon nya.

"Halo, lia"ucap erna di dalam telfon.

"Iya tante ada apa dan kenapa tante baru telfon lia sekarang. Semalam tante kemana aja"tanya lia panik dan khawatir karna tantenya baru menelfon setelah semalaman tidak pulang kerumah.

"Udah nggak usah banyak tanya

Sekarang tante minta kamu pulang, ingat SEKARANG dan tidak ada tapi-tapian"Jawab erna dengan suara yang kasar.

"Tapi tan, lia lan masih kerja nggak bisa pulang sekarang"ucaap lia

"Aduh kamu tu jadi keponakan nurut napa jangan ngebantah teruuss..

Pokoknya tante nggak mau tau kamu pulang sekarang juga, ngerti.."ucap erna dan langsung memutuskan sambungan telfonnya.

Mendengar perkataan erna lia langsung meminta izin kepada manajernya untuk pulang cepat dan untung saja pak manajernya mau memberikan izin, awalnya nggak ngasih tapi karna alasan lia yang mampu meyakinkan manajernya itu pun memberikannya izin.

🍁🍁🍁🍁

Tak berselang waktu lama setelah beberap menit adelia sudah sampai dirumah tantenya.

"Assalamu'alaikum"ucap lia mengucap salam namun malah dijawab sinis oleh erna.

"walaikumsalam.

Sini cepetan duduk tante mau ngomong sesuatu hal penting dan genting sama kamu."jawab erna dengan tatapan tidak suka pada adelia.

Ya tentu saja erna tidak menyayangi adelia karna menurutnya adelia selalu membuat dirinya susah bahkan erna hanya terpaksa memberikan izin untuk adelia tinggal dirumahnya.

"Iya ada apa tante dan itu kenapa muka tante pada lebam"tanya lia khawatir sambil mendudukkan bokongnya ke kursi.

"nggak usah banyak tanya dan kamu nggak usah sok peduli sama tante"Jawab erna yang lagi-lagi dengan suara yang sinis.

"lia bukannya sok peduli sama tante tapi lia bener-bener peduli sama tante"ucap lia dengan nada yang lembut.

"Tante bilang tadi ada hal yang penting dan genting"tanya lia khawatir jika terkadi sesuatu pada tantenya.

Tanpa basa-basi erna pun langsung menceritakan kejadian yang menimpanya semalam dan tanpa rasa malu dan bersalah ketika mengatakannya.

"Astaghfirullah tante, tante kok bisa-bisanya sih ngelakuin hal itu."adelia syok mendengar penjelasan tantenya itu.

"udah kamu tenang aja, lagian tadi pagi sebelum tante pulang, asistennya menemui tante dan dia bilang dia setuju sama apa yang tante tawarkan untuk melunasi hutang-hutang tante."Ucap erna dengan santai.

"Emangnya apa yang tante tawarkan ke atasan tante itu"Tanya adelia penasaran dengan apa yang ditawarkan oleh tantenya untuk melunasi hutang-hutangnya.

"Nanti kamu juga bakalan tau, tapi yang pasti besok kamu harus ikut sama tante untuk menemui atasan tante itu.

Dan tante nggak mau dengar penolakan dari kamu"Jawab erna menyeringai.

"Baik tante" Ucap adelia menurut pada tantenya.

(si erna ini lama-lama ngeselin nggak sih menurut kalian apa cuma aku aja yang ngerasa kek gitu).

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

...Ok guys udah dulu ya lanjut lagi besok...

...Dan jangan lupa tinggalin jejak......

...Like, komen, dan vote....

...Dan jangan lupa juga buat bunga mawarnya🙏🙏🙏😆😆😆😚😚😚🤣🤣🤣...

***Terima kasih sudah mampir***

Terpopuler

Comments

Nur Sanah

Nur Sanah

ini tante yang kurang.........r ama ponakan sendiri,jahatt sekaliiii thor

2022-07-16

0

Opung Boru Caroline

Opung Boru Caroline

ponakan bayar utang tante
adilkah

2022-07-05

0

Ekin Quen Linzyu Pioh

Ekin Quen Linzyu Pioh

tante nya gila jual ponakan sendiri demi hutang nya,

2022-04-09

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!