bab 5

"bagus jika begitu,kan konfirmasi pada bibi nya Anin untuk membawa keponakan dan adik ipar nya yang koma itu"perintah Ramon lagi

"tapi tuan,apakah itu tidak berpengaruh pada perusahaan kita kedepan nya?tanya Black Dark ragu.

"tidak,jika keluarga itu enyah dari kota ini,itu akan membuat keuntungan untuk perusahaan kita,dengan begitu mudah menggeser kedudukan Frans Handoko"ucap Ramon menyeringai.

"baik tuan kalau gitu saya permisi"Black Dark berlalu pergi,setelah pintu tertutup dia menghela nafas nya

"syukurlah cepat keluar dari kandang singa"batin nya sambil mengelus dada

kini di kantor Gian Aksa,sedang melakukan rapat antar pemegang saham untuk mendiskusikan,siapa yang akan membantu perusahaan Handoko yang di pimpin oleh adik ipar nya yang bernama Ramon Abraham akan berhadapan langsung dengan Gian Aksa

"rapat cukup sampai di sini,jika ada yang keberatan harap konfirmasi kepada sekertaris saya Farel"ucap nya berdiri meninggalkan ruangan rapat yang di ikuti Farel di belakang nya

"Farel,bagaimana keadaan Frans Handoko dan putri nya?"tanya Gian

"sepertinya tuan Ramon ingin memindahkan keluarga Frans Handoko ke desa dimana tempat Kaka dari mendiang istri Frans Handoko tuan"ucap Farel Bramastyo

"ikuti perkembangan nya,dan bagaimana dengan perusahaan Zamrud Corp's?

"seperti nya tuan Akbar sedang santai karna merasa anda telah menolong nya"ucap Farel.

"dasar cecunguk kurang ajar,di bantu malah bersantai ria,bilang pada nya jika tidak cepat bergerak,aku ingin mengambil alih perusahaan nya?"ucap Reino menyeringai ingin menggertak sahabat nya "baik lah Rel,karna waktu nya sudah sore sebaik nya kita bersiap untuk pulang"ucap nya lagi

"baik tuan,saya kembali keruangan saya untuk beberes dulu"ucap Farel berlalu pergi

di tempat lain,kini anak buah Ramon di rumah sakit untuk mengurus kepulangan Anindita dan ayah nya Frans yang masih dalam keadaan koma

"maaf nyonya,saya akan membereskan alat-alat yang ada pada tuan Frans"ucap perawat

"apa maksud kamu untuk melepas alat-alat itu?"tanya Fida penuh selidik

"saya di perintahkan pihak rumah sakit untuk mencabut semua fasilitas yang ada pada tuan Frans,karna tuan Ramon ingin memindahkan nya ke pedesaan.

"apa!!"Fida terkejut,"dasar tidak tau di untung"ucap Fida geram dengan tingkah Ramon seenak nya sendiri "sus tunggu sampai saya kembali,stelah itu saya yang akan memtuskan nya"ucap nya lagi

"baik nyonya"ucap suster itu berlalu pergi

"sayang,bibi tinggal dulu sebentar,jika ada orang lain yang datang kesini jangan pernah kamu kamu tanggapi,nanti bibi minta dokter Feri untuk menjaga kalian

"baik bi,bibi mau kemana?"tanya nya

"bibi ada urusan sebentar dengan pamanmu yang serakah itu"ucap Fida tidak di tutut-tutupi lagi dari Anindita

"paman?"tanya Anin

"ya suami dari Tante Siska"cap bibi Fida

"baiklah bi,bibi hati-hati!!"ucap Indri

kini Fida menuju ruangan dimana Ramon berada,

"maaf nyonya,apakah anda sudah membuat janji buat bertemu dengan pak Presdir

"saya tidak perlu meminta haji temu dengan nya karna ini kantor milik adik saya"ucap Fida menekan semua kata-kata nya

"kalau begitu tunggu sebentar nyonya"ucap black dark masuk keruangan Baron

tok

tok

"masuk"ucap Baron

"tuan,ada yang ingin bertemu dengan tuan,seorang wanita paruh baya"ucap black

"suruh dia masuk?"ucap Ramon

Tek berselang lama sang sekertaris pergi masuklah seorang perempuan yang selama ini ia hindari yaitu Fida

"Fida!!"ucap nya tercengang kemudian berdehem untuk menetralkan perasaan nya

"kenapa kamu terkejut Ramon?"ucap Fida mengejek

"hahaha,sudah sekian lama tidak ketemu kamu Fida,kamu tetap terlihat cantik"ucap Ramon

"dasar pria hidung belang,untung saja aku tidak menikah dengan orang yang serakah sepertimu?"ucap Fida membuat Ramon merah padam

"apa maksudmu?"tanyanya

"aku yang seharusnya tanya apa maksudmu dengan menarik fasilitas rumah sakit,dan ingin memindahkan Frans yang sedang koma dan Anin yang masih butuh perawatan ke pedesaan.what exactly do you want right?(apa sebenarnya yang kamu inginkan?)

"aku ingin menguasai semua perusahaan Frans"ucap Ramon antusias

"dasar serakah,baik tidak perlu repot-repot mengusir Frans dan Anin dari rumah sakit aku akan membawa mereka ke kampung ku"ucap nya tegas

"baiklah kalau itu maumu,"ucap Ramon berdiri mendekati Fida,"tapi dengan satu syarat!"ucap nya lagi

"apa syarat nya?tanya Fida

"Frans Handoko harus menyerahkan semua aset yang di miliki nya,stelah itu terserah apa yang ingin kau lakukan."ucap Ramon menyeringai

"baik persiapkan semua berkas yang akan di tanda tangani oleh Frans yang akan si wakilkan oleh ahli warisnya Anindita Putri Handoko"ucap nya tegas

"baik akan aku kirimkan dengan pengacara perusahaan ku besok di rumah sakit.

"tapi satu yang ingin ku pertahan kan,jangan kau ambil rumah Frans,anggap itu sebagai kompensasi untuk keponakan mu bagaimana?"ucap Fida meminta kesepakatan pada Ramon.

"baik kalau cuma itu,permintaanmu aku kabulkan"ucap Ramon santai

"baik kalau begitu,kau siapkan semua surat-surat itu,dan surat perjanjian rumah atas hak Anindita,aku tunggu besok di rumah sakit!"ucap nya berlalu pergi tanpa menghiraukan ucapan Ramon lagi

"maaf kan bibi Anin,ini semua bibi lakukan untuk melindungi mu dari paman mu yang serakah itu"ucap Fida menghapus air mata nya yang dari tadi di tahan nya sejak tadi.

kini bibi Fida menuju rumah sakit,sebelum menemui Anin,dia pergi ke toiletmembersihkan wajah nya yang sembab,setelah itu Fida berjalan di loron rumah sakit sambil menghubungi sesorang

"ya,baiklah lakukan apa yang harus kamu lakukan"ucap Fida

"(...)"

"baik,tunggu sampai besok,insya Allah kami akan pulang sore hari"ucap Fida

"(...)"

"kalau begitu sampai ketemu di rumah"ucap Fida

setelah sambungan tlfon terputus Fida pun menuju kamar rawat inap Anin dan adik ipar nya

melihat Anin menatap kosong keluar jendela,ia pun mendekati nya

"apa yang kau pikirkan sayang?"tanya Fida

"eh..bibi kapan bibi kembali?"tanya balik Anin

"en,,bibi baru saja masuk dan melihat mu melamun"ucap Fida lembut

"sayang,bibi mau ngomong sesuatu,apakah bisa?"tanya Fida

"katakan lah Bi!"ucap Anin

"begini sayang,besok ada pengacara perusahaan papa mu dan pengacara paman mu,akan datang kesini untuk mengalihkan semua aset kekayaan yang di miliki oleh ayahmu,maaf kalau bibi lancang,bibi hanya ingin melindungi kalian dari keserakahan paman mu"ucap Fida menjelaskan semua nya

Anin diam tanpa ada jawaban sama sekali "jika kamu tidak ingin menanda tangani surat-surat itu,Ramon akan mempersulit dan akan terus mengusik kehidupan kalian"ucap nya lagi

"huftttt,,"helaan nafas Anin sebelum berbicara"lakukan apapun yang menurut bibi baik,aku akan ikut bibi ke kampung untuk meninggalkan kota ini"ucap nya memberi keputusan yang mantap

terima kasih sayang"ucap Fida"bibi janji akan jaga kamu seperti bibi menjaga anak bibi sendiri,karna kamu satu-satu nya keluarga bibi kecuali Robert anak bibi yang di kota T,ya sudah hari sudah sore sebaik nya kamu bersih-bersih dulu stelah itu,bibi akan cari makan"ucap nya lembut

"baiklah bi,Anin bersih-bersih dulu,"ucap Anin

stelah Anin di nyatakan sehatbakhirnya infus uang di tangan Anin di lepas,jadi dia tidak kesusahan untuk pergi bersih-bersih.

di tempat lain dimana Veronika sedang mengadakan pemotretan di sekitar taman kota,dan itu adalah projek pemasaran produk baru dari Zamrud Corp's,yang menggeluti di bidang kosmetik dan fashion,kini perusahaan yang di dirikan oleh orang tua Akbar,perusahaan itu melambung tinggi ketika di kelola oleh anak nya Akbar Zamrud.

"Vi,setelah ini apakah masih ada jadwal lain lagi?"tanya Veronika selasai pemotretan

"seperti nya tidak ada,sebaik nya kita pulang dan beristirahat,soal nya besok jadwal kamu fashion show busana yang akan di selenggarakan di gedung Zamrud Corp's,stelah itu syuting iklan produk baru yang hari ini kamu lakukan pemotretan"ucap Vivi

"baik lah,stelah ini kau pulang saja duluan,aku akan bertemu dengan teman ku dulu setelah itu aku baru pulang?"ucap Vero

"baiklah kalau begitu aku berberes dulu"ucap Vivi mulai membereskan alat makeup dll.

💞🌹maaf ya kalau di cerita ini banya yang typo,jangan lupa tinggalkan jejak kalian dengan like komen dan vote,terima kasih sudah mampir ke karya author🌹🌹💞

i love you all

by:Agus indrawati

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Kenapa aku gak setuju dgn keputusan Fida ya..Kan ada pengacara dan hukum yh ngelindungin Anin,Kenapa harus takut dgn Ramon..

2024-05-06

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Kok Fida mau sih ngasih semua,Itu kan HAK nya Anin..🤔🤔

2024-05-06

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Untung aja ada bibi Fida..

2024-05-06

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!