bab 2

"Hahaha,,,apa yang aku inginkan akhirnya terwujud,setelah sekian lama aku menunggu semua ini kini membuahkan hasil,tidak sia-sia aku menyabotase kecelakaan itu,aku yakin keluarga Handoko akan mati,"ucap Ramon Abraham menggema di ruangan pribadi kantor.

Setelah puas melihat apa yang dia lakukan dalam Vidio kecelakaan keluarga Handoko,tiba-tiba dia di kagetkan dengan ketukan pintu dari luar

tok

tok

tok

Siapa yang berani mengganggu kesenangan aku"gumam Ramon,sembari berjalan ke arah pintu,dan ketika pintu di buka ternyata orang yang paling ia sayangi,siapa lagi kalau bukan putri kesayangan nya yaitu Veronika Abraham.

"Papi,,,!!"seru Vero memeluk papi ramon

"Oh,,,ternyata anak kesayangan papi,ada angin apa yang membawamu menemui papi di waktu sibuk mu itu"ucap Ramon

"Apakah papi tidak senang jika aku datang kesini"ucap Veronika cemberut.

"Tentu saja papi senang sayang,cuma kamu tumben sekali datang kekantor ayah,sedangkan kamu jarang sekali kesini bahkan bisa di bilang tidak pernah"ucap Ramon memicingkan alis nya heran melihat anak kesayangan seperti nya sangat bahagia.

"Papi tadi aku ketemu dengan CEO dari B.A.M Company,dia sangat tampan sekali"ucap Veronika sumringah.

"Benarkah,,?"tanya Ramon.

"Benar papi,aku akan mendekati nya"misi Veronika.

"Baiklah,,papi akan mendukung mu,supaya tuan Faiz,mau berinvestasi di perusahaan kita" ucap Ramon

"Terima kasih Pi"ucap Veronika

Tring

Tring

Tring

"Sebentar sayang ada yang nelfon"ucap Ramon pada sang putri,setelah melihat siapa yang menelfon,Ramon menyunggingkan senyuman samar,

"Siapa yang nelfon Pi?"tanya Veronika

"Mami kamu yang telfon sayang,papa angkat dulu"ucap Ramon

"Hallo mi,ada apa"tanya Ramon pada Siska

"Pi,,,,mas Frans,Anindita dan mbak Safira kecelakaan,papi cepat datang kesini Pi,mami takut terjadi apa-apa dengan mas Frans dan Anin Pi"ucap Siska terisak

"Apa,,!!"teriak Ramon pura-pura terkejut"baik papi kesana sama Veronika sekarang juga,mami yang sabar"ucap Ramon,setelah telfon di matikan,akhirnya Ramon dan Veronika langsung menuju rumah sakit yang sudah di sharelock oleh Siska,

"Semoga kalian tidak ada yang selamat"batin Ramon tersenyum licik

"Pi,apa yang terjadi,siapa yang sakit,kenapa kita buru-buru kerumah sakit?"tanya Vero bertubi-tubi.

"Tenang sayang,om Frans dan keluarga nya kecelakaan,sekarang mereka sedang dalam masa kritis"ucap Ramon pura-pura khawatir.

"Apa,,!!"teriak Veronika terkejut"bagaimana bisa pi?"ucap Veronika lagi.

"Papi juga kurang tau sayang,kita kerumah sakit dulu setelah itu kita minta penjelasan sama mami"tutur Ramon.

Dasar orang gak tau di untung padahal kan hidup Ramon tergantung dalam naungan keluarga Frans kalau jadi author tak buang kelaut orang kaya Ramon mah.

 Sekitar empat puluh lima menit menempuh perjalanan kini akhirnya Ramon dan Veronika sampai di rumah sakit tersebut,kini mereka menuju meja resepsionis 

"Ada yang bisa di bantu pak" tanya resepsionis ramah

"Mau tanya pasien bernama Frans Handoko"tanya 

 "Tunggu sebentar tuan,akan saya periksa dulu"ucap resepsionis,setelah dua menit berlalu,sang resepsionis memberi tau ruangan yang di tempati pasien.setelah mengetahui ruangan yang di tempati Handoko and the familly

 Kini Ramon dan Veronika menyusuri lorong rumah sakit,dan mereka melihat Siska duduk dengan keadaan menunduk sedih.

"Itu mami Pi" ucap Veronika

"Iya itu mami mu,ayo kita kesana"ucap Ramon menimpali.

"Mami,,,!!"panggil Ramon dan Veronika bersamaan.

"Pi,Vero,mbak Felisa,,"ucap nya tersendat,,"mbak Felisa meninggal dunia,dan mas Ramon sedang dalam keadaan koma"tangis Siska pecah dalam dekapan sang suami

"mi yang sabar ya,papi turut berduka cita atas meninggalnya mbak Felisa"ucap Ramon berpura-pura simpati

"mi,terus Anindita di mana?"tanya Vero

"Anin,,,Anin masih di ruangan operasi"ucap Siska sesenggukan

"bagus aku harap keluarga Handoko mati satu persatu"batin Ramon

kini seluruh siaran televisi di isi dengan berita terjadinya kecelakaan keluarga Handoko,ya tentu saja semua itu bagai badai petir di siang bolong,karna keluarga Handoko adalah keluarga yang sangat baik,dan suka membantu tidak sombong.

dan yang membuat semua itu kisruh dengan ada nya netizen-netizen yang di bayar Ramon untuk memperburuk keadaan,bahwa Handoko telah menggelapkan dana perusahaan,dan putri nya yang seorang wanita penghibur..

berita itu masih trending topik untuk hari ini.

"wah,,benar-benar orang kaya pintar sekali menutupi kedok nya supaya tidak ketahuan,alih-alih memberi santunan pada anak yatim piatu,ternyata yang di pakai uang haram"ucap salah satu warga yang terprovokasi,

"iya benar,ternya selama ini keluarga Handoko benar-benar jahat,gak pernah bersyukur,masih saja korupsi,dan lagi ternyata gadis yang kelihatan nya lugu,ternyata seorang ******"ucap yang lain

"kenapa kalian suka sekali ghibah,itu urusan mereka dengan Allah,kita itu cuma bisa mengingatkan,itu kalau mereka mau,apa bedanya mereka dengan kita,mereka berbuat dosa karna penyalah gunakan uang orang,la kita berbuat dosa karna menghakimi orang,kita sebagai manusia itu lebih baik instrospeksi diri ibu-ibu,gak usah ngurusin orang lain"ucap salah satu warga yang membungkam lambe nyinyir.

di rumah sakit kini operasi anindita berjalan dengan lancar,dan waktu menunjukan jam lima dini hari,kini Anindita di pindah kan di ruangan biasa,karna permintaan dari paman nya Ramon

"dokter,kenapa keponakan saya di rawat di sini,bukan ruangan VVIP?"tanya Siska

"maaf Bu,ini sudah permintaan dari keluarga korban"ucap dokter Heri

"saya keluarga korban dok,siapa yang menyuruh di rawat di sini?"tanya Siska

"tuan Ramon Abraham nyonya,yang meminta pihak rumah sakit memindahkan tuan Frans Handoko dan putri nya di rawat kamar biasa.

"dok tolong,pindahkan kembali keruangan VVIP?"

"tidak perlu Siska,biarkan mereka di rawat di sini,karna itu akan ada pembengkakan biaya,maka mereka harus di rawat di sini"ucap Ramon tiba-tiba

"mas,keluarga Handoko tidak akan kekurangan uang kalaupun hanya untuk biaya rumah sakit"ucap Siska marah,merasa suami nya berubah

"asal kamu tau Siska,sekarang semua pemegang saham ingin menarik saham nya kembali karna mendengar kecelakaan mas Frans,dan perusahaan di ambang kebangkrutan,atas rumor yang beredar dengan apa yang di lakukan oleh Kaka tercintamu itu"ucap Ramon pura-pura marah,

"kamu benar-benar keterlaluan mas?"ucap Siska menangis

"ya,aku sudah cukup lama menunggu ini,,aku berharap,semua akan baik-baik saja,tapi itu semua tidak lah mudah sis,kecuali,,?ucap Ramon terhenti sejenak melihat reaksi Siska

"kecuali apa mas?"ucap Siska penasaran

"perusahaan yang di kendalikan Frans Handoko,dialihkan kepada ku,hahaha"ucap Ramon di akhiri gelak tawa

***hayo,apa jawaban Siska ya jangan lupa like komen dan vote nya ya?

I LOVE YOU

BY:AGUS INDRAWATI***

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Buang aja thor,orang kek Ramon g perlu dibiar hidup lama2 nyusahin aja...😄

2024-05-06

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Nah kan mulai tuh ganjennya,Calon2 PELAKOR nih,Udah keliatan..😂

2024-05-06

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Feeling ku mengatakan kalo Ramon dgn Vero sama2 jahat..Gimana ya perasaan istrinya saat tau kalo suaminya dalang di balik kematian kakak/iparnya??

2024-05-06

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!