bab 3

"ya,aku sudah cukup lama menunggu ini,,aku berharap,semua akan baik-baik saja,tapi itu semua tidak lah mudah sis,kecuali,,?ucap Ramon terhenti sejenak melihat reaksi Siska

"kecuali apa mas?"ucap Siska penasaran

"perusahaan yang di kendalikan Frans Handoko,dialihkan kepada ku,hahaha"ucap Ramon di akhiri gelak tawa

"tidak mungkin aku lakukan,karena itu adalah jerih payah Kaka ku"ucap Siska

"baik lah kalau memang itu keputusan mu,kamu lihat saja apa yang akan aku lakukan untuk keluarga kesayangan yang selalu kamu sanjung-sanjung itu,

di tempat lain kini Veronika berada di clubs malam bersama teman-teman nya,ya setiap hari Veronika mengunjungi clubs,tanpa sepengetahuan sang mami,kalau papi nya selalu mendukung anak tercinta nya,hingga kini ia melihat wajah tampan Gian Aksa Abimanyu telah berjalan kearah dia sedang duduk

"eh liat itu si Gian,gila ganteng banget"ucap Friska

"iya gila udah tampan,kaya raya,ah sayang nya susah untuk di dapat kan"quinoa.

"sudah kalian mau saingan sama gue"ucap Vero santai

"mana ada yang berani menyaingi Veronika"ucap Friska

"iya benar"ucap Quin menimpali

Gian semakin mendekat ketika Vero mulai berdiri,tapi apa yang terjadi Gian melewati Vero begitu saja tanpa harus repot-repot menegur wanita yang sama sekali bukan tipe nya itu,pada dasar nya Gian tidak suka dengan wanita yang suka menggoda,maka dari itu dia mengabaikan wanita yang suka mengejar-ngejar dirinya

"Gian,,"ucap Vero

merasa diri nya di panggil akhir nya berhenti tanpa menoleh

"Gian apakah kamu lupa,dengan aku,yang kemarin ketemu pas acara launching produk terbaru dari perusahaan The Lion Group's,?"ucap Veronika kecentilan

"maaf saya tidak kenal,permisi!"ucap Gian datar dan sedikit arogan

"sial,awas kau Gian,kau akan menjadi milik ku,tidak ada yang bisa miliki kamu selain aku"ucap Veronika menyeringai

disisi lain Gian bertanya pada asisten nya

"Rel,siapa perempuan itu tadi?"tanya Gian

"wanita itu adalah model yang lagi exist Sa,dan kemarin memang kamu menolong nya waktu kita ada kunjungan di perusahaan Claudia"terang farel

"jauhkan dia dari aku,aku tidak ingin dia selalu mengejar-ngejar aku seperti lintah saja"ucap Gian geram

"ya ya kau memang anti wanita,aku ingin melihat wanita mana yang bisa membuat kamu jatuh cinta?"ucap farel sinis

"tidak ada wanita yang bisa membuat aku jatuh cinta,kecuali dia mempunya kelebihan khusus"ucap nya menyeringai tipis,

"baiklah sebaik nya kita temui Tomi dan yang lain,aku rasa mereka sudah sampai"ucap Gian

benar saja,teman-teman Gian dan farel telah sampai lebih dulu

"kemana Azam,kenapa tidak ada?"tanya Gian

"ya dia tadi menelfon gue dia lagi ngurus kebun yang ada di desa T mungkin dia lagi ada masalah di sana"ucap Tomi

"Akbar gimana kerja sama kamu sama Handoko Group Company? tanya Gian

"gue juga gak tau nih gimana kedepannya ,karna semenjak pak Frans mengalami kecelakaan,dan perusahaan nya di jalan kan oleh adik ipar nya semua nya jadi kacau,mana gue baru tanda tangan kontrak"ucap Akbar lesu.

"baik biar kan saja dulu,bagaimana keluarga Handoko mengurusnya"ucap Gian "Oya aku dengar istri dari Frans Handoko meninggal dunia,dan anak nya mengalami koma?"tanyanya lagi

"iya ketika sesudah kecelakaan,berita yang menggemparkan bahwa Handoko adalah si tukang korupsi,dan putri nya di tuduh seorang sebagai wanita ******.tapi gue rasa itu tidak mungkin karna keluarga Handoko terkenal orang yang dermawan"ucap Akbar

"benar yang di katakan oleh Akbar,gue yakin ini pasti ada yang membeli netizen-netizen di luar untuk menghasut warga dan para pemegang saham di perusahaan atau di sekeliling keluarga

Handoko"ucap Tomi menimpali

"o ya Sa aku dengar,adik ipar dari pak Handoko ini serakah,dan asal kalian tau,sekarang pak Handoko di rawat di kamar biasa bersama anak nya"ucap Farel

"benarkah,menarik sekali keluarga ini,satu keluarga ingin menghancurkan yang yang lebih unggul karna harta,sungguh memalukan"ucap Gian geram "rel aku mau kamu membeli saham keluarga Handoko dengan harga tertinggi"ucap nya geram,mana ada satu keluarga bisa saling menjatuhkan.karna keluarga itu bagaikan tumpuan bagi kita ketika kita membutuhkan nya,di saat kita sedih,kekurangan,bahagia dll,tpi ini malah saling menjatuhkan.

"tapi Sa,kita tidak ada kerja sama antara mereka?"ucap farel

"tarik semua saham-saham yang bekerja sama dengan Handoko Group Company"ucap Gian tegas,"lalu setelah itu jangan biarkan ada orang yang ingin berinvestasi keperusahaan itu"ucap nya lagi

"baik akan aku lakukan"ucap Dimas yang lansung mengotak-atik handphone pintar nya,tak berselang lama 'ting' suara handphone farel menandakan notifikasi masuk

"sudah beres boss,apa yang bos katakan sudah saya lakukan"James anak buah Dimas

"kerja bagus,nanti akan aku kirimkan bonusmu"ucap farel

"Sa,semua sudah beres,kapan kita akan melalukan transaksi pembelian saham keluarga Handoko"ucap farel

"biarkan dia yang datang ke The Abi Manyu Group Company(TAM group)

kini mereka asyik meminum minuman,tapi Gian orang yang tidak suka dengan minuman yang berakohol tinggi dia hanya memesan sampanye yang harga nya puluhan juta,

stelah bertengkaran antara suami dan istri itu,kini sodara dari keluarga Felisa(ibu Anindita)datang kerumah sakit,ketika melihat keluarga adik nya di rawat di kamar biasa bibi nya murka

"astaghfirullah,benar-benar keterlaluan suami kamu Siska,Frans dan Anindita itu masih keluarga,dan harta yang dia pakai adalah hak Anindita!!"ucap Tate Fida marah

"mbak,maafkan atas kelakuan suami ku,akupun juga tidak tau kalau dia akan senekat ini"ucap Siska menangis

"terus dimana Felisa?"tanya Fida karna tidak melihat Felisa sama sekali

"mbak,,,mbak felis,,,mbak felis" suara Siska tercekat

"Felisa kenapa?" Fida punya firasat tidak enak.

"mbak Felisa meninggal di tempat kejadian"ucap Siska lirih

"apa!!!,tidak,tidak mungkin Felisa meninggal"ucap Fida melangkah mundur

Siska yang melihat Fida akan jatuh dia langsung memeluk Fida"mbak,kita harus tabah,semoga mbak felis tenang di sana,ayo kita persiapkan pemakaman mbak Felisa"ucap Siska lembut

"kini Fida di tuntun untuk menuju kamar mayat yang di tempati jenazah adik nya "Del aku akan menjaga Anin seperti anak ku sendiri,kamu yang tenang ya di sana,kami semua menyayangimu"ucap Fida tidak bisa menahan air mata nya,

setelah seharian melakukan prosesi pemakaman,akhirnya Siska mengajak Fida untu pulang dan beristirahat

"mbak ayo kita pulang dulu kerumah ku atau kerumah mas Frans?"ajak Siska

"aku akan pulang kerumah Felisa dulu,untuk mengambil baju Anin dan Frans,?ucap Fida dengan tatapan kosong

"ya sudah ayo mbak aku antar"ucap Siska

"tidak perlu Sis,aku bawa supir pribadi yang akan mengantarkan aku"ucap Fida datar aku ingin menjenguk Anin dulu"ucap nya lagi

kini mereka berdu sudah berada di kamar rawat inap Anin dan Frans

"Anin,ini bibi Fida,kenapa bisa begini?"tangis bibi Fida pecah melihat keponakan tersayang nya berbaring tak berdaya"sayang ayo bangun,bibi di sini untuk melihat kamu"ucap nya lagi dengan suara tercekat di tenggorokan

kini beralih di brangkar Frans"Frans mana janji kamu untuk menjaga adik ku,nyatanya aku kehilangan keluarga ku satu-satu nya"keluhan Fida pada Frans"jika sampai terjadi apa-apa lagi kepada keponakan ku jangan harap kamu bisa berdiri di depan ku Frans"ucap Fida marah

"mbak,,!!"teriak Siska

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!