Twince LA
Jakarta Selatan
Waktu sudah menunjukkan pukul 06.15 pagi, dimana suasana kediaman Tuan Muda Ardi Wijaya sudah terlihat sangat ramai, karena si Kembar LA sudah membuat ricuh di pagi hari. Si kembar yang akan melakukan Masa Orientasi Siswa (MOS) pertamanya di salah satu Sekolah Menengah Atas terfavorit di Jakarta Selatan yaitu SMA SATYA, yang tak lain dan tak bukan adalah SMA milik keluarganya sendiri.
***
Kamar LA
Krrriiiiinggg…… Suara alarm si kembar sudah bunyi sejak 15 menit yang lalu.
“Aaaaaa…. Tishaaaa… kita kesiaaangan” teriak Tikha kepada kembarannya itu karena melihat jam sudah menunjukkan pukul 06.15 WIB.
“Astaga Tikha, kenapa engga bangunin aku. Aelah aku mandi dulu” ucap Tisha buru-buru sambil melangkah cepat ke arah kamar mandi.
Tikha yang melihat itupun seperti biasa hanya menggelengkan kepalanya saja.
“Tikhaaaa… Tali sepatu aku dimana?” tanya Tisha kepada kaka kembarnya Tikha.
“Yaa.. aku engga tau (Sambil memasang muka kesal) 'kan aku kemarin udah bilang, beresin sepatu kamu!” gerutu Tikha kepada sang adik kembarnya itu. Tikha pun ikut mencari tali sepatu Tisha, setelah dirinya merapihkan rambutnya dengan menguncir satu dengan menggunakan pita berwarna merah.
Yaa.. MOS kali ini, anak baru di perintahkan untuk memakai ikat rambut berwarna merah dan juga kaos kaki yang berbeda-beda.
“Kamu siapin aja yang lain, biar aku yang siapin sepatu kamu!” titahnya dengan nada kesal.
“Oke bos” jawab Tisha tanpa dosa dan tanpa melihat ke arah kembarannya bahwa Tikha sudah memasang muka kesal.
Tikha pun merapihkan sepatu sang adik, sedangkan Tisha, dirinya merapihkan rambutnya yang di kuncir sama seperti Tikha. Bedanya, jika Tikha menyisakan sedikit rambutnya di pinggir dan menggunakan poni, jika Tisha menghabiskan semua rambutnya untuk di kuncir dan tidak menggunakan poni, serta melipat tangan bajunya sedikit seakan menegaskan bahwa dirinya adalah Tisha satu-satunya si gadis tomboy di keluarga Ardi Wijaya, dan tak lupa pula Tisha memakai jam tangan kesayangannya yang diberikan oleh sang daddy tampannya itu dan juga gelang pemberian dari pria masa lalunya, yang sampai sekarang masih dipakai dan terlihat masih bagus karena Tisha sangat merawat gelang tersebut.
Setelah selesai, Tisha memakai sepatu dan mengambil tas nya untuk keluar dari kamarnya “terimakasih Ka udah rapihin sepatu aku, sayang deh” ucapnya kepada Tikha.
“Hem” deheman Tikha.
Tikha dan Tisha pun turun bersama dan berjalan ke arah meja makan untuk sarapan.
***
“Selamat pagi everybody” ucap Tikha seperti biasa.
“Pagi twince” jawab si sulung Kalan.
Si sulung Kalan pun sudah siap dengan baju Almamater kebanggaannya itu, karena dirinya adalah ketua Osis di sekolahnya dan sekolah si kembar, karena si kembar akan satu sekolah dengan sang kakak.
Kalan yang melihat adiknya pun terkekeh kecil, sang adik tomboy langsung menatap horror kepada kakaknya itu “apa kakak malah ketawa-ketawa? Emang ada yang lucu?” tanyanya.
“Engga” jawabnya santai.
“Bohong ya?” tanya Tikha.
“Engga juga” jawabnya.
“Ohh, kalau gitu bilang aja kalau kita cantik” kata Tikha.
Mendengar penuturan sang adik feminimnya Kalan pun tertawa “hahahaha… Ya ya ya ya benar kalian memang cantik, kalian saaaaaangat amaaaat cantik” pujinya dengan sedikit terselip nada ledekan untuk adik kembarnya.
Kedua adik kembarnya pun hanya mencebikan bibirnya saja. Dan kemudian duduk sambil menyantap nasi goreng yang sudah disiapkan oleh sang mommy.
Memang setiap pagi sang mommy akan menyiapkan sarapan untuk keluarganya, dibantu oleh asisten rumah tangganya yang sudah bertahun-tahun bekerja dengan mereka.
“Selamat pagi anak-anak daddy” sapa sang Daddy yang baru turun dari kamarnya diikuti oleh sang mommy.
“Pagi dad, pagi mom” jawab mereka berempat secara serempak.
Daddy dan mommy duduk untuk ikut sarapan dengan mereka. Seperti biasa sang daddy akan diperlakukan sangat istimewa oleh sang istri, maka dari itu setelah Adin menyiapkan sarapan untuk keluarganya, dirinya langsung kembali ke kamar untuk menyiapkan keperluan sang suami yang masih seperti bayi, ya bisa dibilang bayi besarnya mommy hehe. Tetapi itu lah yang membuat keharmonisan mereka sampai sekarang masih selalu ada, dan rasa sayang yang dimilikinya semakin menambah.
“Kalian berangkat naik mobil sendiri atau diantar sopir?” tanya daddy kepada anak kembarnya.
“Di antar sopir aja deh dad, soalnya kita masih anak baru” jawab Tisha dan diangguki oleh sang daddy. Jangan tanyakan Kalan, karena Kalan akan menggunakan motor sport kesayangannya.
“Mom dad, kakak berangkat duluan ya” pamitnya kepada kedua orang tuanya.
“Hati-hati ya sayang” kata sang mommy.
“Iya mom. Cup” ciumnya kepada sang mommy.
Ardi yang melihat itu pun langsung menatap Kalan dengan horror “KALAN!” Sentaknya. Karena Ardi tetap tidak mau berbagi sang istri walaupun itu kepada anaknya.
Dan Kalan yang sudah terbiasa dengan hal itu hanya terkekeh sambil melanjutkan perjalanannya “Assalamualaikum” ucapnya.
“Wa alaikum salam” jawab sang mommy.
Setelah kepergian sang anak sulung tak lama si kembar dan si bungsu pun ikut berpamitan kepada kedua orang tuanya dan begitu pula dengan suami tercintanya.
***
SMA SATYA
Turunlah si kembar dari mobil keluarganya “Ca, ko pada ngeliatin kita kaya gitu ya?” bisik Tikha kepada Tisha ketika melihat beberapa siswa dan siswi melihat ke arahnya dengan tatapan melongo. Siapa yang tidak melongo, ketika ada mobil mahal yang masuk ke dalam parkiran sekolahnya, walaupun SMA SATYA adalah sekolah terelit dan terkenal akan siswanya yang kaya raya, sering membawa kendaraan mewah tapi tetap saja untuk yang membawa kendaraan yang sangat mewah atau bisa dibilang Limited edition seperti Tikha dan Tisha bisa dihitung berapa jumlahnya.
“Kita salah pake mobil, Kha” jawabnya dengan berbisik juga. Tikha pun melirik ke arah mobil yang di bawa oleh pak supir.
Tikha pun menepuk jidat nya “iya bener, besok mah jangan bawa mobil yang ini deh”
Tisha pun mengangguk “ayo kita masuk, nanti kakak marah kalau kita telat, sebentar lagi kayanya bel akan bunyi” ucap Tisha sambil melihat ke arah jam yang ada di pergelangan tangan kirinya.
Tikha pun mengangguk dan menjawab “iya”
“Pak, kita masuk dulu ya” kata Tikha kepada supir pribadinya.
“Baik non” jawab pak supir.
Pak supir yang sudah melihat kedua nona mudanya masuk pun kembali meninggalkan sekolah si kembar.
***
Di ruang OSIS
“Lan, Lan” panggil Miko.
“Apa?”
“Twince jadi pusat perhatian” bisiknya, karena di Ruang Osis masih ada pengurus yang sudah siap menjadi panitia acara MOS hari ini yang berjalan selama 3 hari.
Kalan yang mendengarnya pun melongo “gimana tadinya?”
“Bawa mobil yang Limited edition”
“Astaga” katanya sambil menepuk keningnya.
“Terus sekarang gimana?”
“Udah aman” jawabnya dan diangguki oleh Kalan.
MIKO MASPURA adalah anak tunggal dari pasangan Nicholas dan Mei, yang belum tau sama Nicholas kalian bisa baca dulu ya kisah daddy Ardi dan mom Adin di “Hadirnya Orang Ketiga” biar ngerti hehe. Kita kembali ke Laptop ya hehe…
“Ayo kita ke lapangan” ajak Kalan kepada para panitia lainnya.
Semua panitia pun menganggukan kepalanya dan berdiri dari tempat duduknya masing-masing.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 143 Episodes
Comments