Setelah sampai di lapangan, Kalan pun mengambil microfon yang sudah disiapkan untuk membuka acara Masa Orientasi Siswa (MOS) di SMA SATYA.
“Ya ampun, itu kakak ketua Osisnya ya? Ganteng banget!!” ucap mahasiswi yang berada di sebelah tisha.
Tisha yang mendengarnya pun mencebikkan bibir nya “ganteng dari mananya, oh Tuhan. Itu tu cowo yang super duper nyebelin banget sumpah deh engga boong” jawab Tisha dalam hati.
Begitu pun dengan Tikha “kayanya kakak jadi cowo inceran banyak cewe nih” gumam Tikha dalam hati.
Setelah Kalan selesai dengan sambutan dan juga membuka acaranya. Kini para calon siswa dan siswi SMA SATYA terbagi kedalam beberapa kelompok.
“Baik, disini saya akan membagi kalian menjadi beberapa kelompok beserta dengan penanggung jawabnya…
Kelompok 1\= Erasma Azkia Arayan
Sintia
Egi
Firman
Nada
Nadia
Oki
Hendra
Naomi Intan
Salsadila
10.Putra Kenan
Kelompok 2 \= Gema Putra Dermawan
Latisha Elenora Prasetya
Sailendra Saputra Wijaya
Amanda
Firdaus
Niko
Elvana Syahila
Ayumi Azkia Putri
Adiba
Agaspura
10.Ivan
Kelompok 3 \= Miko Maspura
Latikha Eleaner Prasetya
Nathalio Putra Lingga
Reysha Putri Maulana
Belina
Siska Ayuningsih
Salma
Aksa
Arendra Shaquille
Gafa
10.Gelfa
Kelompok 4 \= Ardan Farizal
Lana
Claudia
Azumi
Anindya
Agatha Pricilia
Tasya Claudia
Syadad
Anggi
Fiki
10.Nugraha
Setelah Kalan selesai membagi kelompok, Kalan pun mempersilahkan kepada para PJnya agar membawa calon siswa dan siswi itu untuk brifing sebelum ke acara yang lainnya.
***
Jam makan siang pun tiba
“Ca, gimana tadi sama kelompok kamu?” tanya Tikha ketika mereka berdua sedang makan siang bersama di kantin.
“Huh, engga seru banget Kha!” dengusnya.
“Loh, ko bisa? Kenapa?”
“Pokoknya gitu Kha engga seru banget, ada siswi yang so caper sama kakak kelas, biasa lah” jawabnya dan Tikha pun mengaggukkan kepalanya.
“Kalau kamu Kha, gimana?”
“Seru dong ca, nih aku satu kelompok sama si Reysha” jawabnya sambil menggoyangkan tangannya ke arah Reysha.
“Enak dong punya temen” kata Tisha sambil mencebikan bibirnya.
“Iya dong” jawab Tikha dan Reysha bersamaan.
Mereka pun memakan makan siangnya dengan sangat lahap.
***
Di tempat lain
“Hey hey kalian tau engga, kakak PJ di kelompok gue ganteng banget tau, sumpah deh” ucap Ayumi kepada teman-temannya.
“Gantengan juga di gue” timpal Siska.
“Tapi menurut gue yang paling ganteng itu, tetep kakak ketua Osis, kak Kalan” timpal Naomi.
“Betul” jawab Salsa.
“Iya betul”
“Engga. Gue tetep Ka Gema, GEMA PUTRA DEMAWAN” kata Ayumi dengan tegas.
“Ya ya ya ya ya gimana elo aja deh ya, Yum” kata Salsa, yang memang tidak mau berdebat dengan Ayumi.
“Eh gue satu kelompok loh sama si kembar itu, tapi kalau engga salah yang di kelompok gue nama panggilannya Tikha deh” kata Siska.
“Eh iya bener tau, gue juga satu kelompok sama Tisha itu loh kembarannya Tikha. Ngeselin banget sumpah, jutek lagi” Kata Ayumi.
“Iya kah?” tanya Naomi.
“Iya Nomnom, ih pokoknya ngeselin banget” jawab Ayumi.
“Tapi gue perhatiin ya, cowo di kelompok gue pada merhatiin mereka tau” jawab Salsa.
“Iya tuh bener-bener” timpal Naomi.
“Padahalkan ya, gue mah si lebih milih Tikha dari pada si Tisha itu, keliatannya Tikha baik” lanjut Naomi.
“Iya tuh bener-bener” jawab Salsa dan Siska bersamaan.
“Ah engga peduli gue, yang terpenting gue bisa dapetin ka Gema” kata Ayumi. Ketiga temannya pun hanya menggelengkan kepalanya saja, karena sudah tau dengan watak Ayumi yang seperti apa.
***
Di ruang OSIS
“Lan kayanya adik kembar lu, bakal jadi inceran sekolah kita deh di tahun ini, apalagi si Tisha damagenya itu loh” celetuk Ardan ketika di ruang panitia yang hanya ada Kalan, Miko dan juga dirinya.
Kalan yang mendengarnya pun menaikkan satu alisnya “masa iya?” tanyanya tak percaya.
Ardan pun menganggukkan kepalanya “soalnya ya tadi di kelompok gue tuh rata-rata anak cowonya pada fokus sama si Tisha, Lan”
“Nah iya bener, di kelompok gue juga cowo-cowonya pada ngomongin si kembar, Lan”
“Dan gue perhatiin ya si Gema kayanya naksir deh sama si Tisha. Soalnya gue perhatiin dari tadi si itu tuh nyuruh si Tisha mulu” lanjut Miko.
“Serius?”
“Iya”
“Gue harus awasin mereka berarti”
“Iya Lan, lu harus awasin ade-ade elu takut di pepet sama si bocah tengil” peringatan Miko.
“Kita juga bakal bantuin elo ko buat jagain si Kembar” timpal Ardan.
“Nah iya tuh bener” jawab Miko.
“Oke thanks”
“Sip. Lo ga usah sungkan begitu sama kita kaya ke siapa aja!”
“Iya iya”
“Eh, tapi belum ada yang tau 'kan tentang si kembar selain yang deket-deket sama elo aja?” tanya Ardan.
“Sejauh ini sih belom Dan, tapi gak tau deh nanti” jawabnya dan diangguki oleh Ardan dan juga Miko.
“Udah gue mau balik lagi ke lapangan” kata Ardan.
“Oke. Sukses terus”
“Sip”
Akhirnya di ruang OSIS tinggal tersisa Kalan seorang karena kedua temannya sudah kembali ke lapangan untuk kembali melakukan acaranya.
***
Kediaman Ardi Wijaya
“Mom dad. Besok kakak dan twince izin menginap di puncak bogor untuk menyelesaikan acara MOS SMA SATYA” izin Kalan kepada kedua orang tuanya yang kini sedang berkumpul di ruang keluarga.
“Berapa malam?” tanya sang mommy.
“2 malam mom, hari minggu malam kami sudah kembali lagi” jawab Kalan. Karena Kalan yang akan bertanggung jawab atas kedua adik kembarnya itu.
“Mommy dan daddy mengizinkan kalian, tapi Kalan kamu harus menjaga kedua adikmu itu”
“Baik dad, Kalan akan menjaga Tikha dan Tisha”
“Sekarang kalian siap-siap. Besok daddy akan mengantarkan kalian ke sekolah. Jam berapa kalian akan berangkat?”
“Jam 7 pagi dad”
“Daddy akan mengantarkan kalian jam setengah 7 setelah sarapan pagi”
“Baik dad” jawab Kalan. Kalan dan twince LA pun pergi ke kamarnya masing-masing untuk merapihkan baju yang akan di bawanya besok.
***
Kamar Twince LA
“Kamu mau bawa baju apa aja sih, Kha? Ko kayanya banyak banget?” Tanya Tisha kepada kembarannya karena melihat sedari tadi, Tikha tidak ada habisnya memasukan baju kedalam tas ranselnya.
“Cuma bawa baju untuk malam, pagi dan pulang, sandal sama perlengkapan mandi aja, Ca. Loh, emang kamu udah selesai siapin buat besok?” tanya Tikha kepada Tisha ketika baru sadar bahwa kembarannya sedang berselonjor nyaman di kasurnya sambil melihat dirinya yang sedang menyiapkan pakaian untuk besok.
Tisha pun mengangguk “udah” jawabannya singkat.
Mendengar jawaban Tisha, Tikha pun melihat ke arah tas sang adik, Tikha mengerenyitkan dahinya ketika melihat tas ransel Tisha yang kecil tidak sebesar dirinya “kamu bawa apa aja emang, Ca?” Tanyanya dan membuka tas milik sang adik.
Tikha semakin penasaran ketika Tisha tidak menjawab pertanyaannya “loh” Melongo Tikha ketika melihat isi tas sang adik yang hanya berisi celana jeans, kaos lengan panjang dan satu sweater.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 143 Episodes
Comments