Dia adalah seorang wanita, dan di zaman ini pendidikan untuk seorang wanita sangatlah jarang dan bahkan hampir tidak ada. Menurut mereka, bagi wanita yang paling utama adalah mempercantik diri dan belajar bagaimana caranya membahagiakan suami.
Walaupun begitu, tidak semua pria bisa bersekolah dan mengenyam pendidikan. Hanya anak-anak orang kaya dan keturunan bangsawan atau ningrat saja yang di izinkan untuk pergi bersekolah.
Selebihnya, anak-anak yang miskin hanya bisa menghabiskan waktu mereka di ladang dan membantu pekerjaan orang tua mereka sebagai buruh tani.
Namun, di antara keluarga-keluarga kaya, ada juga segelintir orang yang memberikan pendidikan kepada putrinya. Wanita-wanita yang beruntung itu diberikan pendidikan yang tinggi dengan harapan bahwa suatu saat nanti ia akan berguna bagi keluarga, karena semakin pintar seseorang maka semakin disegani pula dirinya.
Dan Shera adalah salah satunya!
Terlahir dari sebuah keluarga kaya dan terhormat membuatnya memiliki peluang besar untuk merasakan bagaimana nikmatnya membaca buku dan menambah pengetahuannya tentang dunia luar.
Walaupun ia tidak bisa pergi ke sekolah, namun dengan kekayaan keluarga merekapun membayar guru-guru privat untuk mengajarinya. Karena tidak mungkin bagi seorang nona muda yang belum menikah bergaul secara bebas dengan pria-pria yang bukan keluarganya di luar sana.
Hal seperti itu hanya akan menjadi aib yang memalukan!!
“Hah, aku merindukan masa-masa itu! ” Shera tiba-tiba bergumam dengan wajah sedih, menatap ke arah langit yang luas dan membayangkan saat-saat di mana ia duduk di sebuah kursi sembari membaca buku.
“Aku ingin hidup lagi, aku ingin membaca buku lagi!... aku masih memiliki mimpi, kenapa aku harus mati.. hiks... hiks!! ” Ia menangis terseduh-seduh, seakan akan tidak bisa menerima kenyataan yang begitu pahit ini.
Padahal awalnya ia merasa baik-baik saja walaupun hanya terdiam dalam kehampaan, namun di saat ia mengingat masa-masa itu... tiba-tiba kesedihan yang teramat sangat pedih pun mengalir membanjiri hatinya.
Membuatnya tak kuasa untuk menahan kekecewaan terhadap dunia yang merenggut kehidupannya yang berharga.
‘‘ aku ingin hidup kembali!! ” Ia bergumam dengan suara yang begitu sedih. “Hidupkan aku kembali!!!.... kematian ini tidak adil untuk ku!!!... bagaimana dengan semua mimpi yang telah aku rakit?!!.... bagaimana dengan semua kebahagiaan yang telah aku idam-idamkan?!!.... apakah aku tidak bisa mendapatkannya?!!.... apakah aku tidak berhak memilikinya?!!... hiks... hiks!! ” Ucapnya, yang masih tak terima akan kenyataan.
Dan tanpa Shera sadari, suara tangisannya kini samar-samar dapat di dengar oleh para penebang yang sedang membereskan perlengkapan mereka.
“Apakah kalian dengar? ” Tanya salah seorang penebang kepada rekan-rekannya sembari menatap sekitar dengan was-was.
“Ka... Kau juga mendengarnya?! ” Tanya yang lain untuk memastikan. “Si... Siapa yang menangis?... di sini tidak ada siapa-siapa selain kita!! ” Ucapnya lagi, yang mulai merasa takut dengan tempat itu.
“Itu seperti suara wanita, apakah penunggu tempat ini?! ”
Mereka kini mulai bertanya-tanya akan asal muasal suara misterius yang terdengar menakutkan itu. Sedangkan di sisi lain, Shera yang menjadi pelaku pun tidak merasa bersalah sedikitpun.
Sebaliknya, dirinya yang mengetahui bahwa para penebang itu dapat mendengar suaranya pun kini merasa begitu senang secara tiba-tiba. “Kalian bisa mendengar ku?... ” ia bertanya, namun suaranya kali ini tidak dapat di dengar. Mengetahui hal itu, gadis itupun kini berjalan mendekat ke arah mereka.
Tunggu!!....
Ketimbang berjalan, gerakan nya itu kini lebih terlihat seperti melayang!.... kedua kalinya bahkan tidak menempel di tanah, ia seperti sebuah hembusan angin yang tak terlihat.
“Hei, apa kalian dapat mendengar ku?... ” Ia bertanya, berbisik tepat di telinga-telinga mereka.
Dan hal itupun membuat semua orang bergidik ngeri dan segera pergi meninggalkan tempat itu tanpa memperdulikan barang-barang yang belum di bereskan.
“Tunggu!! ” Shera mengejar mereka, dan memanggil-manggil mereka namun suaranya kembali tidak dapat di dengar lagi.
“Kenapa kalian lari?! ” gadis itu bertanya-tanya, terus mengejar hingga pergerakkan nya terhenti secara tiba-tiba tanpa sebab.
Kenapa?
Kenapa ia kini tidak bisa bergerak maju dan mengejar orang-orang itu?
Kenapa ia berhenti?
Shera kini menjadi bingung, ia tak tau apa yang sebenarnya terjadi kepadanya. Padahal tadi ia bisa bergerak, namun kenapa sekarang tidak?.... Setelah terdiam untuk sesaat, dan termenung dalam pikirannya yang rumit, gadis itu pun kini menoleh ke belakang, menatap pohon beringin yang berdiri kokoh di tempat itu.
“Aku... Apakah aku memang tidak bisa pergi jauh dari tempat ini? ” Gumamnya yang bertanya-tanya.
Namun sebenarnya hal itu wajar-wajar saja!.... jasadnya kini bersemayam di bawah akar-akar pohon itu, dan secara otomatis ia pun terikat dengannya.
“Apakah aku akan terkurung di sini untuk selamanya? ” Gumamnya lagi.
...»»————>✥<————««...
Beberapa hari pun kini telah berlalu, dan seperti yang para penebang itu bilang, orang-orang kini mulai membangun sebuah bangunan besar di tempat itu.
Dan bangunan-bangunan itupun kini mengelilingi pohon beringin yang Shera huni. Membuatnya terlihat seperti payung hijau teduh di taman dalam sekolah.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments
Mocca
syukaaa, semangat up
2022-03-20
1
yie
kasihan sekali shera..
2022-03-20
1
Hillary clifford Christine
ayo thor, udah lama ga up...
kok hanya 1 bab thor???😭
2022-03-20
1