Episode 3(Revisi)

🌺 Assalamu'alaikum 🌺

...{Welcome to my novel, terimakasih sudah memilih novel ini untuk di baca. Semoga suka dengan cerita nya. Ini novel pertama, banyak kesalahan dalam setiap kata maupun kalimat.}...

...Harap di maklumi....

...Mohon dukungan nya❤️...

Semua mata menatap gadis hijab yang sangat cantik berbalut jaket. Kaum adam baru sadar kalau ada bidadari yang tersesat di kelasnya.

Yura hanya diam tak berkutik karena malas menjawab pertanyaan dari senior dua tingkat nya itu.

"Enggak punya mulut ya,mau cari perhatian." ucap Valen dengan nada mengejek. Ia memang wanita manja yang galak bermulut pedas.

"Baju saya kotor."Sahut Yura datar.

"Terus kalau baju lo kotor lo boleh pake jaket di kelas,buka gak!!"Teriak Valen.

"Maaf kak senior Valen,anda tidak bisa menyuruh saya membuka jaket ini karena saya sudah minta izin sama kepala sekolah kalau baju seragam saya ketumpahan cilok dan izin memakai jaket."Sahut Yura panjang lebar.

"Siapa nama lo biar gue tanya sama kakek gue"ucap valen angkuh, kakeknya adalah kepala sekolah SMA Turnagara

"Yura Aikawa."Sahutnya malas.

"Yura ini jaket gue pakai saja"

"Ini ni pake punya gue aja"

"Punya gue lebih tipis anti panas,"

"Punya gue jaket bermerek"

"Ini punya gue pernah di pakai Kim taehyung"

"Terimakasih kasih tapi gue sukanya sama Kim Seokjin,"ucap Yura sedikit melembut karena ia ingin menampilkan imej manis di depan Valen.

Yoon jin yang ingin menghentikan ulah Valen terhenti , Yura bisa menghadapinya dengan santai. Biasanya adik kelas perempuan akan langsung ciut dengan kata-kata pedas Valen.

Valen kesal dan meninggalkan kelas,tepat sekali bel pulang berbunyi jadi malunya sedikit berkurang.

Yoon so kagum melihat Yura yang terlihat keren.

"Yang terakhir, eskulnya diadakan hari Sabtu jam 13.30 siang, terimakasih semuanya."Ucap Yoon jin dengan senyum tipis. Melelehkan hati sejuta umat.

"Iya kak makasi."

"Makasi kak ganteng."

"Gomawo oppa."

"Sarange oppa."

Goda para ciwi-ciwi yang tahu kalau Yoon jin memiliki darah korea.

Mereka semangat ingin mengikuti eskul tata boga. Agar bisa bertemu dengan pangeran Yoon jin.

"Yoon so,ini biodata sekelas udah di catat di kertas ini."ucap Yuki,wanita bermata kecil, berkulit putih seputih susu,dengan rambut yang tergerai gelombang bak model. Ia blasteran indonesia Jepang namun wajahnya benar-benar seperti orang jepang.

Berbeda dengan Yura blasteran Jepang namun wajahnya tidak ada jepang-jepangngnya sama sekali. Wajahnya lebih dominan Kearab-araban. Ya Yura adalah keturunan Jepang Indonesia.

Ayahnya Jepang tulen dan ibunya blasteran Arab. Jadi Yura adalah generasi ketiga arab. Namun kulitnya yang putih di dapat dari gen Ayahnya.

Yoon so mengambil kertas itu sambil tersenyum manis. Membuat hati Yuki berdebar tidak beraturan.

"Terimakasih,padahal aku baru mau minta biodata ke teman-teman, terimakasih banyak,"ucap Yoon so membungkuk kan badannya.

"Aaa,tidak perlu sampai seperti itu ini bukan di Jepang atau pun korea."Ucap Yuki

"Yura,ini biodata teman sekelas."Ucap Rachel. Pria keturunan barat berwajah tampan,dengan tinggi badan sekitar 184 cm cm.

"Terimakasih, ucapnya singkat.

Hati yoon so sedikit menciut melihat ketampanan pria yang memberikan kertas ke Yura. Wajahnya kebarat-baratan mata dan rambutnya yang coklat membuat ketampanannya mencolok.

Yura,Arin dan Fitri berjalan menuju ruang osis. Mereka mengantarkan Yura mengumpulkan tugasnya. Sesampai di ruang osis Yura melihat Deha yang sedang duduk di dampingi kertas yang berserakan di atas meja.

Toktoktok!!

Yura mengetuk keras pintu osis membuyarkan tatapan Deha yang sedari tadi menatap setiap kertas di mejanya.

Yura menyerahkan kertasnya tanpa berbicara apapun. Deha juga tidak mengajak Yura berbicara padahal Deha adalah anak yang ramah entah kenapa ketika berhadapan dengan Yura mulutnya enggan berbicara.

Yura keluar tanpa sepatah kata.

Deha menggelengkan kepala melihat adik kelas yang sangat dingin sedingin kutub,pertama kali bagi Deha didiamkan adik kelas saat bertemu.

"Yur,dari tadi aku cari kamu aku pikir kamu kemana."Oceh Yoon so.

"Aku mau pulang selamat tinggal," Yura berlalu meninggalkan Yoon so yang sedang mematung karena respon Yura benar-benar di luar dugaan.

"Dasar es kutub, kenapa ada wanita seperti itu."celoteh Yoon jin tiba-tiba datang karena lama menunggu Yoon so yang tidak muncul-muncul di parkiran.

Yoon so sedikit tersentak,"dia itu manis."balas Yoon so meninggal kan Yoon jin.

'Manis dari mananya' batin Yoon jin.

...****************...

"Yur,ko enggak ngabarin kalo lo udah ada di rumah."tanya Arin

"Iya ni,pulangnya diam-diam aja."

"Baru kemarin gue datang ni masih pegel-pegel punggung gue"

"Iya-iya yang baru aja sekolah ke luar negeri."Goda Arin.

"Eh, disekolah kita banyak cogan(cowok ganteng) aku tu gak sanggup."Rengek Fitri.

"Disampingnya si Yura,gila banget ndak sih,kiyowo"timpal Arin gemas.

"Tapi si oppa tabog(tata boga) lebih menyayat hati."

"Gila sih dingin banget"

"Tadi si bule ganteng banget."

"Ketosnya juga gak kalah ganteng."

Yura hanya diam mendengar obrolan yang ia anggap membosankan. Dengan ciri khasnya ia berjalan sambil bersedekap dada.

Braam-bram-brammmm !!

Rachel memainkan pegas motor traikernya dengan keras.

Telinga orang-orang yang mendengar nya mendengus kesal. Arin dan Fitri menutup kedua telinga dengan kedua tangannya. Yura, ia hanya mengerutkan dahi tak suka dengan kebisingan yang di buat Rachel.

Rachel menjalankan motornya ke arah Yura.

Ia membuka kaca helmnya. Ia sangat gagah bertenggek diatas motor traiker orange itu. Arin dan Fitri kagum dengan apa yang ia lihat. Anak geng motor mengajak Yura menaiki motornya. Keren itu yang terkesan di benak para kaum hawa.

Hal itu tak lepas dari perhatian Yoon so dan Yoon jin. Yoon so merasa kalau Rachel benar-benar keren.

"Ayo gue antar pulang." Tawar Rachel lembut.

"Gak makasih,"balas Yura berlalu dengan cepat. Kedua sahabatnya bergegas mengejar Yura.

Suara menggelegar keluar dari kenalpot motor Rachel tatkala ia mengendarai kencang motor nya. Ia kesal tawaran baiknya di tolak mentah-mentah.

Yoon jin berjalan menuju parkir mobil. Saat didalam mobil tanpa sengaja sorot matanya tepat pada wanita hijab yang sedang mengenakan helm.

Wanita kecil itu menutup kaca helmnya yang gelap. Jujur saja kalau Yoon jin sedikit kagum dengan kecantikan wanita itu. Tapi ada rasa yang mengganjal di hati kecilnya

Helm Yura sudah terpasang nyaman di kepalanya,kaca helm hitam menutupi wajah kecilnya. Yura mengemudi motor Scoopy hitam mini yang terlihat imut.

Walau berjejer mobil dan motor yang besar di rumah nya. Yura memang bersikap seolah bukan dari kalangan sultan. Sikapnya rendah hati tidak suka pamer kekayaan. Banyak orang yang tidak tahu kalau dia anak sultan.

Terpopuler

Comments

Mom La - La

Mom La - La

aku suka dengan karakter yura

2023-01-17

0

Mom La - La

Mom La - La

sekedar masukan aja ya...
kak nya harus diawali huruf besar, jadinya
Kak.

tetap semangat...
aku udah favorit ya...

2023-01-17

0

Ikha muhlisin

Ikha muhlisin

sudah ku favoritkan ..kak ..semangat

2022-10-20

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!