Episode 5(Revisi)

...🌺 Assalamualaikum 🌺...

...{Welcome to my novel, terimakasih sudah memilih novel ini untuk di baca. Semoga suka dengan cerita nya. Ini novel pertama, banyak kesalahan dalam setiap kata maupun kalimat.}...

...Harap di maklumi....

...Mohon dukungan nya❤️...

Tak terasa waktu berlalu begitu cepat, Yura sudah berada di rumahnya.

Iya membaringkan tubuhnya di kasur big size bercorak mawar merah.

Tok-tok-tokk!!

Suara ketukan pintu dari luar kamar Yura.

"Masuk gak dikunci."

"Yura !!" teriak kedua sahabatnya yang langsung berhambur di kasur Yura.

"Wisss lagi nonton apa nih,"tanya Arin sambil mencomot keripik ubi di mangkok Yura.

"Aaaaa oppa,"teriak Fitri sambil mengambil sebungkus snack diatas meja belajar.

"Mau pada ngapain." Tanya Yura.

"Ayo siap-siap Yur." Pinta Fitri.

"Kita mau ketemu Oppa tabog." Timpal Arin.

"Gak, enggak mau."

"Lah ko enggak mau."

"Gue juga udah ikut kursus masak."

"Gak seru ah, Yura mah."

Fitri langsung mengobrak-abrik isi lemari Yura.

Ia mengeluarkan baju pink polos celana hitam longgar, cardigan cream dengan kerudung bewarna coffe.

" Nah udah gue siapin," ucap Fitri sambil memberikan pakaian yang telah ia siapkan.

"kalau bukan sahabat udah gue tendang lo pada kelaut," Yura berlalu dengan wajah kesal

Kedua sahabatnya acuh tak acuh dengan ucapan Yura. Kini tiga wanita cantik dengan fashion khasnya sudah berada di ruang eskul tabog(tata boga). Penghuni eskul tabog di dominan oleh kaum hawa. namun tidak bisa dipungkiri kaum adam juga ada beberapa orang seperti Yoon so dan Rachel salah satunya.

Jangan ditanya apa motif kedua pria tampan itu ikut tabog(tata boga). Yang pasti untuk dekat dengan Yura.

Seperkian detik kemudian Yoon jin, Valen,Deha dan Bu Sarah sebagai pembimbing eskul tabog sudah berdiri di depan.

.

"Yang lain pasti udah kenal dengan kakak-kakak didepan tapi belum dengan ibu. Baiklah kalau begitu langsung saja nama Ibu, Bu Sarah,disini Ibu sebagai pembimbing eskul tata boga."

Untuk hari pertama ekskul Bu Sarah ingin sesama anggota tabog akrab. Jadi hari ini jumlah peserta tabog ada 30 orang. Kaum adam berjumlah 8 orang dan kaum hawa berjumlah 22 orang.

Bu Sarah membagi menjadi 3 kelompok. Yaitu berdasarkan tingkat kepedasan.

Pertama terdapat 1 kelompok dengan selera pedas level tinggi, 1 kelompok dengan selera pedes level sedang, dan 1 kelompok dengan selera level rendah.

Yura, Arin,Fitri langsung berkumpul membentuk kelompok dengan selera pedas level tinggi Rachel dan Yoon so ikut bergabung dengan kelompok Yura. Walau sebenarnya Yoon so lebih tepat dilevel sedang tapi karena motifnya memang ingin lebih dekat dengan Yura ia harus berjuang.

Yoon jin yang melihat adiknya masuk ke kelompok leves pedas tinggi tersentak.

Ia menghampiri Yoon so yang tengah bercanda dengan 3 wanita hijab dan 1 pria bule.

"Yak Yoon so apa kau yakin masuk di kelompok pedas level tingg,i"tanya Yoon jin tegas berdiri di depan adik angkatnya yang tingginya setara dengan hidung mancungnya.

"Ya, Hyung aku gak salah masuk kelompok," ucapnya sambil melirik kearah Yura. Yura yang merasa dilirik sekilas menatap balik Yoon so dan Yoon jin. Yoon jin mengikuti sorot mata adiknya itu. Ia sadar adiknya benar-benar menyukai wanita kutub di depannya.

Azan ashar telah berkumandang di musholla SMA Turnagara. Siswa-siswi yang beragama islam berbondong-bondong menuju tempat wudhu. Yura bergantian dengan kedua sahabatnya untuk berwudhu.

"Udah Fit,buruan."Desak Yura.

Fitri masuk ketempat Wudhu yang tertutup pintu. Yura menunggu Arin dan Fitri di depan pintu.

Dari kejauhan tampak 4 pria tinggi berpeci hitam dengan wajah yang sangat tampan.

Yura terkejut tak percaya dua pria tampan asal korea itu seorang muslim.

"Gila,, ganteng banget," ucap Fitri histeris membuyarkan tatapan Yura.

"Aaaa oppa tabog ternyata islam." Timpal Arin.

"Oppa jadikan aku makmum mu."

"Udah yuk,"ajak Yura mendahului kedua sahabatnya yang masih setia menatap keempat pria yang perlahan semakin mendekat.

Porselen lantai yang licin terkena air sisa-sisa wudhu membuat jalanan licin.

Benar saja Yura sedikit terpeleset kebelakang.

Yoon jin yang kini berada tepat di belakang Yura dengan sigap menangkap lengan Yura dari belakang.

Kepala Yura hampir saja menyentuh lantai porselen. Jantung nya berdegup kencang , terkejut dengan situasi yang ia alami.

Wajah Yoon jin tepat beberapa cm di atas wajah Yura dengan wajah yang masih basah bekas wudhu.

Ketampanannya meningkat 1000%. Jangan tanya jantung Yoon jin, jantungnya benar-benar mau loncat melihat gadis kutub Utara dari jarak yang sangat dekat.

Tatapan keduanya beradu sekian detik. Sadar bagaimana posisinya. Yura langsung bangkit di bantu Yoon jin.

Semua yang ada di lokasi kejadian diam mematung seribu bahasa bak batu.

Yura menetralkan wajahnya sejenak, menatap ke sembarang arah.

"Gue mau ambil wudhu lagi,"ucapnya berlalu menuju tempat wudhu dengan ekspresi datar.

"Gue,gak ada nyentuh kulit lo sedikit pun,"ucap Yoon jin tak kalah datar.

"Maafin Yura ya, biasalah kutub." Arin merasa tak enak dengan sifat Yura yang kelewat dingin.

"Terimakasih,udah nolongin Yura si putri kutub." Timpal Fitri.

"Gak perlu minta maaf dan terimakasih tadi gue cuma refleks," sahut Yoon jin datar sambil berlalu.

'wajahnya cantik tapi sifat dingin nya bukankan itu berlebihan.'batin Yoon jin kesal.

Yoon so, Deha ,dan Rachel hanya menggeleng kepala melihat sifat dua manusia kutub yang jika bertemu suasana seakan sedang bersalju.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***