Mereka pun memulai makan malam nya dengan sangat tertib.
Dan ayah pun memulai pembicaraan nya terlebih dahulu.
"Nama kamu siapa ,nak ?? tanya pak Jamil.
"Nama saya Rahmat pak ". jawabnya.
"Kak Rahmat tampan ya kan kak. "Tambah Yadi menimpali.
"Uhuk-Uhuk. " (Mairah gelagapan mendengar perkataan adik kecilnya itu ).
Dengan sigap Rahmat menyodorkan air yang ada di gelas nya kepada Mairah.
Mairah pun menenguk air itu tanpa sisa.
Dia tidak tahu bahwa air yang diminum nya adalah air yg diminum Rahmat dari gelas yang sama.
"Kata teman Yadi, kalau kita minum digelas yang sama, itu berarti ciuman tidak langsung loh kak. 'kata Yadi menggoda kakak nya '.
Dengan kesal Mairah menjewer telinga adik nya.
"Kamu , anak kecil tahu apa sih ?
"Duh. Ampun kakak, nanti kalau kakak jewer telinga Yadi terus-terusan. Bisa lepas ini telinga kak. Nanti siapa lagi yang akan suka sama Yadi ? (katanya dengan wajah pura-pura memelas memohon ampunan )
"Sudah lah, kalian selalu saja seperti itu.
Tidak malu apa dilihat nak Rahmat. 'Kata ibu.
"Tidak apa-apa ibu, aku senang sekali melihat mereka bergurau. ""Jawab Rahmat ""
" Maaf yah kak , Yadi memang selalu suka kebablasan bicaranya. "tutur Mairah ".
"Tidak apa-apa dek. Kakak beradik itu memang harus saling akrab. " " Rahmat tersenyum "
"Ngomong-ngomong nak Rahmat umurnya sudah berapa ??
Apa nak Rahmat sudah menikah ???
Mairah terasa sesak mendengar pertanyaan ayah nya yang menanyakan orang yang disukai nya sudah nikah apa belum.
Walaupun Mairah juga ingin tahu jawabannya.
Karna sudah lama Mairah tidak bertemu dan sekedar memberi kabar kepada lelaki itu.
"Entah dia sudah menikah, atau belum "
~batin Mairah ~..
"Hmm. Saat ini usia ku sudah 33 tahun pak.
Dan aku belum menikah. " Tutur Rahmat..
"Kenapa kamu belum menikah nak, Usia mu sudah cukup matang untuk berumahtangga.
"Apa kira-kira kamu sudah memiliki calon ??
'Tanya pak Jamil sambil tersenyum '.
"Aku memang sudah memiliki calon pak, hanya saja aku masih ragu untuk melangkah kedepannya. "Jawab Rahmat jujur "
Disisi lain Mairah yang mendengar bahwa Rahmat sudah memiliki calon nya.
Membuat Mairah merasa kecewa.
Padahal dirinya sudah memendam perasaannya kepada Rahmat selama 7 tahun ini..
" Sholat Istikharah dulu nak .
Masalah untuk memutuskan berumahtangga memang tidak mudah.
Harus memikirkan jalan kedepannya.
Harus saling berbagi suka ataupun duka. "
"Kata pak Jamil memberi nasehat kepada Rahmat.
"Iyah pak ". Jawab Rahmat..
Akhirnya pembicaraan pun berakhir dimeja makan.
Setelah selsai makan. Mairah membantui ibunya membersihkan meja makan sekaligus mencuci piring yang kotor.
Sedangkan Rahmat dan pak Jamil sudah berada diruang tengah sambil berbincang-bincang.
" Mairah juga sudah selesai membantui ibunya mencuci piring.
Lalu Mairah pun menyusul keruang tengah.
"Kak, hujan nya sudah mulai reda ".
Kata Mairah kepada Rahmat..
"Iyah dek, Seperti nya kakak akan segera pulang. Karna kakak masih ada urusan penting dirumah. "Jawab Rahmat "".
"Pak, aku pamit pulang yah pak, buk.
Terimakasih untuk makan malam nya.
"Sambil Rahmat menyalami kedua orang tua Mairah "".
"Iyah nak, Kamu hati-hati yah.
jalanan masih licin. "Kata ibu".
"Iyah ibu, Assalamu'alaikum buk, pak .
"Wa'alaikum salam nak. "Jawab ibu dan ayah serempak ".
Mairah pun ikut berjalan mengantar Rahmat kedepan rumah.
"Dek, Nomor adek apa sudah diganti ?
Kakak susah sekali menghubungi mu .
"Kata Rahmat menatap Mairah "
"Iyah kak. Hp Mairah yang lama sudah hilang kak " ~ jawabnya tak berani melirik.
Rahmat menyodorkan HP nya kepada Mairah.
Mairah mendongakkan kepalanya keatas.
"Apa ??? katanya bingung.
"Catat nomor kamu disini.
Supaya lain kali kakak bisa menghubungi kamu. ~ kata Rahmat dengan gayanya yang cool ~.
Dia tidak tahu bahwasanya Jantung Mairah sulah lari maraton.
Mungkin karna Rahmat adalah cinta pertama baginya.
Seperti apapun kita ingin melupakan cinta pertama itu. Itu akan sangat sulit.
Ternyata memendam perasaan itu sakit sekali yah readers 😅😅😅😅😅.
Jari lentik Mairah berselancar di layar HP nya Rahmat.
"Sudah kak. "sambil menyodorkan kembali HP nya kepada Rahmat.
"Ahh. Baiklah. Kalau seperti itu kakak pamit pulang dulu yah. Kata Rahmat tersenyum.
"Iyah kak. Hati-hati yah.
Rahmat pun mengendarai motor nya kembali.
Mairah tak henti memandangi dari belakang hingga Rahmat tak terlihat lagi.
"Andai kakak tahu, bahwasanya aku sangat mencintai kakak..
"Aku rasanya ingin sekali mengungkapkan perasaan ku ini, tapi apalah daya ku.
"Aku merasa tidak pantas untuk mengatakannya ""
Mairah berdialog dengan hatinya sendiri.
Perasaan yang sudah lama ia kubur dalam-dalam.
Seketika terbuka kembali hanya karna pertemuan tak sengaja itu..
"Hai readers, Mohon maaf yah apabila masih banyak kesalahan yang terdapat dinovel ini.
Aku baru mulai belajar menulis novel kecil ini.
"Salam dariku untuk para readers tercinta...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 29 Episodes
Comments