Mairah masih tetap berdiri di pinggir jalan. Sambil celingukan melihat angkutan umum.
"Sial. Kenapa hari ini angkutan umum ini tidak ada yang lewat yah. Disaat butuh aja gak ada yang lewat. Malah hari sudah mendung.
Dia mulai was-was , karna ibu Yati akan sangat khawatir apabila putri tunggalnya ini terlambat pulang kerumah.
Sudah satu jam Mairah berdiri disitu, dan kaki nya sudah mulai pegal ..
Tiba-tiba sebuah motor CB berhenti tepat didepannya.
Mairah tidak tau itu siapa, dan memundurkan langkah nya kebelakang.
Ketika sang pengemudi motor membuka Helm nya. Baru lah Mairah sadar.
~Deg.Deg.
"Kak Rahmat ... "kata Mairah melihat Rahmat yang turun dari motor nya.
"Iyah Mairah. Kamu sedang apa disini. ?
Apakah kamu sedang menunggu angkutan umum ?? "Kata Rahmat"
"ii-iyah kak. Aku sudah berdiri selama satu jam disini. Tapi angkutan umum satupun tidak ada yang lewat. Mana hari sudah mendung, aku takut ibu khawatir kak. "jawab Mairah cemas.
" Ayo , kakak antar saja. "Tawar Rahmat"
"Hmm. Tidak apa kak. Aku tunggu angkutan umum saja " tolak Mairah lembut.
"Tidak akan ada angkutan umum yang lewat dek, karna mereka pada demo karna harga BBM naik " jawab Rahmat sambil terkekeh.
"Benarkah ??? tanya Mairah.
"Tentu. Ayoo. Biar kakak saja yang mengantarkan mu sampai kedepan calon ibu mertua. "Kata Rahmat tertawa , lalu memberikan helm kepada Mairah.
"Mairah akhirnya menurut dan mendekat kearah Motor. Mairah bingung bagaimana cara menaiki nya. Karna dudukan nya lumayan tinggi dan Mairah kalah tinggi dari Rahmat.
"Naiklah, kamu bisa kan.?? tanya Rahmat.
"Bi-bisa kak. Dengan ragu Mairah naik sambil memegang sedikit pundak Rahmat.
Dan akhirnya Mairah pun diantar oleh Rahmat kerumah .
Jantung Mairah terus saja berdetak kencang. Sebenarnya Mairah ingin selalu menghindar dari Rahmat.
Karna Mairah sudah lama jatuh cinta kepada Rahmat.
Rahmat adalah seorang lelaki yang baik, rajin beribadah dan sangat ramah kepada setiap orang.
Selisih usia mereka terpaut 10 tahun.
Meski begitu Rahmat terlihat masih sangat muda dan sangat serasi bersandingan dengan Mairah.
Mairah sudah menyukai Rahmat sejak duduk Dikelas 11 SMK..
Rasa itu dimulai pada saat pertama kali mereka bertemu dalam acara perkumpulan pemuda dan pemudi sekabupaten. Disitu lah Mairah mengenal Rahmat karna mereka pada saat itu duduk bersampingan.
"Hai. Aku Rahmat. Nama kamu siapa gadis manis ?? tanya nya kepada gadis yang duduk disebelahnya.
"Nama ku Mairah kak. "jawabnya"
"Ahh. Iyah. Nama yang cantik. Secantik orangnya, Namaku Rahmat Maulana".
Panggil saja Rahmat " katanya.
"kak Rahmat. ! Aku panggil dengan sebutan kakak saja. kata Mairah.
"Baiklah. Terserah kamu saja "
Disitu mereka tersenyum dan tertawa .
Karna Rahmat adalah orang yang humoris dan cepat sekali akrab dengan orang lain.
Tanpa Mairah sadari, dia jatuh cinta dipandangan pertama kepada Rahmat.
Dan sampai sekarang dia juga masih menyimpan rasa kepada Rahmat.
Perasaan itu sudah terkubur selama tujuh tahun lamanya.
Tapi Mairah tidak pernah mengutarakannya. Karna Mairah tahu, Rahmat sudah memiliki kekasih.
~~ flashback On ~~~~
hari ini jantung Mairah kembali berdetak tak karuan.
Pasalnya rasa yang sudah dikubur selama tujuh tahun lama nya. Seakan muncul kembali. Membuat sesak tak karuan.
Akhirnya mereka pun sampai didepan rumah Mairah tepatnya pukul 6 sore .
"Terimakasih kak. Sudah mau mengantarkan ku pulang.
"Mampir dulu kak. "tawar Mairah"
"Maaf dek. Seperti nya kakak langsung pulang saja ya, keburu hujannya turun.
Belum sempat Rahmat memutar Motor nya. Hujannya sudah turun, semakin lama semakin deras.
"Mairah menarik tangan Rahmat untuk berteduh keteras rumah.
Tidak tahu mengapa Mairah hanya refleks menarik tangan Rahmat agak tidak basah kuyup dibawah guyuran hujan.
"Maaf kak, aku hanya takut kakak basah . Kata Mairah melepaskan tangan Rahmat.
"Ahh. iya , tidak apa-apa Mairah.
" Tiba-tiba pintu dibuka oleh ibu Yati.
"Loh, Mairah. Kamu sudah pulang.
Dan itu temannya kenapa tidak diajak masuk nak. ??? "kata Bu Yati melirik mereka berdua
"ayo masuk. Ibu baru saja selesai memasak.
Sekalian kita makan bersama.
"Ahh. Iyah Bu. kata Mairah.
"Kak. Hujan nya masih deras, mari kita masuk saja dulu, ibu sudah masak, sekalian kita makan bersama saja." Kata Mairah.
"Apa tidak merepotkan dek ?? tanya Rahmat.
"Tidak kak, Ayo masuk..
Mereka pun masuk...
"Ayo duduk sini nak, kita makan bersama saja.
"Kata ayah Mairah kepada Rahmat "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 29 Episodes
Comments