Alex melangkah keluar dari rumah karena sudah tidak sanggup mendengar ocehan dari mommy dan daddy nya.
Memang Alex selalu begitu, setiap sudah usai beradu mulut dengan orang tuanya dia akan memilih pergi.
Alex mengambil telpon dan mengguhungi temannya.
"Halo Anton, sorry aku gangguin kamu malam-malam begini. Kamu lagi di mana?" tanya Alex melalui sambungan teleponnya.
"Di tempat biasa bro," jawab Anton.
Dengan kecepatan tinggi Alex mengendarai mobilnya menuju tempat tongkrongan Anton.
Alex kembali menghubungi Anton. "Aku udah di VIP kamu dimana?" tanya Alex dengan matanya terus mencari-cari tapi Anton, tapi tidak juga ia bisa menemukan sahabatnya itu.
"Sofa di samping bar, cepat gue lagi tungguin lo nih."
"Oke, gue kesitu." Setelah mendapat jawaban, Alex langsung pergi ke sofa di mana yang Anton katakan.
Alex mendapati Anton sedang berada dalam kerumunan wanita-wanita yang mengharapkan uang dari anton.
"Mbak minuman soda satu tambahkan es ya." pinta Alex kepada wanita cantik, lalu ia menghempaskan diri di hadapan Anton.
"Baik tuan,mohon tunggu sebentar ya."
"Ya tuhan sungguh indah ciptaanmu." Batin Keyla yang pertama kali menatap wajah Alex.
Malam ini memang Keyla baru pertama kali berjumpa dengan Alex, karena dia jarang di tugaskan VIP.
Alex terus memandangi Keyla yang sedang di di sampingnnya. "Maaf, ada lagi? kalau tidak saya kembali dulu." ucap Keyla dengan sopan, sembari meletakkan pesanan. Lalu ia berbalik badan untuk pergi.
"Tunggu dulu Nona apa kau tidak mau melayani kami sebagai tamu-tamu kalian? atau kamu mau saya adukan ke atasanmu karena telah kurang ajar dengan tidak mau melayani kami?"
Dengan kasar lelaki itu telah menarik lengan Keyla memaksanya untuk duduk di pangkuan lelaki itu. Dengan cepat Keyla bangun, namun lengan lelaki itu menahannya dengan kuat.
Alex yang melihat kejadian itu langsung bangun dari tempat duduknya menghampiri lelaki tua itu. "Hei lelaki sialan. Berani-beraninya kamu bersikap kasar kepada wanita, apa kamu tidak punya Ibu?"
Dengan dinginnya Alex mengatakan itu pada laki-laki yang telah memaksa Keyla untuk melayaninya.
Karena tidak terima dengan apa yang dikatakan Alex, lelaki itu bangun dan menarik kerah baju Alex. "Memangnya siapa kamu berani-beraninya melarang ku? Memang sudah seharusnya bukan setiap perempuan yang ada di sini melayani semua orang yang datang ke tempat ini."
Dengan tangan mengepal kuat, Alex berusaha menahan emosinya sambil memandang ke arah Keyla.
Melihat ada kegaduhan, Anton menghampiri Alex dan berusa meleraikan karena dia tidak mau ada kegaduhan di tempat itu.
"Iya memang benar setiap yang bekerja di sini memang harus melayani para tamu. Tuan tidak salah tapi saya tidak bisa melayani tuan saya minta maaf," ucap Keyla dengan kepala menunduk. Karena ia juga takut jika dia harus kehilangan pekerjaannya jika sampai lelaki itu mengadu pada bosnya, dan entah kenapa malam ini dia di tugaskan di ruang itu
Tanpa menungggu lama hal yang di takutkan itu benar adanya tiba-tiba bos nya datang menarik tangan Keyla dan membawanya entah kemana.
Keadaan sudah kembali normal, namun malam semakin larut membuatnya sudah tidak tahan lagi di tempat itu. Tanpa memikirkan temannya yang sedang asik dengan wanita-wanita penggoda Alex menghampiri anton. "Aku cabut duluan mood-ku sudah hilang, kamu lanjutkan saja,"
"Oke, sampai jumpa lagi besok." Anton hanya melambaikan tangan pada Alex yang sudah pergi untuk pulang.
Dengan langkah kaki yang malas, Alex berjalan keluar dari club itu. Sekarang dia sudah terlihat sangat bingung dengan permintaan orang tuanya, jadi dirinya tidak mungkin pulang ke rumah. Alex memutuskan untuk mencari tempat penginapan lain untuknya malam ini. Entah itu pulang ke apartemen atau mencari hotel, yang jelas ia tidak mau pulang ke rumah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments