BAB 3

Jam sudah menunjukkan pukul 23.15

Alex dan Ana memutuskan untuk lembur karena banyak pekerjaan yang harus di selesaikan.

"Kak aku sudah sangat letih ingin rasanya cepat pulang, tapi aku pengen ke club sudah lama aku tidak pernah pergi ke club aku hanya ingin minum sedikit untuk menghilangkan rasa stress di otak ku."

"Hei kamu ini lihat ini sudah pukul berapa? Aku gak mau Uncle sama Auntie marah.

Kamu sengaja disuruh kerja di sini supaya aku bisa menjaga kamu." Mata Alex terus fokus pada layar monitor tanpa memandang Ana, tapi dia mengatakannya dengan tegas.

Ana hanya menatap Alex kesal karena terlalu mematuhi kata-kata dari orang tuanya, sedangkan Ana saja tidak pernah peduli selagi ia bisa menjaga dirinya sendiri.

Mereka sudah sama sama menyelesaikan semua pekerjan dan sudah keluar dari ruangan sesampai di parkiran Alex langsung masuk kemobil dan di ikuti oleh Ana.

"Kak, kapan pacar kakak balik ke sini, sudah lama rasanya aku tidak pernah melihat muka juteknya itu." Ana bertanya sambil melihat telepon genggamnya tanpa melihat ke arah Alex.

"Aku juga tidak tahu, biarkan saja dulu dia menekuni dunianya sendiri. Toh, kami juga masih sama-sama muda."

"Yups, betul tuh kak tapi aku kurang setuju kakak pacaran dengan Mira. Dia orangnya terlalu egois dan sombong."

Mira adalah gadis blasteran yang telah memikat hati Alex sejak dia menempuh pendidikan di luar negeri Mira sangat populer di kampusnya dan ternyata Alex yang bisa merebutkan hati Mira, mungkin karena Mira juga tau Alex adalah satu-satunya pewaris perusahaan orang tuanya. Ya, tidak mungkin Mira menolak cinta Alex. Sedangkan banyak wanita lain yang mengejar Alex malah ditolak muntah-muntah olehnya.

"Sudah sampai, turun sana cepat masuk! Aku tungguin kamu sampai kamu sudah benar-benar masuk ke dalam rumah, jangan sampai kamu keluyuran lagi."

"Oke siap pak Alex sampai jumpa besok. Sampaikan salam untuk antie dan uncle di rumah," kata Ana, yang sudah turun dari mobil Alex.

Sesudah memastikan Ana sudah benar-benar masuk baru,Alex baru kembali melajukan mobilnya.

"Kira-kira kamu sedang apa ya? Kenapa sangat sulit untuk menghubungimu, dan kamu juga tidak pernah lagi memberiku kabar." Alex hanya bertanya pada dirinya sendiri.

Ya, memang semenjak Mira pergi untuk mengejar karirnya di luar negeri, Mereka sudah jarang sekali berkomunikasi.

Saat tiba di rumah Alex melihat kedua orang tuanya masih duduk dan belum tidur

"Mommy dan Daddy kenapa belum tidur sudah jam segini?" tanya Alex lembut kepada orang tuanya.

Walaupun pandangan orang di luar Alex adalah lelaki yang dingin, tapi dengan keluarganya dia akan tetap bersikap baik dan penuh kehangatan.

"Mom dan Dad mau bicara sama kamu. kenapa akhir-akhir ini seperti menghindari kami berdua, apa karena permintaan mom dan dad untuk kamu segera menikah?"

Alex tidak mengeluarkan sepatah kata apapun dari apa yang di pertanyakan mommy-nya itu.

Karena dia tidak pernah bisa memberi jawabannya. karena Alex hanya mau menikah dengan Mira.

"Daddy akan memberi kamu waktu selama satu bulan, jika lebih dari itu kamu tidak membawa calon istri maka Daddy akan menjodohkanmu dengan anak dari rekan bisnis daddy." Bram sudah berulang kali menyuruh anaknya untuk segera menikah karena Bram mau segera memiliki cucu.

"Dad, aku mohon. Jangan paksa aku menikah terlalu cepat, umur ku juga baru memasuki angka 26. Jika memang aku sudah siap untuk menikah aku akan menikah dengan sendirinya kok." Alex terus berusaha untuk menolak perjodohan dari kedua orang tuanya

"Dan aku akan tetap menunggu sampai Mira balik lagi kesini."

Ya, Alex memang tidak pernah ingin menikah dengan satupun wanita kecuali Mira.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***