Episode 2

Darren menjatuhkan tubuhnya ke atas sofa.Wajah tampannya ditekuk sempurna dengan hati berselimut rasa kesal.

Matanya menunduk,melihat kembali bekas tumpahan kopi yang mulai mengering.Hancur sudah suasana hati penuh semangat yang ia bangun dengan susah payah pagi tadi.Kini yang tersisa hanya rasa jengkel dan kesal jika mengingat kejadian beberapa menit yang lalu.

Tok,tok,tok!!

Suara ketukan pintu menyadarkannya dari lamunan.Ia kembali berdiri,merapikan kemeja yang ia gunakan.

“Permisi tuan..para pelamar sudah menunggu di depan”ujar Lexa selaku HRD di CRYSTAL.

“Batalkan wawancara hari ini..”tegas dan tak ingin dibantah,itulah kalimat yang didengar oleh telinga Lexa

“Huft..baik tuan..saya permisi”Lexa menarik kembali tubuhnya keluar ruangan.

Lagi-lagi ia harus memutar otaknya agar para pelamar tak merasa tersinggung dengan pembatalan wawancara secara mendadak itu.

Lexa tak bisa berbuat apa jika tuannya sudah berkata tidak,tugas selanjutnya ia harus berpikir keras mencari kata-kata yang pas untuk di sampaikan kepada mereka para pelamar.

Wanita itu menyeret tubuhnya dengan malas,kedua kakinya bahkan terasa berat untuk melangkah.

Ceklek!!

Pintu ruangan terbuka,wajah antusias yang ditunjukkan para pemagang semakin membuat Lexa merasa bersalah.

“Selamat pagi semua”sapa Lexa dengan ramah.

Mereka semua berdiri penuh harap ke arah Lexa.

“Mohon perhatiannya,saya selaku bagian HRD di perusahaan ini ingin menyampaikan sesuatu hal yang penting.Saya ingin meminta maaf kepada kalian semua karena wawancara hari ini terpaksa kami batalkan..Bos kami tiba-tiba mengalami kejang dan sedang dalam penanganan dokter…”jelas Lexa

“Maaf tuan saya terpaksa mengatakan ini dan saya tidak bermaksud mendoakan anda”

“Yyaahhh…”seru mereka secara bersamaan.

“Kenapa begitu mendadak”ujar salah satu dari mereka

“Padahal kita sudah menunggu cukup lama”timpal yang lain.

“Benar..padahal aku sudah sangat bersemangat tadi”mereka terus berbicara saling mengungkapkan rasa kekecewaan.

Wajah penuh semangat dan antusias berubah menjadi tatapan sedih dan kecewa.

“Lalu kapan wawancaranya akan diselenggarakan kembali?”tanya salah satu dari mereka.

“Untuk hal itu kami tidak bisa memastikannya,tergantung kondisi kesehatan bos kami.Tapi kalian tidak perlu khawatir karena kami pasti akan memberikan informasi nantinya”imbuhnya.

Mereka semua terlihat menganggukkan kepala,seolah mengerti dengan keadaan yang disampaikan oleh Lexa.Satu persatu dari mereka mulai meninggalkan tempat itu,namun masih ada seorang wanita yang tetap diam.

“Tunggu nona..”wanita itu melangkah mendekati Lexa.

“Ada apa?”tanya Lexa

“Benarkah bos kalian mengalami kejang?”tanya wanita itu yang tak lain adalah Aera.

“Be-benar..memangnya kenapa nona?”Lexa terlihat sedikit gugup

“Tidak..aku hanya merasa aneh,kenapa wajahmu terlihat begitu tenang sedangkan bos mu mengalami kejang di dalam sana”Aera menatap Lexa dengan tatapan aneh.

“Ah itu..bos kami sudah ditangani oleh pihak medis sehingga kami bisa sedikit lebih tenang”

“Hah..aku tahu,bos kalian pasti menyebalkan sehingga kalian tidak terlalu sedih jika ia sakit”tebak Aera sembarang.

Lexa hanya bisa tersenyum aneh dengan kalimat yang diucapkan oleh Aera.Sesungguhnya kalimat yang dikatakan oleh Aera ada benarnya.

“aku pernah merasakan di posisi itu,mempunyai bos yang menyebalkan..jadi kau tak perlu malu mengakui itu..sudahlah,aku harus pulang”Aera pergi begitu saja setelah mengucapkan kalimat terakhirnya.

Lexa hanya menggelengkan kepala kecil sembari menatap punggung Aera yang mulai menghilang dari balik pintu.

“Huft..”lexa menghela nafas setelah Aera benar-benar hilang dari pandangan matanya.

Di ruangannya,Darren terlihat fokus menatap layar komputer dengan salah satu tangan sibuk menggeser mouse.

Ddrrrtttt!!!

Ponsel yang tergeletak begitu saja di atas meja tiba-tiba bergetar,dan berhasil membuatnya mengalihkan perhatian.

“Ada apa David?”

“Saya hanya ingin mengingatkan tuan muda untuk hadir dirapat penting hari ini ”

“Terima kasih telah mengingatkanku,karena aku benar-benar lupa tentang rapat itu..jam berapa rapatnya dimulai?”

“Sama-sama tuan..rapatnya akan dimulai1 jam mendatang”

“Baiklah..aku akan bersiap”

Darren menutup sambungan telepunnya lalu berdiri dan meraih jas yang ia letakkan di atas sofa.

Langkahnya terlihat buru-buru,hal itu karena ia harus membeli kemeja baru untuk menghadiri rapat di perusahaan milik ayahnya.

Mobil sport berwarna hitam metalic terlihat melesat meninggalkan loby perusahaan.Sebelum sampai di perusahaan sang ayah,Darren menyempatkan diri untuk mampir ke sebuah mall dan membeli kemeja baru.

******

Alexander Corp

Salah satu perusahaan terbesar di california.Mempunyai begitu banyak cabang perusahaan bahkan hingga ke luar negeri.

Hari ini perusahaan akan mengadakan rapat penting yang melibatkan semua pemegang saham.Alexander sebagai pemilik perusahaan Alexander corp akan memilih salah satu dari kedua putranya sebagai pengganti dirinya.

Beberapa pemegang saham mulai berdatangan,mereka terlihat bergegas masuk ke dalam ruang rapat.

Mobil yang dikendarai Darren juga sudah tiba.Ia terlihat turun dari mobil dan bergegas masuk.Namun tiba-tiba langkahnya terhenti karena kehadiran seseorang.

“Wah sepertinya kau begitu bersemangat kak”ujar seseorang yang tak lain adalah Diego saudara tiri Darren.

Darren melirik sang adik sejenak namun tidak menoleh,setelah itu ia memilih kembali melangkah dari pada harus meladeni sang adik yang jelas ingin memancing emosinya.

“Lihat saking bersemangatnya,kau enggan untuk menyapa adikmu..apakah kau sudah tidak sabar untuk menjadi pengganti daddy”imbuh Diego

Darren menghentikan langkahnya”jangan memulai lagi Diego,sebaiknya kau bergegas karena jika sampai kau terlambat,maka kesempatan itu akan aku ambil”ujar Darren

Darren melanjutkan langkahnya dan meninggalkan Diego yang terlihat mengepalkan kedua tangannya.

“Sial”umpatnya dengan mata menyorot tajam ke arah sang kakak.

“Aku tidak akan membiarkanku mengambil posisi penting itu kak”

Diego melangkahkan kakinya mengikuti langkah sang kakak untuk masuk ke dalam ruang rapat.

Meja panjang dengan deretan kursi sudah dipenuhi oleh para pemegang saham.David,sebagai tangan kanan tuan Alexander membuka rapat dan mempersilakan si pemilik perusahaan untuk menyampaikan inti dari rapat itu.

“Mungkin kalian sudah bisa menebak maksud dan tujuanku mengumpulkan kalian disini..mulai hari ini aku akan memilih salah satu dari putra kU untuk menjadi penggantiku kelak..dan untuk kalian berdua mulailah bersaing dan tunjukkan kemampuan yang kalian punya”Alexander beralih menatap kedua putranya yang duduk tepat disebelah kanan.

Suara riuh mulai terdengar,mereka terlihat berdiskusi dengan mata yang silih berganti menatap kedua putra Alexander.

Rapat berlangsung selama 30 menit,dan tentu saja kabar tentang pemilihan CEO Alexander Corp sudah menyebar dengan cepat.

Bahkan hal itu menjadi perbincangan hangat di media sosial.Orang-orang mulai membanding-bandingkan Darren dan juga Diego.

Namun kabar tersebut rupanya menjadi ancaman serius untuk seseorang.

“Aku tidak akan membiarkannya menang kali ini”

“Benar..sebaiknya kita singkirkan dia sekarang seperti kita menyingkirkan ibunya”

“Baiklah..serahkan hal itu kepadaku”

Bersambung…

Terpopuler

Comments

Veny Tria Kusumanita

Veny Tria Kusumanita

ada udang dibalik rempeyek nih....😌😌😌😌

2022-03-28

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!