Kehadiran lima pria bertubuh besar membuat suasan menjadi lebih tegang. Semua yang ada disana merasa takut dan bergidik ngeri melihat perawakan mereka seperti preman atau tukang begal.
"Pernikahan ini tidak sah karena tidak ada restu dan izin dari saya" ucap pak Nugrah lantang.
"Kalau begitu bapak harus mengizinkan dan merestui pernikahan mereka" ungkap Kanaya yang merasa jengah dengan sikap pak Nugrah.
"Jangan ikut campur kamu" tunjuknya ke arah Kanaya.
"Dia milik tuan Adrian" jelasnya sambil meraih lengan Ades.
"Ayah... Ades tidak mau yah" jerit Ades yang ditarik paksa oleh ayahnya.
Dio pun spontan meraih tangan Ades dan memeluknya kedalam pelukannya setelah tangan Ades terlepas dari genggaman ayahnya.
"Adesty...." teriak pak Nugrah menggelegar.
Para tamu undangan yang berada di ruangan tersebut ada beberapa yang memilih pergi karena tidak ingin ikut dalam konflik keluarga yang sedang terjadi.
"Bawa dia sekarang juga" ujar pak Nugrah menyuruh kelima pria berbadan besar tadi. Mereka pun dengan patuh menuruti perkataan pak Nugrah tersebut.
Mereka dengan kasar menarik tangan Ades dan mendorong Dio dengan kasar sehingga membuatnya terjatuh. Ketika Dio mencoba berdiri lagi untuk menghalangi sebuah pukulan mendarat di wajahnya. Kanaya yang melihat kejadian secara refleks langsung memukuli pria yang memukuli wajah Dio.
Pria berbadan besar tadi terkejut mendapat pukulan keras dari Kanaya. Ke empat pria berbadan besar yang lainnya telah berhasil membawa pergi Ades kemudian disusul kepergian pak Nugrah. Pria berotot itu ingin sekali memukul Kanaya namun diurungkan niatnya karena menganggap dia wanita.
"Aku tidak ingin memukul wajahmu yang cantik itu nona" ucapnya sambil mengedipkan sebelah matanya.
Kanaya yang merasa jijik dengan respon cepat dia menendang aset berharga pria tersebut sehingga membuat dia jatuh dan tersungkur ke lantai. Kanaya segera berlari keluar namun sudah tidak didapatinya lagi Ades dan ayahnya serta pria berbadan besar tadi.
Kanaya kembali masuk kedalam mendatangi pria berbadan besar yang berhasil dia lumpuhkan tadi masih meringis kesakitan diatas lantai.
"Pergi kemana mereka tadi?" tanyanya ke pria berbadan besar tersebut. Namun dia hanya diam dan tak mengeluarkan sepatah kata pun.
Kanaya yang sudah merasa cemas dan khawatir dengan keadaan Ades tak ingin membuang waktu untuk menyelamatkannya. Ditariknya kain horden yang menggantung dan kemudian melilitkan ke leher si pria berbadan besar tadi. Semua yang berada disana terkejut dengan apa yang dilakukan oleh Kanaya.
"Kak Kanaya" ucap Dio. Namun tak dihiraukan olehnya.
"Katakan kemana mereka membawa Ades pergi?" tanyanya lagi sambil mengeratkan lilitan kain horden yang telah terlilit dileher pria besar tadi.
"Kalau kamu tetap tidak mau mengatakannya aku tidak segan-segan untuk mengakhiri hidupmu" ucapnya dengan nada sinis penuh penekanan dan terlihat sangat begitu marah.
"Dia dibawa ke Aston Hotel untuk menemui bos Adrian" jawabnya.
Seketika Kanaya melepaskan lilitan kain horden tersebut.
"Antarkan aku kesana" ucapnya menatap ke arah Dio dan dibalas anggukan oleh Dio.
Bagaimana tidak, dia akan melakukan apapun untuk menyelamatkan calon istrinya tersebut sebagai bukti bahwa cintanya tulus apa adanya.
"Nak hati-hati ya. Bawa pulang calon mantu kesayangan mama sayang" kata bunda Dio yang menjadi penyemangat buat Dio untuk melangkah pergi menyelamatkan calon istrinya.
Apakah Kanaya dan Dio berhasil membebaskan Ades? Ditunggu ya kelanjutan ceritanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 152 Episodes
Comments
Nurul Aini
menikmati...
2022-03-24
0
untary
haii kak aq mampirr yahh.
keaknya seru critanya
2022-03-23
0
Sulistiyo Wati
keren kanaya
2022-03-20
0