Malam hari di apartemen yang sempit dan sepi.
Kinan dari tadi tidak bisa memejamkan matanya. Rasanya dia kesepian dan memang belum terbiasa dengan tempat yang baru.
Tiba-tiba ponselnya berdering.
- "Halo Mama, kangen deh!" seru Kinan mengangkat telponnya.
- "Halo anak Mama yang manis. Pasti udah mau bobok ya. Gimana disana? Kapan ada waktu, pasti Mama akan menengokmu di sana ya," kata Mama diujung telpon.
- "Iya Ma. Mama Papa sehat kan? Besok Kinan mulai kerja, doakan ya Ma."
- "Pasti sayang, sudah kamu bobok ya jangan lupa berdoa," kata Mama.
Akhirnya setelah saling melepaskan rindu, Kinan menutup telpon. Rasanya hati Kinan sedikit lega setelah ditelpon Mama.
Kesuksesan hari pertama menentukan hari selanjutnya. Semangat!!!
Paginya Kinan berangkat ke kantor mengendarai motor maticnya. Dia sengaja berangkat lebih awal karna takut terlambat.
Di kantor, karyawan yang baru diberi pengarahan mengenai job deskripsi dan ruangannya.
Kinan menempati ruang di lantai 3 bagian keuangan. Dia memperkenalkan diri kepada rekan kerja yang lain lalu duduk di meja kerjanya. Tumpukan kertas sudah menggunung di mejanya menanti untuk dikerjakan.
Huff ... Pagi-pagi kerjaan sudah banyak gini yah ... Sudahlah yang penting semangat.
Sekitar sejam kemudian ada dua orang datang. Kelihatannya itu pimpinan manager dan sekretarisnya. Benar saja, dia langsung menuju ke ruangannya.
Kepala bagian, Pak Ronald, memanggil Kinan untuk diperkenalkan kepada pimpinan manager karena pekerjaan Kinan nantinya akan dilaporkan langsung ke pimpinan.
"Selamat pagi Pak, perkenalkan nama saya Kinanti Larasati, biasa dipanggil Kinan. Saya pegawai baru bagian keuangan," Kinan memperkenalkan dirinya sambil menundukkan kepala takut.
Kok sunyi? Nggak ada suara??
Tik tak tik tak ... Tolong aku Tuhan ...
"Oke ... Nama kamu tadi Kinan ya? Nama saya siapa?" tanya Pak Kepala Manager.
Mati aku! Siapa ya namanya? Kok tadi nggak ada yang kasih tau aku ... Di meja kerjanya juga nggak ada tulisan namanya lagi ...
"Siapa?" suara Pak Manager tinggi tidak sabar.
"Pak Kepala Manager," kata Kinan lirih.
"Sudah ... Keluar sana! Cari tahu namaku!" suara Pak Manager lantang.
"Baik," kata Kinan gemetar sambil menundukkan kepala dalam.
Aahhhh ... Hari pertama kok sudah sial begini sih ... Pak Manager ganteng-ganteng serem amat yak ...
Kembali duduk di meja, Kinan termenung. Tengok kanan kiri semua pada sibuk dengan pekerjaannya masing-masing.
Sudahlah ... Urusan nama nanti aja tanyanya.
Sementara di dalam kantor Kepala Manager.
Dia adalah Ardian Hermansyah. Putra pemilik berbagai lini usaha sukses di negeri ini. Sementara ini dialah yang menjalankan perusahaan, sedangkan ayahnya saat ini mulai persiapan pensiun karena memang usianya sudah lanjut.
Pagi ini sudah membuat semangat Ardi turun gara-gara kemunculan pegawai baru.
Bisa-bisanya pegawai baru seenaknya sendiri. Masa' nama pimpinannya tidak tahu.
Niat kerja nggak sebenarnya. Penampilannya lumayan cantik. Tapi ... Ah kenapa juga pagi-pagi sudah memikirkan hal nggak penting. Ardi hanya membatin dalam hati.
"Jimmy, kamu awasi Kinan. Pegawai baru itu!" perintah Ardi.
"Baik Pak Ardi. Saya akan mengawasi pekerjaannya. Kalau begitu saya akan menyiapkan berkas-berkas untuk meeting nanti. Saya permisi dulu Pak," jawab Jimmy, sekretarisnya.
Sebenarnya Jimmy bukan sekedar hanya sekretaris kantor Ardi saja karena hubungan mereka adalah saudara.
Sudah sejak kecil Jimmy diasuh orang tua Ardi karena Jimmy yatim piatu. Dan saat ini Jimmy mengabdi dengan sepenuh hati pada keluarga Hermansyah sebagai balas budi walaupun dia sangat menikmati pekerjaannya karena memang disinilah hidupnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
Susan Ndra
karya yang bagus 👍
2021-04-14
1
Muli_mul
udh di feedback ya
2021-03-20
1
GREEN RRR
hadir kk
2021-03-08
2