Semua ruangan sudah dihias sangat mewah, semua kursi juga sudah tertata rapi, semua persis seperti apa yang di inginkan Dimas juga Andara beberapa bulan lalu, namun bukannya menjadi pengantin melainkan saksi dalam acara ini, tapi Dimas merasakan kebahagiaan yang tak pernah dia rasakan sebelumnya,
biarpun bukan dia yang akan menjadi suami Andara, namun Dimas bisa pergi dengan tenang jika sudah tiba saatnya, Karna telah menitipkan kekasihnya terhadap kakak kandungnya, para undangan juga sudah berdatangan untuk menyaksikan acara sakral tersebut,
apalagi ini pernikahan anak seorang konglomerat, banyak kolega dan rekan bisnis yang datang, baik dari pihak Andara maupun Raiden,
di tempat lain Wanita cantik itu sudah selesai di make up dan sudah memakai gaun putih dengan beberapa aksesoris di rambutnya, membuat kecantikannya semakin terlihat, terdengar tangisan perempuan membuat Dimas masuk dalam kamar pengantin yang seharusnya menjadi kamar miliknya,
Ceklek
Suara pintu terbuka, dan ternyata yang datang adalah Dimas, pria itu pangling akan kecantikan andara.
"Andara, hari ini kamu cantik sekali,"Ucap Dimas dengan memuji Andara,
"Pasti nanti kak Raiden akan pangling melihat kecantikan kamu,"Dimas pun mengambil tangan Andara dan menggenggam nya.
" Andara, aku mau kamu berjanji, jangan pernah tinggalkan kak Raiden ya," Pungkasnya dengan sangat memohon, namun tidak ada jawaban dari Andara, wanita itu hanya memeluknya sambil meneteskan air matanya, tiba-tiba ada seseorang yang masuk, bukan orang lain tapi dia adalah Mayang juga Rara mamanya Andara,
" Sayang, sebentar lagi acaranya dimulai, mama minta saat acara ijab qobul kamu jgn menangis ya, km harus bisa terlihat bahagia," pinta mayang dan menggenggam tangan andara
" Iya dara Walaupun mama tau, ini tidak seperti yang kamu harapkan, tapi kamu harus bisa menerima kenyataan ini sayang," lanjut Mayang yang ingin meyakinkan Andara,
wanita itu hanya mengangguk pelan dengan perkataan orang tuanya, sementara wajahnya sudah kembali dirapikan lagi, dan akhirnya Mama Rara membawa Andara ke tempat ijab qobul yang di sana ternyata sudah ada Raiden yang menunggunya,
"Kak Raiden,! seharusnya Dimas yang ada di sana," batin andara, air mata wanita cantik itu sudah tak terbendung, namun dia masih bisa menahannya, mengingat pesan Dimas sebelum mereka keluar dari tempat rias,
" Andara, aku mohon jangan sampai kamu menangis lagi ya, kamu harus bahagia dan mencoba menerima ini semua," ucap laki-laki yang saat ini mengikuti Andara dari belakang,
sebenarnya Dimas sudah gak kuat, namun pria tampan itu mencoba bertahan sampai acaranya selesai dan dia bisa ikut menyaksikan pernikahan kakak kandungnya, hingga saat ini semua mata tertuju pada andara, tak sedikit yang mengatakan bahwa pengantin wanitanya sangat cantik, mendengar itu membuat Raiden melihat ke arah Andara
"Masyaallah, Andara cantik sekali hari ini, apa memang dia sudah ditakdirkan menjadi jodohku,!" batin Raiden yang begitu pangling dengan penampilan Andara saat ini, wanita itu akhirnya duduk di sebelah calon suaminya,
" Apa acaranya sudah bisa kita mulai,?" ucap pak penghulu kepada kedua mempelai, Raiden maupun Andara hanya mengangguk pelan.
"ya sudah, kalo gitu jabat tangan saya,"
" SAYA NIKAHKAN, DAN SAYA KAWIN KAN ENGKAU DENGAN ANDARA MAHESA PUTRI BINTI BAPAK DARWIN MAHESA DENGAN MAS KAWIN UANG 100JT DAN SEPERANGKAT ALAT SHOLAT DIBAYAR TUNAI,
"SAYA TERIMA NIKAH DAN KAWINNYA ANDARA MAHESA PUTRI DENGAN MASKAWIN TERSEBUT TUNAI,,"
Sah,
sah
sah
Ucap semua yang menghadiri acara pernikahan itu, begitu juga terlihat Dimas yang sangat antusias ikut mengucapkan nya, Andara juga Raiden sudah menduduki kursi pengantin yang begitu mewah, beberapa orang mengucapkan selamat kepada mereka berdua, Dimas pun juga ikut memberikan selamat terhadap kakaknya,
" Selamat ya kak, aku sangat bahagia, karena kakak sudah mewujudkan permintaan aku, sekarang aku sudah bisa tenang karena Andara berada ditangan laki-laki yang tepat," titah Dimas kepada kakaknya,
Dimas juga memberikan semangat kepada Andara serta memberikan pelukan terakhir untuk dara, setelah acara bersalaman selesai, di lanjutkan dengan acara sesi foto, namun setelah acara sesi foto selesai tiba-tiba Andara pingsan, Membuat semua orang yang ada di sana terkejut, begitu juga dengan orang tua Andara,
" Andara kamu kenapa nak, bangun Andara, jangan bikin Mama papa khawatir Andara," rara menepuk pipi andara.
Namun setelah beberapa menit Andara tak kunjung bangun hingga Dimas angkat bicara,
" Tante, mungkin sebelumnya Tante tidak pernah tau kal....Lo"Dimas mulai terbata bata.
" Kalo apa Dimas, cepat bilang sama Tante,"
Dimas pun melanjutkan pembicaraan nya, _
" k..kalo selama ini Andara mengalami sakit jantung,"
" a...apa!!,"
.
orang tua Andara kaget mendengar perkataan Dimas, Wanita itu memang tidak pernah terbuka sama kedua orangtuanya, karena orang tuanya jarang di rumah, mereka hanya sibuk dengan urusan masing-masing, hanya Dimas yang selama ini tau akan keadaan Andara,
" Tapi selama ini Andara tidak pernah bilang apa-apa sama Tante Dimas, apalagi yang kamu tau tentang Andara, tolong cerita kan sama Tante,"
dimas pun memberi tahu mama juga papa nya Andara.
" Iya Tante, Andara mengidap penyakit jantung sejak 1tahun yang lalu, dia sudah selalu ingin bilang tentang keadaan nya, tapi Tante juga om yang tidak pernah ada waktu buat Andara, hanya saya juga bik asih yang tau soal ini, dokter bilang jika dalam waktu 1 tahun ke depan Andara tidak segera melakukan transparansi jantung, mungkin hidup Andara tidak bisa diselamatkan, tapi Tante tenang aja, aku yang akan mendonorkan jantung untuk Andara, tapi jangan ada yang bilang sama andara, biar aku sendiri yang memberi tahunya,
Saya nitip surat ini Tante, tolong berikan pada Andara,"
dimas menyodorkan sebuah amplop yang di dalamnya sudah ada secarik surat yang telah dia tulis.
" karena Dimas sudah menulis pesan untuk Andara," ucapnya lagi, namun setelah memberitahu orang tua andara, akhir nya Dimas juga kritis dan segera dibawa ke rumah sakit bersama dengan Andara, namun sesampainya di rumah sakit Dimas Sudah tidak bisa diselamatkan, Dimas sudah pergi menghadap sang ilahi, mungkin dia memang menunggu hingga acara itu selesai,
" Mohon maaf pak buk, Dimas tidak bisa diselamatkan, dia sudah di panggil sang kuasa, saya ikut berduka cita ya buk,"
seketika itu juga tangisan mama Mayang pecah setelah mendengar pertanyaan dokter itu
" Nggak, nggak mungkin dokter,! nggak mungkin anak saya pergi secepat ini, tolong dokter periksa Dimas lagi,"
" Mohon maaf buk, Dimas sudah pergi, namun sebelum dia pergi, dia berpesan untuk memberikan jantungnya pada wanita yang sangat berarti dalam hidupnya," titah dokter gladis
"saya sarankan agar secepatnya melakukan transplantasi jantung, agar jenazah bisa segera dimandikan,"
Akhirnya keluarga itu pun mengiyakan saran dokter gladis, Acara operasi pun berjalan dengan lancar, saat ini Andara hidup dengan menggunakan jantung nya Dimas, Dimas dibawa pulang dan langsung dimandikan, disholatkan dan dimakamkan di tempat pemakaman umur Jakarta utara
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments
🏠⃟ᵐᵒᵐરuyzz🤎𝐀⃝🥀ˢ⍣⃟ₛ🍁🥑⃟❣️
Aku ngak tahan.....😭😭😭😭
2022-12-27
0
♡⃝ 𝕬𝖋🦄rahmalia❁︎⃞⃟ʂ ⨀⃝⃟⃞☯ 🎸
Melow juga kan hua kejutan apalagi ini andara juga memiliki penyakit yang serius huhu plis ujian cinta yang begitu luar biasa ini apalagi dimas sosok orang yang bener bener ah gabisa d jabarkan demi orang yang d cintainya dia rela membahagiakan wanitanya ah gabisa deh hayenaiaamysneauwmwahshsu dimas yang tenang andara semang hua
2022-11-06
0
♡⃝ 𝕬𝖋🦄rahmalia❁︎⃞⃟ʂ ⨀⃝⃟⃞☯ 🎸
Dimas bicara itu mudah tapi melakukan nya itu yang sulit kamu tau kan cinta dara itu hanya untuk kamu buka kaka kamu walau semua itu keinginan kamu tapi kalo d lakukan dengan paksaan takan bisa
2022-11-06
0