Menjadi ceo baru

Saat ini di rumah sakit sudah ada Mayang dan juga Mahendra Ayah dan mamanya Dimas, Sebab Raiden sudah pulang sejak tadi pagi, Karna hari ini banyak pekerjaan yang harus di selesaikan pria tampan itu, Biarpun Raiden orangnya dingin tapi dia punya kepribadian yang sangat tulus terhadap orang lain, Biarpun terkadang sifat angkuhnya membuat orang lain sakit hati, Namun dia tetaplah laki-laki baik dan bertanggung jawab, serta selalu bisa diandalkan orang tuanya, tak sedikit wanita yang ingin menjadi istrinya, Karna karisma yang dimiliki Raiden,

Hari ini Pria itu diminta untuk menjadi pemimpin perusahaan cabang milik ayahnya yang baru beberapa bulan lalu selesai dibangun,

Sesampainya di kantor, manager perusahaan meminta semua karyawan untuk berkumpul dan menyambut kedatangan CEO barunya. Om Argha adalah adik dari ayah Raiden, dia yang menjabat sebagai manager di kantor ini. Dan ternyata Andara juga kerja di sana sebagai sekertaris CEO,

" Semua karyawan, perkenalkan CEO baru kita, Raiden Mahendra, Anak pertama dari bapak Mahendra,"

Mereka pun memberi hormat serta tepuk tangan meriah untuk CEO barunya,

" Terimakasih kasih semuanya,"

Ucap Raiden dengan nada hormat Begitu terlihat kewibawaan nya, cara bicaranya pun sangat persis seperti ayahnya Mahendra, Dingin dan tegas

Hari ini Andara memang sengaja tidak masuk kerja karena ingin menemani Dimas di rumah sakit, sebab kekasihnya kembali kritis setelah menyampaikan permintaan terakhirnya pada Raiden juga Andara,

" Assalamualaikum Om Tante, bagaimana keadaan Dimas saat ini, Apakah Dimas sudah sadar." ucap Andara pelan.

" Tidak dara, sejak kemarin kondisi dimas tidak ada kemajuan." Balas mayang lembut

" Apa boleh Andara masuk om, Tante.??

Mayang pun mengangguk pelan, dan akhirnya Andara masuk keruangan ICU dengan menggunakan baju hijau khusus untuk melihat pasien, didalam sudah terlihat Dimas yang terbaring dengan mata tertutup, Dan terpasang selang oksigen serta beberapa peralatan medis lain yang nempel ditubuh anak bungsu mayang, Dimas alatas mahendra,

Sebenarnya dimas mempunyai saudara kembar yang di asuh oleh adik dari sang mama, yaitu andika wirayudo. Yang sudah tinggal bersama wirayudo serta istrinya di luar negri.

" Dimas apa kabar kamu hari ini, kenapa kamu belum bangun juga, apa kamu gak bosen tidur terus, apa kamu gak kangen sama aku, Apa kamu juga gak ingin mengulangi hal yang sudah kita lewati sayang,! tolong bertahan demi aku!! ucap andara dengan nada sedih.

Hingga tanpa di sadari Butiran bening itu pun jatuh dan membasahi pipi mungilnya, tangan Dimas yang saat ini di genggaman Andara akhirnya bergerak sedikit demi sedikit. Dimas sadar, pria itu akhirnya membuka mata setelah tidur selama 24 jam. Dimas melihat Andara menangis sambil menggenggam tangannya, pria itu langsung membelai lembut rambut sang pujaan hati.

" Andara, kenapa kamu nangis sayang, Siapa yang membuatmu seperti ini.??"

wanita cantik itu pun kaget dan seraya langsung melihat ke arah dimas.

" Dimas, kamu sudah sadar, sebentar aku panggil dokter dulu ya," titah andara dan beranjak dari duduknya, Namun langkahnya terhenti seketika karena dimas tidak mengizinkan Andara pergi.

" Tidak perlu sayang, kamu tetap disini temani aku, aku hanya ingin bersamamu sebelum semuanya hilang,"

Ucapan Dimas membuat Andara seketika menghentikan langkahnya dan duduk kembali di samping Dimas,

" Apa maksud kamu Dimas! kenapa kamu bicara seperti itu,?

Namun Dimas tidak Menjawab pertanyaan Andara. Pria itu hanya memberikan pelukan serta senyuman untuk Andara, Hingga membuat Andara semakin nangis tersedu-sedu..

" Dimas, kamu jahat. Kenapa dulu kamu membuat aku jatuh cinta kalo pada akhirnya kamu akan meninggalkan aku." Lirih andara pilu. dadanya terasa begitu sesak, hingga tak lama air mata itu pun tumpah dan sangat deras ,

Melihat andara yang terisak. Dimas semakin mendekat andara, menenggelamkan wajahnya pada dada bidang yang saat ini masih di pasang beberapa alat medis,

" Sayang, Jika ada pilihan. tidak ada orang yang ingin meninggalkan wanita yang sangat dicintainya, begitu juga denganku. jika bisa memilih, aku pun juga ingin hidup lebih lama lagi supaya aku bisa membuat kamu bahagia,"

Sebenarnya saat ini hati Dimas seperti tertusuk duri. berat baginya meninggalkan dara karena belum sempat membuat wanita itu bahagia, selama 7tahun kebersamaan mereka, Dimas selalu menyusahkan Andara. Namun Andara selalu terlihat bahagia saat bersama Dimas.

" maafkan aku dara, Ini takdir yang telah digariskan untukku,

Dimas membatin dalam hatinya, sebenarnya hatinya jauh lebih sedih, namun pria itu selalu terlihat tegar Karna tidak ingin membuat kekasihnya menjadi khawatir,

" Dara, besok kan hari pernikahan kamu dengan kak Raiden, aku mau kamu harus berbahagia di hari yang paling istimewa itu, aku yakin kak Raiden laki- laki yang tepat buat menggantikan posisi aku, dia pasti bisa buat kamu bahagia, Kamu harus coba mencintai nya ya," ucap Dimas sambil membelai lembut rambut andara.

" Dimas, gimana kamu bisa yakin aku akan bahagia bersama Raiden, sedangkan aku hanya mencintai kamu, aku hanya mau kamu yang menjadi calon imam ku," pungkasnya. Mata Andara sudah berkaca-kaca, namun wanita itu tidak ingin menangis lagi di depan Dimas,

_

Leukemia. Iya penyakit itu sudah diderita dimas sejak 3 tahun lalu, sudah beberapa kali melakukan kemoterapi namun tidak ada perubahan, semua yang dilakukan nihil, penyakit ganas itu sudah menggerogoti tubuh Dimas,

Semenjak tau penyakit yang diderita Dimas, bukan pergi, malah Andara memutuskan untuk selalu ada di samping Dimas dan menjadi penyemangat baginya, Andara juga yang selalu setia menemani Dimas check up serta kemoterapi, mungkin 2tahun yang lalu pria itu masih bisa melawan penyakitnya dengan kemoterapi, namun tidak untuk sekarang. Dimas pun sudah mengalami kerontokan rambut yang sering terjadi pada penderita kanker,

" Kenapa sayang, rambut kamu rontok lagi ya,? aku yakin kamu pasti bisa melewati semua ini, kamu pasti bisa mengalahkan penyakit ini, Andara mencoba untuk memberikan Dimas semangat,

" gak papa sayang, ini sudah biasa kok." Dimas tersenyum.

Setelah 1 jam mereka ngobrol, akhirnya ada seorang dokter yang masuk keruangan itu dan mengontrol keadaan Dimas

" Alhamdulillah Dimas, akhirnya kamu sadar. dan sekarang kondisi kamu jauh lebih baik dari pada kemaren - kemaren."

" Saya mau pulang dok, saya ingin menjadi saksi pernikahan kakak saya besok, saya mohon dok, tolong ijinkan saya pulang!"

Dokter itu pun Akhirnya mengiyakan permintaan dimas dengan satu catatan, Dimas harus di rawat jalan.

sementara ditempat gedung acara pernikahan itu dilaksanakan saat ini sudah selesai semua pemasangan dekorasi, kursi- kursi sudah tertata rapi begitu juga dengan tempat pengantin. yang sudah di dekor menjadi sangat cantik, seharusnya ini menjadi hari paling bahagia buat Andara, namun semua harapan yang dimilikinya pupus begitu saja sejak Dimas memintanya untuk menikah dengan kakaknya,

Akhirnya Mayang membawa Dimas pulang, wanita paruh baya itu mendorong kursi roda milik Dimas, karena biarpun kondisinya sudah membaik tapi tubuhnya masih sangat lemah, Infus di tangannya pun belum dilepas karena kepulangan Dimas bukan semata-mata atas izin dokter. melainkan permintaan dimas hanya karena ingin melihat dan menjadi saksi pernikahan kakaknya dengan gadis yang begitu ia cintai. pernikahan itu hanya tinggal menunggu jam saja

Terpopuler

Comments

Evy

Evy

kalo punya saudara kembar' kenapa tidak donor sum2 tulang belakang thor.kemungkinan kecocokan pasti ada.

2024-11-08

0

ᶥⁱᵒⁿ⚔️⃠Hana Nurul Azizah🍩ᴬ∙ᴴ࿐

ᶥⁱᵒⁿ⚔️⃠Hana Nurul Azizah🍩ᴬ∙ᴴ࿐

Dimas kamu sudah berjuang dengan itu semua.... Smoga Mereka berdua ikhlas menjalani semuanya

2023-01-23

0

🏠⃟ᵐᵒᵐરuyzz🤎𝐀⃝🥀ˢ⍣⃟ₛ🍁🥑⃟❣️

🏠⃟ᵐᵒᵐરuyzz🤎𝐀⃝🥀ˢ⍣⃟ₛ🍁🥑⃟❣️

😭😭😭😭

2022-12-27

0

lihat semua
Episodes
1 Permintaan terahir
2 Menjadi ceo baru
3 Bahagia dan duka
4 Surat dari Dimas
5 Keadaan andara
6 Perhatian Raiden
7 Konsultasi dengan dokter Clara
8 Honeymoon
9 Bertemu Kak adrian
10 Melihat sunset
11 Perasaan Raiden.
12 Nasi goreng udang buatan istri
13 Perubahan Andara
14 POV ANDARA
15 POV RAIDEN
16 mimpi dimas!!!
17 DIA SUAMIKU,!!!!
18 Balon udara
19 Malam pertama ( Warning 21+ )
20 Pulang
21 Sholat berjamaah
22 Sekertaris Ceo
23 Flashback 10 tahun yang lalu
24 wildan
25 perasaan wildan
26 Sweet couple
27 Sejuta kenangan
28 Luka masa lalu
29 Orang tua baru
30 Rasa takut Andara
31 Flashback 3tahun yang lalu
32 Surat perjanjian
33 POV ANDARA
34 POV RAIDEN
35 Ingkar janji
36 Tempat Baru
37 La Tahzan
38 Kemarahan Raiden
39 Pencarian Raiden
40 Bara meninggal?
41 Andara
42 Aku siapa?
43 Masa lalu Mahendra dan Mayang
44 Albara
45 Owner Restoran
46 Mayang terciduk
47 Mengikuti Andara
48 Mamah kandung
49 Debat antara Wildan dan Raiden
50 Terlalu sakit
51 Menikah!
52 Kamu!
53 Mulai mengingat
54 Dika
55 Halte
56 Sebenarnya Siapa!
57 Permintaan Chandra
58 Andara dan Hana
59 Lebih cepat lebih baik
60 Rumah makan
61 Sangat merindukan
62 Perbedaan Andara dengan Hana
63 Menyimpan banyak kenangan
64 Flashback beberapa tahun lalu
65 Apartemen
66 Sekarang saat nya
67 Siapa pelakunya
68 Perasaan Raiden dan Andara
69 Bertemu Aisyah
70 Menyimpan banyak kenangan
71 Berdetak cepat
72 Masih sama-sama mencintai
73 Flashback Hana
74 Saudara kembar
75 Jangan buat penasaran
76 Ungkapan cinta
77 Kenangan masa lalu
78 Salah sasaran
79 Rasa terkejut Chandra
80 Ajakan rujuk
81 End
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Permintaan terahir
2
Menjadi ceo baru
3
Bahagia dan duka
4
Surat dari Dimas
5
Keadaan andara
6
Perhatian Raiden
7
Konsultasi dengan dokter Clara
8
Honeymoon
9
Bertemu Kak adrian
10
Melihat sunset
11
Perasaan Raiden.
12
Nasi goreng udang buatan istri
13
Perubahan Andara
14
POV ANDARA
15
POV RAIDEN
16
mimpi dimas!!!
17
DIA SUAMIKU,!!!!
18
Balon udara
19
Malam pertama ( Warning 21+ )
20
Pulang
21
Sholat berjamaah
22
Sekertaris Ceo
23
Flashback 10 tahun yang lalu
24
wildan
25
perasaan wildan
26
Sweet couple
27
Sejuta kenangan
28
Luka masa lalu
29
Orang tua baru
30
Rasa takut Andara
31
Flashback 3tahun yang lalu
32
Surat perjanjian
33
POV ANDARA
34
POV RAIDEN
35
Ingkar janji
36
Tempat Baru
37
La Tahzan
38
Kemarahan Raiden
39
Pencarian Raiden
40
Bara meninggal?
41
Andara
42
Aku siapa?
43
Masa lalu Mahendra dan Mayang
44
Albara
45
Owner Restoran
46
Mayang terciduk
47
Mengikuti Andara
48
Mamah kandung
49
Debat antara Wildan dan Raiden
50
Terlalu sakit
51
Menikah!
52
Kamu!
53
Mulai mengingat
54
Dika
55
Halte
56
Sebenarnya Siapa!
57
Permintaan Chandra
58
Andara dan Hana
59
Lebih cepat lebih baik
60
Rumah makan
61
Sangat merindukan
62
Perbedaan Andara dengan Hana
63
Menyimpan banyak kenangan
64
Flashback beberapa tahun lalu
65
Apartemen
66
Sekarang saat nya
67
Siapa pelakunya
68
Perasaan Raiden dan Andara
69
Bertemu Aisyah
70
Menyimpan banyak kenangan
71
Berdetak cepat
72
Masih sama-sama mencintai
73
Flashback Hana
74
Saudara kembar
75
Jangan buat penasaran
76
Ungkapan cinta
77
Kenangan masa lalu
78
Salah sasaran
79
Rasa terkejut Chandra
80
Ajakan rujuk
81
End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!