Kamu Mengerikan

Calvin beranjak dari tempat tidurnya dan berjalan melewati wanita itu dengan perasaan yang sedikit mengerikan. “Duduklah di situ dan jangan berbuat macam-macam!” ancam Calvin sambil menunjuk sofa, matanya terus melirik ke arah Zhi. Wanita itu pun menurut, dia dengan antengnya duduk di sofa panjang itu.

“Tenang saja, Calvin. Aku wanita baik dan sopan.” Zhi tersenyum menggoda sambil menaik turunkan alisnya.

“Hiii ... kamu menyeramkan!” Calvin bergidik ngeri, dia mempercepat langkahnya menuju kamar mandi untuk segera membersihkan diri.

Di depan cermin wastafel, Calvin memerhatikan pantulan dirinya, dia menatap wajahnya sendiri tak berkedip. Kemudian, dengan gerakan cepat, dia menampar pipinya sendiri.

Suara tamparan itu terdengar nyaring karena cukup kerasnya pukulan telapak tangan itu. Dia meringis kesakitan akibat ulahnya sendiri. "Argh, sakit juga ternyata!"

“Apa ini nyata? Kenapa seperti mimpi, sungguh sulit dipercaya. Dari mana asal usul wanita itu? Sudah seperti hantu di film-film saja. Datang tak dijemput, pulang tak diantar.” Calvin masih termenung dan terus bertanya-tanya.

“Tunggu, apa dia akan pulang? Tapi, di mana rumahnya? Semoga dia tidak akan betah bersamaku, agar aku bisa bebas dari jeratan makhluk halus itu, hiii ....” Calvin terus berbicara sendiri seperti orang yang tak waras, beberapa kali dia membasuh mukanya.

“Ya Tuhan, semoga setelah ini, nyawaku aman. Panjangkanlah umurku, jangan sampai dia mengambil jantungku,” gumamnya lirih, dia bergidik ngeri membayangkan sesuatu yang tidak pernah dia pikirkan sebelumnya.

“Calvin! Cepatlah mandi! Jangan terus membicarakanku di dalam sana! Tenang saja, aku tidak akan membunuhmu!” teriak Zhi dari kamar, wanita itu tergelak saat dirinya bisa mendengar ocehan Calvin dari dalam kamar mandi.

“Shit! Diamlah! Kau benar-benar meresahkan!” sahut Calvin dengan nada suara yang tinggi juga.

Ini sangat menakutkan, bagaimana aku akan bisa hidup tenang jika wanita itu terus bersamaku? Aku berbicara pelan saja, dia bisa tahu. Ah, aku akan siap-siap masuk rumah sakit jiwa setelah ini. Dia mendengus kesal.

Calvin pun tak berani lagi mengumpat Zhivanna, takut jika wanita itu mendengar lagi ucapannya. Dia gegas mandi dan mempercepat membersihkan dirinya.

Setengah jam kemudian, Calvin keluar dari walk in closet, dia sudah rapi dengan pakaian santainya. Kaus berwarna hitam polos, juga celana jeans panjang, membuat penampilannya terlihat sempurna.

“Wow! Calvin, kamu lebih tampan sekarang!” Zhi berseru dan membulatkan matanya sambil tersenyum. "Suit, suit!" Zhi bersiul layaknya seorang pria yang menggoda wanita di jalanan.

“Sudah! Jangan melihatku seperti itu,” katanya, “menakutkan!”

“Tapi, kamu memang benar-benar ganteng, Calvin. Kamu memiliki energi yang begitu kuat, pesonamu mampu memikatku,” Zhi terus berbicara tanpa henti. Semakin lama, Calvin semakin mengabaikan ocehan wanita itu. Dia menganggap Zhi adalah makhluk aneh yang tak waras.

"Sebenarnya, kamu berwujud apa sih?" tanya Calvin, pandangannya tertuju pada Zhivanna, dia menatap dari atas sampai bawah.

"Tentu saja sekarang aku berwujud manusia, kamu bisa melihatku, kamu juga bisa menyentuhku. Pegang aku!" Zhi mengulurkan tangannya agar Calvin menyetuhnya.

Lelaki itu bergerak perlahan dan penuh kewaspadaan, dia mulai menyentuh tangan Zhi dengan jari telunjuknya. Namun, dengan gerakan cepat, Zhi langsung menggenggam tangan Calvin dengan erat.

"Hei! Lepaskan! Zhi, berhentilah seperti ini. Apa kamu tidak bisa normal layaknya manusia? Jangan terus membuatku jantungan." Jantung Calvin mendadak berdegul kencang, dia menahan takut atas perlakuan Zhi.

"Calvin, kamu sangat menggemaskan!" Zhi tertawa terbahak-bahak. "Apa kamu lupa? Tadi aku sudah membelai pipimu, kenapa masih bertanya wujudku apa? Kalau aku hantu, mana bisa aku menyentuhmu." Lagi-lagi Zhi berhasil menggoda kebodohan Calvin, dan segera melepaskan genggamannya.

“Mandilah! Aku akan mengajakmu keluar,” ucap Calvin seraya menyisir rambutnya.

“Mandi? Kenapa harus mandi? Tanpa mandi pun aku sudah cantik. Bahkan, tubuhku sangat wangi. Apa kamu tidak mencium aroma wangi tubuhku? Apa hidungmu terganggu?”

“Astaga! Kamu ... ahh! Cepatlah ke kamar mandi dan ganti pakaianmu! Jangan banyak bicara seperti radio rusak!” Calvin mulai frustrasi dengan suara Zhi yang terdengar tanpa jeda di telinganya. Rambutnya yang sudah rapi disisir tadi, kini diacaknya dengan kasar.

“Aku pakai baju apa?” Apa aku harus mengambilnya dari mal? Aku bisa saja menghilang sekarang dan mengambil baju di mal, tapi aku tidak mau mencuri, Calvin. Itu tidak baik.” Kesabaran Calvin teruji saat menghadapi Zhivanna.

Lelaki itu berdiri di dekat ranjang, dan mengambil baju yang tadi disiapkan untuk Zhe. Dia menarik napas panjang, dan mengembuskannya dengan kasar. Kemudian, baju itu diberikan langsung pada Zhe.

"Sekarang kamu pakai baju yang ada dulu. Aku hanya punya kaus dan celana ini, kita pergi ke pusat perbelanjaan," ucap Calvin seraya menyerahkan pakainya yang sudah kekecilan.

“Aku nggak mau baju ini, jelek. Aku mau baju yang itu saja!” seru Zhe sambil menunjuk ke arah kemeja yang menggantung di sudut kamar.

“Itu? Itu kan kemeja untuk ke kantor, itu pakaian lelaki.” Calvin mencoba menjelaskan.

“Kalau kamu nggak mau menuruti apa permintaanku, aku akan—“

.

.

Bersambung ...

Bagaimana ceritanya, tolong kasih komen dan likenya dong.🤭

Terpopuler

Comments

Sambal Terasi

Sambal Terasi

zhi sangat agresif, gue suka

2022-06-09

1

_zainwushi

_zainwushi

cewenya ganas....🤭

aku akan..... ????

2022-02-14

4

Nonny

Nonny

waduhh ingon2ne calvin maen yohh🤭🤭

2022-02-09

2

lihat semua
Episodes
1 Hei! Siapa Kau?
2 Zhivanna dan Calvin Alexei
3 Kamu Mengerikan
4 Pesona Zhivanna
5 Menurutlah!
6 Kecemburuan Zhi
7 Mulai Nyaman
8 Mantan Tunangan
9 Seorang Simpanan
10 Kedatangan Orang Tua Calvin
11 Penjelasan
12 Foto Mesra
13 Ingat Umur, Pa!
14 Bersediakah kamu?
15 Asal Muasal Zhi
16 Kelemahan Zhivanna
17 Drama Mandi
18 Aku Hanya Tidur
19 Sarapan Dengan Wanita
20 Ikut Ke Kantor
21 Berkenalan
22 Kedatangan Gracella
23 Aku Hamil, Vin.
24 Hampir Saja Khilaf
25 Danau Senja
26 Hujan Momen Romantis
27 Sesuatu Yang Membahayakan
28 Erdo sang Penguasa
29 Berharaplah Aku Kembali
30 Titik Terang
31 Portal Penghubung
32 Batu Meteor Dasar Laut
33 Apa Aku Tenggelam?
34 Kegagalan Venus
35 Masakan super
36 Zhivanna vs Gracella
37 Mimpi Aneh
38 Rayuan Gracella
39 Kelicikan
40 Darahku Merah
41 Pemain Handal
42 Menerima Kehadiran Zhi
43 Rencana Jordan
44 Dua Orang Penyusup
45 Penculikan Zhi
46 Kalung Berpindah Tangan
47 Zhi Tenggelam
48 Penjahat Kelas Teri
49 Aku hanya tenggelam, bukan lumpuh!
50 Surga Dunia
51 Gudang Tua
52 Amarah Calvin
53 Pria Bangkotan
54 Rasa Dan Asa
55 Membuka Portal
56 Luapan Rasa
57 Cinta Sebenarnya
58 Kemunculan Erdo
59 Celakanya Calvin
60 Hasrat Gracella
61 Dua Wanita
62 Bangunlah, Calvin!
63 Akhirnya Sadar
64 Menikah Sekarang?
65 Terpisah Setelah Bersatu
66 Kehilangan
67 Dikira Mati
68 Bertemu Orang Tua
69 Zhi Dalam Genggaman Erdo
70 Kerinduan Mendalam
71 Aksi Nekat Chris
72 Kelemahan Chris
73 Zhi Menyerah
74 Kesaktian Tersalurkan
75 Abu Kematian
76 Penyatuan Hati
77 Mengecoh Musuh
78 Pada Saat Itu
79 Kembali Ke Luchania
80 Lautan Mayat
81 Mendatangi Penguasa Alam
82 Pertarungan
83 Tertimbun Ribuan Batu
84 Mulai Melemah
85 Lenyap
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Hei! Siapa Kau?
2
Zhivanna dan Calvin Alexei
3
Kamu Mengerikan
4
Pesona Zhivanna
5
Menurutlah!
6
Kecemburuan Zhi
7
Mulai Nyaman
8
Mantan Tunangan
9
Seorang Simpanan
10
Kedatangan Orang Tua Calvin
11
Penjelasan
12
Foto Mesra
13
Ingat Umur, Pa!
14
Bersediakah kamu?
15
Asal Muasal Zhi
16
Kelemahan Zhivanna
17
Drama Mandi
18
Aku Hanya Tidur
19
Sarapan Dengan Wanita
20
Ikut Ke Kantor
21
Berkenalan
22
Kedatangan Gracella
23
Aku Hamil, Vin.
24
Hampir Saja Khilaf
25
Danau Senja
26
Hujan Momen Romantis
27
Sesuatu Yang Membahayakan
28
Erdo sang Penguasa
29
Berharaplah Aku Kembali
30
Titik Terang
31
Portal Penghubung
32
Batu Meteor Dasar Laut
33
Apa Aku Tenggelam?
34
Kegagalan Venus
35
Masakan super
36
Zhivanna vs Gracella
37
Mimpi Aneh
38
Rayuan Gracella
39
Kelicikan
40
Darahku Merah
41
Pemain Handal
42
Menerima Kehadiran Zhi
43
Rencana Jordan
44
Dua Orang Penyusup
45
Penculikan Zhi
46
Kalung Berpindah Tangan
47
Zhi Tenggelam
48
Penjahat Kelas Teri
49
Aku hanya tenggelam, bukan lumpuh!
50
Surga Dunia
51
Gudang Tua
52
Amarah Calvin
53
Pria Bangkotan
54
Rasa Dan Asa
55
Membuka Portal
56
Luapan Rasa
57
Cinta Sebenarnya
58
Kemunculan Erdo
59
Celakanya Calvin
60
Hasrat Gracella
61
Dua Wanita
62
Bangunlah, Calvin!
63
Akhirnya Sadar
64
Menikah Sekarang?
65
Terpisah Setelah Bersatu
66
Kehilangan
67
Dikira Mati
68
Bertemu Orang Tua
69
Zhi Dalam Genggaman Erdo
70
Kerinduan Mendalam
71
Aksi Nekat Chris
72
Kelemahan Chris
73
Zhi Menyerah
74
Kesaktian Tersalurkan
75
Abu Kematian
76
Penyatuan Hati
77
Mengecoh Musuh
78
Pada Saat Itu
79
Kembali Ke Luchania
80
Lautan Mayat
81
Mendatangi Penguasa Alam
82
Pertarungan
83
Tertimbun Ribuan Batu
84
Mulai Melemah
85
Lenyap

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!