Sentuh Hatiku

Sentuh Hatiku

Chapter 1

"Salahkah bila ku harus terbuka, aku memang jatuh cinta. .hmmmm. .hmmmm. ."

Seorang gadis seraya bersenandung sembari mengerikan rambutnya. Ia pun menuju lemari besar yang berisi pakaian dan mengambil salah satu blouse berwarna abu-abu dipadu padankan dengan rok berwarna hitam.

Setelah itu ia beralih ke lemari tempat koleksi arlojinya dan mengambil salah satu arloji berwarna gold tersebut.

Ia pun kembali memandang cermin seraya merapikan rambutnya. Ia pun langsung keluar dari kamarnya menuju ke lantai bawah.

"Pagi papa. ." sapanya.

"Pagi juga nak" timpal sang papa

"Aurel udah cantik belum pa?" ujarnya seraya memutar balikan badannya.

"Anak papa selalu cantik kok" sahut Alviro mengacungkan dua jempolnya.

Alea pun membawa piring nasi gorengnya diikuti oleh Bi Inem, yang merupakan asisten rumah tangga yang sudah mengasuh Aurel sejak kecil.

"Pagi ma. ." sapa Aurel.

"Pagi juga sayang" sahut Alea.

"Bi, yang aku minta tadi udah dibuatin kan?" tanya Aurel pada Bi Inem.

"Iya non sudah, sebentar bibi ambilin" ucap Bi Inem kembali kebelakang dan kemudian membawa kotak yang berisi makanan.

"Ini non" ujar Bi Inem.

"Makasih bi"

"Sama-sama non" timpal Bi Inem.

"Itu buat siapa Rel?" tanya Alea.

"Biasa ma. ." ujar Aurel seraya mengerlingkan matanya memberi kode.

Alea pun yang mengerti maksud putrinya itu hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.

Aurel melirik jam tangannya.

"Aduh aku telat, aku berangkat dulu ya ma, pa" ujar Aurel seraya membawa kotak makanan yang berisi pancake cokelat pisang tersebut.

"Sarapan dulu sayang" tukas Alea.

"Maaf ma, Aurel buru-buru. Aurel ambil ini aja" ucap Aurel.

Alviro yang baru saja hendak menyantap rotinya langsung direbut oleh putrinya itu dan memasukkan semua roti tersebut kedalam mulutnya. Aurel pun menenggak habis air minum yang ada digelas hingga tandas.

"Aurel berangkat dulu ya ma. .pa. ." ucap Aurel mengecup punggung tangan kedua orang tuanya secara bergantian.

"Hati-hati dijalan nak, bawa mobil jangan ngebut-ngebut" titah Alviro.

"Siap bos" sahut Aurel seraya memperagakan gerakan hormat.

Aurel pun langsung berjalan keluar dan masuk ke dalam mobilnya.

"Mas, kapan anak kamu berhenti ngejar anaknya mas Abi " ucap Alea pada Alviro.

"Biarin aja sayang, nanti kalau dia udah capek dia bakalan berhenti" ujar Alviro seraya menyendokkan nasi goreng ke dalam mulutnya.

"Tapi dia perempuan mas, gak pantes kalau dia ngejar laki-laki duluan" tukas Alea.

"Dia mirip denganku sayang, jadi wajar saja jika sikapnya seperti itu. Nanti dia berhenti kalau udah benar-benar menemukan orang yang tepat" tutur Alviro.

"Terus aja gitu mas, anakmu udah umur 25 tahun gak ada perubahan sama sekali" ujar Alea yang mulai kesal.

"Kamu juga udah hampir masuk umur 56 tahun tapi ngomelnya awet sampai sekarang. Sarapan dulu sayang, jangan marah-marah terus nanti kena stroke" guyon Alviro pada istrinya itu.

Alea pun menggeram kesal dengan sikap Alviro yang semakin tua semakin menyebalkan. Ia pun menyantap makanan yang ada dihadapannya dengan memasang raut muka masam.

⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐

Aurel menunggu tidak jauh dari gerbang Universitas X. Hal tersebut rutin dilakukannya sebelum berangkat ke kantor.

Aurel menyenderkan tubuhnya dimobil seraya menunggu seseorang yang wajib ditemuinya setiap pagi.

Belum lama kemudian, Aurel pun melihat sosok lelaki tersebut.

Tampan

Itulah yang ia lihat pada sosok lelaki ini. Sejak ia kecil sampai sekarang ketampanan tersebut tidak pernah turun level. Baginya sosok Reyhan memiliki ketampanan diatas rata-rata, meskipun banyak yang lebih tampan dari pria tersebut.

"Reyhan. ." seru Aurel menyunggingkan senyum manisnya seraya melambaikan tangannya pada lelaki tersebut.

Bukan membalas senyum dari Aurel, justru Reyhan melemparkan tatapan dingin pada gadis tersebut.

Aurel pun menghampiri Reyhan seraya membawa kotak makanan tadi.

"Ini buat kamu" ujar Aurel seraya menyodorkan kotak tersebut.

"Gue udah kenyang" timpal Reyhan ketus.

"Ini makanan kesukaan kamu, dimakan nanti juga gak apa-apa" ujar Aurel menaik turunkan alisnya.

"Gue udah sarapan dan gue gak suka itu" tukas Reyhan seraya menunjuk makanan tersebut.

"Tolong berhenti buat ganggu gue, gue risih" ujar Reyhan seraya berlalu dari hadapan Aurel.

Aurel pun merasa kecewa, selalu saja ia mendapatkan penolakan dari pria tersebut. Entah sampai kapan Reyhan akan memandangnya sebagai wanita, Namun hal tersebut tidak membuat Aurel pesimis.

.

.

.

.

Terimakasih sudah membaca, jangan lupa untuk like, vote, dan komennya yah🙏🙏

Salam manis Ryn

Terpopuler

Comments

Devia Ratna

Devia Ratna

mampir

2023-01-17

0

🌹Dina Yomaliana🌹

🌹Dina Yomaliana🌹

Hai kakak👋 aku datang lagi di cerita mu ya🥰😉 semangat terus up ceritanya🔥🔥🔥🔥

salam kenal dari Ammar, Sadha, Dhana dan Dhina "Adikku Sayang Adikku Malang"🤗🤗

2020-12-31

0

Amielatur Rahmah

Amielatur Rahmah

ternyata lanjutannya ya, saya syuka

2020-07-23

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!