Pekerjaan Siena?

‘’Ah...Putri aku kangen.’’ Wanita lain setengah berlari dan langsung memeluk Siena erat.

Wanita cantik yang dikenal dengan nama Putri oleh teman-teman seprofesinya itu bernama lengkap Siena medika putri.

Yups dia adalah Siena istri sementara dari Daren Hansel. Siena sengaja menggunakan nama Putri karena tak ingin ada yang mengetahui nama aslinya.

Selama ini selain keluarganya dan Ami sahabatnya tak ada satupun yang mengetahui bahwa si culun Siena adalah seorang wanita yang begitu cantik, wajahnya bersih mulus dengan pipi sedikit cabi.

Siena memiliki pekerjaan yang bisa dibilang tak biasa tapi menurutnya pekerjaannya itu sangat keren dan menyenangkan karena dengan pekerjaannya itu Siena bisa membantu menyelesaikan masalah dari beberapa orang.

Sudah menggeluti pekerjaan ini selama 3 tahun dari umurnya masih menginjak 22 tahun hingga sekarang sudah mencapai 25 tahun.

Bahkan tak pernah terpikir olehnya untuk mencari pekerjaan lain mungkin karena merasa nyaman dengan pekerjaannya saat ini.

Pertama kali mencoba pekerjaan ini Siena sedikit takut dan gugup tapi setelahnya Siena menjadi sangat tertarik.

Terdiri dari 4 pria dan 6 wanita termasuk Siena. Mereka bekerja sebagai pacar sewaan yang bisa dipesan melalui sebuah aplikasi berbayar.

Awalnya memasang tarif 1 juta per jam tapi seiring berjalannya waktu dan semakin banyak yang membutuhkan jasa mereka maka mereka menaikan tarifnya menjadi 5 juta per jam.

Tak tanggung-tanggung aplikasi itu bahkan juga sering digunakan oleh kalangan atas.

Ting tong ting tong

‘’Silahkan masuk tuan.’’ Ucap seorang wanita mempersilahkan.

‘’OMG dia sangat tampan.’’ Puji teman Putri sedang Putri hanya memandang biasa pada pria itu.

‘’Maaf. Saya kesini mau jemput Putri Amelia.’’ Ucapnya memberitahu dan tanpa menjawab Putri sudah berdiri dan berjalan terlebih dulu melewati pria itu.

Dalam perjalanan Alan menjelaskan alasannya menggunakan jasa pacar sewaan. Bahkan Alan cukup terbuka untuk menceritakan perihal kisah percintaannya.

Putri tak bisa menahan tawanya saat beberapa kali Alan menceritakan tentang nasib tragis percintaannya.

Tragis memang tapi entah kenapa menurut Putri itu adalah hal lucu. Tak perlu waktu lama pasangan pura-pura itu sudah terlihat akrab satu sama lain.

‘’Putri apa kau tidak keberatan jika aku menyewamu beberapa kali? Di masa depan aku akan lebih membutuhkan jasa pacar sewaan dan karena aku sudah akrab denganmu maka aku akan menyewamu lagi.’’

‘’Tentu saja tak apa, aku malah bersyukur untuk itu karena dengan kau terus menyewaku maka uangku akan semakin banyak.’’ Ucapnya lalu tertawa.

‘’Cantik.’’ sekilas Alan terpanah saat melihat wajah Putri yang sedang tertawa. Bahkan beberapa kali Alan memukul dadanya karena jantung yang berdegup lebih kencang dari biasanya.

‘’Kak Alan kenapa?’’

‘’Nggak kok dadaku cuma sedikit sakit aja.’’

Alan salah tingkah saat tangan lembut Putri menyentuh dadanya bahkan Putri sedikit mendekat padanya.

‘’Apa kak Alan punya penyakit jantung? Sebaiknya kita kerumah sakit dulu kak.’’ Alan tak menjawab malah fokus memperhatikan seluruh wajah Putri yang begitu mempesona di matanya.

Tok tok tok tok tok

Seseorang mengetuk pintu mobil Alan dari luar membuat keduanya kaget.

‘’Kita udah nyampe kak?’’ Tanya Putri yang tak sadar padahal mereka sudah sampai sejak 10 menit yang lalu. Alan hanya senyum melihat wajah lucu Putri lalu mengajaknya keluar.

‘’Kamu tuh ngapain di mobil dari tadi nggak turun-turun.’’ Omel mama Alan. ‘’Kamu nggak diapa-apain kan sayang?’’ Tanya mama Alan sambil tersenyum pada Putri yang berdiri sedikit dibelakang Alan.

‘’Nggak kok tan, tadi penyakit jantungnya kak Alan kumat makanya agak lama di dalam mobil.’’ Ucap Putri dengan polosnya sedang mama Alan menahan tawanya melihat ekspresi Alan.

‘’Astaga sepertinya aku mengenal mereka.’’ Guman Putri saat melihat sepasang suami istri paruh baya yang juga turut hadir ditempat itu.

‘’OMG apa yang harus kulakukan? Kenapa dunia sempit sekali sih?’’ Guman Putri lagi saat langkah kakinya sudah mulai mendekat pada pasangan itu.

‘’Kamu cantik sekali sayang, apa kamu pacarnya Alan?’’ Tanya wanita paruh pada Putri sedang Putri hanya terdiam kaku di tempatnya, memberikan senyum tipis sambil menganggukan kepalanya.

Beberapa orang ditempat itu menganggap Putri sedang malu-malu padahal tak tau saja mereka kalau Putri sedang menahan langkahnya agar tak lari dari tempat itu.

‘’Oh Tuhan, coba kau lihat pa, wajah kekasih Alan tidak jauh berbeda dari wajah menantu kita.’’ Ucap wanita paruh baya itu pada suaminya dan mendengar itu Putri semakin gemetar apalagi sekarang beberapa orang sedang menatapnya intens.

‘’Astaga kau benar-benar sangat mirip menantuku.’’ Ucap wanita itu lagi bahkan sekarang sudah menangkup wajah Putri.

‘’Makasih tante.. Tapi mungkin menantu tante lebih cantik dari saya.’’ Putri mencoba berbicara agar orang-orang tak curiga padanya.

‘’Iya menantuku memang sangat cantik dan baik tapi sepertinya kau juga tak kalah cantik darinya.’’

‘’Sudahlah aunty kau tidak perlu lagi membandingkan mereka karena bagiku tentu saja kekasihku lebih cantik dibanding siapapun termasuk menantumu.’’ Ucap Alan jahil.

Detik berganti menit, menit berganti jam dan akhirnya Putri bisa bernafas legah karena sebentar lagi akan meninggalkan tempat itu karena kurang lebih 3 menit lagi jam sewanya berakhir.

Alan mengantar Putri sampai di depan rumahnya niatnya ingin mengantar sampai kerumahnya tapi Putri terus saja menolak dan Alan juga tak bisa memaksa karena sadar posisinya bukanlah siapa-siapa.

*****

Dengan cepat Siena berlari ke kamar saat melihat mobil Daren sudah terparkir rapi di depan rumah.

Beberapa kali Siena mengumpat pada dirinya, seharusnya tak akan terlambat pulang hanya saja tadi di perjalanan pulang Siena melewati cafe favoritnya dan memutuskan mampir sebentar tapi karena keasyikan Siena malah lupa waktu dan barulah sekarang sampai dirumah.

Daren sudah mengatakan untuk tidak pulang diatas jam 7 malam dan sekarang bahkan sudah hampir jam 10 malam. Siena pasrah akan hukuman yang akan diterimanya.

‘’Apa yang kau lakukan diluar sana culun? Kau pikir rumahku hotel hingga bisa pergi dan pulang seenak jidat.’’ kalimat itu menyambut Siena saat baru membuka pintu kamar, bahkan kakinya saja belum melangkah masuk.

‘’Maaf tuan.’’ sambil menunduk Siena berjalan memasuki kamar sekilas mengangkat kepalanya dan langsung menundukannya lagi saat melihat Daren sedang menatapnya dengan tatapan yang begitu menakutkan.

‘’Apa malam ini aku akan mati di tangannya?’’

Tanpa aba-aba Daren mencengkram rahang Siena, wanita itu menutup matanya karena menahan sakit, air mata hampir saja keluar tapi sang pemilik masih tak mengizinkan.

Masih dengan tangan yang mencengkram rahang Siena, Daren tak sengaja mencium baru parfum dari tubuh Siena, beberapa kali Daren mengendus untuk memastikan bahwa indera penciumannya tak salah.

Bersambung.....

Berikan kritik dan saran kalian ya agar otor bisa membuat novel yang lebih baik lagi....

Jangan lupa like dan komennya...

NOTE: OTOR MENGGUNAKAN NAMA PUTRI SAAT TOKOH UTAMA WANITA SEDANG BERPENAMPILAN MODIS DAN MENGGUNAKAN NAMA SIENA SAAT DIA SEDANG BERPENAMPILAN CULUN, TAPI NAMA ASLINYA ADALAH SIENA BUKAN PUTRI.

Terpopuler

Comments

Kenzi Kenzi

Kenzi Kenzi

parfum mehong buat orang sekelas culun??curigation bBang

2022-10-10

0

Kenzi Kenzi

Kenzi Kenzi

mamer paper tuh kek nya

2022-10-10

0

Kenzi Kenzi

Kenzi Kenzi

wah first sigth first love

2022-10-10

0

lihat semua
Episodes
1 Apes
2 Bertemu
3 Tak ingin malam pertama
4 Benar-benar menyebalkan
5 Pekerjaan Siena?
6 Salah sangka?
7 Ditinggalkan
8 Bertemu Daren saat menjadi Putri
9 Ketakutan Siena
10 Mengejar Putri
11 Daren menyukai Putri?
12 Disiram air dingin
13 Khawatir
14 Ditinggal Daren
15 Dipandang sebelah mata
16 Disiram air panas
17 Siena ingin bekerja kantoran
18 Jujur
19 Belajar
20 memasang CCTV
21 Hanya sebatas mainan
22 Bukan beban tapi merepotkan
23 Minta cium
24 Hotel
25 Belajar dari ponsel
26 Mengganggu Siena lagi
27 Siena dan Reva
28 Pembalasan Siena
29 Menginginkanmu
30 Menyusul Siena
31 Maldives
32 2 Lambung
33 Milikku
34 Monika
35 Monika 2
36 Where?
37 Bertemu Robby
38 Reva bertemu Monika
39 Visual
40 Foto Siena dan Alan
41 Pilihan
42 Siena pergi
43 Aaron Ryan
44 Film Siena viral
45 mewarisi ketampanan
46 Tidur bersama
47 Ingin ditemani tidur lagi
48 Ditolak istri dan anak
49 Memanggil daddy
50 Mengikuti diam-diam
51 Novel baru
52 Ucapan menggelikan
53 Ungkapan Steve
54 Berbicara
55 Tidur bertiga
56 Cari daddy baru
57 Tom & Jerry
58 Upaya Daren
59 Kedatangan mama Siena
60 Steve
61 Tawaran film 21+
62 Investasi
63 Meninggalkan Siena dan Aaron
64 Kedatangan Merua dan adik ipar
65 Kedatangan mertua dan adik ipar 2
66 Minta ganti rugi
67 Menuju ulang tahun Daren
68 Daren birthday
69 Daren birthday 2
70 Bertemu Robby dan Monika
71 Mantan terindah
72 Menyingkirkan mantan
73 Balik ke Munich
74 Sepak bola
75 Ketakutan Reva
76 Gara-gara Reva
77 Ingin adik
78 Pura-pura
79 berpura-pura 2
80 Kedatangan Robby
81 Ditolak
82 Cemburu
83 Ungkapan
84 Steve
85 Mandiri
86 Bertemu nenek Steve
87 Permintaan nenek
88 Bertemu Daren
89 Kegalauan Daren
90 End
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Apes
2
Bertemu
3
Tak ingin malam pertama
4
Benar-benar menyebalkan
5
Pekerjaan Siena?
6
Salah sangka?
7
Ditinggalkan
8
Bertemu Daren saat menjadi Putri
9
Ketakutan Siena
10
Mengejar Putri
11
Daren menyukai Putri?
12
Disiram air dingin
13
Khawatir
14
Ditinggal Daren
15
Dipandang sebelah mata
16
Disiram air panas
17
Siena ingin bekerja kantoran
18
Jujur
19
Belajar
20
memasang CCTV
21
Hanya sebatas mainan
22
Bukan beban tapi merepotkan
23
Minta cium
24
Hotel
25
Belajar dari ponsel
26
Mengganggu Siena lagi
27
Siena dan Reva
28
Pembalasan Siena
29
Menginginkanmu
30
Menyusul Siena
31
Maldives
32
2 Lambung
33
Milikku
34
Monika
35
Monika 2
36
Where?
37
Bertemu Robby
38
Reva bertemu Monika
39
Visual
40
Foto Siena dan Alan
41
Pilihan
42
Siena pergi
43
Aaron Ryan
44
Film Siena viral
45
mewarisi ketampanan
46
Tidur bersama
47
Ingin ditemani tidur lagi
48
Ditolak istri dan anak
49
Memanggil daddy
50
Mengikuti diam-diam
51
Novel baru
52
Ucapan menggelikan
53
Ungkapan Steve
54
Berbicara
55
Tidur bertiga
56
Cari daddy baru
57
Tom & Jerry
58
Upaya Daren
59
Kedatangan mama Siena
60
Steve
61
Tawaran film 21+
62
Investasi
63
Meninggalkan Siena dan Aaron
64
Kedatangan Merua dan adik ipar
65
Kedatangan mertua dan adik ipar 2
66
Minta ganti rugi
67
Menuju ulang tahun Daren
68
Daren birthday
69
Daren birthday 2
70
Bertemu Robby dan Monika
71
Mantan terindah
72
Menyingkirkan mantan
73
Balik ke Munich
74
Sepak bola
75
Ketakutan Reva
76
Gara-gara Reva
77
Ingin adik
78
Pura-pura
79
berpura-pura 2
80
Kedatangan Robby
81
Ditolak
82
Cemburu
83
Ungkapan
84
Steve
85
Mandiri
86
Bertemu nenek Steve
87
Permintaan nenek
88
Bertemu Daren
89
Kegalauan Daren
90
End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!