Tak ingin malam pertama

‘’Apa-apan kau, kenapa kau berani membaringkan tubuh kotormu itu di ranjangku?’’ Daren mendorong paksa Siena hingga tubuh itu jatuh  ke lantai.

Daren bahkan tak peduli saat Siena merintih kesakitan dan dengan santainya Daren masuk ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya tapi sebelum benar-benar masuk ia berbalik dan menunjuk Siena.

‘’Kau… ku peringatkan untuk tidak menyentuh semua barangku atau kau akan tau akibatnya dan satu lagi jangan berani-berani kau menggunakan kamar mandiku.’’

‘’Cih.. Pria sombong ini sangat banyak aturannya, what!! tadi dia bilang aku kotor? Astaga dia selalu menghina harga diriku. Seandainya bisa ingin sekali aku memberinya racun agar mati saat ini juga.’’

‘’Hei culun kenapa kau bengong?’’ Daren mendorong keras kening Siena menggunakan jari telunjuknya.

‘’Maaf tuan aku hanya bingung harus menggunakan kamar mandi yang mana.’’ Bohongnya.

‘’Terserah, asal jangan berani menggunakan kamar mandiku karena aku tak sudi menyentuh apa yang telah kau sentuh dan jangan lupa ganti sprei tempat tidurku.’’

Ucap Daren lalu tak lama tubuhnya menghilang dibalik pintu kamar mandi sedang Siena hanya bisa membuang nafasnya meratapi kemalangan yang menimpanya.

Kenapa juga dari sekian banyaknya wanita di dunia ini bahkan begitu banyak wanita yang ingin bersanding dengan Daren namun, kenapa malah dia yang dipilih Daren.

Tengkurap, terlentang, miring kiri, kiring kanan, semua gaya sudah dicoba tapi Daren sama sekali tak bisa memejamkan mata.

Melirik sekilas ke arah sofa Siena sudah tertidur dengan begitu lelap.

Jam dinding sudah menunjukan hampir jam 11 malam, karena masih tak bisa tidur Daren memutuskan untuk mendatangi club malam milik temannya.

‘’Hei bro ngapain disini? Nggak malam pertama? nggak sayang apa istri dibiarkan tidur sendiri?’’ Ucap Boy sang pemilik club yang juga merupakan teman Daren.

‘’Cih.. jangan gila deh.. aku sama sekali tak mau nyentuh wanita culun itu. Dia sama sekali bukan seleraku penampilannya sungguh membuatku muak dan ingin muntah.''

Daren bergidik ngeri untuk membayangkan saja ia sama sekali tak mau apalagi harus melakukannya.

‘’Ren Rania tuh.’’ Boy menunjuk ke arah Rania yang sedang berjalan mendekat pada mereka sedang Daren sama sekali tak memperdulikannya.

Daren dulu menyayangi Raniah tapi perasaannya hilang saat tau wanita itu berbohong dan berselingkuh saat masih bersamanya.

Dulu Daren selalu memprioritaskan Rania dibanding apapun, bahkan membiayai kehidupan Raniah walaupun Raniah tergolong wanita yang boros tapi baginya itu sama sekali tak masalah.

Karena uang bisa didapatkannya dengan mudah dan alasan lainnya karena Ranialah satu-satunya wanita yang bisa sedikit membuatnya lupa dengan sosok wanita dari masa lalunya.

Setelah pengkhianatan Rania, Daren bahkan tak ingin mempercayai yang namanya wanita lagi, sudah dua kali dia memberikan kepercayaan yang begitu besar pada wanita yang disayanginya dan keduanya berakhir dengan pengkhianatan

Sekarang bagi Daren wanita hanyalah makhluk penghancur yang bisa menghancurkan kehidupan seseorang kapanpun.

‘’Hallo sayang.’’ Sapa Raniah dengan tak tau malunya.

‘’Jangan menyentuhku dengan tangan kotormu itu.’’ Cegah Daren saat melihat Raniah akan meletakan tangan di pundaknya.

‘’Kamu apa-apaan sih? Aku tau kamu masih begitu mencintaiku.’’

‘’Cinta kau bilang? Apa itu? Aku sama sekali tak memiliki perasaan itu lagi dan cepatlah pergi dari sini sebelum aku membuat hidupmu sengsara.’’

Daren meneguk minuman yang ada di depannya dalam satu kali tegukan.

‘’Aku nggak mau Ren, aku cinta sama kamu dan aku nggak terima ditinggalkan seperti ini.’’

‘’Hei wanita brengsek kau terlalu banyak bicara.’’ Daren mengcengkram rahang Rania, menghempasnya kasar lalu berdiri dan pergi dari club itu.

Rania prawira dulunya berprofesi sebagai sekretaris disalah satu perusahan besar di kota J, wanita berumur 27 tahun itu bisa menarik perhatian Daren saat mereka pertama bertemu.

Saat itu Daren mendatangi perusahan tempat Rania bekerja untuk melakukan meeting dan disitulah pertama kali mereka bertemu, bahkan saat itu Daren tak segan-segan langsung meminta nomor ponsel Rania.

Mulai dari berkirim pesan, telepon-teleponan bertanya sudah makan apa belum dan lain sebagainya membuat keduanya saling nyaman dan akhirnya memutuskan untuk menjalin hubungan berpacaran.

Sejak berpacaran dengan Daren, Rania memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya karena Daren berjanji akan membiayai seluruh kehidupannya dan tentu saja Rania sama sekali tak keberatan tentang itu.

*****

Dengan setengah mabuk Daren menaiki tangga rumah dan masuk ke kamar, di sofa terlihat Siena sangat terlelap dengan menutup tubuhnya penuh dengan selimut, bahkan menutup sampai bagian kepala.

Sebenarnya hal itu dilakukannya karena tak ingin Daren melihat wajahnya ketika tidur, selama ini Siena sengaja menggunakan kacamata tebal, menggunakan tompel palsu dan menguncir rambutnya tapi dibalik semua itu sebenarnya Siena memiliki wajah yang begitu cantik hanya saja tak ingin wajah itu dilihat Daren.

‘’Wanita culun ini, apa dia bisa bernafas jika tidur seperti itu?’’ Daren memperhatikannya dan dengan sengaja membangunkan Siena, tidak menggunakan tangan tapi membangunkannya dengan menggunakan kaki.

‘’Hei culun bangun.’’ beberapa kali Daren membangunkan tapi sama sekali tak ada pergerakan dari Siena membuatnya geram.

‘’Culun bangun.’’ Dengan keras Daren menarik selimut yang menutupi tubuh Siena bahkan Siena sudah meringis kesakitan karena tubuhnya terbentur lantai dengan sangat keras.

‘’Hei culun.’’ Mendengar suara Daren dengan cepat Siena bangun, sengaja menundukan kepalanya hingga sebagian rambutnya menutupi wajah lalu dengan cepat mengambil kacamata yang hanya diletakkannya diatas meja depan sofa tempatnya tidur.

‘’Hei culun ambilkan aku baju tidur.’’ Perintah Daren lalu berjalan dan duduk di ranjangnya, sama sekali tak ingin duduk di sofa lagi karena tempat itu sudah di tiduri Siena.

‘’Pria ini benar-benar ya…. Bisa-bisanya membangunkanku hanya untuk memintaku mengambil pakaian tidurnya. Cih… tadi katanya tak ingin aku menyentuh barangnya tapi sekarang apa? Dasar pria nggak berperasaan. Kira-kira siapa ya yang bakalan jadi kekasih atau istrinya nanti? Kasihan sekali nasib wanita itu.’’

Siena hanya bisa memprotes tindakan Daren dalam hatinya lalu melangkah ke ruang ganti dan mengambil satu piyama tidur untuk Daren setelahnya kembali dan memberikannya pada Daren.

‘’Kamu bego atau gimana sih? Ini piyama lama dan sekarang sudah kekecilan di tubuhku.’’ Daren melempar piyama itu ke wajah Siena.

‘’Maaf tuan saya akan mengambilkan yang baru untukmu.’’ Dengan cepat Siena berjalan ke arah ruang ganti lagi. Bolak balik di depan lemari yang berisi banyak piyama tidur Daren.

Bingung harus mengambil yang mana, karena piyama itu diletakan di satu tempat dan bahkan semua piyama itu berwarna sama dengan model dan corak yang sama, membuatnya tak bisa membedakan mana yang lama dan mana yang baru.

Akhirnya setelah menimang dengan matang Siena mengambil random piyama itu dan membawanya pada Daren lagi.

Besambung.....

Berikan kritik dan saran kalian ya agar otor bisa membuat novel yang lebih baik lagi.....

Jangan lupa like dan komennya..

Terpopuler

Comments

ratna

ratna

pengin ku tabok dg taflon dan wajan si daren

2023-02-19

0

Rafanda 2018

Rafanda 2018

daren karakternya authorrr kali

2022-07-26

0

meli meilia

meli meilia

nah.. baru ketahuan kan sebab Daren punya kpribadian yg keras gitu krena Rania.. 😏

2022-03-29

1

lihat semua
Episodes
1 Apes
2 Bertemu
3 Tak ingin malam pertama
4 Benar-benar menyebalkan
5 Pekerjaan Siena?
6 Salah sangka?
7 Ditinggalkan
8 Bertemu Daren saat menjadi Putri
9 Ketakutan Siena
10 Mengejar Putri
11 Daren menyukai Putri?
12 Disiram air dingin
13 Khawatir
14 Ditinggal Daren
15 Dipandang sebelah mata
16 Disiram air panas
17 Siena ingin bekerja kantoran
18 Jujur
19 Belajar
20 memasang CCTV
21 Hanya sebatas mainan
22 Bukan beban tapi merepotkan
23 Minta cium
24 Hotel
25 Belajar dari ponsel
26 Mengganggu Siena lagi
27 Siena dan Reva
28 Pembalasan Siena
29 Menginginkanmu
30 Menyusul Siena
31 Maldives
32 2 Lambung
33 Milikku
34 Monika
35 Monika 2
36 Where?
37 Bertemu Robby
38 Reva bertemu Monika
39 Visual
40 Foto Siena dan Alan
41 Pilihan
42 Siena pergi
43 Aaron Ryan
44 Film Siena viral
45 mewarisi ketampanan
46 Tidur bersama
47 Ingin ditemani tidur lagi
48 Ditolak istri dan anak
49 Memanggil daddy
50 Mengikuti diam-diam
51 Novel baru
52 Ucapan menggelikan
53 Ungkapan Steve
54 Berbicara
55 Tidur bertiga
56 Cari daddy baru
57 Tom & Jerry
58 Upaya Daren
59 Kedatangan mama Siena
60 Steve
61 Tawaran film 21+
62 Investasi
63 Meninggalkan Siena dan Aaron
64 Kedatangan Merua dan adik ipar
65 Kedatangan mertua dan adik ipar 2
66 Minta ganti rugi
67 Menuju ulang tahun Daren
68 Daren birthday
69 Daren birthday 2
70 Bertemu Robby dan Monika
71 Mantan terindah
72 Menyingkirkan mantan
73 Balik ke Munich
74 Sepak bola
75 Ketakutan Reva
76 Gara-gara Reva
77 Ingin adik
78 Pura-pura
79 berpura-pura 2
80 Kedatangan Robby
81 Ditolak
82 Cemburu
83 Ungkapan
84 Steve
85 Mandiri
86 Bertemu nenek Steve
87 Permintaan nenek
88 Bertemu Daren
89 Kegalauan Daren
90 End
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Apes
2
Bertemu
3
Tak ingin malam pertama
4
Benar-benar menyebalkan
5
Pekerjaan Siena?
6
Salah sangka?
7
Ditinggalkan
8
Bertemu Daren saat menjadi Putri
9
Ketakutan Siena
10
Mengejar Putri
11
Daren menyukai Putri?
12
Disiram air dingin
13
Khawatir
14
Ditinggal Daren
15
Dipandang sebelah mata
16
Disiram air panas
17
Siena ingin bekerja kantoran
18
Jujur
19
Belajar
20
memasang CCTV
21
Hanya sebatas mainan
22
Bukan beban tapi merepotkan
23
Minta cium
24
Hotel
25
Belajar dari ponsel
26
Mengganggu Siena lagi
27
Siena dan Reva
28
Pembalasan Siena
29
Menginginkanmu
30
Menyusul Siena
31
Maldives
32
2 Lambung
33
Milikku
34
Monika
35
Monika 2
36
Where?
37
Bertemu Robby
38
Reva bertemu Monika
39
Visual
40
Foto Siena dan Alan
41
Pilihan
42
Siena pergi
43
Aaron Ryan
44
Film Siena viral
45
mewarisi ketampanan
46
Tidur bersama
47
Ingin ditemani tidur lagi
48
Ditolak istri dan anak
49
Memanggil daddy
50
Mengikuti diam-diam
51
Novel baru
52
Ucapan menggelikan
53
Ungkapan Steve
54
Berbicara
55
Tidur bertiga
56
Cari daddy baru
57
Tom & Jerry
58
Upaya Daren
59
Kedatangan mama Siena
60
Steve
61
Tawaran film 21+
62
Investasi
63
Meninggalkan Siena dan Aaron
64
Kedatangan Merua dan adik ipar
65
Kedatangan mertua dan adik ipar 2
66
Minta ganti rugi
67
Menuju ulang tahun Daren
68
Daren birthday
69
Daren birthday 2
70
Bertemu Robby dan Monika
71
Mantan terindah
72
Menyingkirkan mantan
73
Balik ke Munich
74
Sepak bola
75
Ketakutan Reva
76
Gara-gara Reva
77
Ingin adik
78
Pura-pura
79
berpura-pura 2
80
Kedatangan Robby
81
Ditolak
82
Cemburu
83
Ungkapan
84
Steve
85
Mandiri
86
Bertemu nenek Steve
87
Permintaan nenek
88
Bertemu Daren
89
Kegalauan Daren
90
End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!